Dalam molekul BCl3 atom pusat B mengikat 3 atom Cl. Rumus Lewis BCl 3 Adalah
2S2 2Px1
Dalam molekul BCl3 satu atom B mengikat 3 atom Cl. Pengikatan ini dapat berlangsung jika electron dari
orbital 2s dipromosikan ke orbital 2py.
Orbital 2s, 2px, dan orbital 2py masing-masing mempunyai sebuah electron (orbital setengah penuh) dan
dapat menerima 3 buah electron dari 3 buah atom Cl membentuk BCl 3. Dalam molekul BCl3, ketiga
ikatan B-Cl mempunyai kedudukan yang sama. Ternyata ketiga orbital 2s, 2p x dan 2py yang membentuk
3 pasangan electron dengan tiga atom Cl mempunyai kedudukan tidak sama. Supaya ketiga ikatan
mencapai kedudukan yang sama, ketiga orbital itu berubah bentuk menjadi orbital sp+2 +yang ekuvalen
berbentuk segitiga datar ) trigonal planar).
3 Cl
Geometri Molekul SF6 adalah octahedral. Berdasarkan eksperimen, sudut ikatan antara F-S-F adalah
900.
Konfigurasi electron atom S dengan nomor atom 16 adalah : 1s 2, 2s2, 2p6, 3S2,3P4. Konfigurasi electron
terluar atom S sebagai berikut.
Jika electron dari orbital 3s dan orbital 3p x mengalami promosi ke orbital 3d xy dan orbital 3dxz, maka
bentuk orbitalnya menjadi
3S2 3Px2 3py1 3Pz1 3dx2y20 3dz20 3S1 3Px1 3py1 3Pz1 3dx2y21 3dz21
Orbital 3s, 3px, 3py, 3pz, 3dxy dan orbital 2dxz masing-masing berisi sebuah electron (orbital setengah
penuh) dan dapat menerima 6 buah electron dari 6 buah atom F. keenam orbital ini berubah bentuk
menjadi orbital hibrida sp3d3 yang ekuivalen berbentuk oktahedral
6F
3S1 3Px1hibrida
Orbital 3py1 3Pspz21 3dx2y21 3dz21 Orbital hibrida sp3d2
Geometri Molekul XeF4 adalah bujur sangkar. Berdasarkan eksperimen, sudut ikatan antara F-Xe-F
adalah 900.
Konfigurasi electron atom Xe dengan nomor atom 54 adalah [Kr], 4d 10, 5s2, 5p6. Konfigurasi electron
terluarnya sebagai berikut.
orbital 5s dan orbital 5p sudah berisi dua electron (orbital penuh). Untuk membentuk molekul XeF4 satu
electron dari orbital 5py dan orbital 5pz akan mengalami promosi ke orbital 5dxy dan orbital 5dxz.
5S2 5Px2hibrida
Orbital 3py2 3Pspz2 3dx2y20 3dz20 5S2 5Px2 5py1 5Pz1 3dx2y21 3dz21
Orbital 5py, 5pz, 5dxy, dan orbital 5dxz masing masing berisi satu electron dan dapat menerima 4 elektron
dari 4 buah atom F, akan berubah bentuk menjadi orbital hibrida sp 3d2 yang ekuivalen dengan bujur
sangkar bukan octahedral. Hal ini disebabkan karena adanya 2 pasang electron bebas pada orbital 5s
dan orbital 5px.
Proses hidrisiasi pembentukan molekul PCl5 (fosfor pentaklorida)
Konfigurasi electron atom P dengan nomor atom 15 adalah : 1s 2, 2s2, 2p6, 3S2,3P3. Konfigurasi electron
terluar atom P sebagai berikut.
Dalam molekul PCl5, salah satu atom P mengikat 5 atom Cl. Pengikatan ini dapat berlangsung bila satu
dari orbital 3s dipromosikan ke orbital 3d xy.
3S2 3Px1 3py1 3Pz1 3dxy0 3S1 3Px1 3py1 3Pz1 3dxy1
Orbital 3s, 3px, 3py, 3pz, dan orbital 3dxy masing-masing berisi sebuah electron (orbital setengah penuh)
dan dapat menerima 5 buah electron dari 5 buah atom Cl membentuk molekul PCl 5.
5Cl
Konfigurasi electron atom N dengan nomor atom 7 adalah : 1s 2, 2s2, 2p3Konfigurasi electron terluar atom
N sebagai berikut.
Orbital 2s berisi dua electron (orbital penuh) sedangkan orbital 2p x , 2py , dan orbital 2pz masing-masing
berisi sebuah electron (orbital setengah penuh). Untuk membentuk molekul NH 3 , pada orbital 2px , 2py ,
dan orbital 2pz akan menerima 3 buah electron dari atom H.
Pada saat menerima electron, orbital 2s, 2p x , 2py , dan orbital 2pz akan berubah bentuk menjadi hibrida
sp3 yang ekuivalen. Bentuknya bukan tetrahedral tetapi berbentuk piramida segitiga (trigonal pyramid).
Hal ini disebabkan adanya pengaruh orbital 3s yang merupakan orbital berisi sepasang electron bebas
(orbital penuh) dari atom N.
3H
2O