(PERTEMUAN KE-5)
DISUSUN OLEH
3. Tabel Periodik
Dengan menggunakan teori atom yang baru, maka table periodik unsur-unsur dapat
dijelaskan atas dasar konfigurasi elektron.
Unsur-unsur setelah hidrogen dapat difikirkan terbentuk dengan :
a. Penambahan proton dan netron di inti
b. Penambahan elektron di luar inti.
Hal ini sering disebut prinsip aufbau. Penambahan elektron terjadi dengan cara tertentu,
menurut hukum sebagai berikut :
a. Prinsip Pauli harus diikuti, hingga tidak lebih dari dua elektron dalam satu orbital memiliki
pintal yang berlawanan :
b. Orbital-orbital diisi sesuai dengan tingkat energinya, menurut urutan berikut :
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 3d.
Urutan ini dapat diingat lbih mudah dengan diagram berikut :
Gambar 5. 1. Urutan pengisian elektron dalam orbital atom
c. Untuk orbital p, d dan f, elektron tidak akan berpasangan lebih dahulu, sebelum orbital
tersebut terisi satu-satu. Jadi pada orbital p, maka elektron akan mengisi 𝑝𝑥1 , 𝑝𝑦1 dan 𝑝𝑧1 lebih
2 1
dahulu sebelum menjadi 𝑝𝑥, 𝑝𝑦 dan 𝑝𝑥1 . Pernyataan ini disebut hukum Hund.
Dalam table berikut merupakan urutan pengisian elektron dalam orbital atom dari unsur
hidrogen sampai neon.
Table 5.2. Pengisian elektron dalam orbital atom
Biasanya orbital 2px, 2py, dan 2pz ditulis sebagai orbital 2p saja, hingga susunan elektron
menjadi :
B : 1s2 2s2 2p1 Na : (inti Ne) 3s1
C : 1s2 2s2 2p2 Mg : (inti Ne) 3s2
Ne : 1s2 2s2 sp6 Ar : (inti Ne) 3s2 3p6
Pada unsur K (Z=19), elektron ke 19 tidak masuk pada orbital 3d tetapi masuk pada orbital 4s,
hingga susunan elektron K dan Ca menjadi :
K dan Ca menjadi :
K : [inti Ar] 4s1
Ca : [inti Ar] 4s2
Orbital 3d mulai diisi pada unsur Sc :
Sc : [inti Ar] 3d1 4s2
Ti : [inti Ar] 3d2 4s2
Zn : 3d10, 4s2
Unsur-unsur yang mengisi elektron pada orbital 3d ini, termasuk seri logam transisi pertama.
Seri logam transisi kedua dan ketiga mengisi elektron pada orbital 4d, dan 5d. Karena orbital
d baru penuh dengan 10 elektron, maka seri logam transisi tersebut masing-masing terdiri
dari 10 unsur.
Unsur-unsur yang mengisi elektron pada orbital 4f dan 5f disebut seri lantanida dan seri
aktinida. Masing-masing seri terdiri dari 14 unsur, Karena orbital 4f paling banyak berisi 14
unsur.
Susunan elektron yang sebenarnya dapat ditentukan secara spektroskopi dan ini ternyata
ada perbedaan untuk beberapa unsur bila dibandingkan dengan hal diatas. Perbedaan ini
biasanya terdapat pada penempatan 1ns atau 2ns elektron dalam (n-1) d orbital. Ini
disebabkan oleh perbedaan energi s dan d tidak besar. Perbedaan tersebut terdapat pada
unsur-unsur dalam table 5.3.
Kesamaan sifat-sifat kimia unsur dalam satu golongan, disebabkan karena kesamaan
susunan elektron. Semua unsur gas mulia yang bersifat stabil, memiliki susunan elektron
ns2np6, kecuali helium.
Semua logam alkali mempunyai satu elektron pada orbital terluar. Makin besar atom logam
alkali, artinya makin ke bawah dalam table periodic, unsurnya makin aktif. Perubahan sifat
ini terjadi secara perlahan-lahan sesuai dengan kenaikan jari-jari atomnya.
Unsru transisi mempunyai sifat kimia yang hampir sama, karena susunan elektron terluarnya
sama. Demikian juga unsur-unsur seri lantan dan actinium.
Tabel 5.3. Perbedaan susunan elektron dari teori dan eksperimen