Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN BULAN AGUSTUS 2021

PENUGASAN KHUSUS INDIVIDUAL KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

Nama : Rianto Sopian Toding

Profesi : Ners

Penempatan : Puskesmas Perawatan Dai, Seram Bagian Timur

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

PUSKESMAS PERAWATAN DAI

Jln. Langis Ubas - Desa Kilalir

AGUSTUS 2021

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
I. Latar Belakang....................................................................................................3
II. Ruang Lingkup...................................................................................................4
ISI ...............................................................................................................................5
I. Upaya Kesehatan Masyarakat................................................................................5
II. Upaya Kesehatan Perorangan…………………………………………………….5
PENUTUP.....................................................................................................................6
I. Kesimpulan & Saran ..........................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................7

PENDAHULUAN

2
I. Latar Belakang
Kesehatan merupakan investasi dalam mendukung pembangunan nasional.
Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28H
menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. Indonesia yang mempunyai geografi berupa daratan, lautan,
pegunungan serta banyaknya pulau-pulau yang tersebar menyebabkan akses pelayanan
kesehatan untuk daerah tertentu sangat sulit dijangkau.Fasilitas pelayanan kesehatan yang
disediakan Pemerintah masih terkendala oleh pemenuhan tenaga kesehatan.Hal tersebut
menyebabkan pelayanan kesehatan di daerah tidak dapat dilaksanakan secara optimal.
Penyediaan sumber daya di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab
Pemerintah, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan yang menyatakan
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas ketersediaan dan
pemerataan tenaga kesehatan dalam pemenuhan hak masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Meningkatkan jumlah,
penyebaran, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan merupakan tantangan masa depan
pembangunan kesehatan.
Ketersedian tenaga kesehatan yang memadai merupakan salah satu faktor
pendukung dalam percepatan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang baik sebagai
salah satu tujuan pembangunan kesehatan serta dalam upaya mendukung pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).Ketersediaan tenaga kesehatan dan sarana prasarana
merupakan masalah utama yang terjadi di lapangan.Namun demikian, aktivitas pelayanan
wajib dilaksanakan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak dapat ditunda.Oleh
sebab itu diperlukan kebijakan khusus mengenai model penempatan tenaga kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan disesuaikan dengan karakteristik daerah dan tidak
menyamaratakan kebijakan tersebut untuk seluruh wilayah Indonesia.Pemerintah telah
melakukan berbagai program dalam rangka pemenuhan akses dan mutu pelayanan
kesehatan melalui penempatan dokter, dokter gigi, dan bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT)
serta penugasan khusus untuk tenaga kesehatan lulusan Diploma Tiga lainnya.Namun
demikian masih diperlukan suatu program penempatan tenaga kesehatan yang
komprehensif melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Oleh
karena itu Pemerintah menugaskan tenaga kesehatan melalui Penugasan Khusus Tenaga
Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat guna memberikan pelayanan
3
kesehatan secara terintegrasi untuk mendukung Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga di pusat kesehatan masyarakat serta pemenuhan ketersediaan tenaga
kesehatan di rumah sakit yang membutuhkan. Penugasan khusus tenaga kesehatan
tersebut dilaksanakan sesuai dengan amanat Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Dalam rangka mendukung pelaksanan Program Nusantara sehat dan penempatan
Nusantara sehat Individual di puskesmas tahun 2019,maka pemerintah daerah Kabupaten
Seram Bagian Timur melalui program pengembangan sumberdaya manusia Kesehatan
Dinas Kesehatan melakukan konsultasi dan Kordinasi pada level Provinsi dengan
kementerian dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan program dilapangan.

II. Ruang Lingkup


1. Upaya Kesehatan Masyarakat
2. Upaya Kesehatan Perseorangan

ISI

4
I. Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya kesehatan masyarakat merupakan salah satu program Puskesmas yang
terdiri dari 5 program esensial. Dalam hal ini, Perawat tidak hanya berperan dalam
pelayanan kesehatan di dalam gedung saja tetapi juga mengambil bagian dalam
pelayanan luar gedung. Pelayanan luar gedung di wilayah kerja Puskesmas, meliputi
kegiatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular yang dilakukan bersamaan
dengan kegiatan posyandu, dan kegiatan kunjungan rumah
Kegiatan posyandu PTM di laksanakn pada 9 desa antara lain:
a. Desa Mida pada tanggal 3 Agustus 2021 dengan jumlah pasien 5 orang.
Antara lain :
1. Baduriah 44 Thn Diagnosa HT
2. Roni 45 Thn Diagnosa Gastritis
3. Abjan 37 Thn Diagnosa Dyspepsia
4. Abdul Rahman 46 Thn Diagnosa Myalgia
5. Farid 37 Thn Diagnosa Cepalgiya
b. Desa Kelili pada tanggal 4 Agustus 2021 dengan jumlah pasien 4 orang.
Antara lain ;
1.Muhammad Madoa 50 Thn Diagnosa Asam Urat + Kolesterol
2. Jaenab 34 Thn Diagnosa Myalgia
3. Nurlili Rumba 30 Thn Diagnosa Dyspepsia
4. Ibu Sapiati 40 Thn Diagnosa HT
c. Desa Arewan pada tanggal 5 Agustus 2021 dengan jumlah pasien 7 orang
1. Kama Kilean 33 Thn Diagnosa Anemia
2. Alfatih 18 Thn Diagnosa Myalgia
3. Ariel 18 Thn Diagnosa ISPA
4. Dama 32 Thn Diagnosa Lipoma
5. Muhani 36 Thn Diagnosa Gastritis
6. Fatmah 31 Thn Diagnosa Dermatitis
7. Negsi Rumauw 33Thn Diagnosa HT

d. Desa Kilibingan II pada tanggal 6 Agustus 2021 dengan jumlah pasien 6 orang
1. Juhariah 37 Thn Diagnosa HT

5
2. Siti Rumodar 23 Thn Diagnosa ISPA
3. Nurain Urat 26 Thn Diagnosa Dyspepsia
4. Ramlah Rumodar 22 Thn Diagnosa Diare
5. Nurma 30 Thn Diagnosa Dyspepsia
6. Aidah 53 Thn Diagnosa Myalgia
e. Desa Kilibingan I pada tanggal 7 Agustus 2021 dengan jumlah pasien 6
orang
1. Nuraini Rumba 26 Thn Diagnosa Myalgia
2. Ratna Rumatiga 44 Thn Diagnosa Cepalgia
3. Ulfa Rumatiga 20 Thn Diagnosa Control TD
4. Ibrahim 34 Thn Diagnosa Control TD
5. Umi Kasturian 47 Thn Diagnosa Control TD
6. Mahasia 25 Thn Diagnosa Dyspepsia
f. Desa Kaforing pada tanggal 9 Agustus 2021 dengan jumlah pasien 6 orang
1. Maya Essarey 27 Thn Diagnosa Ispa
2. Siti hasnah Kilean 44 Thn Diagnosa Kolesterol
3. Hajar Ady 40 Thn Diagnosa Gastritis
4. Asid 38 Thn Diagnosa Kontrol
5. Halimah 48 Thn Diagnosa Myalgia
6. Ita Rumasilan 27 Thn Diagnosa Myalgia
g. Desa Dai pada tanggal 12 Agustus 2021 dengan jumlah pasien 4 orang
1. Ena Kilibay 23 Thn Diagnosa ISPA
2. Kiki 26 Thn Diagnosa Kontrol Miyalgia
3. Lena 27 Thn Diagnosa Kontrol TD
4. Muhammad Ady 40 Thn Diagnosa Kontrol TD
h. Desa Kilwouw pada tanggal 13 Agustus 2021 dengan jumlah pasien 5 orang
1. Siti Aminah Kilibai 38 Thn Diagnosa Kontrol TD
2. Muin 35 Thn Diagnosa Kontrol TD
3. Sofiah 40 Thn Diagnosa Dyspepsia
4. Suriati 40 Thn Diagnosa Anemia
5. Nuraida 35 Thn Diagnosa Kontrol TD

i. Desa Kilotak pada tanggal 14 Agustus 2021 dengan jumlah pasien 5 orang

6
1. Absah Rumakur 38 Thn Kontrol TD
2. Maharan Rumakur 43 Thn Kontrol TD
3. Ati Rumakur 35 Thn Kontrol TD
4. Marni 35 Thn Diagnosa Myalgia
5. Jarsa 33 Thn Diagnosa myalgia
6. Jualiah Rumakur 41 Thn Diagnosa Anemia
j. Desa Kilean pada tanggal 15 Agustus 2021dengan jumlah pasien 6 orang
1. NurAdi 32 Thn Diagnosa Myalgia
2. Hasna 23 Thn Control TD
3. Asni Rumakur 35 Thn Diagnosa Reumatik Art
4. Rosinta Rumalas 24 Thn Diagnosa Kontrol TD
5. Halafiah 51 Thn Diagnosa Sesak
6. Hamsah Rumateor 40 Thn Diagnosa Gastritis

II. Upaya Kesehatan Perseorangan


Bentuk upaya pelayanan kesehatan perseorangan yang dilakukan oleh Perawat di
Puskesmas Yaitu pelayanan di IGD dan Poli yaitu:
Pemeriksaan Tekanan Darah, Suhu,Pernafasan,Nadi melakukan pencatatan pada
lembar triase dan pencatatan pada buku register namun pada saat saya datang
pencatatan baik lembar triase dan buku register pasien di IGD tidak di temukan atau
tidak ada
a. Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan Rawat Jalan adalah
Total Pasien yang mendapatkan perawatan rawat jalan dari tanggal 1
Agustus 2021 – 31 Agustus 2021 adalah terdapat 230 pasien rawat jalan

PENUTUP

7
KESIMPULAN DAN SARAN

I. Kesimpulan
Secara keseluruhan penyelenggaraan pelayanan kesehatan Puskesmas Dai sudah
cukup baik, namun ada beberapa hal yang harus dievaluasi dan diperhatikan oleh
dinas kesehatan kabupaten SBT agar derajat kesehatan masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas Perawatan Dai dapat lebih baik lagi.

II. Saran
Hal-hal yang harus menjadi perhatian dinas kabupaten SBT:
1. Pengadaan sarana AIR BERSIH memenuhi syarat Kesehatan
2. Pengadaan Alat medis (Tensimeter Digital,)
3. Sterilisator
4. Penambahan Tempat Tidur Pasien
5. Tabung Oksigen besar
6. Penyediaan APD pada Petugas Medis
7. pembinaan dan pelatihan kepada Petugas Kesehatan (Perawat) untuk mengikuti
pelatihan BTCLS
8. Dukungan Perbaikan gedung sesuai dengan PMK 43 tahun 2019 tentang
PUSKESMAS
9. Pelatihan tentang Managemen resiko di Puskesmas
10. Pembuatan Insenerator untuk limbah medis berbahaya

Mengetahui Dai,31 Agustus 2021


Kepala Puskesmas Perawatan Dai Yang Melakasanakan Kegiatan

Arifin Manilet, AMK RIANTO SOPIAN TODING,S.Kep.,Ns


NIP: 19750801 200501 1 016 NRPK : 25.7.031131

Lampiran :

8
Gambar 1.1. Pelayanan Posyandu PTM

Gambar 1.2. kunjungan rumah

Anda mungkin juga menyukai