Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT

KIMIA FISIKA DENGAN


PROSES ABSORPSI,
DISTRIBUSI, DAN EKSKRESI
IRMA ANTASIONASTI, M. Sc.
PROGRAM STUDI FARMASI - FMIPA
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Proses Absorbsi Dan Distribusi Obat

Siswandono (2015)
Ket. m.b=membran biologis, O=obat, P=protein, R=reseptor, OR=kompleks
obat-reseptor, OP=kompleks obat-protein
Fasa-Fasa Penting Dalam Kerja Obat

Siswandono (2015)
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Absorpsi Obat
Absorpsi Obat melalui Saluran Cerna
Teori dasar proses absorpsi obat (Lemke et al., 2008):
 Membran saluran cerna dan membran biologis lainnya bekerja sbg
sawar lemak (lipid Barrier)
 Bentuk molekul atau tak terionkan dr obat yg bersifat asam/basa,
mudah larut dalam lemak, mudah menembus membran biologis,
sehingga akan diabsorbsi dengan baik
 Sebagian besar obat akan diabsorpsi melalui mekanisme difusi
pasif
 Kecepatan absorpsi dan jml obat yg diabsorpsi berhubungan dgn
nilai koefisien pasrtisi lemak/air
 Obat yg bersifat basa lemah akan lbh byk diabsorpsi di usus
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Absorpsi Obat
Absorpsi Obat melalui Saluran Cerna
Faktor-faktor yg mempengaruhi proses absorpsi obat dlm saluran
cerna :
• Bentuk sediaan → Kecepatan absorpsi obat → mempengaruhi
instensitas respon biologis obat
• Sifat kimia fisika obat (Kimia = asam, basa,ester, garam, kompleks/hidrat
bahan obat; Fisika = bentuk kristal/polimorf, kelarutan dlm lemak/air dan
derajat ionisasi) → mempengaruhi kelarutan dan proses absorpsi obat
• Faktor biologis → pH saluran cerna, sekresi cairan lambung, gerakan
saluran cerna, luas permukaan saluran cerna, waktu pengosongan
lambung, waktu transit dlm usus, pembuluh darah pd t4 absorpsi)
• Faktor lain-lain → umur, diet, interaksi obat dgn seny lain, adanya
penyakit tertentu
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Absorpsi Obat
Absorpsi Obat melalui Saluran Cerna
Dipengaruhi ukuran partikel
molekul obat, kelarutan obat
dlm lemak/air dan derajat
ionisasi

Asam lemah: asam salisilat,


asetosal, fenobarbital, asam
benzoat, fenol

Distribusi teoritis senyawa amin aromatik (AR-NH2, pKa = 4) dlm saluran cerna
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Absorpsi Obat
Absorpsi Obat melalui Saluran Cerna
Bentuk molekul Besar → obat
mudah larut dalam lemak →
mudah menembus membran
biologis → jml yg berinteraksi
dgn reseptor besar → aktivitas
biologis besar pula

Hubungan perubahan pH dengan % bentuk molekul


Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Absorpsi Obat
Absorpsi Obat melalui Saluran Cerna
Perbandingan absorpsi
beberapa obat yg bersifat
asam/basa pd berbagai pH
lambung & usus halus tikus
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Absorpsi Obat
Absorpsi Obat melalui Saluran Cerna
Hubungan koefisien partisi kloroform/air (P)
dan proses absorpsi bentuk molekul
beberapa senyawa asam dan basa

KESIMPULAN ??
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Absorpsi Obat
Absorpsi Obat melalui Mata ??
Absorpsi Obat melalui Paru ??
Absorpsi Obat melalui kulit ??
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Distribusi Obat
Distribusi obat terjadi dengan cara menembus membran biologis
melalui proses difusi. Mekanisme difusi dipengaruhi oleh struktur
kimia,sifat kimia fisika obat dan sifat membran biologis.
1. Difusi pasif
 Difusi pasif melalui pori
 Difusi pasif dengan cara melarut pd lemak penyusun membran
 Difusi pasif dengan fasilitas
2. Difusi aktif
 Sistem pengangkutan aktif
 Pinositosis
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Ekskresi Obat
Proses ekskresi obat dari tubuh
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Ekskresi Obat
Ekskresi obat melalui paru
 Obat yg digunakan secara inhalasi, spt siklopropan, etilen, nitrogen
oksida, halotan,eter, kloroform, enfluran
 Kecepatan eksreksi ditentukan oleh koefisien partisi darah/udara
(P) → P↓ → Ekskresi cepat (siklopropan, nitrogen oksida); P↑ →
Ekskresi lambat (eter, halotan)
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Ekskresi Obat
Ekskresi obat melalui ginjal
 Penyaringan glomerolus (molekul obat dgn garis tengah ±40 A, BM
< 5.000, larut dlm cairan plasma/hidrofil)
 Absorpsi kembali pd tubulus ginjal secara pasif → molekul tidak
terdisosiasi, mudah larut lemak
 Sekresi pengangkutan aktif pd tubulus ginjal
Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika
Dengan Proses Ekskresi Obat
Ekskresi obat melalui empedu

BM obat < 150, dimetabolisis menjadi senyawa yg lbh polar → hati, empedu, usus (pengangkutan aktif)
Hidrolisis oleh enzim/bakteri usus
Tinja
Bentuk terkonjugasi dgn asam glukuronat, asam sulfat,glisis
Senyawa non polar
(reabsorpsi ke
plasma darah)
Daftar Pustaka
• Siswandono. 2015. Kimia Medisinal Edisi Kedua. Airlangga
University Press. Surabaya.
• Harmita, Hayun, Yahdiana H., 2011. Kimia Medisinal. EGC.
Jakarta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai