Anda di halaman 1dari 27

Pengadukan

&
Pelarutan
Member :
1. Deshanda K. Prayoga (19101105044)
2. Gabriel Frangkie Assa (19101105045)
3. Alvina Payawa (19101105055)
4. Meggy A.Y. Tenda (19101105064)
5. Nia Potabuga (19101105066)
6. Shania Polii (19101105081)
7. Annisa K. Hisan (19101105083)
01 DEFINISI PENGADUKAN 04 INTERAKSI PELARUT
DAN ZAT TERLARUT

02 PERALATAN EMULSIFIKASI

03 DEFINISI KELARUTAN & 05 FAKTOR YANG


PRINSIP UMUM KELARUTAN MEMPENGARUHI KELARUTAN
01
DEFINISI
PENGADUKAN
PENGADUKAN
Pengadukan adalah metode yang
digunakan memecah fase dalam menjadi
tetesan-tetesan tergantung pada
“kekuatan kasar “ dan membutuhkan
beberapa macam pengocokan

Pembentukan emulsi dengan metode


disperse yang umum digunakan
memerlukan serangkaian proses untuk
memecah fase dalam menjadi tetesan-
tetesan dan menstabilkan tetesan
tersebut.
02
PERALATAN UNTUK
EMULSIFIKASI
PERALATAN UNTUK EMULSIFIKASI

Tujuan penggunaan peralatan Faktor-faktor utama yang dipakai


emulsifikasi, baik yang sederhana sebagai bahan yang pertimbangan
maupun yang kompleks,adalah dalam pemilihan peralatan
untuk memecah atau emulsifikasi adalah viskositas emulsi
mendispersikan fase terdispersi pada berbagai tahap
didalam medium disperse,sehingga pembuatan,jumlah input energi
ukuran partikel dari emulsifikasi mekanis yang dibutuhkan dan
yang terbentuk cukup kecil untuk kebutuhan akan alat penukar
menahan penggumpalan yang panas.pembuatan emulsi sangat
berakibat pada pecahnya emulsi. dipengaruhi oleh tipe pengadukan
Mixer

Mixer dengan pengaduk yang


berkecepatan rendah mempunyai
daya mencampur yang rendah dan
hanya menimbulkan sedikit putaran.
Penggunaannya didalam proses
emulsifikasi dibatasi oleh bahn-bahan
yang mempunyai viskositas yang
tinggi, pada beberapa jenis bahan,
gerak pengaduk ini menyebabkan
massa bahan mengembang dan
memudahkan emulsifikasi.
Macam-macam Pengaduk (Agitator)

Agitator Jenis Baling-baling Agitator Jenis Agitator Jenis


(Propeller) Turbin Centrifugal
Pada mixer yang Mixer ini dapat digunakan Memiliki dua baling-baling
menggunakan pengaduk untuk mengemulsikan terbuka, untuk pengadukan
berbentuk propeller, cairan yang mempunyai disekitar bejana dekat leher
cairan didorong naik turun viskositas agak tinggi. pengaruhnya sama dengan
menjadi turbulen. Sebagai Partikel emulsi yang penggunaan 4 baling pengaduk
akibatnya pengadukan terbentuk umumnya propeller. Dibutuhkan
berlangsung lebih efisien. mempunyai diameter kira- kecepatan menengah sampai
kira 5 µ tinggi.
Macam-macam Pengaduk (Agitator)

Agitator Jenis Pita Spiral


(Helixal Axial) Agitator Jenis Dayung
(Paddle)
Pengaduk Pita Spiral
dirancang pada larutan Digunakan untuk mengaduk
dengan kekentalan yang liquid yang kental dengan
tinggi dan berbentuk pencampuran sedikit bahan
powder.. yang memiliki granul tebal
VIDEO CARA KERJA MIXER
Homogenizer

Homogenizer adalah sejenis alat


yang digunakan untuk
mendispersikan suatu cairan
didalam cairan lainnya,alat ini cocok
digunakan untu membuat emulsi
dengan kestabiilan tinggi, Karena
dapat menghasilkan emulsi yang
berukuran partikel lebih kecil dari
satu micron serta seragam.
VIDEO CARA KERJA HOMOGENIZER
Peralatan Ultrasonik

Peralatan ini cocok untuk membuat


emulsi yang mempunyai viskositas
rendah, tetapi alat ini dapat juga
digunakan untuk membuat emulsi
yang mempunyai viskositas tinggi
sampai yang berbentuk pasta.
VIDEO CARA KERJA PERALATAN
ULTRASONIK
Penggiling Koloid
Gilingan koloid sebenarnya merupakan
suatu modifikasi dari turbi, namun pada
kasus ini jarak antara rotor dan stator
hanya beberapa per seribu inchi saja.
Dengan jarak yang kecil ini, maka gaya
gesekan yang besar dapat terjadi.
Sebagian besar gaya gesekan ini akan
hilang menjadi panas, sehingga
temperatur bahan akan meningkat
dengan sangat besar, karena gilingan
koloid selalu dilengkapi dengan unit
pendingin khusus
VIDEO CARA KERJA PENGGILING KOLOID
03
DEFINISI KELARUTAN
& PRINSIP UMUM
KELARUTAN
Kelarutan
PRINSIP UTAMA
DEFINISI PRINSIP
kelarutan didefinisikan sebagai • larutan jenuh (zat terlarut berada dalam
konsentrasi zat terlarut didalam kesetimbangan dengan fase padat)
larutan jenuhnya pada suhu • larutan tidak jenuh atau hampir jenuh
dan tekanan tertentu. Kelarutan (larutan yang mengandung zat terlarut
digunakan untuk memperkirakan dalam kosentrasi dibawah konsentrasi
kecepatan absorbsi obat dan yang dibutuhkan untuk penjenuhan
merupakan salah satu cara untuk sempurna pada temperatur tertentu)
meningkatkan ketersediaan hayati • larutan lewat jenuh (larutan yang
suatu obat didalam tubuh. mengandung zat terlarut dalam
konsentrasi lebih banyak daripada yang
seharusnya ada pada temperatur
tertentu)
04
INTERAKSI PELARUT DAN ZAT
TERLARUT
INTERAKSI PELARUT DAN ZAT TERLARUT

Like dissolve like : zat akan larut • Non polar : Minyak dan lemak larut
dalam pelarut yang sama (polar x dalam tetraklorida, benzene, dan
polar, non polar x non minyak mineral.
polar) • Semi polar : Dapat bertindak
Jenis solvent : sebagai pelarut perantara yang
• Polar : air, fenol, alkohol, aldehid, dapat menyebabkanbercampurnya
keton, amina dan senyawa lain cairan polar dan non polar dengan
yang mengandung oksigen dan cara menginduksi derajat polaritas
nitrogen yang dapat membentuk dalam molekul pelarut non polar.
ikatan hidrogen dalam air. Contohnya aseton dapat
menaikkan kelarutan eter dalam
air.
05
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KELARUTAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN
Kosolvensi
Sifat Dari Solut Temperatur
Dan Solven Merupakan Umumnya apabila suhu
fenomena dimana dinaikkan maka kelarutan
Senyawa polar larut zat terlarut suatu zat akan semakin
dalam polar ( garam memiliki kelarutan cepat. Karena
anorganik larut yang lebih besar kebanyakan bahan kimia
dalam air) dan dalam campuran
senyawa nonpolar
mengabsorpsi panas jika
pelarutadibanding dilarutkan. Ini termasuk
larut dalam kan dalam satu
nonpolar (alkaloid reaksi endoterm karena
jenis pelarut. pada proseskelarutannya
basa larut dalam
kloroform) memerlukan panas.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN
Pengaruh pH
Penambahan Zat Pengaruh Konstanta
Lain Peningkatan pH
dapat meningkatkan Dielektrik
kelarutan akan kelarutan senyawa
menurun dengan asam lemah Dalam ilmu kimia,
adanya ion sejenis. sedangkan konstanta dielektrik
Sebaliknya, penurunan dapat dijadikan
kelarutan akan pH dapat pengukur relatif dari
meningkat meningkatkan kepolaran suatu pelarut..
dengan kelarutan senyawa
penambahan ion basa lemah.
sejenis
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN
Bentuk Molekul
Ukuran Partikel Dalam kimia organik, Pengaruh Polimorfisme
senyawa yang
Semakin kecil memiliki banyak
ukuran partikel, cabang dalam Polimorfisme adalah
semakin luas strukturnya akan kapasitas suatu
permukaan solut memperkecil ukuran senyawa untuk
sehingga makin molekul senyawa terkristalisasi menjadi
mudah larut tersebut sehingga lebih dari satu jenis
dapat kristal.
mempermudah
proses pelarutan.
THANK YOU
ANY QUESTION ?...

Anda mungkin juga menyukai