JASAT hanya menggunakan: Cylindrical Settling Tank (CST) merupakan unit stasiun klarifikasi yang berfungsi sebagai
Tanggal diterima : 22 Mei 2020 tempat proses penempatan dan pengambilan/pengambilan minyak sawit dengan
Tanggal revisi : 23 Juni 2020 menggunakan proses aliran bawah (under flow) dan aliran atas (upper flow) minyak sawit.
Tanggal diterima : 27 Juli 2020 Stasiun klarifikasi merupakan stasiun pada pabrik kelapa sawit yang berfungsi memisahkan
minyak, air, lumpur dan benda-benda lain yang terlibat dalam proses pemurnian minyak
Kata kunci:
sawit. Proses ini bertujuan untuk memperoleh minyak sawit yang bersih dan terhindar dari
Tangki Pengendapan Silinder
Skimmer kotoran serta kadar air pada saat proses ekstraksi. Semakin tinggi/tebal lapisan minyak yang
Kadar Air diambil maka akan mempengaruhi kualitas minyak sawit yang diperoleh, sehingga dilakukan
Konten Kotoran dengan pengambilan minyak sawit secara perlahan (laminar flow). Pengambilan tinggi/kental
minyak sawit dilakukan pada unit skimmer yang dapat naik turun dari permukaan minyak
sawit dengan menggunakan sistem ulir. Hasil pengambilan tinggi/tinggi kelapa sawit dari
level 20 cm, 30 cm, dan 40 cm dengan rendemen rata-rata kadar air dan pengotor pakan
CST sebesar 29,125% dan 38,931%, rata-rata keluaran Skimmer untuk kadar air dan kadar
air. pengotornya masing-masing 1,039% dan 0,089%. Rata-rata keluaran tangki minyak
basah adalah 0,956% dan 0,037%, dan rata-rata kadar air dan kotoran pada pengering
vakum adalah 0,196% dan 0,021%.
22
Machine Translated by Google
Nugroho Kristono, Istianto Budhi Rahardja, Ali Darmawani: Pengaruh Kekentalan Minyak pada Tangki Pengendapan Silinder terhadap Kadar Air
dan Pengotor Minyak Sawit Mentah (CPO)
Jurnal Sains Terapan dan Teknologi Maju 3 (1) hlm 21-28 © 2020
pegangan untuk memutar skimmer. Posisi skimmer melihat laporan produksi PMKS PT ABC diketahui bahwa
berada diatas silinder settling tanker, dan biasanya untuk salah satu permasalahan yang perlu segera diatasi
setiap satu unit silinder settling tanker terdiri dari dua adalah tingginya kadar air dan tingkat pengotor minyak
buah skimmer. Pekerjaan skimmer mengatur kekentalan produksi. Dari laporan produksi terlihat kadar air dan
minyak pada silinder settling tanker. Jika ketebalan kadar kotoran yang diperoleh masih diatas rata-rata
kutipan adalah 40cm, Skimmer akan diatur untuk standar yang ditetapkan oleh PT ABC PMKS.
mengutip ketebalan minyak 40cm. Dengan kata lain,
nampaknya ketinggian Skimmer setara dengan ketebalan
minyak dalam silinder pengendapan kapal tanker. Untuk
gambar detailnya dapat dilihat pada Gambar 2. B. Studi Sastra
Setelah mengetahui permasalahannya maka langkah selanjutnya
adalah mencari referensi terkait permasalahan tersebut.
Referensi inilah yang nantinya akan dijadikan acuan dalam
23
Machine Translated by Google
Jurnal Sains Terapan dan Teknologi Maju
Jilid 3 No.1 Agustus 2020
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JASAT ISSN : 2622-6553 (Online)
24
Machine Translated by Google
Nugroho Kristono, Istianto Budhi Rahardja, Ali Darmawani: Pengaruh Kekentalan Minyak pada Tangki Pengendapan Silinder terhadap Kadar Air
dan Pengotor Minyak Sawit Mentah (CPO)
Jurnal Sains Terapan dan Teknologi Maju 3 (1) hlm 21-28 © 2020
dengan tingginya kadar air dan tingkat pengotor minyak pada Dari Tabel 4 terlihat rendemen rata-rata kadar air dan pengotor
produksi, maka perlu dilakukan analisa komponen-komponen keluaran tangki minyak basah masing-masing sebesar 0,956%
yang disebabkan oleh tingginya kadar air dan kadar kotoran dan 0,037%.
tersebut.
25
Machine Translated by Google
Jurnal Sains Terapan dan Teknologi Maju
Jilid 3 No.1 Agustus 2020
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JASAT ISSN : 2622-6553 (Online)
Berdasarkan Gambar 4 di atas diketahui rata-rata kadar Berdasarkan Gambar 7 di atas diketahui rata-rata kadar
pengotor hasil pengendapan silinder sebesar 0,091%. air hasil pengendapan silinder untuk ketebalan minyak
40cm adalah 0,892%.
Ikhtisar Teknis
2. Kadar Kotoran
Untuk menentukan standar yang menjadi acuan kerja
dalam menentukan standar keluar minyak tanker
pengendapan eks silinder, dilakukan kalibrasi terhadap
standar dari acuan yang dibandingkan dengan
kenyataan di lapangan. Standar data dapat dilihat pada
Tabel 6. Sedangkan data aktual dapat dilihat pada
Tabel 7.
Tabel 6. Standardisasi
Gambar 7. Kadar air 40cm Berdasarkan data pada tabel tersebut diketahui rata-
rata kadar air dan pengotornya
26
Machine Translated by Google
Nugroho Kristono, Istianto Budhi Rahardja, Ali Darmawani: Pengaruh Kekentalan Minyak pada Tangki Pengendapan Silinder terhadap Kadar Air
dan Pengotor Minyak Sawit Mentah (CPO)
Jurnal Sains Terapan dan Teknologi Maju 3 (1) hlm 21-28 © 2020
CST umpan sebesar 29,125% dan 38,931%, rata-rata minyak. Hal ini sejalan dengan tinjauan statistik
keluaran Skimmer untuk kadar air dan pengotor hubungan antara ketebalan minyak dan kadar air.
sebesar 1,039% dan 0,089%. Rata-rata keluaran Dimana melalui perhitungan KP diperoleh nilai
Tangki Minyak Basah adalah 0,956% dan 0,037%, korelasi sebesar 68,794%. Hal ini menunjukkan
dan rata-rata kadar air dan kadar kotoran dari bahwa hubungan antara ketebalan dengan kadar air
pengering vakum adalah 0,196% dan 0,021%. Dari sangat besar.
standar yang telah diperoleh dan dari data sebenarnya
dapat diketahui bahwa:
Analisis
A. Tingkat Kotoran Dari penjelasan sebelumnya yang menjelaskan
Berdasarkan data yang ada terlihat bahwa CST hubungan kekentalan minyak dengan kotoran dan
mempunyai umpan dengan kadar kotoran lebih tinggi kadar air. Di bawah ini adalah grafik hasil pengujian
dibandingkan standar yaitu 38,931% berbanding 8%. kadar minyak 20cm, 30cm dan 40cm untuk mengetahui
Dengan banyaknya pengotor umpan yang masuk ke kadar kotoran dan kelembaban.
dalam CST, maka keluaran minyak bekas CST masih 1. Hubungan Ketebalan Minyak Dengan Kadar
jauh dibawah standar yang telah ditentukan yaitu Kotoran
0,089% dibandingkan dengan 0,2%. Berdasarkan
hasil tinjauan statistik hubungan ketebalan dengan
kadar kotoran pada CST disebutkan bahwa hubungan
ketebalan dengan kadar kotoran sebesar 0,036%.
Jadi dapat dikatakan dalam hal ini kinerja kekentalan
minyak pada CST tidak berpengaruh terhadap
perolehan kadar pengotor. Faktor yang mempengaruhi
kadar kotoran jika dilihat dari data yang telah
dikumpulkan adalah kinerja tangki oli basah karena
tidak sesuai dengan standar yang ada. Namun karena
penelitian ini hanya membahas pengaruh ketebalan
minyak pada CST terhadap output minyak CST, maka Gambar 9. Hubungan Ketebalan Minyak dengan
tulisan ini tidak membahas secara detail pengaruh Kadar Kotoran
tangki minyak basah.
Dari Gambar 9 terlihat bahwa oli keluaran CST
mempunyai kadar kotoran dibawah standar yang
telah ditentukan yaitu 0,2%. Hal ini menunjukkan
B. Kadar air bahwa kerja CST sudah maksimal dalam memisahkan
Kadar air yang diperoleh dapat dilihat dari banyaknya kadar pengotor pada minyak. Apabila pada akhirnya
pakan yang masuk ke dalam CST. Standar umpan ke kandungan minyak dalam produksi pengotor pada
dalam CST adalah 42% dengan output minyak 0,8%. minyak tersebut tidak sesuai standar, maka dapat
Dari data yang dihimpun tercatat umpan yang masuk dipastikan akan terjadi permasalahan pada kerja alat-
CST berkisar 29,126%. Namun dengan jumlah inlet alat dibalik CST tersebut.
CST yang kecil jika dibandingkan dengan standar,
hal ini tidak dapat memberikan keluaran minyak Walaupun berdasarkan tinjauan statistik nilai
dengan kadar air yang sesuai standar. Tercatat rata- hubungan antara kekentalan minyak dengan kadar
rata pakan yang masuk ke keluaran minyak masih kotoran hanya sebesar 0,036%, namun dapat dilihat
mengandung kadar air sebesar 1,039%. dari data pada Grafik 10 bahwa semakin kental
minyak maka kandungan kotorannya semakin rendah.
Artinya kekentalan minyak positif terhadap kontribusi
Pada CST terdapat beberapa faktor yang diduga pengotor dan tidak mempengaruhi sistem dibalik CST.
mempengaruhi kadar air minyak keluaran CST. Faktor-
faktor ini termasuk kekentalan minyak. Ketebalan
minyak pada CST mempunyai pengaruh terhadap
kualitas kadar air minyak keluaran CST. Semakin tipis
kekentalan minyak maka semakin besar pula kadar
air keluaran CST
27
Machine Translated by Google
Jurnal Sains Terapan dan Teknologi Maju
Jilid 3 No.1 Agustus 2020
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JASAT ISSN : 2622-6553 (Online)
28
Machine Translated by Google
Nugroho Kristono, Istianto Budhi Rahardja, Ali Darmawani: Pengaruh Kekentalan Minyak pada Tangki Pengendapan Silinder terhadap Kadar Air
dan Pengotor Minyak Sawit Mentah (CPO)
Jurnal Sains Terapan dan Teknologi Maju 3 (1) hlm 21-28 © 2020
29