Anda di halaman 1dari 12

MEMBRAN BIOLOGIS DAN

MEKANISME ABSORPSI
DEBY MPILA
Program Studi Farmasi
Universitas Sam Ratulangi
r
ly
i
n Perjalanan
e
a obat lewat membran sel
w
g
n
a
a
g
t
n
b
m
a
e
e
rtm
ta
b
iu
r
n
a
n
o
d
r
a
sk
g
e
a
l
sn
:
,
e
b
k
o
a
e
• Obat mengandung subsituen lipofilik dan hidrofilik
• Obat yang lebih larut dalam lemak lebih mudah melewati
membran sel dibandingkan obat yang kurang larut dalam
lemak atau obat yang lebih larut dalam air

Kelarutan molekul obat dalam lipid


DISKUSI KELOMPOK

• Kelompok 1: Difusi pasif


Kelompok 2: Transport aktif
Kelompok 3: Difusi yang dipermudah
Kelompok 4: Pinositosis
Kelompok 5: Transport melalui pori
• Diskusikan bersama kelompok tentang perjalanan
obat melalui membran sel berdasarkan materi yang
sudah dibagikan!
• Buat rangkuman untuk setiap materi dalam diskusi
kelas (perorangan)!
ia
u
d
m
m
a
e Difusi pasif
d
l
k
i
a
e
f
ld
u
u
s
ia
i
m
s
ie
F
m
s
i
b
ic
r
k
a
m
,
n
e
m
m
s
b
o
e
rl
la
e
n
k
d
:u
a
1
l
Transport aktif

• Transport aktif adalah proses transmembran


yang diperantarai oleh pembawa atau (carrier)
yang memainkan peran penting dalam ekskresi
ginjal dan bilier dari berbagai obat dan metabolit.
• Transport aktif ditandai dengan adanya
perpindahan obat dari daerah dengan
konsentrasi obat rendah ke daerah dengan
konsentrasi obat tinggi.
Difusi yang dipermudah
(Fasilitated Diffusion)

Sistem transport Sistem ini secara Dalam absorpsi


yang di perantarai selektif bagi obat obat, difusi yang
pembawa, dimana tertentu dan dipermudah ini
obat bergerak dari memperlihatkan memainkan
daerah dengan kinetika peranan sangat
konsentrasi obat persaingan kecil
tinggi ke daerah dengan obat yang
dengan memiliki struktur
konsentrasi obat yang serupa
rendah
Pinositosis (Transport Vesikular)

Proses Proses
fagositosis pinositosis
dimana diususlkan untuk
membran sel absorpsi dari
menyelubungi vaksin sabin
sekeliling bahan polio yang
makromolekular diberikan secara
dan kemudian oral dan
“mencaplok” berbagai molekul
bahan tersebut protein yang
ke dalam sel besar
Transport melalui pori (Konvektif)

• Molekul-molekul yang sangat kecil (seperti


urea, air dan gula) dapat melintasi
membran sel secara cepat jika membran
mempunyai celah atau pori.
• Model permeasi obat melalui pori yang
bersifat “aqueous” digunakan untuk
menjelaskan ekskresi obat lewat ginjal
dan pengambilan obat kedalam hati.
Waktu transit obat dalam saluran cerna

Usus halus dan terutama mukosa duodenum,


mempunyai luas permukaan yang besar untuk
absorpsi obat. Motilitas pencernaan dapat
mempengaruhi laju absorpsi.

Suatu penundaan pengosongan obat dari lambung


ke dalam duodenum akan memperlambat absorpsi
obat, sehingga menunda efek terapetik. Faktor yg
dpt menghambat pengosongan lambung: makanan
lemak tinggi, minuman dingin dan antikolinergik

Gerakan peristaltik normal dari duodenum sangat


membantu absorpsi, karena gerakan ini membawa
partikel-partikel obat ke dalam kontak yang lebih
dekat dengan mukosa sel usus.
Aliran (Perfusi) darah dari saluran cerna

Perfusi
Aliran darah ke saluran cerna merupakan
hal penting untuk membawa obat ke
sirkulasi sistemik dan kemudian ke tempat
kerjanyaoleh pembuluh
Daerah usus diperfusi
darah mesenterika. Obat dilepas ke dalam
hati melalui vena porta hepatik dan
kemudian ke sirkulasi sistemik

Adanya penuruan aliran darah


mesenterika akan menurunkan laju
perpindahan obat ke usus, sehingga
menurunkan laju bioavaibilitas obat
THANK YOU.

Anda mungkin juga menyukai