Anda di halaman 1dari 7

a.

Cara Memegang Kelinci


1. Kelinci diletakkan diatas handuk atau baju laboratorium. Perhatikan kelinci agar tidak
sampai meloncat dari meja.
2. Pegang kulit leher pada kelinci. Jangan memegang telinga karenadapat mengganggu
pembuluh darah dan saraf.
3. Tahan bagian bawah kelinci dengan tangan yang lain.
4. Bagian belakang kelinci diangkat dengan mendukung daerah pinggul antara kaki.
5. Pastikan kepala hewan tertutup oleh siku.
6. Karena kelinci tidak suka tempat terbuka, maka kelinci dapat dipegang menggunakan
jas lab, handuk tebal atau kain yang melilit hewan.
7. Longgarkan sedit kain tersebut dan dieratkan dengan jarum rajut tumpul.
8. Mata kelinci dapat ditutup agar kelinci dapat tetap tenang.
9. Bagian belakang handuk terselip ke bagian belakang kelinci agar kelinci tidak bisa
mundur dari handuk
(1) (2)

(3) (4)
(5) (6)

(7) (8)

(9)
Gambar 1. Cara memegang Kelinci (Stevani, 2016)

b. Cara memberikan sediaan per oral untuk kelinci


1. Ambil kelinci dan pegang dengan cara yang telah dijelaskan diatas.
2. Pegang kulit pada leher kelinci , jangan memegang telinga karena dapat
mengganggu pembuluh darah dan saraf.
3. Pemberian obat pada kelinci menggunakan alat penahan rahang dan feeding
tube berupa pipa kayu/plastik yang berlubang.
4. Letakkan alat penahan rahang diantara gigi depan dengan cara menahan
rahang dengan ibu jari dan telunjuk.
5. Masukkan kateter melalui lubang pada mouth block (alat penahan
rahang) sekitar 20-25 cm.
6. Celupkan ujung luar kateter mauk ke trakea untuk memastikan kateter benar
masuk ke esophagus bukan ke trakea.
Gambar 2 Cara pemberiaan sediaan per oral pada kelinci (Wongkito,2010)
c. Cara memberikan sediaan melalui rute intravena untuk kelinci

1. Pegang telinga kelinci menggunakan tangan kiri.


2. Basahi telinga kelinci dengan alcohol atau air hangat.
3. Suntikkan pada vena marginalis didekat ujung telinga kelici.

Gambar 3. Cara pemberiaan sediaan melalui rute intravena pada kelinci (Stevani, 2016)

d. Cara memberikan sediaan melalui rute subkutan untuk kelinci

a. Pemberian obat secara sub kutan dilakukan pada sisi sebelah pinggang
atau tengkuk kelinci
b. Kulit diangkat dan jarum (25-26 g)
c. Kemudian jarum ditusukkan dengan arah anterior. Dengan volume
pemberian makksimal 1% BB.
Gambar 3. Cara pemberiaan sediaan melalui subkutan pada kelinci (Stevani, 2016)

e. Cara memberikan sediaan melalui rute intramuscular kelinci


1. Dipegang kelinci pada bagian paha.
2. Disuntikkan kelinci pada bagian otot paha belakang.
3. Hindari otot posterior femur karena risiko kerusakan saraf siatik. Gunakan
jarum ukuran 25G dan volume pemberian tidak lebih 0.5-1.0 ml/tempat
penyuntikan.

Gambar 5. Cara pemberiaan sediaan melalui intramuskular pada kelinci


(Stevani,2016)
f. Cara memberikan sediaan melalui rute intraperitoneal untuk kelinci

1. Dipegang kelinci dengan posisi kepala lebih rendah dari perut.


2. Kemudian penyuntikan dilakukan pada garis tengah di muka kandung
kencing.

g. Cara pengambilan sampel darah kelinci

Untuk hewan uji kelinci pengambilan sampel darahnya harus diperhatikan karena
terlalu banyak mengambil darah dalam waktu satu kali pada kelinci akan dapat menyebabkan
shock hypovolemik, stress fisiologik dan kematian. Sedangkan pengambilan darah yang
sedikit dan dalam frekuensi waktu yang sering dapat menyebabkan anemia. Pada umumnya
pengambilan darah 10% dari total volume darah. dalam selang waktu 2-4 minggu cukup baik
dilakukan, atau 1% dalam interval 24 jam. Total volume darah dapat dihitung sekitar 7,5%
dari bobot tubuh.
Pengambilan darah dilakukan dari beberapa lokasi tubuh taitu:
 Vena marginalis
1. Dibersihkan rambut-rambut pada daerah telinga sampai bersih dengan menggunakan
silet sampai terlihat vena marginalisnya.
2. Kemudian diusapkan kapas yang telah dibasahi alkohol dengan tujuan agar vena yang
kecil menjadi besar untuk mempermudah dalam pengambilan darah.
3. Pengambilan darah dilakukan dengan menggunakan spoit insulin 1 cc dan darah
dimasukkan ke dalam tabung vacutainer dan kemudian disentrifug. Tujuan
dilakukannya sentrifug yaitu untuk memisahkan serum dan plasma darah.

Gambar 6. Pengambilan sampel darah dari vena marginalis telinga (Stevani, 2016)

 Arteri sentral di telinga


1. Dibersihkan rambut-rambut pada daerah telinga menggunakan kapas yang
dibasahi alcohol sampai bersih.
2. Pangkal telinga kelinci ditekan dengan jari agar arteri mengembung dan
pengambilan darah dapat dilakukan dengan mudah.
3. Kemudian darah dimasukkan ke dalam tabung vacutainer dan kemudian
disentrifug.

Gambar 7. Pengambilan sampel darah kelinci melalui arteri sentral di telinga


(Stevani, 2016)
DAFTAR PUSTAKA

Hasmono, D., Efta, Valentina, Ema, & Rudy. 2016. Modul Praktikum
Farmakokinetika. Universitas Brawijaya.

Stevani, Hendra. Praktikum Farmakologi. 2016. Kementerian Kesehatan


Republik Indonesia.

Wongkito. 2010. “Cara Pemberian Obat pada Hewan Uji Penelitian yang Benar”.
Apotekeranda.com. Diunduh pada: 10 Maret 2022.
https://apotekeranda.com/cara-pemberian-obat-pada-hewan-uji/

Anda mungkin juga menyukai