Anda di halaman 1dari 44

SISTEM INFORMASI BARANG INVENTARIS PADA DINAS KEBUDAYAAN

DAN KEPARIWISATAAN SULAWESI SELATAN

PROPOSAL

Oleh :
MIFTAHUL KHAIR ADRI
2013040003

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK)


HANDAYANI
MAKASSAR
2019

i
PROPOSAL

SISTEM INFORMASI BARANG INVENTARIS PADA DINAS KEBUDAYAAN


DAN KEPARIWISATAAN SULAWESI SELATAN

MIFTAHUL KHAIR ADRI


2013040003

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN


KOMPUTER (STMIK) HANDAYANI
MAKASSAR
2019

ii
DAFTAR ISI

BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................5
2.1 Barang...........................................................................................................................5
2.4 Kedudukan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan...............................7
2.2.1. Kedudukan...............................................................................................................7
2.5 Konsep Dasar System.............................................................................................7
2.5.1 Pengertian Sistem...............................................................................................7
2.5.2 Pengertian Informasi.........................................................................................8
2.5.3 Pengertian Sistem Informasi.............................................................................8
2.5.4 Tekhnik Mengenal Sistem Informasi Dalam Suatu Organisas.......................9
2.6 Kehadiran Sebagian Elemen Sistem Pengolahan Data.......................................9
2.7 Mengenali Elemen Pengolahan Data Melalui Sarananya...................................9
2.6 Metode Yang Populer..........................................................................................11
5.6 Interkaksi Antar Manusia Di Dalam Organisasi...............................................12

iii
iv
i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Barang adalah perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan, kebalikan

dengan suatu jasa (tak berwujud, intangible). Istilah "komoditas" sering digunakan

dalam mikro ekonomi untuk membedakan barang atau komoditas.

Barang adalah Barang  atau  komoditas  dalam pengertian  ekonomi adalah suatu 

objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang

itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan.

Dalam makro ekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan dengan

suatu jasa. Barang did efinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible)

yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan jasa.

Inventaris atau inventarisasi barang adalah semua kegiatan dan usaha untuk

memperoleh data yang diperlukan tentang ketersediaan barang-barang yang dimiliki

dan diurus, baik yang diadakan melalui pembelian menggunakan anggaran belanja,

maupun sumbangan atau hibah untuk diadministrasikan sebagaimana mestinya

menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan di masing-masing instansi.

Keberadaan barang inventaris merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam

mendorong peningkatan pelayanan publik. Oleh karena itu pada tahun 2016

1
2

pemerintah telah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang

Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu

lembaga teknis pemerintahan dalam pelayanan public memiliki banyak asset dan

inventaris.

1. Jenis-jenis umum pada barang inventaris adalah :

a. Barang bergerak seperti: (kendaraan roda 2, kendaraan roda 4, tablet,

laptop, computer, dan benda-benda electronic lainnya)

b. Barang tidak bergerak seperti: (tanah dan bangunan)

Jumlah keseluruhan barang inventaris pada Dinas kebudayaan dan

pariwisataan sekitar 500 barang, Pengelolaan asset dan inventaris barang pada

Dinas Kebudayaan dan kepariwisataan saat ini masih dilakukan secara manual

dimana setiap inventaris baru hanya diinput melalui aplikasi biasa seperti

Microsoft Excel atau Microsoft Word. Kendala yang dihadapi dalam pencatatan

barang inventaris adalah pada saat pencarian barang inventaris membutuhkan

waktu yang cukup lama karena harus membuka file dimana dilakukan

pencatatan, dan seringkali nama file tidak diingat.

Adapun kelemahan inventaris barang jika tidak menggunakan exxel :

1) Sangat sulit dalam melakukan pencarian barang.

2) Tidak dapat melakukan perhitungan barang sejenis dengan cepat dan

tepat.

3) Sulit untuk mengetahui secara langsung dimssana posisi barang berada


3

4) Sulit untuk mengetahui kondisi barang inventaris

Adapun kendala dalam pencarian barang :

1) Tidak adanya data base barang inventaris.

2) Tidak adanya aplikasi inventaris barang.

3) Tidak adanya tenanga pengelola barang invenrais yang mahir dalam

pemanfaatan IT .

Berdasarkan masalah tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan

judul “Sistem Informasi Barang Inventaris” guna membantu dalam proses

pencarian barang inventaris secara cepat dan tepat pada Dinas Kebudayaan dan

Keparisataan Provinsi Sulawesi Selatan.

1.2 Batasan Masalah

Agar pembahasan ini tidak menyimpang dari masalah yang telah

diidentifikasi, maka diperlukan batasan-batasan sebagai berikut :

Penelitan ini dilakukan pada Dinas kebudayaan dan kepariwisataan Informasi

yang disajikan terbatas pada, Data Inventaris Barang berbasis web.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belang masalah di atas, maka peneliti merumuskan

masalah penelitian sebagai berikut :

1 Bagaimana merancang sistem informasi Barang inventaris

2 Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi Barang inventaris


4

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, maka tujuan

penyususnan dari laporan penelitian yaitu :

1. Untuk merancang sistem informasi Barang inventaris

2. Untuk mengimplementasikan sistem informasi Barang inventaris

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat,

diantaranya :

1. Untuk mempermudah pengaksesan data dan informasi mengenai barang

inventaris.

2. Untuk mempermudah pegawai dalam melakukan penginputan dan

pencarian barang inventaris.

1.6. Penegasan Konsep

Sistem informasi barang inventaris merupakan suatu sistem yang akan

mempermudah user dalam melihat suatu informasi tentang jumlah barang

inventaris dan lokasi dimana barang tersebut berada.


3 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Barang

Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat dilihat dan

juga diraba. Adapun juga mengenai jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang

tidak berwujud atau dapat dikatakan abstrak. Keduanya, baik barang maupun jasa

merupakan alat atau sarana dalam pemuas kebutuhan manusia.  

Pengertian Barang menurut Fandy Tjiptono (1999:98) adalah “produk yang berwujud

fisik sehingga dapat bisa dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dan perlakuan

fisik lainnya”.

2.2 Dinas kebudayaan dan Kepariwisataan

Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan sedangkan Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan

Struktural pada Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi

Selatan diuraikan dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 16

Tahun 2009

5
6

2.3 Landasan Hukum:

1. Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2019 disusun dengan

berlandaskan pada ;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

5. Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21

8. Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri No. 13 Tahun

2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP

No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

10. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 3 Tahun 2012 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;


7

11. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 4 Tahun 2012

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 41)

12. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No. 16 Tahun 2009 Tentang Tugas

Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas

2.4 Kedudukan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan

2.2.1. Kedudukan

Dinas kebudayaan dan kepariwisataan merupakan unsur pelaksana urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;

Dinas kebudayaan dan kepariwisataan dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah.

2.5 Konsep Dasar System

2.5.1 Pengertian Sistem

Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi

bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud (Budi Sutedjo,

2006:11). Sistem terdiri dari elemen-elemen yang berintraksi untuk mencapai

tujuan tertentu suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang


8

menekankan pada komponen atau elemenya. Suatu sistem adalah suatu jaringan

kerja untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu. Sedangkan pengertian prosedur itu sendiri menurut Richard F.

Neuschel, prosedur suatu urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu atau lebih departemen, yang ditetapkan

untuk menjamin penaganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yangh

terjadi.

2.5.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau

diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Tata

Sutabri 2005:23).

2.5.3 Pengertian Sistem Informasi

Sitem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat

teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur

jaringan komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin,

membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar

untuk pengambilan keputusan yang tepat (John F. Nash 1995:8).


9

2.5.4 Tekhnik Mengenal Sistem Informasi Dalam Suatu Organisas

Sistem informasi mempunyai satu atau beberapa SPD (sistem pengolahan

data}. Lengkap dengan komunikasi antar SPD, maupun adanya aktivitas untuk

mengelola sumberdaya informasi, seperti tempat penyimpanan informasi

maupun perangkat pengolahannya. Pengenalan sistem informasi dapat

dilakukan melalui metode E-I-A-I-J

a. Mengenali kehadiran sebagian Elemen sistem pengolahan data.

b. Melihat Interaksi antar orang di dalam organisasi.

c. Melihat Aliran dokumen

d. Melihat Interaksi antar orang dengan media pelaksana sistem

pengolahan data.

e. Menganalisi dokumen Job description.

2.6 Kehadiran Sebagian Elemen Sistem Pengolahan Data

Kehadiran sebagian elemen sistem pengolahan data dapat dikenali dengan

melihat sarana pengolahan data maupun contoh dokumen pencarian

pengolahan, arsip atau pelaporan

2.7 Mengenali Elemen Pengolahan Data Melalui Sarananya

Jika mengunjungi suati organisasi usaha, seperti supermarket, hotel atau

apotek, orang akan menemukan sarana elemen pengolahan data, yaitu cash-

register. Saranan ini merupakan sarana pencatatan dan penghitungan proses

pembayaran, untuk membantu tugas kasir. Cash register model sekarang di


10

supermarket yang besar, umumnya sudah terhubung dengan jaringan komputer.

Rekapitulasi catatan dan hitungan hasil penjualan, dapat langsung dikirim ke

meja supervisor dan manajer melalui jaringan komputer. Jaringan komputer ini

menjadi tulang punggung sistem informasi penjualan di supermarket tersebut.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, kehadiran elemen cash

registersebagai sarana pencatatan dan penghitungan pembayaran oleh

konsumen, dapat menjadi tanda awal adanya sistem inforamsi di supermarket

itu.

Hal yang sama, juga dapat dilihat dengan adanya pembaca kartu hutang

(credit card reader), dan mesin ATM (auto teller machine), yang biasanyya

terdapat di lingkungan supermarket yang besar. Pembaca kartu hutang

berbentuk kotak kecil. Biasanya pembaca kartu ini berada di meja kasir, dan

digunakan sebagai salah satu simpul akses ke sistem informasi pelayanan

hutang, dari suatu bank penerbit kartu tersebut. Sedangkan mesin ATM

merupakan salah satu simpul akses ke sistem informasi pelayanan uang tunai

dari suatu bank yang lain lagi. Pada kedua contoh ini, keduamacam bank

tersebut, yaitu bank penerbit kartu hutang dan penerbit kartu ATM tidak berada

di dalam supermarket.

2.5 Mengenali Elemen Pengolahan Data Melalui Contoh Dokumen

Kembali pada sistem organisasi supermarket, orang dapat menemukan

contoh dokumen yang menunjukkan adanya elemen pengolahan data dari salah

satu sistem informasi di supermarket


11

Pada sistem inforamsi penjualan di supermarket, banyak ditemukan bukti

pembayaran yang dicetak oleh cash-register. Bukti pembayaran ini merupakan

contoh dookumen pencatatan pembayaran terhadap barang yang dibeli

konsumen.

Contoh lain, pada barang di supermarket akan ditemukan label harga

yang menempel pada barang. Label harga in merupakan contoh dokumen hasil

perhitungan atau pengolahan harga jual, yang berasal dari harga beli, margin

keuntungan, dan biaya lainnya

2.6 Metode Yang Populer

Mengenali elemen pengolahan data melalui contoh dokoumen merupkaan

metoda yang banyak digunakan untuk menganalisis sistem informasi. Jika kita

memasuki suatu bagian dari sistem organisasi, seperti gudang di pabrik tekstil,

maka akan dapat menemukan contoh-contoh dokumen, seperti formulir,

pengambilan barang, formulir penerimaan barang, kartu stok barang, kartu

pemeriksaan barang, serta dokumen berita acarastock opname.

Sementara itu, jika kita bergeser ke bagian pengendalian produksi (PPC

atau Production Planning and Control), maka kita akan menemukan jadwal

produksi,alokasi pekerjaaan pada suatu stasiun kerja, check-listaktivitas

produksi, serta jadwal piket personel,terkait dengan tugas pekerjaan tertentu

untuk mengoperasikan mesin tertentu.

Contoh dokumen seperti bukti bayar dan label harga, merupakan tanda awal

keberadaan sistem informasi penjualan di supermarket tersebut.contoh-contoh


12

dokumen seperti formulir pengambilan barang, kartu stok barang, dapat

menjadi tanda awal keberadaan sistem pengolahan gudang dan sistem informasi

pengendalian produksi di pabrik tekstil.

2.7 Interkaksi Antar Manusia Di Dalam Organisasi

Orang-orang yang menjadi anggota organisasi usaha, masing-masing

memiliki human data processor. Selain memiliki human data processor,

manusia atau orang yang menjadi karyawan dan pimpinan organisasi,masing-

masing mempunyai keahlian, yang sesuai dengan wewenang dan tanggung

jawabnya. Sebagai orang yang berkeahlian, mereka masing-masing mempunyai

data, informasi, pengetahuan, jaringan semantik, bahkan kebijaksanaan,

Interaksi antar manusia terjadi ketika mereka saling berdiskusi, melakukan

rapat, memberikan perintah melalui vokal, surat atau telepon, dan

menyampaikan laporan.

1. Analisis dan Perancangan Sistem

a) Analisa Sistem

Analissi sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan

hamabtan yang terjadi, serta keutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikannya (Jogiyanto 2001).


13

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perancangan sistem

dan sebelum tahap desain, tahap analis merupakan tahap yang paling

karena kesalahan pada tahap selanjutnya.

Dalam tahap analisis sistem ini terdapat langkah-langkah dasar

yang harus dilakukan pleh analisa sistem berikut :

2. Megidentifikasi masalah

Merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis

sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai pertanyaan yang diinginkan

untuk dipecahkan. Masalah inilah yang yang menyebabkan sasaran dari

sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem,

langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah

mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.

3. Memahami kerja sistem yang ada

Langkah kedua dari tahap analisis sistem adalah memahami kerja dari

sistem yang telah ada. Dalam analisis sistem perlu mempelajari apa dan

bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelumnya, menganalisis

permasalahan-permasalahan, kelemahan, dan kebutuhan-kebutuhan

pemakaian sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya.

Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain :

a. Menentukan jenis penelitian

b. Merencanakan jadwal penelitian

c. Membuat agenda wawancara


14

d. Mengumpulkan hasil penelitian

4. Menganalisis sistem

Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari

hasil penelitian yang telah dilakukan.

5. Membuat laporan hasil analisis

Setelah proses analisis sistem selesai dilakukan, tugas selanjutnya adalah

membuat laporan yang nantinya diserahkan pada pihak manajemen.

6. Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain sistem) menentukan bagaimana suatu

sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini

menyangkut konfirmasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instansi dari sistem

akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada

akhir tahap analisis (Jogiyanto 2001).

Menurut Kadir (1998), perancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian

yaitu :

1) Perancangan basis data

2) Perancangan proses

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis & Desain Sistem Informasi

(2001), perancangan Sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1) Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2) Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.


15

3) Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4) Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5) Yang dapat berupa pengembangan, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi.

6) Termasuk menyangkut konfirmasi dari komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Dalam mempermudah membuat sistem informasi diperlukan

pembuatan :

1) Contex Diagram (CD)

Contex Diagram merupakan alat yang digunakan dalam metodologi

pengembangan sistem yang terstuktur karena dapat menggambarkan arus data

di dalam sistem yang terstruktur dan jelas, serta merupakan diagram aliran

data yang paling dasar yang menunjukkan bagaimana proses-proses

menstransformasikan data yang datang ke informasi yang keluar. Diagram

konteks juga menggambarkan hubungan input output antar sistem dengan

dunia luarnya
16

Tabel 2.1 Simbol-simbol Contex Diagram


No Simbol Keterangan
Menunjukkan entity yaitu
pemakai atau pelaku
1.
dalam konteks sistem
yang dibuat

2. Menunjukan proses

Menunnjukkan alat
penghubung, yang
3.
digunakan entity dengan
proses

Sumber :Jogiyanto 2001

2) Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang

menggambarkan proses keseluruhan sampai proses terkecil, aliran data dan

penyimpanan data arus data dari suatu sistem, merupakan model logis yang

menjelaskan sistem sebagai jaringan kerja (sub sistem) dari proses yang

dihubungkan satu dengan yang lain dan atau hubungkan dengan tempat

penyimpanan data serta dihubungkan pula dengan sumber tujuan.

Pembuatan DFD hanyalah merupakan proses mengidentifikasi berbagai

proses, mengaitkan dengan arus data untuk membuat hubungan, menyediakan

terminator untuk mencari input dan mengeluarkan output. DFD juga

merupakan alat yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai


17

sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain

dengan menunjukkan arus data yang mengalir serta penyimpanannya.

Tabel 2.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram


No Simbol Keteranagan
Menunjukkan entity yaitu
pemakai atau pelaku
1.
dalam konteks sistem
yang dibuat.

2. Menunjukkan proses.

Menunjukkan alat
penghubung, yang
3. digunakan untuk
menghubungkan entity
dengan proses.

Menunjukkan output atau


4. data yang dikeluarkan
dari dari suatu proses

Sumber :Jogiyanto 2001

3) Data Dictionary (Kamus Data)

Data Dictonary (Kamus Data) adalah suatu aplikasi khusus atau penjelasan

mengenai data yang berada dalam database, merupakan suatu data yang

disusun oleh penganalisis untuk membantu selama melakikan analisis dan

desain. Kamus data berisi tentang pembuatan tabel data, dan database. Kamus

data dapat pula mengidentifikasi data pada sistem dengan lengkap.


18

Kamus data mempunyai peran dalam perancangan sistem informasi dan

berfungsi untuk

a) Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam Data Flow Diagram.

b) Mendifinisikan komposisi penyimpanan data.

c) Mendiskripsikan hubungan detail antar penyimpanan yang akan menjadi

titik perhatian dalam entity Relationtship Diagram.

d) Mendiskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

e) Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang

mengalir dalam sistem tersebut.

4) Entity Relation Database (E-R Diagram)

E-R Diagram merupakan model yang mendiskripsikan hubungan antara

penyimpanan data yang data dalam Data Flow Diagram (DFD). E-R Diagram

digunakan untuk memodelkan struktur data atau hubungan antar data. E-R

Diagram merupakan dasar untuk pengembang kamus data. Model relasional

merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan

dipahami oleh pengguna, model ini menggunakan sekumpulan tabel

berdimensi dua (yang disebut relasi/ tabel), dengan masing-masing relasi

tersusun atas tupelo atau baris dan atribut (Kadir, 1998).

E-R Diagram mengunakan sejumlah notasi dan symbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data. Simbol-simbol yang digunakan sebagai

berikut.
19

Tabel 2.3 Simbol-simbol E-R Diagram


No Simbol Keterangan
Menunjukkan entity. Yaitu
suatu objek yang dapat
diidentifikasi dalam
1. lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi
pemakai dalam konteks
sistem yang dibuat.
Menunjukkan atribut.
Yaitu entity yang
2. mempunyai atribut dan
berfungsi mendefinisikan
karakter entity.

3. Menunjukkan hubungan.

Menunjukkan alat
penhubung , yang
digunakan untuk
4.
menghubungkan entity
dengan entity ataupun
entity dengan atribut.
Sumber : Kadir, 1998

5) Flowchart

Flowchart adalah gamabaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-

algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut.

Beberapa simbol yang digunakan dalam flowchart adalah sebagai berikut :


20

Tabel 2.4 Simbol-simbol Flowchart


No Simbol Keterangan

Menunjukkan kesatuan luar


1.
(eksternal)

Menunjukkan awal atau


2.
akhir program.

Menunjukkan input atau


3.
output.

Menunjukkan aliran atau


4.
arus data

5. Menunjukkan pengujian.

Sumber : Kadir, 1998

1. Perancangan Database

a. Definisi database

Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan suatu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1997).


21

Sitem basis data pada dasarnya adalah sistem terkomputerisasi yang

tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi

tersebut tersedia saat dibutuhkan (Kadir, 1998).

Penggunaan basis data bisa melakukan bebagai operasi, antara lain :

1) Menambahakan file baru ke sistem basis data.

2) Mengosongkan berkas.

3) Menyisipkan data ke suatu berkas.

4) Mengambil data yang ada pada suatu berkas.

5) Mengubah data pada suatu berkas.

6) Menghapus data pada suatu berkas.

7) Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

Basis data diakses atau dimanipulasi dengan mengunakan perangkat

lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Manajement System).

DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk

memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data

informasi dengan prakiraan dan efisien, sedangkan komponen utama

DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam yiatu: perangkat keras, data,

perangkat lunak, dan pengguna (Kadir, 1998).

Menurut Jogiyanto (1997) untuk membentuk suatu database

diperlukan tingkatan atau jenjang data yaitu :

1) Karakter adalah bagian terkecil dapat berupa karakter numerik, huruf,

atau karakter membentuk khusus membentuk suatu item data.


22

2) Field adalah kumpulan dari karakter-karakter. Suatu field

menggunakan atribut dari record menunjukkan suatu item dari data.

3) Record adalah kumpulan dari field-field.

4) File adalah kumpulan dari item data yang diatur dalam suatu record di

mana item-item data tersebut dimanipulasi untuk proses tertentu

5) Database adalah kumpulan dari beberapa file.

Database dapat memperkecil adanya duplikasi data (redundancy data)

yaitu data yang sama disimpan dalam beberapa file, dengan demikian dapat

mengurangi tempat pemborosan penyimpanan.

Sifat-sifat database antara lain :

1) Efisien dan efektif dalam pengorganisasian, artinya untuk menambah,

mengurangi, meyisipkan, atau menghapus data dapat dilakukan dengan

mudah dan sederhana.

2) Bebas duplikasi (redundancy), tapi dalam batas tertentu diperbolehkan

untuk mengurangi kompleksitas.

3) Fleksibel, artinya dapat diakses dengan mudah, praktis, dinamis, dan

tidak tergantung pada aplikasi tertentu.

b. Sistem database

Sistem Database merupakan sistem yang terdiri dari sekumpulan data

yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan sekumpulan program

yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses


23

serta memanipulasi file-file tersebut. Penerapan database dalam sistem

informasi disebut Database system (Jogiyanto, 1997).

2. Perancangan Input dan Output

a. Desain Input

Ada beberapa tipe input :

1) Internal

Yaitu memasukkan data yang berasal dari dalam organisasi.

2) Eksternal

Yaitu memasukkan data yang berasal dari laur organisasi.

3) Operasional

Yaitu memasukkan data hasil komunikas computer dengan sistem.

b. Desain Output

Desain output adalah bagian penting berisi laporan yang hasilnya

memudahkan bagi setiap user yang menggunakan atau memerlukan.

A. Bahasa Pemrograman

1. PHP (PHP)

Tim Madcoms (2009: 133) PHP adalah salah satu bahasa pemrograman

yang berjalan didalam server, dan mampu membuat web menjadi interaktif
24

dan dinamis. PHP dapat mengelola data dari komputer clinbent dan dari

komputer server itu sendiri, sehingga dapat disajikan dalam browser.

PHP dalam sebuah server side scripting yang menyatu dengan HTML

untuk membuat halaman web yang dinamis atau interaktif yang dijalankan

disisi server side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan

sepenuhnya dijalankan diserver, tetapi disertakan diserver pada dokumen

HTML sebagai pembangunan web. Bahasa ini memungkinkan aplikasi web

menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah

yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi

lama seperti CGI (Common Gateway Interface).

PHP bisa berintraksi dengan hampir semua teknoologi web yang ada.

Developer bisa menulis program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI

di server lain. Fleksibelitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web

yang besar. Dan sibuk karena pemilik masi bisa menggunakan aplikasi-

aplikasi yang suda dibuat dimasa lalu dengan CGI, ISAP, atau script PERL,

AWK, atau PHYTON selama proses igrasi ke aplikasi yang dibuat dengan

PHP.

PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi muda karena

mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu :

a. Scrip (kode program) terintegrasi dengan filr HTML sehingga

developer bisa berkonsentresi lansung dengan penampilan dokumen webnya.

b. Tidak ada proses compiling dan lingking.


25

c. Berorientasi objek (object oriented).

d. Sintaks muda dipahami.

e. Integrasi yang sangat luas ke berbagai sever database menulis web

yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana.

2. Pengertian MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database yang sangat terkenal dan banyak

digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengelolahan datanya (Arief 2011 d:152).

3. Pengertian XAMPP

XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjelaskan

website berbasis php dan menggunakan pengelola data MySQL di komputer

lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer lokal XAMPP

juga dapat disebut sebuah Cpanel Server Virtual, yang dapat membantu

melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online

atau terakses dengan internet (Wicaksono 2008:7).

B. Pengertian Internet

Pengertian internet menurut beberapa alhi sebagai berikut :

1. Pengertian menurut strauss, El-Ansary, Frost (2003, p8) 
26

Internet adalah seluruh jaringan yang saling terhubung

satu sama lain. Beberapa komputer- komputer dalam

jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web, yang dapat diakses oleh

seluruh jaringan komputer.

2. Menurut O`Brien (2003, p10)

Internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan

bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang saling berhubungan

dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara.

3. Menurut Allan (2005, p12)

internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling

terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca

dan menguraikanprotokol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol 

(IP) danTransmission Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi

sederhanamengenai bagaimana komputer saling bertukar informasi.

Berdasarkan tiga pengertian internet diatas dapat disimpulkan internet

merupakan seluruh jaringan yang saling terhubung secara fisik dan memiliki

kemapuan untuk membaca dan menguraikan protokol komukasi dengan

jumlah jengguna lebih dari 200 negara.

C. Pengertian Website (web)

Secara umum, website (web) dupahami sebagai sekumpulan halanan yang

terdiri dari beberapa halaman yang berisi infromasi dalam bentuk digital baik
27

itu teks, gambar, animasi, yang disediakan melalui jalur internet sehingga

dapat diakses dari seluruh dunia yang memiliki koneksi internet.

Website merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan

konsep hyperlink, yang memudahkan server atau pengguna internet

melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan

web menggunkan konsep multimedia, infromasi dapat disajikan dengan

menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara, atau film.

Sejumlah definisi atau pengertian website merupakan para ahli dapat

sebagai berikut :

1. Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan

file-filrnya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan

halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas,

dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap

halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke

halaman lain dalam web (Gregorius, 2000:30)

2. Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen

dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut

dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa

berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang

disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Page

diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape Navigator, Internet


28

Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome dan aplikasi lainnya (Hakim

Lukman, 2004).

3. Website adalam salah satu layanan internet yang paling banyak

digunakan dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email

(Suwanto Raharjo, 2000).

4. Website adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di

internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan

mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan

dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser

(Yuhefizar, 1998).

5. Website adalah bagian paling terlihat sebagai jaringan terbesar dunia,

yakni internet (Taufiq Hidayatullah, 2002).

6. Website adalah sebuah tempat di internet yang mempunyai nama dan

alamat (Hear Talib, 1992).

Berdasarkan sifatnya, suatu website dibagi menjadi dua yakni :

1. Website Satis

Adalah web yang halamannya tidak berubah, biasanya untuk melakukan

perubahan dilakukan secara manual dengan mengubah kode. Website statis

informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik

softwarenya saja, hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja. Contoh website

statis ini, yaitu profil perusahaan.

2. Website Dinamis
29

Merupakan web yang halaman selalu update, biasanya terdapat halaman

backend (halaman administrator) yang digunakan untuk menambah atau

mengubah konten. Web dinamis membutuhkan database untuk menyimpan.

Website dinamis mempunyai arus informasi dua arah, yakni berasal dari

pengguna dan pemilik, sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh

pengguna dan juga pemilik website (Bahar, 2013).

 Unsur-Unsur Pembangun Website 

 Untuk membangun web atau situs diperlukan unsur yang harus ada

agar situs dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur tersebut adalah Domain

Name, Hosting, Script, Desain Web, dan Publikasi. 

1. Domain Name

Unsur pertama adalah nama domain yakni alamat permanen situs di dunia

internet untuk mengidentifikasi situs atau dengan kata lain alamat yang

digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah umum

yang digunakan adalah URL (Uniform Resource Locator). Berikut beberapa

nama domain yang sering digunakan di internet: 

a. Generic Domains

Yakni domain yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil

atau .Gov. Sering disebut top level domain dan tidak berafiliasi berdasarkan

negara, sehingga siapapun dapat mendaftar. 

1) .com : top level domain untuk kebutuhan komersil (commercial)


30

2) .mil : domain untuk kebutuhan militer (military)

3) .gov : domain untuk pemerintahan (government)

4) .edu : domain yang ditujukan untuk dunia pendidikan (education)

5) .org : domain untuk organisasi atau lembaga non profit

(Organization).

b. Country-Specific Domains 

Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga

disebut second level domain, seperti .id (Indonesia), .au (Australia), .jp

(Jepang) dan lain lain. Domain ini dioperasikan dan di daftarkan di masing-

masing negara. Di Indonesia, domain-domain ini

berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini

ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id. 

1) .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah.

2) .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan

3) .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam

kategori "ac.id", "co.id", "go.id", "mil.id" dan lain

4) .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia

5) .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

6) .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

7) .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan

pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU


31

8) .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan

yang melakukan kegiatannya di World Wide Web.

2. Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk

tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang

akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung

besarnya hosting yang disewa atau dipunyai, semakin besar hosting semakin

besar pula data yang dapat dimasukkan dalam situs. Besarnya hosting

ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga

Byte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan

hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang

banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.

3. Scripts (Bahasa Pemrograman)

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan tiap perintah dalam

situs ketika diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau

interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan

maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekwensi

kunjungan. 

Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis-

jenis scripts yang banyak dipakai antara lain HTML (HyperText Markup

Language), ASP (Active Server Pages), PHP (Personal Home Page), JSP
32

(Java Server Page), Java Scripts, Java applets dan sebagainya. Bahasa dasar

yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya

merupakan bahasa pendukung yang mengatur dinamis dan interaktifnya situs.

Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari

para penjual scripts yang biasanya berada di luar negeri. 

4. Desain Web

Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan

scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web

sangat menentukan kualitas dan keindahan dan sangat berpengaruh kepada

penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa

web designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota

besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas

designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentangberagam program

atau software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang

semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang

umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan

situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.

5. Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau

dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya


33

situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar masuk. Untuk

mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi

atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan cara

offline (seperti pamflet, selebaran, baliho dan lain-lain) tapi cara ini bisa

dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang paling efektif

dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung secara online

melalui search engine (Seperti : Yahoo, Google, Search Indonesia, dan

sebagainya). Publikasi di search engine ada yang gratis ada pula yang

berbayar. 

Berdasarkan pengertian website menurut para ahli di atas dan penjelasan

berkaitan dengan unsur-unsur pembangun website dan sifatnya dapat

disimpulkan bahwa website adalah kumpulan halaman-halaman yang

digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau

gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-

masing dihubungkan dengan link-link.

 Pengertian Universal Resource Locator (URL) dan HOMEPAGE

adalah alamat sebuah dokumen atau sumber lainnya di internet yang

diawali oleh protokol, seperti http atau ftp yang diikuti alamat ip (internet

protocol) atau nama domain. Anatomi URL adalah : 

protokol://nama_host/path/nama_file.
34

Protokol adalah jenis protokol yang akan digunakan, seperti http, ftp, dan

mailto.

Nama_host adalah nama host (domain) yang dipanggil (download)

Path adalah lokasi atau direktori tempat file-file diletakkan pada web

server.

Nama_file adalah nama file yang dipanggil

Contoh URL : Http://www.detik.com/berita/domain baru.html

Http adalah protokol yang digunakan

WWW.detik.com adalah host name.

Berita adalah path atau direktori yang dituju

Domain_baru.html adalah nama file yang dituju.

D. Kamus Data

Menurut Sutabri (2004:170) “Kamus Data adalah katalog fakta tentang

data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang berada pada data flow

diagram. Arus data yang ada di DFD bersifat global dan hanya menunjukkan

nama arus data, sedangkan keterangan lebih lanjut mengenai komponen dari

sebuah arus data di DFD dapat dilihat pada kamus data. sehingga, pembuatan

data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data

yang dicatatnya.

Data dictionary (kamus data) tidak menggunakan notasi grafik

sebagaimana halnya data flow diagram. Kamus data berfungsi untuk


35

membantu user agar dapat mengerti aplikasi secara rinci, dan mereorganisasi

semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara lengkao sehingga

pengguna dan penganalisa sistem memiliki dasar pengertian yang sama

tentang sistem yang digunakan.

Data dictionary mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

1. Menjelaskan arti aliran data sera penyimpanan data dalam DFD

(Diagram Alir Data).

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran,

misalnya alamat diuraikan menjadi kecamatan, kota, propinsi, kode pos serta

negara.

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

4. Menjelaskan secara detil tentang nilai dan satuan yang relevan bagi

penyimpanan dan aliran.

5. Mendeskripsikan hubungan yang rinci antara data storage yang akan

menjadi titik perhatian dalam ERD.

Data dictionary harus dapat menjelaskan seluruh spesifikasi rinci tentang

data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka data dictionary harus

memuat beberapa hal berikut ini:

1. Nama arus data.

Kamus Data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data flow

diagram, maka nama dari data flow juga harus dicatat didalam data dictionary,

sehingga mereka yang membaca DFD serta memerlukan penjelasan lebih


36

lanjut mengenai suatu suatu proses arus data tertentu di data flow diagram

dapat langsung mencari penjelasannya dengan mudah didalam kamus data.

1) Alias.

Alias atan nama lain dari data dapat dituliskan bila suatu data

memiliki nama lain. Alias perlu ditulis karena data yang sama memiliki

nama yang berbeda untuk user atau departemen satu dengan yang lainnya,

misalnnya bagian pembuat faktur dan konsumen menyebut bukti

penjualan barang sebagai faktur, sedang bagian gudang atau bagian

logistik menyebutnya sebagai slip pemesanan barang atau permohonan

persediaan barang. Baik faktur dan slip pemesanan barang ini memiliki

struktur data yang sama, tetapi memiliki tampilan berbeda.

2) Bentuk data.

Bentuk data perlu dicatat didalam data dictionary, karena bisa

digunakan untuk mengelompokkan data dalan kegunaannya sewaktu

perancangan sistem.

3) Arus data.

Arus data menunjukkan arah dari mana data mengalir dan menuju

ke mana data tersebut. Keterangan arus data juga perlu dicatat di data

dictionary agar memudahkan pengguna dalam mencari arus data ini di data

flow diagram.

2. Penjelasan.
37

Untuk tidak memperjelas lagi tentang maksud dari suatu arus data

yang dimuat dibagian data dictionary, maka bagian penjelasan dapat diisi

dengan keterangan-keterangan mengenai arus data tersebut. Sebagai contoh

nama dari arus data merupakan tembusan permintaaan persediaan, maka

dapat lebih diperjelas sebagai tembusan dari faktur penjualan barang untuk

meminta barang dari bagaian logistik.

3. Periode.

Dalam hal ini, periode menunjukkan waktu terjadinya arus data.

Periode perlu dicatat di data dictionary karena bisa digunakan untuk

menjelaskan kapan proses input data harus dimasukkan ke sistem, kapan

proses dari program harus dilakukakan dan kapan waktu laporan-laporan

harus dihasilkan.

4. Volume.

Bagian Volume yang perlu dicatat di data dictionary ialah mengenai

volume rata-rata dan volume tertinggi pada suatu arus data. Volume rata-

rata dapat menunjukkan jumlah rata-rata arus data yang mengalir pada

suatu periode tertentu sedangkan volume tertinggi atau volume puncak

menunjukkan datang dengan jumlah yang terbanyak, Volume ini

digunakan dalam mengidentifikasikan besarnya volume luar yang akan


38

dipergunakan, kapasitas serta jumlah dari alat input yang digunakan, alat

pemroses dan alat output suatu sistem.

5. Struktur data.

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada data

dictionary sehingga dapat diketahui elemen yang ada terdiri dari item-

item apa saja.

E. Teknik Pengujian atau testing

Menurut Standar ANSI/IEEE 1059: Testing adalah proses

menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara

kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / errors / bugs)

dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.

Teknik pengujian yang digunakan yaitu menggunakan White Box

testing dan Black-box testing untuk melakukan verifikasi, validasi, dan

deteksi eror untuk menentukan sebuah masalah

1. White Box testing

White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke

dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan

menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang

menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang

dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat

pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-

compile ulang.
39

2. Black-box testing

Black-box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang


tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal
atau kerja (lihat pengujian white-box). pengetahuan khusus dari kode
aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya
tidak diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai