Npm : 2041030042
Kelas : MD/A
Jawaban
-Presiden Direktur:
c. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tatatertib, keadilan dan
kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per
item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah consensus,
menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
e. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite,
sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.
f. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang
dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.
g. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standart etika dan
hukum.
1. Melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai bidang tugas yang ditetapkan dalam RUPS atau
Rapat Direksi.
2. Mengarahkan dan menetapkan strategi dan kebijakan bidang tugas yang menjadi tanggung
jawabnya dengan memperhatikan visi, strategi dan kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.
3. Menyusun dan menetapkan rencana kerja, rencana pengembangan bisnis dan sumber daya
manusia di bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan dalam
mencapai maksud dan tujuan Perseroan
4. Mengawasi kelancaran kegiatan Perseroan sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
-Wakil Direktur 2:
1. Melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai bidang tugas yang ditetapkan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham atau Rapat Direksi.
2. Mengarahkan dan menetapkan strategi dan kebijakan bidang tugas yang menjadi tanggung
jawabnya dengan memperhatikan visi, strategi dan kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.
3. Menyusun dan menetapkan rencana kerja, rencana pengembangan bisnis dan sumber daya
manusia di bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan dalam
mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
4. Mengawasi kelancaran kegiatan Perseroan sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
4.Memimpin dan mengarahkan front liner marketers untuk dapat menjalankan Standar
Prosedur dalam bidang Corporate Banking dan Commercial Banking secara benar.
-Retail Banking:
1.Memimpin dan mengkoordinasi pengaturan produk Retail Banking secara agresif dengan
mengindahkan kebijakan Perseroan dan prinsip kehati-hatian.
2. Memimpin dan mengkoordinasi secara efektif promosi produk-produk Retail Banking sesuai
dengan riset pasar dan segmen nasabah.
3. Memimpin dan mengarahkan front liner marketers untuk dapat menjalankan Standar
Prosedur dalam bidang Retail Banking secara benar.
-Consumer Banking:
2. Memimpin dan mengkoordinasi pengaturan produk Digital Banking secara agresif dengan
mengindahkan kebijakan Perseroan dan prinsip kehati-hatian.
3. Memimpin dan mengkoordinasi secara efektif promosi produk-produk Digital Banking
4.Memimpin dan mengarahkan front liner marketers untuk dapat menjalankan Standar
Prosedur dalam bidang Digital Banking secara benar.
-Risk Management:
1. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang
dibuat oleh Bank kepada pihak eksternal.
2.Mengembangkan organisasi kerja Risk Management & Compliance sehingga Perseroan
memiliki kebijakan, prosedur dan metode yang handal dalam menerapkan Risk Management &
Compliance.
3.Memonitor kepatuhan dan pelaksanaan pengawasan melekat pada semua unit kerja
organisasi Risk Management & Compliance.
-Human Capital:
Memberikan pelatihan yang memadai agar bisa membantu setiap karyawan mempunyai kinerja
yang lebih baik untuk perusahaan.
4.Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas keuangan
perusahaan.
-Operations:
-Internal Audit:
1.Menyusun dan melaksanakan rencara dan anggaran Aktivitas Audit Internal Tahunan
berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan Perseroan.
2.Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di seluruh bidang kegiatan
Perseroan.
3.Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkat manajemen, serta membuat laporan tertulis hasil audit setiap bulan dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
tembusan Komite Audit.
4.Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
1.Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan beberapa
aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan.
3.Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal
yang terkait dengan keputusan tersebut.
-Bisnis korporasi:
1.untuk melakukan perbuatan hukum ketika perusahaan masih hidup ataupun tidak
mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum, ketika perusahaan sudah mati,
ditentukan oleh hukum perdata.
2.untuk menentukan bentuk dari penyelenggaraan usaha yang cocok untuk kegiatan usaha
yang dijalankannya.
-Bisnis komersial:
5.Memantau regulasi
-Hubungan kelembagaan:
1. Komunikasi dan layanan informasi kebijakan pengelolaan keuangan dan kekayaan negara
dengan lembaga negara/pemerintah (pusat dan daerah).
-Gevornment project:
2. Bidang e-Government sebagaimana dimaksud dipimpin oleh kepala bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
3. Bidang e-Government membawahkan seksi dan setiap seksi dipimpin oleh kepala seksi yang
bertanggungjawab kepada kepala bidang
-Bisnis SME:
-Bisnis mikro:
3.melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Usaha Mikro Dan
Perindustrian.
Gadai:
1.Berkontribusi dalam pencegahan pemberian pinjaman yang tidak wajar. Pinjaman yang tidak
wajar itu seperti ijon, pegadaian gelap, dan praktik riba lainnya.
2.Menyalurkan kredit maupun usaha-usaha lainnya yang bermanfaat terutama bagi
pemerintah, dan masyarakat.
3.Membina pola perkreditan agar terorganisir, dan bermanfaat. Bila perlu pegadaian
memperluas daerah operasinya.
Bisnis emas:
1.Bertugas menjadi orang yang menjualkan produk perusahaan kepada konsumen sehingga
perusahaan mendapatkan keuntungan dari setiap produk yang terjual.
-Bisnis kartu:
Tugas Restrukturisasi
3.membantu perusahaan yang sedang mengalami penurunan kinerja, adanya peluang strategis
baru yang dapat diadopsi dan dipasar modal kepercayaan perusahaan meningkat.
-Strategi Jaringan:
1.Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain
yang telah disebarluaskan melalui suatu jaringan. Misalmya jaringan internet.
2.Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara cepat dan
efisien.
3.Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai
negara dengan mudah.
2.pelaporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
-Wealth Management:
2.memberikan informasi dan strategi untuk membantu klien mencapai tujuan finansial nya
-Kantor wilayah:
-Transaction banking:
3.untuk melakukan penagihan piutang atau penerimaan secara efektif dan aman.
1.meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan mutu pelayanan bank kepada nasabahnya
1.untuk memperkuat fondasi ekonomi Islam secara luas, Indonesia harus membangun dan
memperkuat ekosistem keuangan dan ekonomi syariah
2.untuk semakin memperkuat ekosistem ekonomi Islam di Indonesia, sehingga Indonesia dapat
menjadi produsen halal dunia
3.untuk saling menguatkan kerjasama dalam memulihkan kembali ekonomi dunia, dan
membangun ekonomi dan keuangan syariah, untuk kemajuan bersama
2.Customer Due Diligence (CDD) atau penerapan prinsip-prinsip Know Your Customer (KYC) dan
Enhance Due Dilligence (EDD)
3.Penerapan Risk Based Approach (RBA)
-Kepatuhan:
-AML/APU PPT:
1.Pertemuan rutin dengan pihak eksternal dan internal OJK untuk membahas isu-isu terkini
terkait APU-PPT
3. Melalukan pengaturan dan pengembangan terkait fungsi penanganan APU-PPT Sektor Jasa
Keuangan
-Hukum:
2.Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
3.Sebagai penghubung antara emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten
atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
2. bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan
perusahaan.
Tugas strategi HC
1.mendukung visi dan misi perusahaan serta selaras dengan strategi usaha yang telah disusun
sebelumnya.
2.menghasilkan kreasi nilai bagi para pemangku kepentingan seperti pemegang, konsumen,
karyawan dan masyarakat.
3.memastikan perusahaan dapat memperoleh keuntungan secara terus menerus melalui jasa
atau produk yang selalu memenuhi kebutuhan pelanggan.
Tugas kebijakan HC
2.Melakukan pembekalan tentang bagaimana sistem kerja di perusahaan tersebut, apa saja
peraturannya, dan menentukan job desc masing-masing karyawan baru.
1.Memenuhi kebutuhan SDM di cabang yang menjadi tanggung jawab, guna mendukung
mendukung target kerja cabang.
2.Pelaksanaan proses Orientasi Karyawan Baru untuk memastikan karyawan baru mengetahui
proses kerja perusahaan dan gambaran pekerjaan yang akan diberikan kepada karyawan yang
bersangkutan, guna mendukung bisnis proses perusahaan.
3.Memproses semua administrasi yang berhubungan dengan Human Capital di cabang sesuai
dengan ketentuan yang, guna meminimalisasi tingkat penyimpangan yang terjadi.
Tugas Liabilities
-Financial Institution:
perantara atau intermediasi keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang kekurangan dana.
Tugas tresuri
3.Menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari ancaman potensial yang berasal dari berbagai
penjuru dunia
-Pengadaan:
-Operasional pembiayaan:
Operasional Cash
Trade
untuk verifikasi dan kontrol atas Bank Garansi vendor / kontraktor yang telah diterbitkan.
Dilengkapi dengan sistem BG Online Access yang aman diakses dimanapun dan kapanpun
1.mengkomunikasikan kepada direktur utama dan komite audit jika ter dapat keterbatasan
sumber mengdaya yang berdampak pada rencana audit tahunan
2.Mengkaji ulang dan menyesuaikan rencana audit tahunan jika di perlukan, sebagai respons
dari perubahan bisnis,resiko, operasional, program, sistem dan kontrol
3.Menetapkan kebijakan dan prosedur yang di rancang untuk menjadikan panduan bagi audit
internal
Tugas counterpart
1.upaya alih teknologi, alih skill yang dimiliki oleh tenaga kerja asing kepada tenaga kerja
indonesia.
2.dengan adanya pendamping ini maka tenaga kerja asing pun dibatasi durasi untuk tinggal dan
bekerja di Indonesia, sehingga dengan berakhirnya masa izin kerja mereka maka pendamping
tersebut sudah siap untuk menggantikan tenaga kerja asing tersebut.
3.mendampingi orang asing kecuali seorang direktur atau owner yang tidak memerlukan
seorang counterpart sedangkan untuk yang lainnya itu bersifat wajib.
-Audit internal 1:
2. Melakukan tinjauan dokumen dan persyaratan lain yang berkaitan dengan auditee
-Audit internal 2:
1.Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen resiko
sesuai dengan kebijakan perusahaan.
2.Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang operasional,
keuangan, akuntansi, sumber daya manusia dan kegiatan lainnya.
3.Menyusun dan melaksanakan rencara dan anggaran Aktivitas Audit Internal Tahunan
berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan Perseroan.
-Audit internal 3:
1.Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkat manajemen, serta membuat laporan tertulis hasil audit setiap bulan dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
tembusan Komite Audit.
2.Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
3.Bekerja sama dan berkomunikasi langsung dengan Komite Audit. Menyusun program untuk
mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.
-Komunikasi pemasaran:
3.Berhubungan dengan baik dan tidak memutus hubungan dengan pihak lain