Buku ini merupakan Laporan Manual O & P pekerjaan “DD dan LARAP Tanggul Bengawan
Solo Kota Surakarta” yang disusun dalam rangka memenuhi kewajiban PT. Rayakonsult
Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satker Balai Besar Wilayah Sungai
Bengawan Solo.
1. BAB I : Pendahuluan,
2. BAB II : Lingkup Kegiatan Operasi Sungai,
3. BAB III : Operasi dan Pemeliharaan,
4. BAB IV : Lingkup Kegiatan Pemeliharaan Sungai,
5. BAB V : Biaya Operasional dan Pemeliharaan
KATA PENGANTAR
Buku ini merupakan Laporan Manual O & P pekerjaan “DD dan LARAP Tanggul Bengawan
Solo Kota Surakarta” yang disusun dalam rangka memenuhi kewajiban PT. Rayakonsult
Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satker Balai Besar Wilayah Sungai
Bengawan Solo.
1. BAB I : Pendahuluan,
2. BAB II : Lingkup Kegiatan Operasi Sungai,
3. BAB III : Operasi dan Pemeliharaan,
4. BAB IV : Lingkup Kegiatan Pemeliharaan Sungai,
5. BAB V : Biaya Operasional dan Pemeliharaan
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................................... iv
DAFTAR TABELv
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................I-1
BAB I. PENDAHULUAN
identi;ikasi serta in7entarisasi status tanah / lahan yang terkena dampak ren1ana
peninggian tanggul terse#ut.
Tujuan pekerjaan DD dan LARAP Tanggul Bengawan Solo Kota Surakarta ini adalah
:
1. Menyusun desain ren1ana peninggian tanggul Sungai Bengawan Solo di Kota
Surakarta #erdasar data #anjir terkiniF
). Memperoleh in;ormasi tentang status tanah / lahan dan segala sesuatu yang
#erada di dalamnya yang terkena dampak ren1ana peninggian tanggulF
*. Menyusun ren1ana pemindahan penduduk dan atau ganti rugi lahan yang akan
digunakan dalam peninggian tanggulF
5. Menyusun dokumen ren1ana pengadaan tanah.
Jadi O & P sungai adalah upaya — upaya yang dilaksanakan untuk mengoptimalkan
nilai sungai sekaligus menjaga kelestarian sungai.
BBWS – BENGAWAN SOLO
TAHUN 2015
Lokasi Studi
WC/MCK UMUM
HYDRANT / LEDENG UMUM
LINGKUNGAN KUMUH
TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH
Pekerjaan survei
dan perbaikan
sungai
Perawatan dan perondaan
terkadap sungai-sungai atau
bangunan-bangunan sungai
dan pelengkapannya
Pengoperasian bangunan
Pengelolaan Fisik
sungai dan fasilitasnya
BBWS – BENGAWAN SOLO
TAHUN 2015
Yang dimaksud dengan air sungai tidak hanya #erupa air permukaan yang
mengalir di dalam alur sungai2 tetapi termasuk juga air permukaan di dalam
danau / danau2 rawa / rawa serta air #awah permukaan yang mengalir di
#awah dasar sungai yang meresap ke #awah dasar sungai2 selanjutnya dise#ut
air #awah permukaan dasar sungai ( river bed waterE. Namun dalam #e#erapa
hal adalah tidak mudah mem#edakan akhir air #awah permukaan dasar sungai
dengan air tanah pada umumnya. Bila air yang tersimpan dalam lapisan kerikil
atau pasir diam#il dengan memakai saluran atau #ak tampung2 hal terse#ut
BBWS – BENGAWAN SOLO
TAHUN 2015
JPeman;aatan sungai terarahJ ialah penggunaan tanah yang ada di dalam alur
sungai2 misalnya untuk lahan pertanian atau lapangan atletik atau olah raga
lainnyaF dan persetujuan penggunaannya di#erikan / disahkan oleh
JAdministrator Sungai / Satker / SatkerJ sepanjang tidak ada pengaruh yang
negati; terhadap ;ungsi sungai.
Pemberian izin tidak diberikan bila suatu lokasi pada sungai akan dipakai
sebagai tempat penimbunan bahan — bahan bangunan, tempat pengambilan
tanah, pasir atau tempat pembuangan bahan — bahan bangunan.
Gelagaf
jembatan
(Lebaf sungai 50 m)
Berbagai ragam pemanfaatan fungsi dan potensi sungai yang mungkin dapat
dikembangkan didalam suatu jaringan sungai, memerlukan upaya — upaya
pengaturan yang bersifat rutin ataupun berkala.
Upaya — upaya pengaturan tersebut dimaksudkan agar berbagai jenis penggunaan
sungai berlangsung secara tertib dan teratur, dengan tetap memperhatikan
kelestarian fungsi dan potensi sungai yang bersangkutan.
Upaya — upaya pengaturan inilah yang selanjutnya dikenal dengan istilah operasi
sungai, yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah.
Pelaksanaan tanggungjawab operasi mencakup tugas — tugas sebagai berikut :
Diketahui bahwa volume air yang tersedia di sungai sangat dipengaruhi oleh
musim. Pada waktu musim penghujan terjadi kelebihan air, tetapi sebaliknya
pada musim kemarau, debit dan mutu air sungai lebih rendah daripada
kebutuhan sehingga seringkali menyebabkan konflik diakhir para pemakai air
sungai.
BBWS – BENGAWAN SOLO
TAHUN 2015
Pengaturan penggunaan alur sungai2 tanah #akhirn dan daerah retensi #anjir
untuk #er#agai keperluan perlu diren1anakan dengan mem#edakan jenis /
jenis penggunaannya menurut keadaan muka air sungai (air tinggi / #anjir dan
air normalE.
• Sur7ai indenti;ikasi potensi #ahan galian disungai2 #erupa desain ruas / ruas
sungai yang dapat ditam#ang2 larang tam#ang serta ren1ana
pengamanannya.
3.1. Pendahuluan
Yang dimaksud dengan Operasi dan Pemeliharaan pada pekerjaan DD dan LARAP
Tanggul Bengawan Solo adalah pemeliharaan pada tanggul seperti yang tertulis
dalam KAK.
diganti dan yang sudah bergeser dari tempatnya semula perlu segera
dikembalikan agar kerusakan yang lebih luas dapat dicegah.
Selain itu dalam beberapa hal bocoran — bocoran tanggul tidak dapat
segera diketahui selama banjir. Oleh karena itu pembersihan tanggul dan
bakhirn perlu dilaksanakan sebagaimana mestinya. Bilamana diketahui
adanya kebocoran tanggul, penyebab bocoran tersebut perlu segera diteliti
dan penanganan darurat untuk mengatasi bocoran tersebut perlu segera
dilaksanakan. Pohon — pohon yang terdapat pada tanggul perlu ditebang
dan tiang — tiang listrik dan tiang — tiang telepon supaya dipindahkan ke
tempat lain.
Bila letak tanggul berbatasan dengan lahan yang digarap, misalnya sawah
atau tegalan, kaki tanggul perlu dijaga agar jangan sampai tergarap. Pada
waktu banjir ada kemungkinan ranting — ranting pohon dan sampah
menyangkut di bakhirn. Ranting — ranting dan sampah tersebut segera
dibersihkan sehingga pada waktu datang banjir yang berikutnya aliran air
banjir tetap lancar.
mengganti bagian yang lepas atau pecah atau menyusun kembali batu —
batu kosong atau blok — blok betonnya yang tergeser.
(aE Cari alur dan arahkan genangan air ke suatu tempat yang dapat
menyalurkan ke saluran pem#uang terdekat.
(#E Bila air surut2 kumpulkan masyarakat untuk #ergotong royong menutup
tanggul yang am#rol terse#ut (daruratE.
(1E Buat pan1ang #am#u utau kayu di depan tanggul yang putus setelah itu
ditutup dengan karung yang #erisi pasir.
dalam daerah kerja Saker sungai/penjaga pintu air tersebut dengan tembusan
kepada Kecamatan — kecamatannya dan Ranting Dinas PU.
Oleh sebab itu bencana banjir perlu ditanggulangi agar kerugian dan kerusakan serta
korban jiwa dapat ditekan hingga ke tingkat yang paling rendah. Kegiatan yang
dilaksanakan selama banjir sedang berlangsung dan segera sesudah banjir berlalu
disebut kegiatan penanggulangan bencana banjir.
— usaha untuk memperkecil kerugian yang timbul, yaitu dengan kegiatan yang berupa
penyelamatan dan pengungsian dengan sebanyak — banyaknya dapat
menyelamatkan harta benda penduduk yang dapat dibawa serta, termasuk manusia,
ternak dan lain — lain. Dengan usaha — usaha penyelamatan dan pengungsian
tersebut secara tertib dan terarah serta tepat waktu, maka kerugian yang mungkin
timbul dapat ditekan serendah — rendahnya.
Sebagaimana halnya, banjir di bagian hulu biasanya arus banjimya deras, daya
gerusnya besar, tetapi durasinya pendek, sedang di bagian hilir arusnya tidak deras
(karena landai), tetapi durasi banjirnya panjang.
Agar penanggulangan bencana banjir dapat dilaksanakan secara efektif, maka setiap
kondisi banjir sepanjang sungai haruslah dipelajani secara seksama, sehingga
program penanggulangannva dapat dipersiapkan secara lebih mantap.
BBWS – BENGAWAN SOLO
TAHUN 2015
Sedang pra kondisi yang tidak dapat diketahui sebelumnya adalah akhir lain
adanya lubang — lubang yang melintang tubuh tanggul yang dibuat binatang
kecil, kerusakan struktur tubuh atau pondasi tanggul yang disebabkan piping
(erosi dalam) dan pada saat terendam air lereng tanggul longsor, terseretnya
tanggul yang terletak pada tebing sungai yang longsor dan terjadi limpasan
karena debit banjir jauh melampaui debit rencananya.
Agar dalam kegiatan #anjiran ini per#aikan tanggul dapat dilaksanakan se1ara
tepat dan 1epat2 maka diperlukan adanya kesiapan se#agai #erikut:
pondasi tanggul akan kropos dan tubuh tanggul dapat runtuh. Dan
bersamaan dengan runtuhnya bagian tanggul tersebut, maka air banjir
akan melimpas dan sekaligus akan membobolkan tanggul, walaupun
debit banjir masih lebih rendah dari debit-rencananya.
Gerusan pada lereng depan tanggul khususnya pada bagian hulu sungai
yang arusnya deras mudah terjadi pada kaki — kaki / lereng tanggul, baik
kaki / lereng tanggul yang tidak dilindungi, maupun yang dilindungi.
Apabila durasi banjir berlangsung lama, maka gerusan berlangsung lama
pula dan dapat mengakibatkan sebagian atau bahkan seluruh
penampang tanggul habis tergerus.
Longsor pada lereng belakang tanggul dapat terjadi akibat munculnya air
rembesan di lererg belakang tanggul atau akibat bidang gelincir yang
terjadi oleh retakan memanjang tanggul yang labil karena basah berisi air.
BBWS – BENGAWAN SOLO
TAHUN 2015
Pada waktu #anjir melalui retak melintang ini #iasanya air sungai dapat
mengalir dan menggerus dinding retakan mem#esar dan akhirnya
menje#olkan tanggul.
1). Seandainya karena sesuatu se#a# muka air sungai naik melampaui
mer1u tanggul2 maka akan terjadi limpasan. Limpasan sema1am ini
akan dapat menggerus lereng #elakang tanggul dan akhirnya dapat
mem#o#olkan tanggul terse#ut.
bocoran dan diberi pemberat dengan karung pasir. Cara ini disebut
perapat lereng depan (water side slope covering method ). Disamping
hamparan dari bahan anyaman ranting, akhir — akhir ini sebagai
bahan perapat digunakan pula bahan kanvas atau lembaran vinil.
4). Selain itu terdapat pula cara yang sangat darurat yaitu dengan
urugan tanah dibelakang tanggul yang bocor. Guna mengurangi
volume tanah urugan, biasanya sebelum dilakukan pengurugan
dipasang dinding dari anyaman bambu untuk membatasi tanah
urugan tersebut. Selanjutnya guna mengatasi bocoran pondasi
biasanya dilaksanakan dari belakang tanggul. Adapun caranya
adalah dengan membentuk empang melingkari munculnya bocoran
BBWS – BENGAWAN SOLO
TAHUN 2015
TAnAh PApAn
TiAng PAncAng KAyu
DPenampang MelintangE
Bo1oran
Kawat
DSituasiE
Bo1oran
Talang
BBWS – BENGAWAN SOLO
TAHUN 2015
2). Cara ini dise#ut pertahanan #elakang ( back- stacking workE. Pada
sungai yang deras arusnya2 permukaan atau kaki lereng depan
tanggul pada #e#erapa lokasi dapat tergerus dengan mudah2 maka
muka tanggul seperti ini2 apa#ila gejala penggerusan mulai terjadi2
pengamanannya dilaksanakan dengan dahan dan ranting / ranting
serta daunnya masih utuh ditempatkan pada permukaan lereng
tanggul terse#ut.
4. Sekat mem#ran
Untuk kelancaran tugas dan mobilisasi kerja seperti tersebut diatas, Saker Bina
Operasi dan Pemeliharaan dan Penjaga Pintu Air (PPA) perlu juga dilengkapi
dengan alat transportasi. Selain itu hubungan dengan Kantor Balai dan Dinas PU
serta lnstansi terkait lainnya menggunakan kurir. Berdasarkan kenyataan
tersebut, kurangnya alat komunikasi membuat hubungan / koordinasi dengan
lnstansi lain menjadi lambat.
#isa lan1ar2 maka diusulkan setiap Satker PU serta Kepala Satuan Kerja
masing+masing di#eri 1 (satuE pesawat telepon / telepon genggam (HPE.
0.1. Umum
Kegagalan atau keruntuhan suatu #angunan prasarana pengendali #anjir tidak hanya
menim#ulkan #en1ana di daerah hilir #angunan2 namun dapat merupakan kerugian
#esar atas hilangnya aset yang telah di#angun dengan dana in7estasi yang relati;
#esar. Kegagalan atau keruntuhan #angunan air terse#ut seringkali se#agai aki#at
dari tidak memadainya #ahkan tidak adanya kegiatan O & P #angunan prasarana
pengendali #anjir karena ter#atasnya atau tidak tersedianya dana.
Perhitungan dan perencanaan biaya O & P prasarana pengendali banjir untuk setiap
tahunnya dapat dilakukan dengan cara membuat daftar atau melakukan inventarisasi
terhadap komponen — komponen pokok yang perlu mendapatkan perbaikan,
pemeliharaan dan perawatan secara kontinyu, termasuk jenis dan metode
pemeliharaan dan atau perbaikan yang akan dilakukan. Sedangkan evaluasi biaya
yang dibutuhkan tak terduga sebagai berikut :
1. Biaya Langsung
Biaya langsung adalah segala biaya yang disediakan dan akan digunakan
langsung untuk keperluan operasi dan pemeliharaan prasarana pengendali
banjir, antara lain untuk :
BBWS – BENGAWAN SOLO
TAHUN 2015
Perencanaan biaya O & P untuk jangka panjang dapat disusun berdasarkan atas
data base serta asumsi — asumsi program pelayanan dan pengembangan untuk
jangka panjang serta prakiraan tingkat inflasi. Data base tersebut dapat dibuat
berdasarkan pengalaman operasional tahunan serta data aktual biaya pokok
rutin O & P bangunan air yang sudah berjalan ditambah pengalaman dari
bangunan air lain yang sejenis.