Anda di halaman 1dari 16

WELDING ENGINEERING

Pengelasan Titanium

Teknologi Las Aplikasi


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

DAFTAR ISI :
▪ Sifat dan Klasifikasi
Titanium dan Paduannya
▪ Weldability
▪ Proses Pengelasan yang
digunakan
▪ Aplikasi Titanium

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Sifat Umum Titanium

➢ Sama kuat dengan baja tetapi hanya 60 % dari berat


baja
➢ Berat jenis Ti dan paduannya 4,506 g/cm3
➢ Titik lebur 1.668 0C
➢ Kekuatannya bisa bertahan sampai pada teperatur 400
0C

➢ Kekuatan lelah yang lebih tinggi daripada paduan


alumunium
➢ Tahan terhadap Korosi

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Klasifikasi

Titaniaum
Murni
α
Titanium
Paduan Titanium β

Titanium α

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Titanium Murni
• Logam yang lunak, bila tercampur unsur pengotor
seperti Ni, O dan C menjadi lebih kuat dan getas.
• Pada suhu tinggi suhu afinitasnya terhadap gas
sangat tinggi, sehingga dalam pembuatannya harus
dilakukan dalam hampa udara atau dalam gas mulia

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Titanium α
•Struktur kristalnya Hexsagonal Close Packed (HCP) yang
disebut dengan fasa α pada suhu ruang.
•Paduan α terdiri dari satu bagian unsur additive utama yaitu Al
dan satu lagi dengan penambahan Pd ( paladium) dan Ta (
tantalum).
•Paduan yang kekuatannya ditingkatkan melalui pengerjaan
cold working yang mirip dengan titanium murni.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Titanium β
• Struktur kristalnya Body Centered Cubic (BGG) yang disebut
dengan fasa β pada temperatur diatas temperatur
transformasi allotropic pada suhu 882˚C.
• Kekuatan yang tinggi dari paduan ini dicapai melalui
perlakuan panas.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Jenis dan
kegunaan
Titanium dan
paduannya

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Weldability
• Pengelasannya tidak terlalu sukar, tetapi karena logam ini
menjadi aktif pada suhu tinggi, perlu adanya pelindung pada
daerah HAZ agar tidak menjadi getas
• Mudah bereaksi dengan oksigen dan nitrogen pada suhu
tinggi
• Perlu diperiksa logam induk dan logam pengisi tidak
mengandunf O2, N2 dan C yang berlebihan
• Pembersihan permukaan dari minyak dan karat
• Dilakukan tempering dan annealing setelah pengelasan untuk
malunakkan HAZ yang getas.
• Titanium memiliki affinitas yang kuat terhadap oksigen dan
nitrogen yang ada pada udara.
• Jika unsur ini terabsorsi selama pengelasan, unsur mampu
menyebabkan terjadinya blow hole dan menurunkan elongasi.
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
Pengelasan Titanium

Pengelasan Titanium
➢ Proses pengelasan harus sepenuhnya terlindungi hingga logam
yang dilas dan lasannya mendingin hingga suhu 500˚C atau lebih
rendah. Oleh karena itu, titanium harus dilas pada ruang vakum
atau pada atmosfir lingkungan gas inert
➢ Jika pengelasan dilakukan pada lingkunagn udara terbuka,
pelindung gas kedua dan pelindung gas belakang harus
digunakan.
➢ Proses pengelasan seperti pengelasan TIG, pengelasan MIG,
pengelasan plasma arc, electron beam welding dan resistance
welding.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Joint designs pengelasan Titanium

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Aplikasi Titanium

➢ Militer , seperti peralatan perang (Tank) dan membuat


pesawat ruang angkasa
➢ Industri, Seperti Heat exchanger dan bejana bertekanan
serta pipa-pipa tahan korosi
➢ Kedokteran, Bahan implan gigi, penyambung tulang,
pengganti tulang tengkorak, struktur penahan katup
jantung.
➢ Mesin, material pengganti bahan piston

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Pengelasan Titanium

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT

Anda mungkin juga menyukai