Anda di halaman 1dari 9

Panduan Pengisian Laporan Aktivitas Harian On The Job Training (OJT)

Setiap peserta vocational Program wajib membuat Laporan Aktivitas Harian OJT setiap hari.
Laporan ini bermanfaat bagi peserta, mentor, direct supervisor peserta dan HR sebagai tolok ukur pengaplikasian teori
Dengan demikian diharapkan peserta dapat mengisi berdasarkan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Keterangan Pengisian
Kolom : Tempat atau bagian produksi dimana peserta melakukan OJT.
Proses
Produksi Boleh ditambahkan oleh peserta sesuai kebutuhan/kenyataan di lapangan pada saat OJT.
Kolom
: Peserta menjelaskan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan terkait dengan tempat OJT (kolom proses
Aktivitas
Hasil : Peserta menjelaskan hasil apa yang didapat setelah melakukan aktivitas atau pekerjaan yang sudah dise
Penjelasan Hasil harus meliputi aspek fungsi, tahapan proses, proses kritis dan factor mutu.

Kolom
Catatan/ : Peserta menyebutkan kejadian-kejadian khusus/unik dan atau ide-ide yang muncul pada saat melakukan
Keterangan

Ketentuan
·       Laporan dibuat setiap hari selama OJT.
·       Isi kolom nama, Jurusan, unit, Lokasi OJT dan hari/tanggal secara lengkap.
·       Laporan harus ditandatangani oleh peserta, mentor, sebagai tanda sudah diperiksa
dan ditandatangani juga oleh Dept Head tempat peserta OJT, sebagai tanda menyetujui.
·       Laporan yang sudah lengkap dan ditandatangani dikumpulkan kepada Training Officer setiap minggu
dan wajib lengkap paling lambat satu hari setelah masa OJT selesai.

Laporan Aktivitas Harian OJT


: Aaa
Nama : Teknik Kimia
Jurusan
: Marunda
Unit

Proses Produksi Aktivitas

Pengenalan lokasi fraksinasi


1 Crystallizer a
plant.
Mengamati tipe-tipe
crystallizer dan proses
kristalisasi dari masuknya
RPBDO.

b Mengamati proses olein dan


stearin setelah keluar dari filter
press.

Best Regards

Learning and Development


We care about GROWING you
ob Training (OJT)
Aktivitas Harian OJT setiap hari.
sor peserta dan HR sebagai tolok ukur pengaplikasian teori ICT di lapangan.
rkan kenyataan yang terjadi di lapangan.

a melakukan OJT.
tuhan/kenyataan di lapangan pada saat OJT.

yang dilakukan terkait dengan tempat OJT (kolom proses OJT).

setelah melakukan aktivitas atau pekerjaan yang sudah disebutkan pada kolom Aktivitas.
, tahapan proses, proses kritis dan factor mutu.

sus/unik dan atau ide-ide yang muncul pada saat melakukan aktivitas tersebut.

nggal secara lengkap.


bagai tanda sudah diperiksa
OJT, sebagai tanda menyetujui.
mpulkan kepada Training Officer setiap minggu
OJT selesai.

aporan Aktivitas Harian OJT


Lokasi OJT : Fractionation

Hari/Tanggal : Senin/23 Mei 2022

Hasil
(FUNGSI, TAHAPAN PROSES, PROSES Catatan / Keterangan
KRITIS, FAKTOR MUTU)
Banyak terjadi outspec,
Letak tangki crystallizer, tangki
umumnya dari parameter IV
intermediate stearin, olein, chiller, hot
Color.
water/temperature tank, washing tank,
squeeze tank, sloptank, filter bag, cooling
tower, dan filter press.

Fungsi fraksinasi plant: memisahkan fraksi


padat dan fraksi cair berdasarkan perbedaan
titik leleh.
Proses: RPBDO (storage tank) – Heat
exchanger – Kristalisasi – Filtrasi (Olein) –
Melting Tank (Stearin)
Proses Kritis: Kristalisasi.
Faktor Mutu: Suhu dan Tekanan.
Hasil produk dari filterpress
Fungsi kristalisasi: mengkristalkan stearin secara actual tidak bisa
dengan pendinginan. diketahui jumlah dan beratnya,
namun hanya bisa diperkirakan
saja dengan cara menghitung
dari IV
Tahapan Proses: Heat Exchanger – Tangki
Crystallizer (tempat pembentukan Kristal,
cooling water, chilling water) – Filter press

Proses Kritis: proses cooling


Faktor Mutu: suhu temperature.
Laporan Aktivitas Harian OJT
NAMA PESERTA : Adithio Alde Saputra LOKASI OJT : Refinery II

JURUSAN : Teknik Kimia Bahan Nabati

UNIT : MARUNDA HARI/TANGGAL Senin / 03 Januari 2022

HASIL
PROSES PRODUKSI NO AKTIVITAS CATATAN / KETERANGAN
(FUNGSI, TAHAPAN PROSES, PROSES KRITIS, FAKTOR MUTU)

1 Refinery Plant 1 Mengamati proses Ice Condensing Vacuum fungsi :


Ice Condensing Vacuum System system Sistem vacumm berfungsi untuk pembuatan
kondisi vakum pada deodorizer dan tangki scrubber
283A yang digunakan untuk keperluan penurunan
tekanan, efisiensi penurunan titik didih , serta
pemisahan minyak RBDPO dan FFA .Kondisi
vakum menyebabkan FFA yang menguap ditarik ke
tangki scrubber. Jika ada FFA yang masih lolos
tangki scrubber maka di Ice Condensing Vacuum
System ini FFA ditangkap. Kondisi vakum juga
berperan mengurangi oksidasi minyak dan hidrolisis
trigliserida.

Tahapan proses
1. Condensing
jika terjadi kenaikan tekanan pada ice
FFA yang lolos dari tangki scrubber dari
condensing sytem dapat menyebabkan
deodorizer masih mengandung asam lemak
kenaikan FFA pada minyak RBDPO
dan kotoran lainnya lemak, secara bergantian
masuk ke ice condenser A atau B. Valve
Butterfly kinerja tinggi digunakan untuk
mengatur bukaan ke ice condenser A atau B
dari proses selama melting. Kondensor yang
diisi atur pada suhu rendah dengan
mensirkulasikan refrigeran melalui tabung.
Refrigeran dibawa dalam keadaan cair dari
separator refrigeran dan diuapkan di dalam
pipa-pipa ice condenser dengan menyerap
panas kondensasi dari Uap panas FFA
kemudian FFA menbeku di luar tube tube ice
condenser. Biasanya, proses ini diatur untuk
menghasilkan suhu permukaan sekitar -15 °C
hingga -25 °C pada tabung.Temperatur berada
di bawah suhu kondensasi dari uap FFA yang
ditarik dari tangki srubber sehingga uap
bersama sebagian besar pengotornya
terkondensasi di bagian luar tabung sebagai
lapisan es yang dicampur dengan kristal
lemak.
2. mealting
Setelah waktu loading mungkin antara satu
dan dua jam, aliran proses dialihkan ke ice
condenser yang kedua. Ice condenser yang
diisi (sekarang dengan elemen pendinginnya
dilapisi dengan es) seluruhnya dipisahkan dari
Crubber dan dipanaskan sekitar 60 °C hingga
80 °C dengan uap yang berasal dari panas
didalam melting vessel. yang dipanaskan. Es
cair yang merupakan campuran air, minyak
dan FFA mengalir dari tabung Ice condenser
dan kembali ke melting vessel.
3. Condensate discharge
Cairan berlebih yang dari melting vessel.yang
mengandung sebagian besar pengotor dari Ice
condenser dikeluarkan dari melting vessel
dengan pompa kondensat.
4 Steam jet ejectors
Untuk menghilangkan sebagian FFA yang
tidak dapat terkondensasi dari Ice condenser,
digunakan vakum ejektor jet uap 2 tahap kecil
yang dikombinasikan dengan pompa cincin
vakum cair. Air pendingin untuk kondensor
small surface yang saling berhubungan serta
ejektor dan pompa vakum cincin cair akan
tetap bersih. Hanya sejumlah kecil kondensat
yang meninggalkan kondensor small surface
yang sedikit tercemar dan akan meninggalkan
sistem pada separator pompa vakum cincin
cair. Pada titik ini gas buang dari proses juga
dibuang ke atmosfer.
5. Coolant refrigeration
Untuk meminimalkan biaya perawatan dan
untuk keandalan operasi yang tinggi, sistem
vakum kondensasi es beroperasi dengan
kompresor sekrup poros ganda (kompresor
pendingin).

Dibuat oleh: Diperiksa: Disetujui:

Peserta Mentor Dept Head


Laporan Aktivitas Harian OJT
NAMA PESERTA : Adithio Alde Saputra LOKASI OJT : Refinery II

JURUSAN : Teknik Kimia Bahan Nabati

UNIT : MARUNDA HARI/TANGGAL Selasa / 04 Januari 2022

HASIL
PROSES PRODUKSI NO AKTIVITAS CATATAN / KETERANGAN
(FUNGSI, TAHAPAN PROSES, PROSES KRITIS, FAKTOR MUTU)

1 Refinery a Mengamati dan Melakukan Pengecekan Duplex fungsi :


Pengecekan Strainer Strainer Pengecekan dilakukan untuk mengetahui apakah
ada serpihan serpihan serabut CPO yang
tersangkut di strainer. Kerena aliran dalam
sistem perpipaan tidak selalu bersih, ada
kemungkinan tercampur dengan serpihan-
serpihan atau benda padatan yang dapat
merusak sistem dan perangkat mekanis lainnya.
Untuk mengatasi hal tersebut kemudian
digunakan sebuah strainer yaitu suatu perangkat
yang bisa menahan serpihan agar tidak ikut
masuk dalam sistem dan peralatan mekanis,
seperti pompa, valve dan ke Plate Heat
Exchanger..

Strainer dupleks, juga dikenal sebagai strainer • Bahan yang terperangkap di dalam saringan tidak
kembar, adalah jenis saringan yang dipasang di boleh dibiarkan mengeras, untuk menghindari
sistem minyak untuk menghilangkan partikel saringan tersumbat.
besar kotoran dan serpihan. sistem strainer • jadwal pembersihan yang teratur akan
dupleks terdiri dari dua housing yang terpisah. menghindari saringan yang tersumbat.
Pegangan katup juga disertakan di antara dua
wadah saringan untuk mengarahkan aliran
cairan ke satu saringan sementara yang lain
untuk by pass atau yang lain dapat dibersihkan.

Tahapan proses pengecekan dan pembersihan


duplex strainner
1. Pengecekan Douplex Strainer di lakukan
secara berkala atau ketika pergantian tangki CPO
dan ketika terjadi penurunan tekanan 2.
Buka valve strainer yang digunakan dan pastikan
minyak mengalir melaluinya. Buka valve strainer
yang tidak digunakan. Setelah minyak berhenti
mengalir, buka penutup dan lepaskan elemen filter.
3.Cek kondisi
Strainer , jika terdapat benda - benda asing segera
di bersihkan dan dikeluarkan dari Strainer dan
ditempatkan didalam wadah yang telah di
sediakan untuk di buang. 4. Gunakan
air panas dan pressure, untuk membersihkan
elemen filter jika ada minyak yang telah mengeras
pada bagian saringan 5. Pasang
kembali elemen filter dan tutupnya, lalu perlahan-
lahan alihkan dan keluarkan udara dari housing
ilter.

Dibuat oleh: Diperiksa: Disetujui:

Peserta Mentor Dept Head


Laporan Aktivitas Harian OJT
NAMA PESERTA : Adithio Alde Saputra LOKASI OJT : Refinery II

JURUSAN : Teknik Kimia Bahan Nabati

UNIT : MARUNDA HARI/TANGGAL : Rabu / 05 Januari 2022

HASIL
PROSES PRODUKSI NO AKTIVITAS CATATAN / KETERANGAN
(FUNGSI, TAHAPAN PROSES, PROSES KRITIS, FAKTOR MUTU)

1 Refinery a Mengamati dan melakukan pengecekan Y strainer Fungsi :


Pengecekan Strainer Pengecekan dilakukan untuk mengetahui apakah
ada benda - benda asing yang tersangkut di
strainer. Kerena aliran dalam sistem perpipaan
tidak selalu bersih, ada kemungkinan tercampur
dengan serpihan-serpihan atau benda padatan
yang dapat merusak sistem dan perangkat mekanis
lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut kemudian
digunakan sebuah strainer yaitu suatu perangkat
yang bisa menahan serpihan agar tidak ikut masuk
dalam sistem dan peralatan mekanis, seperti • Bahan yang terperangkap di dalam saringan tidak
pompa, valve dan lain sebagainya. boleh dibiarkan mengeras, untuk menghindari
saringan tersumbat.
• jadwal pembersihan yang teratur akan
Tahapan Proses : menghindari saringan yang tersumbat.

1.Pengecekan Y Strainer di lakukan secara berkala


2. Stop pompa
ke Y Strainer 3. Closed valve
in Y strainer dan Blow sisa minyak di dalam jalur ke
storage dengan angin. 4.Tutup manual valve
in dan out Y Strainer 5. Release Pressure di
Y Strainer dengan open valve drain dan pastikan
kondisi tidak bertekanan .
6. Buka cup penutup Y Strainer dengan
kunci ring pas .
7. Cek kondisi Y Strainer , jika terdapat
benda - benda asing segera di bersihkan dan
dikeluarkan dari Y Strainer dan dtempatkan
didalam wadah yang telah di sediakan untuk di
buang . 8. Tutup
perlahan lahan Y strainer 9.    Kencangkan kembali
seluruh baut penutup y strainer

Dibuat oleh: Diperiksa: Disetujui:

Peserta Mentor Dept Head


Laporan Aktivitas Harian OJT
NAMA PESERTA : Adithio Alde Saputra LOKASI OJT : Refnery II

JURUSAN : Teknik Kimia Bahan Nabati

UNIT : MARUNDA HARI/TANGGAL : Kamis / 06 Januari 2022

HASIL
PROSES PRODUKSI NO AKTIVITAS CATATAN / KETERANGAN
(FUNGSI, TAHAPAN PROSES, PROSES KRITIS, FAKTOR MUTU)

1 Refinery a Mempelajari dan melakukan pergantian Catridge Filter Fungsi :


Maintenance Catridge filter Pergantian catridge filter bertujuan agar penyaringan
kembali optimal dan agar kualitas produk tidak terganggu
dan proses produksi berjalan dengan baik.
Tahapan Proses:
1. Catridge filter D300 A/B diganti jika tekanan minyak
masuk >4 bar.
2. Catridge filter D300 A/B diganti jika tekanan minyak
masuk < 0,1 bar atau > 2,4 bar jika transfer minyak ke
Catridge Filter adalah salah satu komponen
tangki atau setiap 30 hari sekali waktu operasional.
yang sangat mendukung dalam proses
3. Gunakan unit Catridge filter lain yang stand-by ketikan penyaringan minyak, karena berfungsi untuk
proses penggantian catridge filter. menyaing partikel-partikel yang berukuran
kecil yang masih bercampur dengan minyak.
4. Tutup manual valve inlet dan outlet catridge filter yang Catridge Filter ini berukuran 5 Micron.
akan diganti.
5. Drain sisa minyak dari Catridge filter ke slop tank.
6. Buka venting valve Housing catridge filter.
7. Buka penutup atas Housing Catridge flter.
8. Keluarkan Catridge filter yang kotor.
9. Pasang kembali dengan catridge filter yang baru.
10. Periksa kondisi O-ring seal dalam keadaan baik.
11. Tutup perlahan-lahan agar Spring Catridge atas tidak
terlepas dan Rubber seal tidak bergerak.
12. Kencangkan kembali seluruh baut penutup Housing
Catridge filter.
13. Catat penggantian Catridge filter di filter stock sheet
refinery plant 2
14. Apabila ada kondisi yang tidak aman/abnormal segera
laporkan kebagian EHFS dan bagian terkait lainnya.

Dibuat oleh: Diperiksa: Disetujui:

Peserta Mentor Dept Head


Laporan Aktivitas Harian OJT
NAMA PESERTA : Adithio Alde Saputra LOKASI OJT : Refinery II

JURUSAN : Teknik Kimia Bahan Nabati

UNIT : MARUNDA HARI/TANGGAL : Jumat / 07 Januari 2022

HASIL
PROSES PRODUKSI NO AKTIVITAS CATATAN / KETERANGAN
(FUNGSI, TAHAPAN PROSES, PROSES KRITIS, FAKTOR MUTU)

1 Refinery Plant a Mempelajari Vakum System dan Start Up Vakum Fungsi :


Vacum system System Vakum system berfungsi untuk keperluan efisiensi seperti
penurunan titik didih, pemisahan fase dan penurunan
tekanan ( dimaksudkan agar aliran mengalir dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah). System vakum ini juga berfungsi
untuk menghilangkan oksigen (kedap oksigen) yang mana
dapat memutus segitiga api, agar tidak terjadi kebakaran.

Tahapan Proses:
1. Setelah persiapan jalur, start pompa DCT dan pompa
sirkulasi
2. Start Fan Cooling tower DCT
3. Untuk operasional, pompa DCT yang beroperasi 2 unit
dan 1 unit stand-by. Untuk pompa sirkulasi yang beroperasi
1 unit dan 1 unit stand-by
4. Buka manual valve Dirty Water Header untuk jalur air
menuju Condensor Bleaching dan Condensor Deodorizing.

5. Buka valve manual untuk pengisian air DCT ke water


tank pendingin pompa vacum
6. Pastikan ada air yang mengalir sampai ke Condensor
dan air mengisi di water tank pendingin pompa vacum

7. Buka valve supply air dari water tank pendingin pompa


vacum untuk pompa vacum bleaching dan deodorizing

8. Start pompa vacum bleaching dan pompa vacum


deodorizing. Bila terdengar suara pompa kasar maka buka
jalur venting seperempat, pastikan juga gelembung flow
indicator bergerak

9. Buka supply steam ke ejector bleaching hingga tercapai


kondisi vakum bleaching 50-200mbar
10. Buka supply steam ke ejector deodorizing hingg kondisi
vacum 25-50 mbar
11. Buka supply steam ke booster 2 (vertical booster)
hingga kondisi vacum tercapai 4-10 mbar
12. Buka supply stea ke bosster 1 (horizontal booster)
hingga kondisi vacum tercapai 0-5 mbar
13. Apabila kondisi vacum bleaching 50-200 mbar dan
kondisi vacum deodorizing 0-5 mbar sudah tercapai, maka
refinery siap melakukan proses masuknya minyak CPO ke
dalam plant
14. Apabila ada kondisi yang tidak aman/abnormal segera
laporkan ke bagian EHFS dan bagian terkait lainnya

Proses Kritis : vakum harus dapat, vakum dibleaching 50-


200 mbar dan vakum di deodorizing 0-5 mbar
semakin kecil vakum maka daya hisapnya akan semakin
kencang

Faktor Mutu : Steam dan temperature

Dibuat oleh: Diperiksa: Disetujui:

Peserta Mentor Dept Head

Anda mungkin juga menyukai