Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

UJI TARIK
I. TUJUAN PRAKTIKUM

Praktikum uji tarik bertujuan untuk mendapatkan sifat-sifat mekanik


material dari kurva tegangan – regangan teknik dan kurva tegangan – regangan
sebenarnya yang didapat dari uji tarik.

II.TEORI DASAR

Uji tarik merupakan salah satu pengujian merusak (destructive test) yang
dilakukan untuk mendapatkan sifat–sifat mekanik material, seperti : kekuatan
tarik, kekuatan luluh, modulus elastisitas, keuletan, ketangguhan dan lain-lain.

Standar pengujian yang digunakan dalam uji tarik :


 ASTM A370 : Mengatur prosedur pengujian
 ASTM E8 : Mengatur dimensi spesimen untuk logam
 ASTM D-68 : Mengatur dimensi spesimen untuk polimer JIS dan
DIN

Prinsip pengujiannya, yaitu dengan memberikan beban tarik kepada


spesimen yang berubah besarnya secara kontinyu sampai spesimen patah. Pada
saat spesimen diberi beban tersebut, diamati 2 hal : pertama penambahan beban
(P), dan yang kedua adalah pertambahan panjang spesimen (ΔL). Dua parameter
yang diamati tersebut menghasilkan kurva beban terhadap pertambahan panjang
spesimen (P vs ∆L).

1
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Gambar II.1 Kurva (P vs ΔL)

Kurva tersebut kemudian dikonversikan sehingga didapatkan kurva


tegangan regangan teknik (σ vs e), dengan menggunakan persamaan:

𝑷
σ=𝑨
𝟎

𝑁
Dimana : σ = Tegangan teknik (𝑚𝑚2 )

𝐴0 = Luas penampang awal (𝑚𝑚2 )


𝑚𝑚
e = Regangan teknik ( )
𝑚𝑚

∆𝑳
e=𝑳
𝟎

Dimana : P = Beban (N)


∆L = Pertambahan panjang (mm)
𝐿0 = Panjang awal (mm)

2
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Gambar II.2 Kurva tegangan– regangan teknik (σvs e)

Dari kurva (σ vs e) dapat ditentukan beberapa sifat mekanik material:

1. Kekuatan tarik maksimum, adalah batas maksimum beban yang dapat


ditahan oleh material, apabila melebihi batas tersebut maka material
akan mengalami necking (pengecilan penampang).
Kekuatan tarik maksimum didapatkan dari besarnya tegangan
maksimum σu dengan menggunakan persamaan :

𝑷 𝒎𝒂𝒙
𝝈𝑼 = 𝑨𝟎

𝑁
Dimana : 𝜎𝑢 = Tegangan maksimum (𝑚𝑚2 )

Pmax = Beban maksimum (N)


𝐴0 = Luas penampang awal (𝑚𝑚2 )

2. Keuletan, adalah kemampuan material untuk berdeformasi


(bertambah panjang) ketika diberi beban. Keuletan dapat dilihat dari
besarnya regangan total (e) dengan persamaan :

𝑳𝒇 − 𝑳𝟎
e= 𝑳𝟎

3
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021
𝑚𝑚
Dimana : e = Regangan total (𝑚𝑚)

𝐿𝑓 = Panjang setelah patah (mm)


𝐿0 = Panjang awal (mm)

Gambar III.3 Penentuan daerah plastis dan elastis pada kurva (σ vs e)

Keterangan : 1. Regangan plastis (𝑒𝑝 )


2. Regangan elastis (𝑒𝑒 )
3. Regangan total (e)

3. Kekakuan / modulus elastisitas, adalah kemampuan material untuk


mempertahankan bentuknya. Pada garis linear sebelum titik prosposional
berlaku hukum Hooke :

σ=E.e

𝑁
Dimana : E = modulus elastisitas= tan α (𝑚𝑚2 )

4. Ketangguhan, adalah besarnya usaha yang dapat diterima hingga


material patah. Ketangguhan dilihat dari luas daerah dibawah kurva.

4
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Gambar II.4 Menentukan ketangguhan

Persamaan pendekatan yang digunakan untuk memperoleh ketangguhan :

𝝈𝒖 − 𝝈𝒚
𝑼𝑻 = .e
𝟐

Dimana : 𝑈𝑇 = Toughness (ketangguhan)


𝑁
𝜎𝑢 = Tegangan maksimum (𝑚𝑚2 )
𝑁
𝜎𝑦 = Tegangan luluh (𝑚𝑚2 )

e = Regangan (𝑚𝑚2 )

5. Kelentingan, adalah besarnya usaha yang dapat diterima hingga


material luluh. Kelentingan dilihat dari luas daerah elastis.
Persamaan yang digunakan untuk memperoleh kelentingan :

𝟏
𝑼𝑹 = 𝟐 . 𝝈𝒚 . 𝒆𝒆

Dimana : 𝑈𝑅 = Resilience (kelentingan)


𝑁
𝜎𝑦 = Tegangan luluh (𝑚𝑚2 )

𝑒𝑒 = Regangan elastis (𝑚𝑚2 )

5
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Kurva tegangan – regangan teknik tersebut kemudian dikonversi


menjadi kurva tegangan – regangan sebenarnya (σs vs ε). Dengan
memperhatikan perubahan luas penampang spesimen yang terjadi.
Persamaan yang digunakan untuk memperoleh kurva (σs vs ε) :

𝝈𝒔 = σ (1+e)

ε = 𝐥𝐧(𝟏 + 𝒆)

𝑁
Dimana : 𝜎𝑆 = Tegangan sebenernya (𝑚𝑚2 )
𝑚𝑚
e = Regangan sebenarnya (𝑚𝑚)

Gambar II.5 Kurva tegangan– regangan


sebenarnya (σs vs ε)

Dari kurva (σs vs ε) dapat ditentukan harga koefisien strain hardening


dari logam dengan menggunakan persamaan alir :

σ = K . 𝜺𝒏

6
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021
𝑁
Dimana : K = Koefisien kekuatan (𝑚𝑚2 )

n = Koefisien strain hardening

Beberapa fenomena yang terjadi pada uji tarik :


1. Pada pengujian baja karbon rendah

Gambar II.6 Fenomena awan cottrell

2. Pada pengujian spesimen berbentuk pelat

Gambar II.7 Fenomena luders band

Terlihat garis-garis seperti pada gambar akibat adanya tegangan geser


yang terjadi selama pengujian.

3. Necking, pengecilan luas penampang spesimen pada saat penarikan.

7
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Gambar II.8 Fenomena necking

4. Strain Hardening, bertambahnya kekerasan material akibat deformasi


plastis.

8
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

III. PERALATAN
1. Mesin :
Mesin Uji Tarik
Mesin uji tarik yang digunakan dalam praktikum ini adalah mesin
uji tarik buatan Gotech Testing Machine. Mesin uji tarik ini terdiri
dari dua bagian, yaitu main unit dan control cabinet yang dilengkapi
dengan computer unit dan printer.

Main Unit Control Cabinet

Gambar III.1 Mesin uji tarik GT– 7001 – LS10, Gotech Testing Machine

9
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Komponen-komponen pada Main Unit

Gambar III.2 Komponen- komponen pada main unit

1. Screw : sebagai dudukan dan penggerak lower crosshead ke atas dan ke


bawah.
2. Stopper : menjaga upper grip dan spesimen tetap pada tempatnya (karena
gaya reaksi ketika spesimen patah) selama pengujian. (Digunakan untuk
pengujian dengan kapasitas lebih dari 100ton)
3. Fixed ring : menjepit upper crosshead.
4. Hoop : mengencangkan fixed ring.
5. Upper crosshead : dudukan upper grip untuk mencengkram spesimen
uji tarik bagian atas.
6. Column : sebagai dudukan upper crosshead.

10
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

7. Gapless assembly : mengurangi celah antara screw dan worm.


8. Lower crosshead : dudukan lower grip untuk mencengkram spesimen uji
tarik bagian bawah. Posisi dari lower crosshead dapat diatur ketika akan
melakukan pengujian.
9. Shield of cylinder : melindungi silinder dan saluran oli.
10. Base : dasar dari alat uji.
11. Gap neck : terdapat 3 gap neck untuk menempatkan posisi dari upper
crosshead.
12. Grip crank : membuka atau menutup pegangan spesimen uji tarik.
13. Lower jaw faces : pegangan spesimen uji tarik bagian bawah.
14. Liner : terdapat beberapa ketebalan liner untuk mengatur bukaan
pegangan.
15. Shaft adapter : sebagai dudukan grip crank.
16. Test stand : selama pengujian, test stand menggerakan column dan upper
crosshead keatas karena terdorong oleh silinder

2. Spesimen
Spesimen yang digunakan pada pengujian ini adalah batang
silinder baja yang telah dilakukan proses permesinan hingga sesuai
dengan standar pengujian.

Gambar III.3 Bentuk dan dimensi spesimen uji tarik


( StandarASTM E8)

11
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

IV. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Siapkan spesimen uji tarik.
2. Ukur dimensi spesimen, meliputi panjang (L0) dan diameter gage (D).
Catatan : Pengukuran dilakukan dengan menggunakan mistar ingsut dan
lakukan pengukuran seteliti mungkin.
3. Tentukan nilai gage length (G), radius of fillet (R) dan length of reduced
area (A).
Catatan : Lihat tabel “DIMENSION“ pada lampiran dan gunakan
diameter gage (D) sebagai acuan.
4. Hitung panjang grip dengan menggunakan persamaan:

5. Hitung luas penampang spesimen (A0) menggunakan persamaan:

6. Ukur berat spesimen (W) dengan menggunakan timbangan.


7. Lakukan pengujian kekerasan awal pada spesimen.
8. Siapkan mesin uji tarik.
Catatan : Nyalakan mesin dengan menekan saklar MCB, mesin, dan
komputer.
9. Jalankan aplikasi U60 pada komputer.
10. Masukan input variable pengujian pada komputer.
Catatan : Input variable meliputi: diameter gage (D), gage length (G), grip,
panjang awal spesimen (L0), dan berat spesimen (W).
11. Pasang spesimen pada mesin uji tarik sekuat mungkin agar selama
pengujian tidak terjadi slip.
Catatan : Pastikan jaw (pegangan spesimen) dan liner sudah terpasang
dengan benar.
12. Klik “test“ pada komputer untuk memulai pengujian dan amati setiap
perubahan yang terjadi pada spesimen selama pengujian sampai
spesimen patah.
13. Setelah pengujian, print kurva (P vs ΔL) dan kurva (σ vs e) yang
dihasilkan dari mesin uji tarik.

12
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Catatan : Catat parameter yang diperlukan, meliputi (P max), (σu), (σy), (σf),
(etot), (E), dan (UT).
14. Ukur panjang spesimen (Lf) dan diameter gage (Df) setelah patah, serta
ukur diameter necking (DN1 & DN2).
Catatan : Pengukuran dilakukan dengan menggunakan mistar ingsut dan
lakukan pengukuran seteliti mungkin.

13
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

V. DATA PENGAMATAN

Length of
Panjang Awal Radius of
Diameter Gage Gage Length Reduced
Spesimen Fillet
(D) (G) Section
(L0) (R)
(A)

mm mm mm mm mm

Luas
Panjang Akhir Kekerasan
Berat Spesimen Penampang
Panjang Grip Spesimen Awal
(W) Awal
(Lf) Spesimen
(Ao)

mm Kg mm2 mm HRB

Diameter Diameter Diameter


Necking 1 Necking 2 Setelah Patah
(DN1) (DN2) (Df)

mm mm mm

Luas Luas Luas


Penampang Penampang Penampang
Necking 1 Necking 2 Setelah Patah
(AN1) (AN2) (Af)

mm2 mm2 mm2

14
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Max. Load Tensile Strenght Yield Strenght Fracture Strenght


(Pmax) (σu) (σy) (σf)

N MPa MPa MPa

Elongation Elastic Modulus Toughness


(e) (E) (UT)

% MPa

15
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

VI. PENGOLAHAN DATA


Konversi Kurva Tegangan – Regangan Teknik (σ vs e) dari kurva
(P vs ΔL) :
1. Menghitung Skala Jarak Vertikal dan Horizontal

2. Gaya yang Terjadi pada Setiap Titik (Pi)

3. Pertambahan Panjang yang Terjadi pada Setiap Titik (∆Li)

4. Tegangan Teknik pada Setiap Titik (σ)

5. Regangan Teknik pada Setiap Titik (e)

16
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

6. Tabel

σ
ε
𝑵 [%]
No. 𝒎𝒎𝟐

10

17
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

7.Plot Data kedalam Grafik

Konversi Kurva Tegangan – Regangan Sebenarnya (σs vse) dari Kurva(P vs


ΔL) :

1. Panjang pada Setiap Titik (Li)


𝑳𝒊 = 𝑳𝟎 𝒎𝒎+ ∆𝑳𝒊 𝒎𝒎 = ..... mm
2. Luas Penampang pada Setiap Titik (Ai)

ket :
o luas penampang sebelum titik puncak menggunakan A0 o
o luas penampang di titik puncak menggunakan AN1
o luas penampang diantara titik puncak & titik putus menggunakan AN2
o luas penampang di titik putus menggunakan Af

3. Tegangan Sebenarnya pada SetiapTitik (σs)

4. Regangan Sebenarnya pada Setiap Titik (Є)

18
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

5. Tabel
No. 𝝈𝒔
ε
𝑵 [%]
𝒎𝒎𝟐

10

6.Plot Data Kedalam Grafik

σs

ε
19
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Sifat – Sifat Material yang didapat dari Hasil Uji Tarik


1. Kekuatan Tarik Maksimum

2. Keuletan

e (mesin) = .....%
3. Kekakuan (Modulus Elastisitas)

4. Ketangguhan

5. Kelentingan

6. Kekerasan
Kekerasan Awal = ... HRB = ... BHN
Lampiran : Tabel Konversi Satuan Kekerasan (ASTM E 140 – 02)
K ; = 3,45

20
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

VII. TUGAS PENDAHULUAN


1. Sebutkan dan jelaskan tujuan praktikum uji tarik!
2. Sebutkan standar pengujian yang digunakan untuk uji tarik!
3. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat material!
4. Gambarkan dan jelaskan kurva :
a. P vs ΔL
b. σ vs e
c. σs vs ε
5. Sifat mekanik material apa saja yang didapat dari kurva? Jelaskan cara
mendapatkannya!
6. Jelaskan korelasi antara kekuatan tarik maksimum dan kekerasan!
7. Jelaskan dan gambarkan perbedaan kurva yang dihasilkan dari
pengujian material yang ulet dan material yang getas!
8. Sebutkan, gambarkan dan jelaskan fenomena-fenomena yang terjadi
pada uji tarik!
9. Gambarkan bentuk dan dimensi spesimen uji tarik sesuai standar
pengujian!
10. Pengujian tarik dilakukan pada pesimen baja dengan dengan bentuk dan
ukuran di bawah ini :

30

12
130
50

30

Unit : mm

21
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

Setelah dilakukan pengujian tarik diperoleh data sebagai berikut :


Fmax = 46000 N, dengan perubahan panjang pada saat beban maks.
ΔL =28 mm. Fpatah = 51000 N, dengan panjang akhir (gage length) 82 mm.
Hitunglah :

a. σu (teknik)
b. e (regangan teknik) pada saat beban maks.

c. σs (sebenarnya)
d. ε (regangan sebenarnya)

22
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

VIII. DAFTAR PUSTAKA


1. Dieter, G, Metalurgi Mekanik, Jilid I ; penerbit Erlangga, 1998.
2. Surdia, Tata, Prof. Ir., Pengetahuan Bahan Tekenik, PT. Pradnya
Paramitha, Jakarta, 1992.
3. Callister, Material Science and Engineering, Jhon Willey, New York,
1984.
4. Diktat Kuliah Material Teknik, Yusril Irwan.
5. ASTM Standard, A 370 – 03a, Standard Test Methods and Definition
for Mechanical Testing of Steel Products.

23
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

IX. FORMAT PENULISAN LAPORAN


COVER
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Tujuan Penulisan ...........................................................................
1.3 Ruang Lingkup Kajian ...................................................................
1.4 Sistematika Penulisan Laporan ......................................................
BAB II TEORI DASAR
2.1 Teori Dasar Yang Ada di Modul ...................................................
2.1.1 Bagan Klasifikasi Material ..................................................
2.1.2 Sifat-sifat Material ...............................................................
2.1.3 Sel Satuan ............................................................................
2.2 Standar Pengujian Uji Tarik ...........................................................
2.3 Definisi Tegangan dan Regangan ...................................................
2.4 Kurva (Gambar dan Penjelasan) .....................................................
2.4.1 P vs ∆L .................................................................................
2.4.2 σ vs e ....................................................................................
2.4.3 σs vs ε ..................................................................................
2.5 Sifat - Sifat Mekanik Material yang Didapat dari Kurva Uji Tarik
(beserta cara mendapatkannya) ......................................................
2.6 Fenomena - Fenomena yang Terjadi pada Uji Tarik ......................
2.7 Contoh Aplikasi Uji Tarik di Industri ............................................
2.8 Penurunan Rumus Tegangan dan Regangan Sebenarnya ...............
2.9 Peralatan Yang Digunakan Dalam Pengujian ................................
BAB III PENGOLAHAN DATA
3.1 Data Pengamatan ...........................................................................
3.2 Pengolahan Data ............................................................................

24
PANDUAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL TEKNIK 2021

3.3 Tabel Hasil Pengolahan Data .........................................................


3.4 Grafik .............................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Analisa ...........................................................................................
4.2 Kesimpulan ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

25

Anda mungkin juga menyukai