Anda di halaman 1dari 16

TUGAS STRUKTUR LEMBAGA

KEUANGAN SYARIAH INDONESIA

Nama : Nur Aisyah

Npm : 2041030042

Kelas : MD/A

Mata kuliah : Manajemen Asuransi

Jawaban

Pembagian tugas masing-masing anggota lembaga keuangan bank syariah

-Presiden Direktur:

a. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.

b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama


dengan MD atau CEO).

c. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tatatertib, keadilan dan
kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per
item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah consensus,
menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

d. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

e. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite,
sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.
f. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang
dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.
g. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standart etika dan
hukum.

-Wakil Direktur Utama:

1. Melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai bidang tugas yang ditetapkan dalam RUPS atau
Rapat Direksi.
2. Mengarahkan dan menetapkan strategi dan kebijakan bidang tugas yang menjadi tanggung
jawabnya dengan memperhatikan visi, strategi dan kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.

3. Menyusun dan menetapkan rencana kerja, rencana pengembangan bisnis dan sumber daya
manusia di bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan dalam
mencapai maksud dan tujuan Perseroan

4. Mengawasi kelancaran kegiatan Perseroan sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
-Wakil Direktur 2:

1. Melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai bidang tugas yang ditetapkan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham atau Rapat Direksi.

2. Mengarahkan dan menetapkan strategi dan kebijakan bidang tugas yang menjadi tanggung
jawabnya dengan memperhatikan visi, strategi dan kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.

3. Menyusun dan menetapkan rencana kerja, rencana pengembangan bisnis dan sumber daya
manusia di bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan dalam
mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

4. Mengawasi kelancaran kegiatan Perseroan sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah
ditetapkan.

5.Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan strategi operations Perseroan, konsolidasi


komunikasi dan program-program untuk peningkatan kualitas layanan kepada nasabah.

-Wholesale & Transaction Banking:

1. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan strategi Wholesale Banking Perseroan,


konsolidasi komunikasi dan program-program untuk peningkatan kualitas layanan kepada
nasabah.

2.Memimpin dan mengkoordinasi pengaturan produk Corporate Banking dan Commercial


Banking secara agresif dengan mengindahkan kebijakan Perseroan dan prinsip kehati-hatian.

3. Memimpin dan mengkoordinasi secara efektif promosi produk-produk Corporate Banking


dan Commercial Banking sesuai dengan riset pasar dan segmen nasabah.

4.Memimpin dan mengarahkan front liner marketers untuk dapat menjalankan Standar
Prosedur dalam bidang Corporate Banking dan Commercial Banking secara benar.

-Retail Banking:
1.Memimpin dan mengkoordinasi pengaturan produk Retail Banking secara agresif dengan
mengindahkan kebijakan Perseroan dan prinsip kehati-hatian.

2. Memimpin dan mengkoordinasi secara efektif promosi produk-produk Retail Banking sesuai
dengan riset pasar dan segmen nasabah.

3. Memimpin dan mengarahkan front liner marketers untuk dapat menjalankan Standar
Prosedur dalam bidang Retail Banking secara benar.

-Consumer Banking:

Memasarkan pembiayaan, menganalisa pembiayaan serta bertanggung jawab atas pembiayaan


tersebut.
-Sales & Distrobution:

1.Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan strategi Distributions Perseroan,


konsolidasi komunikasi dan program-program untuk peningkatan kualitas layanan kepada
nasabah.

2.Memimpin dan mengkoordinasi pemasaran produk-produk Perseroan di regional secara


agresif dengan mengindahkan kebijakan Perseroan dan prinsip kehati-hatian.
3.Memimpin dan mengarahkan front liner marketers untuk dapat menjalankan Standar
Prosedur produk-produk Perseroan secara benar.

-Digital & Transaction Banking:

1. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan strategi Digital Banking Perseroan,


konsolidasi komunikasi dan program-program untuk peningkatan kualitas layanan kepada
nasabah.

2. Memimpin dan mengkoordinasi pengaturan produk Digital Banking secara agresif dengan
mengindahkan kebijakan Perseroan dan prinsip kehati-hatian.
3. Memimpin dan mengkoordinasi secara efektif promosi produk-produk Digital Banking
4.Memimpin dan mengarahkan front liner marketers untuk dapat menjalankan Standar
Prosedur dalam bidang Digital Banking secara benar.
-Risk Management:
1. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang
dibuat oleh Bank kepada pihak eksternal.
2.Mengembangkan organisasi kerja Risk Management & Compliance sehingga Perseroan
memiliki kebijakan, prosedur dan metode yang handal dalam menerapkan Risk Management &
Compliance.
3.Memonitor kepatuhan dan pelaksanaan pengawasan melekat pada semua unit kerja
organisasi Risk Management & Compliance.

4. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan memonitor penanganan permasalahan hukum yang


bersifat kompleks dan/atau bankwide melalui pemberian advis hukum kepada unit kerja,
manajemen maupun dengan mengoptimalkan legal officer.

-Human Capital:

Memberikan pelatihan yang memadai agar bisa membantu setiap karyawan mempunyai kinerja
yang lebih baik untuk perusahaan.

-Tugas finance & Strategi:

1.Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program.

2.Melakukan transaksi keuangan perusahaan.

3.Melakukan pembayaran kepada supplier.

4.Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas keuangan
perusahaan.

-Operations:

1.Menyusun perencanaan kegiatan operasional proyek

2.Mengatur Kegiatan Operasional Pelaksanaan Proyek

3.Melaksanakan Kegiatan Operasional Pelaksanaan Proyek

4.Melakukan Kontrol Atas Pelaksanaan Operasional Pelaksanaan Proyek

-IT & Operations:


Memastikan semua infrastruktur IT organisasi berjalan dgn baik serta semua software yang
dipakai saat bekerja berjalan dengan baik guna mendukung proses kegiatan kerja.

-Internal Audit:

1.Menyusun dan melaksanakan rencara dan anggaran Aktivitas Audit Internal Tahunan
berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan Perseroan.

2.Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di seluruh bidang kegiatan
Perseroan.
3.Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkat manajemen, serta membuat laporan tertulis hasil audit setiap bulan dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
tembusan Komite Audit.

4.Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.

-Keuangan & solusi korporasi:

1.Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan beberapa
aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan.

2.Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-efisien dan se-efektif


mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya.

3.Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal
yang terkait dengan keputusan tersebut.

-Bisnis korporasi:

1.untuk melakukan perbuatan hukum ketika perusahaan masih hidup ataupun tidak
mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum, ketika perusahaan sudah mati,
ditentukan oleh hukum perdata.

2.untuk menentukan bentuk dari penyelenggaraan usaha yang cocok untuk kegiatan usaha
yang dijalankannya.

3.untuk mendirikan sebuah badan hukum.

-Bisnis komersial:

1. Mengembangkan relasi dengan klien

2.Menyusun rencana bagi pertumbuhan bisnis

3.Mengembangkan panduan penetapan harga

4.Mengawasi langsung vendor dan kontraktor

5.Memantau regulasi

-Hubungan kelembagaan:
1. Komunikasi dan layanan informasi kebijakan pengelolaan keuangan dan kekayaan negara
dengan lembaga negara/pemerintah (pusat dan daerah).

2. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan rapat pimpinan Kementerian Keuangan dengan


lembaga negara/pemerintah (pusat dan daerah).

3. Rapat pembahasan Rancangan Undang-Undang di bidang keuangan dan kekayaan negara.

-Gevornment project:

1.Bidang e-Government sebagaimana dimaksud mempunyai tugas merencanakan,


mengoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan bidange-Government

2. Bidang e-Government sebagaimana dimaksud dipimpin oleh kepala bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

3. Bidang e-Government membawahkan seksi dan setiap seksi dipimpin oleh kepala seksi yang
bertanggungjawab kepada kepala bidang

-Bisnis SME:

a) Memasarkan produk pembiayaan produktif ritel.


b) Memproses permohonan pembiayaan produktif ritel.
c) Melakukan penilaian jaminan nasabah terkait proses permohonan pembiayaan produktif
ritel.
d) Memproses pengalihan pengelolaan nasabah pembiayaan produktif kepada Recovery &
Remedial Head sesuai ketentuan berlaku.

-Bisnis mikro:

1.menyelenggarakan pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro.

2.menyelenggarakan kegiatan pembinaan, pengaturan, evaluasi dan kerjasama di Bidang Usaha


Mikro dan Perindustrian.

3.melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Usaha Mikro Dan
Perindustrian.

-Gadai & Bisnis emas:

Gadai:

1.Berkontribusi dalam pencegahan pemberian pinjaman yang tidak wajar. Pinjaman yang tidak
wajar itu seperti ijon, pegadaian gelap, dan praktik riba lainnya.
2.Menyalurkan kredit maupun usaha-usaha lainnya yang bermanfaat terutama bagi
pemerintah, dan masyarakat.

3.Membina pola perkreditan agar terorganisir, dan bermanfaat. Bila perlu pegadaian
memperluas daerah operasinya.

Bisnis emas:

1. Merencanakan, melaksanakan, serta juga mengawasi kegiatan penjualan serta pembelian


kembali barang dagangan emas
2. Merencanakan, melaksanakan, serta juga mengawasi kegiatan pemasaran dan pelayanan
nasabah bisnis emas

3. Melaksanakan survey berkala dan terprogram terhadap nasabah bisnis emas


4. Melaksanakan, dan mengawasi administrasi dan keuangan bisnis emas, serta pembuatan
laporan kegiatan operasional bisnis emas pada Kantor Cabang

-Bisnis konsumer 1 (Secured):

1.Bertugas menjadi orang yang menjualkan produk perusahaan kepada konsumen sehingga
perusahaan mendapatkan keuntungan dari setiap produk yang terjual.

2.Bertugas untuk mencari informasi dan menyampaikannya kepada perusahaan mengenai


kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk yang dijual.

3.Bertugas menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen.

4.Bertugas menjadi penghubung antara perusahaan dengan lingkungan sekitar

-Bisnis konsumer 2 (Unsecured):

1.mengedepankan prinsip konsumsi dalam Islam,yaitu prinsip keadilan, prinsip

kesederhanaan, prinsip kemurahan hati, dan prinsip moralitas.


2.upaya meminimalisisi tingkat kebocoran dapat diantisipasi dan perilaku konsumtif yang
mengarah kepada budaya konsumerisme dapat dicegah secara perlahan dan jelas

-Bisnis kartu:

Tugas bisnis kartu:

1.Memasarkan produk perbankan seperti pembukaan tabungan dan kartu kredit


2.Meningkatkan nasabah baru dan lama untuk menggunakan kartu kredit sesuai dengan target
dari perusahaan

3.Mengembangkan rencana pemasaran pertumbuhan pengguna kartu kredit

4.Menggunakan saluran pemasaran baru untuk mendorong lebih banyak nasabah


menggunakan kartu kredit

-Rekstrukturisasi & Penyelesaian pembiayaan korporasi:

Tugas Restrukturisasi

1.mengubah model bisnis perusahaan, manajemen, ataupun struktur keuangan untuk


mengatasi tantangan atau permasalahan tertentu.

2.Mengubah strategi perseroan, perubahan visi, reorganisasi, perubahan budaya perusahaan,


pemasangan atau perubahan teknologi, penggantian anggota direksi atau komisaris, merger,
konsolidasi, akuisisi, leverage buy out, spin-off, dan tindakan lain yang tidak bertentangan
dengan ketentuan perundang-undangan.

3.membantu perusahaan yang sedang mengalami penurunan kinerja, adanya peluang strategis
baru yang dapat diadopsi dan dipasar modal kepercayaan perusahaan meningkat.

Tugas penyelesaian pembiayaan korporasi

1.membiayai aktivitas, seperti produksi dan konsumsi

2.menggerakkan perekonomian dan membantu masyarakat dalam aktivitas produksi dan


konsumsi

3.memberikan pembiayaan dan disertai dengan bunga.

-Strategi Jaringan:

1.Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain
yang telah disebarluaskan melalui suatu jaringan. Misalmya jaringan internet.

2.Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara cepat dan
efisien.

3.Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai
negara dengan mudah.

-Dana ritel Haji & Umrah:


1.melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan
teknis, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana

2.pelaporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.

-Wealth Management:

1.untuk melayani kebutuhan nasabah prioritas

2.memberikan informasi dan strategi untuk membantu klien mencapai tujuan finansial nya

-Kantor wilayah:

1.pengkoordinasian perencanaan, pengendalian program, dan pelaporan;

2.pelaksanaan di bidang administrasi hukum umum,kekayaan intelektual, dan


mempersembahkan informasi hukum;

3.pelaksanaan memfasilitasi perancangan produk hukum daerah dan pengembangan budaya


hukum serta penyuluhan, konsultasi dan bantuan hukum;

-Digital strategi & customer experience:

Tugas digital strategi:

1.mengintegrasikan asset digital, kampanye pemasaran online, brand awareness, mengukur


efisiensi, dan efektivitas saluran digital.

2.untuk menganalisis pengalaman pengguna, membuat sebuah proyek digital, mengontrol


strategi yang telah terencana maupun yang berjalan

3.memastikan proyek terlaksana sesuai dengan aggaran.

Tugas customer experience:

1. Memahami audiens dan menciptakan persona pembeli

2. Menganalisis visi, misi, dan proses bisnis

3. Merancang pengalaman yang ingin perusahaan berikan

4.Memperhatikan kebutuhan pelanggan melalui feedback

-Digital banking development:


1.untuk memberikan pendidikan dan pengalaman bagi pengunjung tentang tugas-tugas
seorang Pengembang Perbankan Digital, Staf Layanan Pelanggan, dan Teller.

2.memperkenalkan profesi terkini yang dibutuhkan dunia perbankan terkait dengan


perkembangan digital khususnya aplikasi perbankan.

-Transaction banking:

1.untuk menjaga likuiditas

2.untuk mendukung transaksi finansial Anda dengan efektif dan efisien

3.untuk melakukan penagihan piutang atau penerimaan secara efektif dan aman.

-Bisnis perbankan digital & Ekosistem islami:

Tugas bisnis perbankan digital:

1.meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan mutu pelayanan bank kepada nasabahnya

2.mengembangkan strategi bisnis yang mengarah pada layanan perbankan digital.

3.memperoleh informasi, melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi


perbankan, dan penutupan rekening, termasuk memperoleh informasi lain dan transaksi di luar
produk perbankan

Tugas ekosistem islami:

1.untuk memperkuat fondasi ekonomi Islam secara luas, Indonesia harus membangun dan
memperkuat ekosistem keuangan dan ekonomi syariah

2.untuk semakin memperkuat ekosistem ekonomi Islam di Indonesia, sehingga Indonesia dapat
menjadi produsen halal dunia

3.untuk saling menguatkan kerjasama dalam memulihkan kembali ekonomi dunia, dan
membangun ekonomi dan keuangan syariah, untuk kemajuan bersama

-Kebijakan & prosedur:

1.Penerimaan dan identifikasi Nasabah (termasuk Beneficial Owner)

2.Customer Due Diligence (CDD) atau penerapan prinsip-prinsip Know Your Customer (KYC) dan
Enhance Due Dilligence (EDD)
3.Penerapan Risk Based Approach (RBA)

-Kepatuhan:

1) membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada


seluruh kegiatan usaha pada setiap jenjang organisasi, antara lain memberikan sosialiasi dan
pelatihan.
2) melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko
Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan perundang – undangan yang berlaku mengenai
Penerapan Manajemen Risiko bagi perusahaan sekuritas. Divisi Kepatuhan melakukan
pengukuran tingkat risiko kepatuhan dengan mengunakan parameter sanksi dari
regulator/otoritas seperti teguran tertulis, denda, penghentian aktivitas tertentu, dsb.

3) melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,


ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh perushaan agar sesuai dengan
ketentuan OJK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaannya Divisi
Kepatuhan melakukan aktivitas antara lain dengan melakukan Review Kepatuhan terhadap
Kebijakan dan Prosedur existing yang berlaku serta memberikan rekomendasi
perubahan/penyempurnaan kebijakan dan prosedur sebagai dampak atas berlakunya
ketentuan baru.

-AML/APU PPT:

1.Pertemuan rutin dengan pihak eksternal dan internal OJK untuk membahas isu-isu terkini
terkait APU-PPT

2. Melakukan koordinasi perencanaan penanganan APU-PPT di OJK

3. Melalukan pengaturan dan pengembangan terkait fungsi penanganan APU-PPT Sektor Jasa
Keuangan

-Hukum:

1.Membagi hak dan kewajiban antar perorangan di dalam masyarakat

2. Membagi wewenang dan mengatur cara memecahkan masalah hukum

3.Memelihara kepastian hukum.

-Corporate Secretary & Comunication:


Tugas Corporate secretary

1.Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang


berlaku di bidang Pasar Modal;

2.Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3.Sebagai penghubung antara emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten
atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Tugas Corporate Comunication

1.menjaga kepuasan stakeholders, termasuk pemegang saham dan pemerintah.

2. bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan
perusahaan.

-Strategi & kebijakan HC:

Tugas strategi HC

1.mendukung visi dan misi perusahaan serta selaras dengan strategi usaha yang telah disusun
sebelumnya.

2.menghasilkan kreasi nilai bagi para pemangku kepentingan seperti pemegang, konsumen,
karyawan dan masyarakat.

3.memastikan perusahaan dapat memperoleh keuntungan secara terus menerus melalui jasa
atau produk yang selalu memenuhi kebutuhan pelanggan.

Tugas kebijakan HC

1.melakukan rekrutmen karyawan

2.Melakukan pembekalan tentang bagaimana sistem kerja di perusahaan tersebut, apa saja
peraturannya, dan menentukan job desc masing-masing karyawan baru.

3.Menilai kinerja karyawan

-Human capital bussines partner:

1.Memenuhi kebutuhan SDM di cabang yang menjadi tanggung jawab, guna mendukung
mendukung target kerja cabang.
2.Pelaksanaan proses Orientasi Karyawan Baru untuk memastikan karyawan baru mengetahui
proses kerja perusahaan dan gambaran pekerjaan yang akan diberikan kepada karyawan yang
bersangkutan, guna mendukung bisnis proses perusahaan.

3.Memproses semua administrasi yang berhubungan dengan Human Capital di cabang sesuai
dengan ketentuan yang, guna meminimalisasi tingkat penyimpangan yang terjadi.

-Pengelolaan aset & Liabilities:

Tugas pengelolaan aset

1.Penyusunan pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengendalian dan pemberdayaan aset;

2.Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian dan pemberdayaan aset/BMD;

3.pelaksanaan koordinasi, pengendalian dan pemberdayaan aset/BMD;

Tugas Liabilities

menganalisis laporan keuangan dan menyimpulkan kondisi perusahaan di akhir tahun


pelaporan. Apabila liabilitas lebih besar daripada ekuitas, maka artinya sebagian besar aset
perusahaan terbiayai dengan hak milik eksternal.

-Financial Institution:

perantara atau intermediasi keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang kekurangan dana.

-Tresuri & pasar global:

Tugas tresuri

1.mengelola dan memanfaatkan dana.

2.mengelola aset, mengumpulkan pajak, dan melakukan kegiatan fiskal lainnya

3.mempermudah koordinasi antara pusat dan cabang.

Tugas pasar global

1.Meningkatkan potensi laba perusahaan

2.meningkatkan pertumbuhan atau ekspansi

3.Menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari ancaman potensial yang berasal dari berbagai
penjuru dunia
-Pengadaan:

1.perumusan kebijakan administratif lingkup pembinaan dan pengembangan pengadaan,


pelaksanaan pengadaan dan pelaporan pelaksanaan layanan pengadaan;

2.penyelenggaraan kebijakan pemerintah daerah bidang penyusunan program, pengendalian


dan pelaporan pelaksanaan layanan pengadaan;

3.pembinaan dan fasilitasi kebijakan pemerintah daerah bidang penyusunan program,


pengendalian dan pelaporan pelaksanaan layanan pengadaan;

-Operasional pembiayaan:

1.melakukan pengaturan keuangan perusahaan

2.Melakukan penginputan semua transaksi keuangan kedalam program

3.melakukan pembiayaan kepada supplier

-Operasional cash & Trade:

Operasional Cash

Untuk memudahkan pengelolaan operasional keuangan sekaligus pemeliharaan posisi likuiditas


PLN secara efektif dan efisien per 1 Juni 2021 di Wilayah Aceh.

Trade

untuk verifikasi dan kontrol atas Bank Garansi vendor / kontraktor yang telah diterbitkan.
Dilengkapi dengan sistem BG Online Access yang aman diakses dimanapun dan kapanpun

-Audit Policy & counterpart

Tugas audit policy

1.mengkomunikasikan kepada direktur utama dan komite audit jika ter dapat keterbatasan
sumber mengdaya yang berdampak pada rencana audit tahunan

2.Mengkaji ulang dan menyesuaikan rencana audit tahunan jika di perlukan, sebagai respons
dari perubahan bisnis,resiko, operasional, program, sistem dan kontrol
3.Menetapkan kebijakan dan prosedur yang di rancang untuk menjadikan panduan bagi audit
internal

Tugas counterpart

1.upaya alih teknologi, alih skill yang dimiliki oleh tenaga kerja asing kepada tenaga kerja
indonesia.

2.dengan adanya pendamping ini maka tenaga kerja asing pun dibatasi durasi untuk tinggal dan
bekerja di Indonesia, sehingga dengan berakhirnya masa izin kerja mereka maka pendamping
tersebut sudah siap untuk menggantikan tenaga kerja asing tersebut.

3.mendampingi orang asing kecuali seorang direktur atau owner yang tidak memerlukan
seorang counterpart sedangkan untuk yang lainnya itu bersifat wajib.

-Audit internal 1:

1. Mencari informasi awal terkait bagian yang akan diaudit (auditee)

2. Melakukan tinjauan dokumen dan persyaratan lain yang berkaitan dengan auditee

3.Melaksanakan pemeriksaan sistem secara menyeluruh

Dalam pelaksanaan audit, seorang auditor

-Audit internal 2:

1.Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen resiko
sesuai dengan kebijakan perusahaan.

2.Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang operasional,
keuangan, akuntansi, sumber daya manusia dan kegiatan lainnya.

3.Menyusun dan melaksanakan rencara dan anggaran Aktivitas Audit Internal Tahunan
berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan Perseroan.

-Audit internal 3:

1.Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkat manajemen, serta membuat laporan tertulis hasil audit setiap bulan dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
tembusan Komite Audit.

2.Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
3.Bekerja sama dan berkomunikasi langsung dengan Komite Audit. Menyusun program untuk
mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.

-Komunikasi pemasaran:

1.membuat rencana pemasaran, mengorganisir strategi penjualan, dan mengelola anggaran


pemasaran.

2.Memasarkan produk secara langsung

3.Berhubungan dengan baik dan tidak memutus hubungan dengan pihak lain

-Office of chier economist:

1.menyiapkan bahan penyusunan kebijakan perumusan, pedoman dan petunjuk teknis di


bidang pembinaan sarana prasarana perekonomian, koordinasi, fasilitasi, pengendalian, dan
evaluasi

2. pelaksanaan kebijakan bidang sarana perekonomian, industri, perdagangan, koperasi, mikro,


kecil dan menengah, perhubungan, komunikasi, transportasi, promosi, investasi,
ketenagakerjaan serta kewirausahaan.

3.Mengkordinasikan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (RENJA)


lingkup bidang ekonomi

Anda mungkin juga menyukai