Anda di halaman 1dari 10

KAJIAN KEMAGNETIAN DALAM TEKNOLOGI INDUSTRIAL

TUGAS MATA KULIAH AGROFISIKA

Oleh

DIAH AYU KUSUMA WARDANI

NIM 190210102016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2022
A. Review Artikel

NO TAHUN PUSTAKA KESIMPULAN

1 2021 Niati,Enik Wasiah., Berdasarkan hasil analisa data paparan medan


Sudarti., dan Yushardi. magnet ELF, kelompok kontrol memiliki selisih
2021. Pengaruh Medan nilai pH yang lebih tinggi dari pada kelompok
Magnt Extremely Low eksperimen Hal ini di karenakan medan magnet
Frequency (ELF) dapat menembus sel bakteri pembentuk asam,
Terhadap Nilai pH sehingga protein di dalam sel menjadi rusak.
Buah Anggur Hitam. Dengan rusaknya protein dapat menghambat
Jurnal Hasil Kajian, proses metabolisme, sehingga aktivitas bakteri
Inovasi, dan Apilkasi pembentuk asam menjadi terhambat. Hasil uji
Pendidikan Fisika. Vol statistik kruskal wallis nilai pH buah anggur
7(1) : 155 - 158 hitam nilai Asymp. Sig. 0,000 < 0,05 yang
berarti terdapat perbedaan nilai pH buah anggur
hitam antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen intensitas 300µT dan 500µT

2 2020 Prihatin, Winaning Sesuai dengan penelitian bahwa tanaman yang


Nur., Sudarti., dan dimagnetisasi dapat terpengaruh oleh besar
Trapsilo Prihandono. intensitas medan magnet. Perubahan besar pada
2020. Pengaruh Medan sifat fisika dan kimia air disebabkan oleh
Magnet Extremely Low pemaparan medan magnet yang lebih lama,
Frequency Terhadap sehingga dapat mengakibatkan memicu hidrasi
Biomassa Tanaman air pada biji dan pengaktifan hormon serta enzim
Edamame. Jurnal perkecambahan lebih cepat. Sehingga dapat
Pendidikan Fisika disimpulkan bahwa keberadaan medan magnet
Tadulako Online Extremely Low Frequency (ELF) pada intensitas
(JPFT). Vol 8(3) : 51 - 300 µT dengan waktu paparan 120 menit
57 berpengaruh signifikan terhadap biomassa
tanaman edamame.

3 2019 Ariyani, Emi., Sudarti., Berdasarkan hasil penelitian nilai pH edamame


dan Sri Handono Budi pada kelompok eksperimen cenderung lebih
Prastowo. 2019. tinggi jika dibandingkan dengan pH kelompok
Pengaruh Paparan kontrol. Nilai pH edamame kelompok kontrol
Extremely Low pada hari ke-10 sangat rendah jika dibandingkan
Frequency Magnetic pH awal edamame. Hal ini menunjukkan bahwa
Field Terahadap pH paparan medan magnet ELF sebesar 1000 µT
Edamame. Jurnal berpengaruh terhadap pH edamame. Osilasi yang
Pembelajaran Fisika. terjadi pada medan magnet dapat mempengaruhi
Vol 8(3) : 132 - 136 fase pertumbuhan pada bakteri. Fase yang dapat
dipengaruhi adalah fase lag atau fase
penyesuaian diri pada lingkungan baru yang
akan menjadi inang bakteri. Kemampuan respons
terhadap pemberian medan magnet ELF pada
mikroorganisme berbeda tergantung strains pada
setiap individunya. Hal inilah yang
menyebabkan mikroorganisme memberikan
respons yang berbeda-beda pada beragam
intensitas, frekuensi, dan lama waktu paparan
medan magnet ELF.

4 2021 Purbawati, Mamik., Hasil penelitian menyatakan bahwa paparan


Sudarti., dan Firdha medan magnet ELF berpengaruh terhadap
Kusuma A.A.. 2021. perubahan pH pada proses fermentasi biji kopi
Pengaruh Paparan lanang (Peaberry) kering jenis robusta yang
Medan Magnet ditunjukkan dengan variasi bentuk grafik.
Extremely Low Pemaparan medan magnet ELF dengan intensitas
Frequency (ELF) 200 µT dan lama pemaparan 30 menit dapat
Terhadap Perubahan pH menurunkan pH secara signifikan, sedangkan
Pada Proses Fermentasi intensitas 200 µT dan lama waktu paparan 90
Biji Kopi Lanang menit dapat menaikkan pH secara signifikan
(Peaberry) Kering. pada proses fermentasi biji kopi lanang
Jurnal Kumparan (Peaberry) kering jenis robusta. Paparan medan
Fisika. Vol 4(2) : 129 - magnet ELF dapat mempengaruhi perubahan
136 nilai pH pada proses fermentasi biji kopi lanang
(Peaberry) kering jenis robusta dengan
penambahan enzim -amilase. Berdasarkan
penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa
medan magnet ELF (Extremely Low Frequency)
dengan intensitas rendah berpengaruh dalam
mempercepat penurunan pH fermentasi kopi.
Hasil penelitian berupa grafik yang bervariasi
menunjukkan bahwa nilai pH rata-rata
fermentasi biji kopi lanang (Peaberry) kering
terjadi penurunan pada hari ke-1 sampai hari ke-
2 dan mengalami kenaikan pada hari ke-3
sampai hari ke-5 yang disebabkan oleh adanya
bakteri fermentasi.

5 2022 Nuriyah, Shinta., dan Beradasarkan hasil penelitian dan beberapa


Sudarti. 2022. Pengaruh pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
Paparan Medan Magnet terdapat pengaruh positif pada paparan medan
ELF (Extremely Low magnet Extremely Low Frequency terhadap nilai
Frequency) 500 μT pH cabai rawit hijau sebagai indikator ketahanan
Terhadap pH dan kualitas fisik. Pengawetan bahan pangan dengan
Kualitas Fisik Cabai cara memanfaatkan medan magnet Extremely
Rawit Hijau Low Frequency dapat membantu menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pembusuk
pembentuk asam yang terdapat pada cabai. Cabai
rawit hijau yang diberi paparan medan magnet
ELF 500 𝜇𝑇 selama 60 menit, 90 dan 120 menit
dapat mempertahankan nilai kualitas fisik cabai
sehingga tidak mudah mengalami pembusukan.
Semakin lama pemaparan medan magnet ELF
pada cabai, menunjukan semakin baik pula
kualitas ketahanan fisik cabai rawit hijau. Maka
lama paparan yang paling efektif berdasarkan
penelitian dalam mempertahankan nilai pH cabai
rawit hijau yaitu 500𝜇𝑇 selama 120 menit.

6 2019 Djoyowasito, Gunomo., Berdasarkan penelitian dan analisis data yang


Ary Mustofa Ahmad., telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa
Musthofa Lutfi., dan kesimpulan yaitu medan magnet Extremely Low
Alifah Maulidiyah. Frequency (ELF) memberikan pengaruh
Jurnal Keteknikan terhadap pertumbuhan tanaman sawi, yaitu
Pertanian Tropis dan berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah
Biosistem. Vol 7(1) : 8- daun, bobot basah, dan bobot kering tanaman.
19 Hal ini disebabkan karena dengan pemaparan
medan magnet dapat menimbulkan ikatan dipol-
dipol dalam tanah, meningkatkan efektivitas
mikroorganisme, meningkatkan aktivitas enzim
selulosa dan alfa amilase, serta dapat
meningkatkan pertukaran ion dalam tanah.
Perlakuan terbaik adalah perlakuan T2M2, yaitu
pemaparan medan magnet Extremely Low
Frequency (ELF) sebesar 600 μT selama 60
menit. Namun apabila berdasarkan faktor waktu
secara umum perlakuan terbaik yaitu pemaparan
medan magnet selama 60 menit.

7 2020 Kanza, Nanda Rizky Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan


Fitrian., Sudarti., dan bahwa paparan medan magnet Extremely Low
Maryani. 2020. Frequency (ELF) berpengaruh terhadap nilai pH
Pengaruh Paparan dan nilai daya hantar listrik pada proses
Medan Magnet fermentasi basah kopi liberika dengan
Extremely Low penambahan α-amilase yang ditunjukkan dengan
Frequency (ELF) bervariasinya grafik. Hal ini ditunjukkan pada
Terhadap pH dan Daya pengukuran daya hantar listrik menggunakan
Hantar Listrik Pada intensitas 300 μT selama 30 menit dan 90 menit.
Proses Fermentasi Pada intensitas tersebut ion H+ berhasil
Basah Kopi Liberika dikendalikan oleh aktivitas α-amilase dan bakteri
(Coffea liberica) asam laktat pada proses fermentasi kopi liberika.
Dengan Penambahan Dengan demikian, paparan medan magnet ELF
α −¿ Amilase. Jurnal dengan intensitas 300 µT berpengaruh terhadap
Hasil Kajian, Inovasi, nilai daya hantar listrik kopi liberika yang telah
dan Apilkasi difermentasi secara basah dengan penambahan
Pendidikan Fisika. Vol α-amilase.
6(2) : 315 - 321

8 2015 Pramana, I Gusti Eka., I Kuat medan elektromagnetik 2 mT sampai 3 mT


Made Anom S. Wijaya., dan frekuensi 2 kali sehari berperan positif
I.B.P Gunadnya. 2015. dalam memacu pertumbuhan vegetatif tanaman
Peranan Kuat Medan Krisan, namun jika kuat medan elektromagnetik
Elektromagnetik Dalam ditambah lebih dari 3 mT maka berperan negatif
Memacu Pertumbuhan terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman Krisan.
Vegetatif Tnaman Perlakuan pemaparan medan elektromagnetik
Krisan (Chrysanteum). sebesar 3 mT dengan frekuensi pemaparan 2 kali
Universitas Uduyana sehari menghasilkan pertumbuhan vegetatif
Bali. terbaik. Hal ini dapat dilihat pada hasil dari
parameter tinggi tanaman sebesar 72,37 cm, rata-
rata jumlah daun sebanyak 35 helai, dan luas
kanopi sebesar 796,40 cm2.

9 2017 Handoko., Sudarti., dan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah
Rif’ati Dina Handayani. dipaparkan, maka diperoleh kesimpulan sebagai
2017. Analisi Dampak berikut, 1)Paparan medan magnet Extremely
Paparan Medan Magnet Low Frequency (ELF) berpengaruh terhadap
Extremely Low tinggi tanaman abai merah besar (Capsium
Frequency (ELF) Pada annum L) khususnya pada dosis paparan 300µT
Biji Cabai Merah Besar selama 60 dan 90 menit, 2) paparan medan
(Capsium annum.L) magnet Extremely Low Frequency (ELF)
Terhadap Pertumbuhan berpengeruh terhadap jumlah daun cabai merah
Tanaman Cabai Merah besar (Capsicum annum L) khususnya pada dosis
Besar (Capsium paparan 300µT selama 60 menit.
annum.L). Jurnal
Pembelajaran Fisika.
Vol 5(4) : 370-377

10 2017 Wulansari, Mardhika., Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,


Sudarti., dan Rif’ati yaitu terdapat perbedaan yang signifikan tumbuh
Dina Handayani. 2017. kembang dan produksi jamur kuping antara yang
Pengaruh Induksi dipapar medan magnet dengan yang tidak
Medan Magnet dipapar medan magnet pada setiap kelas
Extremely Low eksperimen. Medan magnet dapat
Frequency (ELF) memaksimalkan pertumbuhan dan produksi
Terhadap Pertumbuhan jamur kuping apabila berada pada dosis yang
Pin Heat Jamur Kuping tepat, yaitu 600 μT dengan lama paparan sebesar
(Auricularia auricula). 70 menit. Tumbuh kembang jamur kuping paling
Jurnal Pembelajaran maksimal berada pada kelas eksperimen 600 μT
Fisika. Vol 6(2) : 175- dengan lama paparan sebesar 70 menit, yaitu
182 pada hari munculnya pin heat jamur kuping,
22,33 Hsi.

11 2018 Nurhasanah., Sudarti., Paparan medan magnet ELF berpengaruh


dan Bambang Supriadi. terhadap nilai pH ikan bandeng. Dosis efektif
2018. Analisis Medan dalam menurunkan atau menghambat kenaikan
Magnet ELF Terhadap nilai pH ikan bandeng adalah paparan medan
Nilai pH Ikan Dalam magnet ELF sebesar 730,56 µT selama 2 x 30
Proses Pengawetan Ikan menit.
Bnadeng (Chanos
chanos). Jurnal
Pembelajaran Fisika.
Vol 7(2) : 116 - 122

B. Contoh Teknologi
Kegiatan agroindustri menjadi salah satu kegiatan yang sangat membantu
perekonomian masyarakat. Agroindustri sendiri ini berasal dari dua kata yaitu
agricultural dan industri yang memiliki arti suatu industri yang memakai hasil pertanian
sebagai bahan baku utama atau suatu industri yang mendapatkan suatu barang yang
berguna sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian. Kegiatan agroindustri ini
meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang produksi alat – alat dan mesin
pertanian, industri input pertanian seperti pupuk dan pestisida, industri jasa sektor
pertanian. Agroindustri memiliki subsektor yang luas yaitu dari industri hulu sektor
pertanian sampai industri hilir. Indutri hulu ialah industri yang membuat alat dan mesin
pertanian dan sarana produksi yang berguna dalam proses budidaya pertanian. Industri
hilir ialah indutri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku atau barang yang
siap untuk dikonsumsi secara langsung atau industri pascapanen dan pengolahan hasil
pertanian. Seiring berkembangnya zaman sektor idustri juga mengalami perkembangan
seperti banyak teknologi baru yang bisa membantu dalam sektor pertanian dan
menguntungkan bagi masyarakat banyak (Syafruddin,Khaeriyah,2021: 3-4).
Dalam bidang fisika medan magnet dan medan listrik sudahlah tidak asing lagi.
Seiring berkembangnya IPTEK maka medan ini dikembangkan kegunaannya pada
berbagai bidang tak terkecuali pada sektor pertanian (agroindustri). Medan magnet dan
medan listrik tidak memerlukan media perantara untuk merambat ini disebut dengan
gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ialah gelombang yang
dihasilkan dari medan magnet dan medan listrik yang kuat. Gelombang elektromagnetik
ini menghasilkan suatu radiasi yang berfrekuensi rendah sampai dengan frekuensi tinggi.
Dilihat dari frekuensinya maka frekuensi dari gelombang elektromagnetik dapat dibagi
menjadi tiga antara lain frekuensi rendah yang memiliki frekuensi sampai 300Hz,
frekuensi menengah yang memiliki frekuensi dari 300Hz-100KHz, dan frekuensi tinggi
yang memiliki frekuensi dari 100KHz-300GHz. Perbedaan efek yang disebabkan oleh
radiasi ini bisa dikarenakan oleh perbedaan frekuensi yang diberikan atau diterima, jarak
paparan ke sumber, waktu pemaparan, panjang gelombang.
Medan magnet yang dikembangkan dan banyak digunakan dalam penelitian
adalah medan magnet ELF (Extremely Low Frequency) yang merupakan jenis medan
magnet yang memiliki frekuensi sangat rendah yang dikarenakan medan ini memiliki
frekuensi mulai dari nol sampai dengan 300Hz. Medan magnet ELF ini termasuk dalam
kelompok radiasi non ionizing jadi tidak akan menyebabkan ionisasi pada sel – sel yang
terpapar radiasi. Karena ELF ini memiliki frekuensi yang rendah maka tidak
menimbulkan efek perubahan suhu ketika ada interaksi dengan sistem ini disebut juga
dengan efek non-thermal. Perkembangan IPTEk di zaman sekarang sangat pesat dan
banyak sekali penelitian yang memanfaatkan medan magnet ELF ini dari segala bidang
seperti bidang kesehatan, pertanian, dan pangan. Dalam bidang pertanian medan magnet
ELF ini dimanfaatkan untuk mempercepat masa pertumbuhan suatu tanaman.
Berdasarkan dari penelitian yang sudah dilakukan medan magnet ELF yang berintensitas
melebihi 500 μT berguna untuk membunuh bakteri dan menghambat pertumbuhan bakteri
jadi menghambat proses pembusukkan. Kalau medan magnet yang berintensitas kurang
dari 500 μT berguna untuk mempercepat proses pertumbuhan bakteri yang berperan baik
dalam fermentasi bahan pangan.
C. Mekanisme Cara Kerja
Cara kerja dari Pengaruh Paparan Medan Magnet ELF (Extremely Low
Frequency) 500 μT Terhadap pH dan Kualitas Fisik Cabai Rawit Hijau : sampel buah
cabe rawit hijau dibeli di pasar tanjung jember sebanyak 16 sampel dengan masing
masing yang berisikan 20 buah cabai terbungkus plastik bening. Sampel – sampel ini
akan terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol tanpa dikasih paparan
dengan empat sampel dan kelompok eksperimen dengan dua belas sampel. Dengan
kelompok eksperimen dan diberikan tindakan paparan gelombang elektromagnetik
dengan intensitas 500 μT selama 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Kemudian setelah
dipapar medan magnet akan dilakukan pengukuran pH dan pengamatan kualitas fisik
cabai di kelompok kontrol dan eksperimen. Nilai pH dan massa jenis cabai diukur pada
hari ke-0, hari kedua, hari keempat, hari keenam, dan hari kedelapan setelah dipaparkan
medan magnet. Dalam pengukuran sampel ini dilakukan tiga kali pengulangan.
Cara kerja dari Pengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency
(ELF) Terhadap Perubahan pH Pada Proses Fermentasi Biji Kopi Lanang (Peaberry)
Kering : sampel yang dibuat di penelitian ini ialah sampel biji kopi lanang (Peaberry)
kering jenis robusta yang difermentasi terlebih dahulu dengan bantuan enzim α -amilase.
Dari penelitian ini semua sampel penelitian sebanyak tujuh perlakuan yang dibagi ke dua
kelompok paparan yaitu satu kelompok kontrol dan enam kelompok eksperimen dari
kelompok paparan medan magnet ELF intensitas 200 μT dan 300 μT dengan jangka
waktu 30 menit, 60 menit, 90 menit yang masing – masing sampel sebanyak 2 kilogram.
DAFTAR PUSTAKA

Ariyani, Emi., Sudarti., dan Sri Handono Budi Prastowo. 2019. Pengaruh Paparan Extremely
Low Frequency Magnetic Field Terahadap pH Edamame. Jurnal Pembelajaran Fisika.
Vol 8(3) : 132 – 136

Djoyowasito, Gunomo., Ary Mustofa Ahmad., Musthofa Lutfi., dan Alifah Maulidiyah. Jurnal
Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol 7(1) : 8-19

Handoko., Sudarti., dan Rif’ati Dina Handayani. 2017. Analisi Dampak Paparan Medan Magnet
Extremely Low Frequency (ELF) Pada Biji Cabai Merah Besar (Capsium annum.L)
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Besar (Capsium annum.L). Jurnal
Pembelajaran Fisika. Vol 5(4) : 370-377

Kanza, Nanda Rizky Fitrian., Sudarti., dan Maryani. 2020. Pengaruh Paparan Medan Magnet
Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap pH dan Daya Hantar Listrik Pada Proses
Fermentasi Basah Kopi Liberika (Coffea liberica) Dengan Penambahan α −¿ Amilase.
Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Apilkasi Pendidikan Fisika. Vol 6(2) : 315 – 321

Niati,Enik Wasiah., Sudarti., dan Yushardi. 2021. Pengaruh Medan Magnt Extremely Low
Frequency (ELF) Terhadap Nilai pH Buah Anggur Hitam. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi,
dan Apilkasi Pendidikan Fisika. Vol 7(1) : 155 – 158

Nurhasanah., Sudarti., dan Bambang Supriadi. 2018. Analisis Medan Magnet ELF Terhadap
Nilai pH Ikan Dalam Proses Pengawetan Ikan Bnadeng (Chanos chanos). Jurnal
Pembelajaran Fisika. Vol 7(2) : 116 - 122

Nuriyah, Shinta., dan Sudarti. 2022. Pengaruh Paparan Medan Magnet ELF (Extremely Low
Frequency) 500 μT Terhadap pH dan Kualitas Fisik Cabai Rawit Hijau

Pramana, I Gusti Eka., I Made Anom S. Wijaya., I.B.P Gunadnya. 2015. Peranan Kuat Medan
Elektromagnetik Dalam Memacu Pertumbuhan Vegetatif Tnaman Krisan (Chrysanteum).
Universitas Uduyana Bali.

Prihatin, Winaning Nur., Sudarti., dan Trapsilo Prihandono. 2020. Pengaruh Medan Magnet
Extremely Low Frequency Terhadap Biomassa Tanaman Edamame. Jurnal Pendidikan
Fisika Tadulako Online (JPFT). Vol 8(3) : 51 – 57

Purbawati, Mamik., Sudarti., dan Firdha Kusuma A.A.. 2021. Pengaruh Paparan Medan Magnet
Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Perubahan pH Pada Proses Fermentasi Biji
Kopi Lanang (Peaberry) Kering. Jurnal Kumparan Fisika. Vol 4(2) : 129 - 136

Syafruddin, Reni Fatmasari., dan Khaeriyah Darwis. 2021. Ekonomi Agroindustri. Pekalongan :
PT. Nasya Expanding Management
Wulansari, Mardhika., Sudarti., dan Rif’ati Dina Handayani. 2017. Pengaruh Induksi Medan
Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Pertumbuhan Pin Heat Jamur Kuping
(Auricularia auricula). Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol 6(2) : 175-182

Anda mungkin juga menyukai