Anda di halaman 1dari 12

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public

ISSN: 2622-3538
Available Online at https://journal.umgo.ac.id/index.php/JSAP/index
Vol. 4, No. 2 Desember 2021
DOI: 10.31314/jsap.4.2.77-88.2021

ANALISIS TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN


DESA OMBULO TANGO KECAMATAN TOLANGOHULA

Fitria Melynsyah Yusuf 1, Yuwin Ali,2 Sariyanti P. Bouti3


1.2.3, Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Indonesia
Email; fitriayusuf@umgo.ac.id, yuwinali@umgo.ac.id

Info Artikel: Diterima: 22 November 2021, Disetujui: 24 Sesembar 2021, Publish 29 Desember 2021
Abstract:
This study aims to analyze the transparency and accountability of financial management in
Ombulo Tango village, Tolangohula sub-district. This study uses a descriptive type of research
with a qualitative approach, with financial management indikator form mardiasmo. The results
of this study are the village government has implemented good management but has not been
optimal, It is good because the village government has made periodic reports, complete with
supporting documents for reporting to the district government, The results are less than optimal
because the report is only made for the district government while the community does not yet
have easy participation and access in terms of regional financial management. The community
also complains that there is no information board that can be seen directly which is a form of
accountability to the community.

Keywords: Transparency, Accountability, Financial Management

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan desa Ombulo Tango kecamatan tolangohula. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan indikator penelitian pengelolaan
keuangan dari Mardiasmo. Hasil penelitian ini adalah pemerintah desa sudah melaksanakan
pengelolaan dengan baik namun belum maksimal, Baiknya karena pemerintah desa sudah
membuat laporan secara berkala, lengkap dengan dokumen-dokumen pendukung untuk
pelaporan kepada pemerintah kabupaten, Hasil kurang maksimalnya karena laporan tersebut
hanya dibuat untuk pemerintah kabupaten saja sedangkan masyarakat belum memiliki
partisipasi dan akses yang mudah dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Masyarakat juga
mengeluhkan belum adanya papan informasi yang dapat dilihat secara langsung yang
merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.

Kata kunci : Tranparansi, Akuntabilitas, Pengelolaan Keuangan

PENDAHULUAN daerah tersebut mempunyai hak mengatur


Dalam rangka penyelenggaraan rumah tangganya sendiri sebagaimana
pemerintahan maka Negara Kesatuan disebut dengan otonomi daerah, hal ini
Republik Indonesia (NKRI) dibagi atas dilaksanakan oleh pemerintah pusat sebagai
daerah-daerah provinsi, provinsi dibagi atas upaya untuk meningkatkan efisiensi dan
daerah-daerah kabupaten/kota. Tiap-tiap efektivitas penyelenggaraan pemerintahan
JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 77
dan pelayanan kepada masyarakat secara akuntabilitas, transparansi dan value for
langsung. money. Akuntanbilitas publik merupakan
Untuk mendukung pelaksanaan suatu kewajiban bagi pihak yang memegang
otonomi daerah maka pemerintah amanah untuk bagi yang memberikan
membentuk Undang-Undang No 6 Tahun pertanggungjawaban mengungkapkan
2014 tentang Penyelenggaraan segala aktivitas yang dilakukan untuk dapat
pemerintahan desa, Undang-Undang inilah dipertanggungjawabkan kepada pihak yang
yang menjadi dasar penguat status memberikan amanah itu. Akuntabilitas
daerah/desa sebagai lembaga pemerintahan diartikan sebagai suatu pertanggungjawaban
dan diharapkan dapat dengan dapat untuk menciptakan suatu
memajukan..masyarakat..untuk dapat bisa pengawasan melalui distribusi kekuasaan
memberdayakan masyarakat didesa. Desa pada berbagai pihak/lembaga pemerintah
sendiri juga sebagai pemerintahan yang sehingga bisa mengurangi setiap
terkecil juga harus melakukan pembaharuan penumpukan kekuasaan dan sekaligus
guna untuk mendukung program pemerintah menciptakan kondisi saling mengawasi
pusat yakni terciptanya pemerintahan yang (check and balance system) menurut Krina
pemerintahannya bertanggungjawab dan (2012).
sejalan dengan prinsip demokrasi, desa juga Transparansi adalah prinsip yang
diharapkan mampu untuk meningkatkan menjamin akses atau kebebasan bagi setiap
kehidupan masyarakat desa. Kemajuan orang untuk dapat memperoleh informasi
pembangunan desa ini tidak kalah tentang penyelenggaraan yang dilaksanakan
pentingnya dimana pembangunan pada oleh pemerintahan seperti tentang suatu
daerah desa juga memerlukan adanya kebijakan, proses pembuatan dan
perencanaan, pelaksanaan yang baik serta pelaksanaan program, dan hasil-hasil yang
dapat dipertanggungjawaban. telah dicapai, transparansi sendiri memiliki 2
Pelaksanaan pembangunan di desa aspek yakni sebagai berikut; (1). Komunikasi
harus sesuai dengan apa yang telah publik oleh pemerintah, dan (2) hak
direncanakan dalam proses perencanaan masyarakat terhadap akses informasi
dan masyarakat berhak untuk dapat (Krina,2012). Transparansi dibangun atas
mengetahui dan juga melakukan dasar arus informasi yang seluruh proses
pengawasan terhadap kegiatan pemerintahan bebas, informasi perlu diakses
pembangunan yang didesa. Mardiasmo oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan
(2009) juga menyebutkan bahwa ada tiga oleh karena itu informasi yang tersedia harus
prinsip utama yang penting untuk mendasari ini memadai agar dapat dimengerti dan
pengelolaan keuangan daerah yakni, dipantau (Corrynata,2015).

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 78
Dalam penelitian yang dilakukan yang akan atau sedang dikerjakan. Oleh
Yulianti (2019) menyatakan bahwa sebab itu Desa Borong Pa’la’la dikatakan
pengelolaan APBdesa sudah berjalan transparan.
dengan cukup baik, hal ini dapat dilihat Widiyanti dalam penelitiannya (2017)
dengan adanya musyawarah yang dibuat berpendapat bahwa dalam pelaporan
desa sebagai tempat pertukaran informasi keuangan Desa Sumberejo untuk semester
antara pemerintah desa dan masyarakat, pertama ini telah bisa terlaksana tepat waktu
dan juga pemerintah desa sudah sesuai dengan aturan Permendagri No. 113
menyediakan dokumen seperti APBDesa Tahun 2014, namun berbeda untuk
yang dapat dilihat oleh masyarakat yang pelaporan semester akhir tahun anggaran
berkeinginan untuk mengetahuinya, adapun 2016 karena masih dalam periode berjalan
kekurangan transparansi ini dalam hal belum bisa membuat keputusan hasil sesuai
pengelolaan APBDesa di Desa Teluk menurut Permendagri No. 113 Tahun 2014
Beringin, yaitu kurang terbukanya informasi sedangakan dari segi transparansi untuk
tentang anggaran atau pembiayaan yang Desa Sumberejo sesuai dengan aturan
diinformasikan serta proses dalam Permendagri No. 113 Tahun 2014 yakni
pelaksanaan melalui pembangunan ini desa adanya musrenbangdes setiap awal tahun
kepada masyarakat. Selain itu pemerintah untuk mengapresiasikan ide ataupun
desa juga masih tidak menyediakan papan keluhan dari masyarakat setempat, serta
informasi untuk pengumuman desa sebagai selalu menginformasikan secara tertulis
bentuk transparansi yang dilakukan dalam jumlah dana yang didapat dari pemerintah
bentuk pengelolaan APBDesa untuk desa, serta adanya papan informasi kegiatan
masyarakat di Desa Teluk Beringin. pembangunan yang sedang dikerjakan oleh
Selanjutnya dalam penelitian Wahyu (2018) pemerintah. Masyarakat sebagai pihak yang
berpendapat bahwa dari segi transparansi mendapatkan informasi, maka dalam konsep
untuk Desa Borong Pa’la’la sepenuhnya transparansi dan akuntabilitas hal yang
sudah hampir sesuai dengan Peraturan paling penting ialah terkait keterbukaan
Menteri Dalam Negri Nomor 133 Tahun dimana masyarakat diberi kemudahan untuk
2014 yakni adanya musrenbangdes setiap dapat mengakses segala informasi yang
awal tahun untuk mengapresiasi ide atau menjadi hak masyarakat. Hal sesuai dengan
keluhan dari warga masyarakat, selalu apa yang disebutkan pada aturan Undang-
menginformasikan secara lisan, tertulis Undang No. 14 Tahun 2008 tentang
jumlah dana yang didapat dari pemerintah, keterbukaan informasi publik dimana pada
serta adanya papan-papan informasi Bab 2 Pasal 2 Ayat 1 disebutkan
mengenai kegiatan setiap pembangunan bahwasannya setiap informasi publik bersifat

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 79
terbuka dan dapat diakses oleh setiap didesa Ombulo Tango, dalam hal
pengguna informasi publik. Sesuai prinsip transparansi pemerintah desa Ombulo
demokrasi kepala desa mempunyai Tango belum mampu mengoptimalkan
kewajiban untuk dapat memberikan laporan media yang ada untuk digunakan sebagai
penyelenggaraan pemerintahan desa untuk bentuk fasilitas untuk memberikan informasi
dilaporkan kepada bupati/walikota melalui pengelolaan keuangan desa kepada
camat satu kali dalam satu tahun, laporan masyarakat. Hal itu seperti belum
pertanggungjawaban kepada BPD maksimalnya sumber informasi berupa
disampaikan satu kali saja dalam satu tahun papan pengumuman ataupun papan-papan
dalam musyawarah BPD, dan rutin untuk informasi mengenai anggaran penerimaan
menginformasikan laporan penyelenggaran dan belanja desa, padahal masyarakat desa
pemerintah desa ini kepada masyarakat harus mengetahui juga dan ikut serta dalam
dapat berupa selembaran yang ditempelkan mengawasi pengelolaan keuangan desa
pada papan pengumuman, diinformasikan tetapi pada kenyataannya masih banyak
secara lisan dalam berbagai bentuk masyarakat yang tidak dan belum
pertemuan masyarakat yang ada desa. mengetahui hal anggaran pendapatan yang
Berdasarkan dari teori dan beberapa temuan diterima oleh pemerintah desa, dan hal ini
yang telah dilakukan diatas peneliti juga dapat menimbulkan kurangnya rasa
menyimpulkan bahwa apa itu good percaya masyarakat terhadap pemerintah
governance akan tercipta apabila desa dalam hal pengelolaan keuangan desa
pemerintah daerah sudah menerapkan serta pemerintah desa tidak melibatkan
prinsip tranparansi dan akuntabilitas yang masyarakat dalam proses untuk dapat
merupakan unsur penting dalam melaksanakan kegiatan musrenbang desa
menjalankan pemerintahan dalam hal yang membicarakan masalah dan potensi
pengelolaan keuangan desa. Tujuan yang terjadi di desa tersebut. Selain itu
penelitian ini untuk dapat menganalisis prinsip akuntablitas belum sepenuhnya
bagaimana proses transparansi dan diterapkan oleh pemerintah desa Ombulo
akuntabilitas pengelolaan keuangan Tango sendir karena dalam hal ini
dilingkungan yang ada didesa Ombulo pemerintah desa belum memahami tentang
Tango Kecamatan Tolangohula. pengelolaan pembelanjaan desa dimana
Faktanya berdasarkan observasi awal masih ada potongan pajak untuk
yang telah dilakukan oleh peneliti pada pembelanjaan tersebut, contoh
kantor Desa Ombulo sendiri, masih pembelanjaan desa yang dapat potongan
menemukan bahwa kurangnya proses pajak adalah honor/insentif, upah kerja,
transparansi dan akuntabilitas pemerintahan servis, ATK, pakaian dinas, alat kebersihan,

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 80
makan minum, foto copy, computer, printer, atau pengamatan secara langsung
kamera dan lain-lain, dalam hal ini juga dilapangan dan juga bahwa data sekunder
pemerintah desa Ombulo Tango hanya merupakan sumber data yang tidak
melaporkan soal pertanggungjawaban langsung memberikan data kepada
kepihak inspektorat saja dan tidak pengumpulan data.
melibatkan masyarakat.
Masyarakat tidak hanya memiliki hak HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk dapat mengetahui anggaran tersebut 1. Transparansi
akan tetapi juga memiliki hak untuk Berdasarkan keseluruhan dari hasil
menuntut pertanggungjawaban atas rencana wawancara diatas maka itu peneliti dapat
ataupun pelaksanaan anggaran yang sudah menganalisis, serta dapat menyimpulkan
dilaksanakan. Pemerintah daerah bahwa tingkat transparansi tentang
seharusnya perlu juga menyiapkan pengelolaan keuangan desa belum
kebijakan yang jelas tentang cara sepenuhnya termasuk dalam prinsip
mendapatkan informasi, kebijakan ini akan transparansi yang dikemukakan oleh
memperjelas bentuk informasi yang dapat mardiasmo dimana anggota masyarakat
diakses oleh masyarakat ataupun bentuk juga memiliki hak dan akses yang sama
informasi yang bersifat rahasia, bagaimana untuk dapat mengetahui proses pengeloaan
cara mendapatkan informasi itu, lama waktu keuangan desa karena menyangkut hak dan
untuk mendapatkan informasi, serta aspirasi yang berhubungan dengan
prosedur pengaduan apabila informasi kepentingan masyarakat. Hal ini juga sangat
tersebut tidak / belum sampai kepada jelas dalam wawancara yang dilakukan
masyarakat. Pengelolaan keuangan ini desa bahwa masyarakat pada umumnya tidak
tentunya harus dilakukan dengan mengetahui adanya informasi jelas tentang
manajemen yang baik dan akuntabel, pengelolaan keuangan desa. Teori
Karena dana tersebut dalam jumlah yang transparansi keuangan dalam kerangka
banyak dan sangat besar. konseptual yang sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan (2010) menyatakan
METODE PENELITIAN bahwa pengertian transparansi ini adalah
Jenis penelitian yang peneliti untuk memberikan informasi keuangan yang
digunakan dalam penelitian ini yakni terbuka dan jujur kepada seluruh anggota
penelitian kualitatif. sumber data primer masyarakat yang ada berdasarkan
adalah data yang didapatkan melalui suatu pertimbangan bahwa masyarakat juga
kegiatan wawancara dengan subjek memiliki hak untuk dapat mengetahui ini
penelitian dan dengan melakukan observasi secara terbuka dan juga menyeluruh atas

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 81
pertanggungjawaban yang dibuat oleh ini desa tentunya harus dilakukan dengan
pemerintah dalam pengelolaan sumber daya manajemen yang baik dan akuntabel,
yang dapat dipercaya menurut peraturan Karena dana tersebut dalam jumlah yang
pada perudang-undangan. Pengertian lain banyak dan sangat besar maka dalam
dijelaskan oleh sukrisno agoes dan i cenik proses pengelolaannya harus transparan,
ardana (2009) yakni tranparansi berarti tepat sasaran juga penggunaannya harus
sebuah kewajiban bagi para pengelola untuk kebutuhan masyarakat.
bisa menjalankan prinsip keterbukaan dalam Adapun dalam penelitian ini peneliti
proses keputusan penyampaian informasi. menggunakan indikator teori dari ahli
Keterbukaan yang dimaksud dalam mardiasmo (2009) guna untuk menganalisis
menyampaikan informasi juga harus proses jalanya transparansi pengelolaan
lengkap, benar, dan tepat waktu kepada keuangan didesa Ombulo Tango Kecamatan
semua pemangku kepentingan. Tidak boleh Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Dalam
ada hal-hal yang dirahasiakan, teori ini ahli mardiasmo 2009 sudah
disembunyikan, ditutup-tutupi, atau ditunda menjelaskan bahwa dalam proses
untuk pengungkapanya kepada pihak yang perencanaan, penyusunan, pelaksanaan
lain. Transparansi merupakan salah satu pengelolaan anggaran daerah secara utuh.
aspek yang mendasar guna akan Transparansi sendiri dapat memberikan arti
terwujudnya penyelenggaraan pemerintah bahwa anggota masyarakat memiliki hak
yang baik, dan juga perwujudan tata dan juga akses yang sama untuk
pemerintahan yang baik dengan mengetahui suatu proses anggaran karena
mensyaratkan adanya keterbukaan ini menyangkut aspirasi dan kepentingan
informasi, keterlibatan, dan juga kemudahan masyarakat, terutama dalam hal untuk dapat
akses bagi setiap masyarakat terhadap memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup
proses penyelenggaraan pemerintah. (Hari banyak masyarakat. Sebagaimana menjadi
Sabarno,2009). Keterbukaan dan kejujuran fokus dalam penelitian diatas adalah
kepada masyarakat desa berdasarkan bagaimana proses tranparansi dan
pertimbangan bahwa masyarakat juga akuntabilitas yang diterapkan oleh
memiliki hak untuk mengetahui secara pemerintah daerah desa Ombulo Tango.
terbuka dan menyeluruh atas setiap apa Oleh karena itu berdasarkan
yang menjadi tanggungjawabnya dibuat oleh keseluruhan dari hasil wawancara dan
pemerintahan dalam sumber daya yang ada observasi yang telah dilakukan oleh peneliti,
telah dipercayakan kepadanya dalam peneliti menemukan bahwa didesa Ombulo
ketaatan pada aturan perundang-undangan Tango Kecamatan Tolangohula Kabupaten
(Abdul Hafiz, 2011). Pengelolaan keuangan Gorontalo ini belum sesuai dengan prinsip

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 82
transparansi menurut para ahli teori indikator seperti tentang anggaran pembiayaan
oleh mardiasamo. Peneliti menyimpulkan ini dalam hal pelaksanaan pembangunan yang
karena dari hasil wawancara beberapa didesa kepada masyarakat. Selain itu,
informan menyatakan bahwa adanya pemerintah desa juga tidak dapat
informasi dari pemerintah desa namun menyediakan papan informasi yakni
hanya melalui website saja, sedangkan pengumuman desa, sebagai bentuk
beberapa masyarakat masih tidak mengerti transparansi dalam pengelolaan APBDesa
akan hal tersebut, pemerintah daerah juga untuk masyarakat di Desa Teluk Beringin.
masih kurang untuk memaksimalkan Adapun faktor yang mendukung dan
kemudahan akses bagi masyarakat untuk penghambat dalam penelitian ini ialah faktor
bisa mengetahui pengelolaan keuangan pendukung lain seperti aturan yang telah
desa yang dilakukan oleh pemerintah desa berlaku, ketepatan fungsi dan isu yang
Ombulo Tango ini. Temuan lain yang berkembang selama ini, sedangkan faktor
ditemukan oleh peneliti juga memperoleh lain yang menjadi penghambatnya lainya
kesamaan yang ditemukan oleh Wiken ialah kurangnya sosialisasi kepada rakyat,
yulianti dalam judul peneltiannya “Analisis dan kurang profesionalisme (SDM) dan
Transparansi Dalam Pengelolaan Anggaran rendahnya partisipasi masyarakat.
Pendapatan Dan Belanja Desa pada Desa 2. Akuntabilitas
Teluk Beringin Kecamatan Gunung Toar Dari hasil wawancara serta analisa
Kabupaten Kuantan Singingi” dari penelitian yang dibuat oleh peneliti sebagaimana telah
ini juga dapat menunjukkan bahwa dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa
transparansi dalam hal pengelolaan prinsip akuntabilitas menurut mardiasmo
APBDesa di Desa Teluk Beringin juga belum sepenuhnya diterapkan oleh
Kecamatan Gunung Toar Kabupaten pemerintah desa Ombulo Tango. Dimana
Kuantan Singingi sudah berjalan dengan prinsip akuntabilitas prinsip
cukup baik, hal ini dilihat dengan adanya pertanggungjawaban publik yang berarti
musyawarah desa sebagai tempat bahwa semua proses penganggaran yang
pertukaran informasi antara pemerintah desa dimulai dari perencanaan, penyusunan, dan
dan juga masyarakat, dan juga pemerintah pelaksanaan harus benar-benar dapat
desa yang menyediakan dokumen APBDesa dilaporkan dan dipertanggung jawabkan
untuk dapat dilihat oleh masyarakat yang dengan baik kepada para pemerintah
ingin untuk bisa mengetahuinya. Adapun kabupaten Gorontalo dan juga sampa
kekurangan transparansi dalam pengelolaan kepada masyarakat. Faktanya dari hasil
APBDesa di Desa Teluk Beringin, ialah keseluruhan wawancara diatas masih ada
kurang terbukanya informasi-informasi yang belum mengetahui bentuk laporan

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 83
pertanggungjawaban yang dibuat tersebut, menyajikan, melaporkan, dan
memang pemerintah desa selalu membuat mengungkapkan segala aktivitas dan
laporan secara berkala namun hanya kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya
disampaikan untuk pemerintah pusat saja kepada pihak pemberi amanah (principal)
sebagai tujuan, sedangkan untuk yang memiliki hak dan kewenangan untuk
masyarakat sendiri hanya mengetahui akan meminta pertanggungjawaban tersebut.
adanya laporan secara berkala yang dibuat. Akuntabilitas juga merupakan alat
Standar Akuntansi Pemerintah instrumen untuk kegiatan kontrol terutama
menjelaskan bahwa transparansi adalah dalam pencapaian hasil pada proses
bentuk memberikan informasi keuangan pelayanan publik oleh pemerintah. Dalam
yang terbuka dan jujur kepada masyarakat hubungan ini tentu diperlukan evaluasi
berdasarkan pertimbangan bahwa kinerja yang dilakukan untuk mengetahui
masyarakat memiliki hak untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil serta cara-
secara terbuka dan menyeluruh atas cara yang digunakan untuk mencapai semua
pertanggungjawaban yang dibuat oleh itu. Pengendalian sebagai bagian yang
pemerintah dalam pengelolaan sumber daya penting dalam manejemen yang baik adalah
yang dipercayakan kepadanya dan hal yang saling menunjang dengan
ketaatannya kepada perundang-undangan. akuntabilitas. Dengan kata lain pengendalian
Transparansi menjadi sangat penting tidak dapat berjalan efisiensi dan efektif
bagi pelaksanaan fungsi-fungsi dalam apabila tidak ditunjang dengan sistem
pemerintahan untuk dapat menjalankan mekanisme akuntabilitas yang baik dan juga
mandate dari rakyat. Mengingat pemerintah sebaliknya (Nasirah,2016). Waluyo (2017)
saat memiliki kewenangan mengambil mendefinisikan akuntabilitas sebagai suatu
berbagai keputusan penting yang keadaan yang dapat
berdampak bagi orang banyak, pemerintah dipertanggungjawabkan, akuntabel juga
harus bisa menyediakan informasi yang memiliki arti kemampuan untuk dapat
lengkap mengenai apa yang dikerjakannya. dipertanggungjawabkan oleh pemerintah
Dengan demikian transparansi akan menjadi dengan secara eksplisit, dan sesuatu yang
instrumen paling penting yang dapat bisa untuk dapat diperhitungkan atau
menyelamatkan uang rakyat dari dipertanggung jawabkan.
kemungkinan perbuatan korupsi. Menurut Adapun dalam penelitian ini peneliti ini
ahli Mardiasmo (2009), Akuntabilitas publik menggunakan teori menurut mardiasmo
juga merupakan suatu kewajiban pihak (2009) untuk menganalisis proses
pemegang amanah (agent) untuk akuntabilitas pengelolaan keuangan desa
memberikan pertanggungjawaban, Ombulo Tango. Mardiasmo juga

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 84
menjelaskan bahwa suatu akuntanbilitas berkewenangan untuk dapat langsung
publik merupakan kewajiban bagi pihak mengakases suatu pertanggungjawaban.
pemegang amanah untuk dapat Suatu perusahaan dan atau organisasi dapat
memberikan suatu seperti bentuk dikatakan akuntabiltas jika perusahaan atau
pertanggungjawaban..mengungkapkan organisasi tersebut mampu menyajikan
segala aktivitas yang dilakukan dan informasi secara terbuka dalam
dipertanggungjawabkan kepada pihak yang pertanggungjawaban mengenai keputusan
memberikan amanah. Akuntabilitas juga yang diambil, dan informasi yang bersifat
dapat diartikan sebagai bentuk kewajiban rahasia, bagaimana caranya mendapatkan
untuk bisa da dapat informasi itu, lama waktu untuk
mempertanggungjawabkan suatu kegagalan mendapatkan informasi tersebut, serta
atau keberhasilan dalam pelaksanaan misi prosedur pengaduan apabila informasi
organisasi dalam mencapai tujuan yang tersebut tidak / belum sampai kepada
sudah direncanakan sebelumnya melalui masyarakat.
suatu pertanggungjawaban yang Sedangkan menurut Mahmudi (2010)
dilaksanakan secara periodik. akuntabilitas adalah suatu kewajiban agen
Sebagaimana menjadi fokus penelitian (pemerintah) untuk dapat bisa mengelola
yang telah digambarkan dari penelitian sumber daya, melaporkan, serta
diatas di fokuskan pada bagaimana mengungkapkan segala aktivitas dan
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan desa Ombulo Tango Kecamatan penggunaan sumber daya publik kepada
Tolangohula. Akuntabilitas ini dapat juga pemberi mandat. Kemudian Seperti yang
diartikan sebagai kewajiban-kewajiban dari dikemukakan Mardiasmo (2009) yakni
pihak individu atau perusahaan yang telah akuntabilitas merupakan satu prinsip
dipercayakan untuk bisa mengelola sumber pertanggungjawaban kepada publik terbuka
daya publik, yang bersangkutan harus dapat yang berarti seluruh proses penganggaran
menjawab hal-hal menyangkut mulai dari proses Penyusunan,
tanggungjawab. perencanaan, pelaksanaan) harus benar-
Menurut Halim (2014) akuntabilitas benar dilaporkan dan dapat dipercaya serta
adalah suatu kewajiban untuk dapat dan dipertanggunjawabkan kepada DPRD dan
bisa memberikan pertanggungjawaban atau masyarakat. Menurut hasil observasi awal
menjawab atau menerangkan kinerja dan yang ditemui peneliti di kantor desa Ombulo
tindakan oleh seseorang atau badan hukum Tango Kecamatan Tolangohula bahwa
sah atau pimpinan suatu organisasi kepada pemerintah desa masih kurang akuntabel
pihak yang memiliki hak atau dalam pengelolaan keuangan desa.

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 85
Berdasarkan hasil wawancara dan pemerintah desa selalu berupaya membuat
analisis peneliti, maka peneliti menemukan laporan pertanggungjawaban secara berkala
bahwa didesa Ombulo Tango sendiri, dalam namun masih ada masyarakat yang belum
pengelolaan keuangan desa belum juga dapat mengetahui mengenai laporan
sepenuhnya menerapkan prinsip pertanggungjawaban yang dibuat oleh
akuntablilitas ini dikarenakan masih ada pemerintah desa.
masyarakat yang belum bisa tau mengenai
laporan yang dipertanggungjawaban KESIMPULAN
pemerintah desa terkait pengelolaan Berdasarkan hasil pemabah-asan
keuangan desa. Hal yang ditemui ini yang sudah ada diatas maka mengenai
memiliki kesamaaan dengan peneliti Analisis Transparansi dan Akuntabilitas
terdahulu yang dilakukan oleh wiken yulianti Pengelolaan Keuangan Desa Ombulo Tango
bahwa dimana dalam hal pengelolaan Kecamatan Tolangohula sendiri sudah bisa
keuangan pemerintah desa tidak melaksanakan pengelolaan dengan baik
memberikan informasi mengenai hanya saja belum maksimal, hal Baiknya
penggunaan anggaran serta pelaksanaan karena pemerintah desa sudah bisa
pembangunan desa. Hal ini tentunya tidak membuat laporan dalam bentuk
sejalan dengan prinsip akuntabilitas yang pertanggungjawaban secara berkala,
dikemukakan oleh ahli mardiasmo dimana lengkap dengan dokumen-dokumen
yang dimaksud dalam prinsip akuntabilitas pendukung untuk dijadikan bukti pelaporan
adalah prinsip-prinsip .pertanggungjawaban kepada pemerintah kabupaten yang
publik yang berarti bahwa segala proses berkaitan, Hasil kurang maksimalnya karena
untuk penganggaran mulai dari laporan tersebut hanya dilaporkan untuk
perencanaan, penyusunan, dan pemerintah kabupaten Gorontalo saja,
pelaksanaannya harus benar-benar dapat sedangkan masyarakat belum memiliki
dilaporkan dan dipertanggung jawabkan partisipasi dan akses yang mudah dalam hal
kepada DPRD dan juga masyarakat. Hal ini pengelolaan keuangan daerah. Masyarakat
juga sejalan dengan penelitian terdahulu . juga mengeluhkan belum adanya papan
Dari uraian diatas melalui observasi informasi yang dapat dilihat secara langsung
awal yang telah dilakukan dan keseluruhan yang merupakan bentuk
hasil wawancara serta hasil analisis peneliti pertanggungjawaban kepada masyarakat,
maka ini dapat disimpulkan bahwa prinsip- maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
prinsip akuntabilitas oleh pemerintah desa keuangan di Desa Ombulo Tango
Ombulo Tango dalam hal pengelolaan Kecamatan Tolangohula Kabupaten
keuangan desa sudah cukup baik karena Gorontalo dapat dikatakan belum bisa

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 86
sesuai dengan prinsip transparansi dan 4. Masyarakat agar dapat terus mengawal
akuntabilitas. bagaimana untuk proses pengelolaan
keuangan desa Ombulo Tango sendiri
SARAN yang dilakukan oleh pemerintah desa
Saran yang dapat diberikan oleh berdasarkan aturan yang sudah ada, dan
peneliti adalah agar penerapan Transparansi dapat menjalin kerja sama dengan
dan juga akuntabilitas pengelolaan pemerintah desa khususnya.
keuangan desa Ombulo Tango Kecamatan 5. Bagi peneliti selanjutnya yang akan
Tolangohula : meneliti tentang bagaimana suatu proses
1. Pemerintah desa sendiri juga diharapkan transparansi dan proses akuntabilitas
lebih mampu lagi meningkatkan dan pengelolaan keuangan desa ini agar
mendorong masyarakat agar lebih ikut lebih mendalami kajian penelitiannya.
serta dan berperan aktif untuk hadir
dalam forum rapat musrenbang agar
Referensi
pemerintah dapat menerima setiap
masukan-masukan dari masyarakat. Abdul Hafiz Tanjung. (2011). Akuntansi,
Transparansi, dan Akuntabilitas
2. Pemerintah desa juga agar dapat
Keuangan Publik (Sebuah Tantangan).
memakasimalkan tentang bentuk
Halim, Abdul. (2014). Manajemen Keuangan
transparansi dan akuntabilitas
Sektor Publik problematika
pengelolaan keuangan desa penerimaan dan pengeluaran
pemerintah. Jakarta : Selemba Empat
berdasarkan aturan yang ada, seperti
melibatkan masyarakat dalam proses Hari Sabarno, Memandu Otonomi Daerah
Menjaga Kesatuan Bangsa, Sinar
perencanaan pengelolaan keuangan
Grafika Graha, Jakarta, 2008
desa, pemasangan papan informasi
Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik
terkait anggaran, dan untuk pelaporan
edisi kedua. Yogyakarta: Andi
juga dibuatkan yang dapat diakses oleh Yogyakarta.
seluruh pihak terkait termasuk
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor
masyarakat. Publik. Jakarta. STIE YKPN
3. Ada baiknya Badan Pengawas Daerah
Rossa, Sunardi. 2019 Manajemen Alokasi
melakukan pengawasan lebih Untuk Dana Desa dalam Upaya dan Strategi
menjaga stabilnya pengelolaan untuk dapat Mewujudkan Desa
Sejahtera Mandiri di Desa Cihambulu,
keuangan desa Ombulo Tango, Kec. Pabuaran, Kab. Subang, Jawa
sehingga dapat membuat pengelolaan Barat

keuangan desa yang transparan dan Saryono (2010), Metode Penelitian Kualitatif.
akuntabel. PT. Alfabeta : Bandung

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 87
Sukrisno agoes dan i cenik ardana (2009) Kecamatan Winongan Kabupaten
Agoes, Sukrisno, I Cenik Ardana. Pasuruan)
(2009). Etika Bisnis dan Profesi:
Tantangan untuk Membangun Rossa, Sunardi. 2019 Manajemen Alokasi
Manusia Seutuhnya. Jakarta : Dana Desa dalam rangka Upaya dan
Salemba Empat. Strategi Mewujudkan Desa Sejahtera
Mandiri di Desa Cihambulu, Kec.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pabuaran, Kab. Subang, Jawa Barat
Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113
Tahun 2014 menjelaskan tentang
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 aturan Pengelolaan Keuangan Desa
Tentang Desa, Lembaran Negara
Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang
Republik Keterbukaan Informasi Publik.

Waluyo,(2017).Perpajakan Indonesia.
Jakarta: Salemba Empat

Yulianti, Wiken. (2019). Analisis


Transparansi dalam hal untuk
Pengelolaan Anggaran dalam
Pendapatan dan Belanja Desa di Desa
Teluk Beringin Kecamatan Gunung
Toar Kabupaten Kuantan Singingi

Lalolo Krina P. (2012). Indikator dan alat


ukur akuntabilitas,sebagai bentuk
transparasi dan juga partisipasi.
Sekretaris Good Public Governance.
Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional

Yulianti, Wiken. (2019). Analisis


Transparansi pelaporan dalam
Pengelolaan Anggaran desa
Pendapatan dan Belanja Desa di Desa
Teluk Beringin Kecamatan Gunung
Toar Kabupaten Kuantan Singingi

Wahyu. (2018). Akuntabilitas dan


Transparansi Pemerintah Desa dalam
Pengelolaan Alokasi Dana Desa
(ADD) di Desa Borong Pa’La’La
Pattallassang Kabupaten Gowa.

Widiyanti,Arista.(2017). Akuntabilitas dan


Transparansi Pengelolaan Alokasi
Dana Desa (Studi pada Desa
Sumberejo dan Desa Kandung di

JSAP: Journal Syariah and Accounting Public, Vol. 4, No. 2 Desember 2021 88

Anda mungkin juga menyukai