NOMOR
INDIKATOR MATERI INDIKATOR SOAL
SOAL
MEMBACA SASTRA
mengidentifikasi kata yang Disajikan kutipan puisi atau puisi pendek yang 1
bermakna simbolik/majas/kias menggunakan kata berlambang peserta didik dapat
dalam karya sastra menentukan makna kata berlambang dalam puisi
tersebut
Disajikan kutipan puisi atau puisi pendek yang 2
menggunakan kata berlambang, peserta didik dapat
menentukan majas pada larik tertentu
mengidentifikasi unsur teks Disajikan kutipan novel/cerpen yang berisi 3
sastra penggambaran watak tokoh, peserta didik dapat
menentukan watak tokoh
Disajikan kutipan novel/cerpen yang berisi 4
penggambaran watak tokoh, peserta didik dapat
menentukan pendeskripsian watak tokoh
Disajikan kutipan novel/cerpen yang berisi latar, 5
peserta didik dapat menentukan latar cerita
Disajikan kutipan teks naratif (cerpen/novel), peserta 6
didik dapat menentukan tahapan alur yang sesuai
dengan kutipan teks tersebut.
memaknai isi tersurat dalam Disajikan kutipan puisi atau puisi pendek, peserta didik 7
karya sastra dapat menentukan isi puisi tersebut
Disajikan kutipan cerpen/novel, peserta didik dapat 8
menentukan peristiwa yang terdapat pada kutipan
tersebut
menyimpulkan isi tersirat dalam Disajikan kutipan puisi atau puisi pendek yang 9
karya sastra menggunakan, peserta didik dapat menentukan amanat
puisi tersebut
menginterpretasi hubungan isi Disajikan kutipan naskah drama yang dialognya 10
sebab/akibat konflik dalam menggambarkan konflik antartokoh, peserta didik
karya sastra dapat menentukan konflik yang terdapat dalam kutipan
tersebut
Disajikan kutipan teks naratif (cerpen/novel), peserta 11
didik dapat menentukan konflik dalam teks tersebut
Disajikan kutipan teks naratif (cerpen/novel), peserta 12
didik dapat menentukan peristiwa penyebab konflik
tersebut
menginterpretasi nilai Disajikan kutipan cerpen yang menggambarkan nilai- 13
nilai tertentu, peserta didik dapat menentukan nilai
(moral/sosial/budaya) yang terdapat dalam kutipan
tersebut.
membandingkan, pola Disajikan kutipan naskah sastra lama 14
penyajian, karya sastra (unsur (hikayat/dongeng) dan kutipan novel yang di dalamnya
intrinsik karya sastra) terdapat penggambaran watak tokoh yang berbeda,
peserta didik dapat menentukan perbedaan kedua
watak tokoh tersebut.
Disajikan kutipan sinopsis (teks 1) dan resensi novel 15
(teks 2), peserta didik dapat menentukan
perbedaan/persamaan karakteristik dari kedua kutipan
tersebut.
menganalisis bukti latar, Disajikan kutipan novel/cerpen yang berisi latar, 16
perwatakan peserta didik dapat menentukan pembuktian latar
dalam novel/cerpen tersebut
Disajikan kutipan novel yang kalimatnya bernomor dan 17
menggambarkan watak tokoh (sabar/pemarah/masa
bodoh dll), peserta didik dapat menentukan kalimat
pembuktian watak tokoh dalam kutipan tersebut.
mengaitkan isi dengan Disajikan kutipan cerpen yang menggambarkan nilai- 18
kehidupan saat ini nilai tertentu, peserta didik dapat menentukan -
hubungan nilai (moral/sosial/budaya) yang terdapat
dalam kutipan tersebut dengan kehidupan sehari-hari.
menilai keunggulan/kelemahan Disajikan kutipan resensi tentang drama, peserta didik 19
karya sastra dapat menentukan kalimat ulasan yang
menggambarkan kelemahan/keunggulan drama
tersebut.
Disajikan kutipan novel, peserta didik dapat 20
menentukan kalimat resensi yang menyatakan
keunggulan kutipan novel tersebut.
membandingkan gaya dan Disajikan kutipan hikayat dan kutipan cerpen, peserta 21
bahasa karya sastra didik dapat menentukan perbedaan penggunaan bahasa
kedua kutipan tersebut.
meringkas isi karya sastra Disajikan kutipan cerpen/novel, peserta didik dapat 22
menentukan kalimat berupa ringkasan kutipan tersebut
dengan tepat.
menanggapi/mengomentari isi Disajikan kutipan drama, peserta didik dapat 23
karya sastra menentukan kalimat tanggapan yang sesuai dengan
pembabakan teks dari kutipan teks drama dua babak
singkat
Disajikan kutipan drama, peserta didik dapat 24
menentukan kalimat yang menyatakan penilaian
perilaku berbahasa tokoh pada kutipan teks drama
MENULIS SASTRA
melengkapi majas/makna Disajikan sebuah puisi pendek yang dirumpangkan 25
simbolik salah satu lariknya, peserta didik dapat melengkapi
puisi tersebut dengan larik bermajas yang tepat.
melengkapi unsur karya sastra Disajikan sebait pantun yang dirumpangkan satu larik 26
puisi bagian isinya, peserta didik dapat melengkapi isi
pantun dengan larik yang tepat.
melengkapi karya sastra prosa Disajikan kutipan cerpen yang dirumpangkan, peserta 27
fiksi didk dapat menentukan kalimat sudut pandang orang
ketiga yang tepat untuk melengkapi kutipan cerpen
Disajikan kutipan cerpen yang dirumpangkan, peserta 28
didk dapat menentukan latar yang tepat untuk
melengkapi kutipan cerpen
melengkapi karya sastra drama Disajikan kutipan teks drama yang dirumpangkan, 29
peserta didik dapat menentukan petunjuk gerak yang
tepat untuk melengkapi teks drama
Disajikan kutipan teks drama yang dirumpangkan, 30
peserta didik dapat Menentukan kalimat dialog yang
tepat untuk melengkapi teks drama
mengurutkan unsur teks sastra Disajikan rangkaian peristiwa yang diacak urutan 31
kalimatnya, peserta didik dapat menentukan urutan
peristiwa tersebut dengan tepat.
Disajikan topik dan kata kunci suatu peritiwa, peserta 32
didik dapat menentukan pengembangan cerpen
berdasarkan topik dan kata kunci suatu peristiwa
Disajikan tema suatu cerita, peserta didik dapat 33
menentukan pengembangan cerita pendek dengan
sudut pandang orang ketiga yang sesuai dengan tema
memvariasikan unsur karya Disajikan ilustrasi makna gurindam, peserta didik dapat 34
sastra berbentuk puisi menentukan gurindam yang sesuai dengan ilustrasi
tersebut.
Disajikan tema sebuah puisi, peserta didk dapat 35
menentukan puisi yang sesuai dengan tema puisi
tentang kegigihan seseorang dalam kehidupan
Disajikan 4-6 kata (alam/warna/sifat/benda), peserta 36
didik dapat menentukan puisi yang sesuai dengan kata
tersebut.
memvariasikan karya sastra Disajikan kutipan novel/cerpen, peserta didik dapat 37
yang berbentuk prosa fiksi menentukan ungkapan yang sesuai dengan kutipan
tersebut.
Disajikan kutipan teks hikayat, peserta didik dapat 38
menentukan dengan tepat ubahan hikayat ke dalam
bentuk cerpen.
memvariasikan karya sastra Disajikan kutipan drama, peserta didik dapat 39
yang berbentuk drama menentukan ubahan drama tersebut ke dalam bentuk
cerpen.
menyusun kritik dan esai dari Disajikan kutipan (cerpen/novel/), peserta didik dapat 40
teks sastra yang disajikan menentukan kalimat esai (tanggapan) yang sesuai
dengan kutipan tersebut.
Disajikan puisi pendek secara utuh, peserta didik dapat 41
menentukan kalimat kritik yang sesuai dengan puisi
tersebut.
ASPEK KESASTRAAAN
mengidentifikasi bentuk karya Disajikan kutipan puisi pendek, peserta didik dapat 42
sastra menentukan pembuktian periodisasi dalam puisi
tersebut
Disajikan kutipan naskah sastra lama (hikayat, 43
dongeng) yang berisi karakteristik sastra lama tersebut,
, peserta didik dapat menentukan: karakteristik sastra
lama
Disajikan kutipan puisi yang menunjukkan ciri jenis 44
puisi tertentu (pantun/syair/gurindam), peserta didik
dapat menentukan perbedaan/persamaan jenis puisi
tersebut.
mengidentifikasi aspek Disajikan puisi yang terdiri dari satu/dua bait yang 45
kesastraan pada puisi, prosa rima akhirnya (silang, berpeluk, rata, sejajar), peserta
fiksi, dan drama didik dapat menentukan jenis rima tersebut.
Disajikan kutipan puisi pendek, peserta didik dapat 46
menentukan citraan pada larik tertentu
Disajikan kutipan naskah drama, peserta didik dapat 47
menentukan pembabakan alur pada kutipan drama
tersebut.
menafsirkan aspek kesastraan Disajikan kutipan puisi yang menggambarkan budaya, 48
pada puisi peserta didik dapat menentukan standar budaya yang
dianut masyarakat pada kutipan puisi
menafsirkan aspek kesastraan Disajikan kutipan naskah sastra lama (hikayat, 49
pada prosa fiksi dongeng) yang berisi karakteristik sastra lama tersebut,
peserta didik dapat menentukan watak tokoh dalam
kutipan sastra lama tersebut
Disajikan kutipan naskah sastra lama 50
(hikayat/dongeng), peserta didik dapat menentukan
nilai (moral/sosial/agama/budaya) pada kutipan
tersebut yang masih dijumpai pada kehidupan
sekarang.
menafsirkan aspek kesastraan Disajikan kutipan naskah drama yang dialognya 51
pada drama menggambarkan watak tokoh, peserta didik dapat
menentukan sifat/watak tokoh drama tersebut
Disajikan kutipan naskah drama yang dialognya 52
menggambarkan watak tokoh dan konflik antartokoh,
peserta didik dapat menentukan amanat yang tersirat
dalam kutipan tersebut
mengkritik aspek kesastraan Disajikan kutipan puisi baru, peserta didik dapat 53
pada puisi menentukan kalimat kritik berdasarkan aspek
(bentuk/rima/irama) pada puisi tersebut.
mengkritik aspek kesastraan Disajikan kutipan cerpen/novel peserta didik dapat 54
pada prosa fiksi menentukan kalimat kritik berdasarkan kutipan cerpen
tersebut.
mengkritik aspek kesastraan Disajikan kutipan drama, peserta didik dapat 55
pada drama menentukan kalimat kritik berdasarkan kutipan drama
tersebut.
Maka suaminya itupun terketukkan antingnya tatkala ia di Keinderaan menjadi raja tiada ia mau
beranak. Maka sekarang telah mudhorot. Maka baharulah hendak beranak seraya berkata kepada
isterinya, ”Ayo, hay Adinda Tuan hendak membunuh kakandalah rupanya ini tiadakah Tuan tahu akan
hal kita yang sudah lalu itu jangankan hendak meminta barang suatu. Hampir kepada kampung orang
tiada boleh.” Setelah didengar oleh isterinya kata suaminya demikian itu, maka makinlah sangat ia
menangis.
Maka kata suaminya, ”Diamlah Tuan, jangan menangis! Berilah kakanda pergi mencaharikan Tuan
buah mempelam itu, jikalau dapat oleh kakanda akan buah mempelam itu kakanda berikan pada
Tuan”. Maka isterinya itu pun diamlah. Maka suaminya itu pun pergilah ke pasar mencahari buah
mempelam itu. Setelah sampai di kedai orang berjual buah mempelam. Maka si Miskin itu pun
berhentilah di sana. Hendak pun dimintanya takut ia akan dipalu orang. Maka kata orang yang
berjualan buah mempelam itu, ”Hai miskin. Apa kehendakmu?”
Maka sahut Si Miskin, ”Jikalau ada belas dan kasihan serat Rahim Tuan akan hamba orang miskin
hamba ini minta diberikan yang sudah terbuang itu. Hamba hendak memohonkan buah mempelam
Tuan yang sudah busuk itu barang sebiji sahaja tuan.” Maka terlalu belas hati sekalian orang pasar itu
yang mendengar kata si Miskin. Seperti hancurlah rasa hatinya maka ada yang memberi buah
mempelam ada yang memberikan nasi ada yang memberikan kain baju ada yang memberikan buah-
buahan. Maka si Miskin itu pun heranlah akan dirinya oleh sebab diberi orang pasar itu berbagai-bagai
jenis pemberian. Adapun akan dahulunya jangankan diberinya barang suatu hamper pun tiada boleh.
Habislah dilemparnya dengan kayu dan batu. Setelah sudah ia berpikir dalam hatinya demikian itu,
maka iapun kembalilah ke dalam hutan mendapatkan isterinya. Maka katanya, ”Inilah Tuan, buah
mempelam dan segala buah-buahan dan makan-makanan dan kain baju. Itupun diinjakkannyalah
isterinya seraya menceriterakan hal ihwalnya tatkala ia di pasar itu. Maka isterinya pun menangis tiada
mau makan jikalau bukan buah mempelam yang di dalam taman raja itu. Biarlah aku mati sekali.
(Hikayat Si Miskin)
Jalil beranjak meninggalkan pantai itu ketika sengatan matahari semakin mengganas. Jalil memang
hanya seorang nelayan, tetapi ia bukanlah nelayan bodoh yang tidak pernah mengenyam pendidikan.
(Lelaki Penjaga Laut, Badrul Munir Chair)
Nilai sosial yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ... .
A. Pengembangan area nelayan menjadi tempat wisata.
B. Penggusuran lahan pantai untuk membuat fasilitas pantai.
C. Terampasnya kebabasan dan keakraban masyarakat pantai
D. Kekhawatiran akan sirnanya kekerabatan dengan alam.
E. Hubungan pengembang pantai dan warga pantai.
Penggalan cerpen berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 7 dan 8.
Bacalah dengan cermat!
Lama aku merasa kehilangan, karena setiap aku tidur, aku selalu minta didongengi. Mungkin inilah
awal mula mengapa aku begitu mudah memindahkan dongeng-dongeng itu ke atas kertas, dan
kemudian ada penerbit yang tahu cara mencari uang dengan sejumlah dongeng. Aku bersyukur
kepada Allah, sebab dengan kematian nenek, aku mampu berpikir sendiri, dan setelah aku meningkat
remaja dan dewasa, aku bisa meringankan beban orangtua dengan hasil buku-buku dongeng yang
dipesan dalam jumlah ratusan ribu eksemplar untuk proyek inpres.
"Dari titik inilah aku mengenal hidup." Dongeng-dongeng itulah yang akhirnya membuat aku mampu
lulus perguruan tinggi. Meskipun ibu masih juga mengirimkan uang untuk kontrakan kamar dan biaya
makanku sehari-hari, akan tetapi, uang itu dengan caraku sendiri kumasukkan ke dalam bank, dan
ketika aku akan diwisuda, kukirim tiket untuk kedua orangtuaku menghadiri suatu peristiwa
bersejarah dalam hidupku itu.
Intu Lingau: Korrie Lavun R
7. Nilai budaya pada penggalan tersebut yang masih dijumpai pada kehidupan sekarang adalah ...
A. Merantau ke luar kota untuk berdagang dan belajar.
B. Upacara Wisuda dihadiri oleh kedua orang tua.
C. Menjual cerita dongeng kepada penerbit.
D. Meringankan beban orang tua dengan jual buku.
E. Mendongengi anak sebelum tidur malam.
8. Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam penggalan tersebut adalah .,..
A. orang pertama pelaku utama
B. orang pertama pelaku sampingan
C. orang ketiga terbatas
D. orang ketiga terarah
E. orang ketiga serba tahu
Cermatilah kutipan cerita sastra lama berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!
”Hai, kenapa kalian berhenti! Tunjukkanlah kepada kami bahwa mata air itu milik kalian! Atau
jangan-jangan kalian sudah menyerah!” seru Mbu`i Bungale.
”Diam kau, hai perempuan cerewet! Jangan hanya pandai bicara!” sergah pemimpin pelancong itu
balik menantang Mbu`i Bungale. ”Jika kamu pemilik mata air ini, buktikan pula kepada kami!”
”Baiklah, Tuan-Tuan! Ketahuilah bahwa Tuhan Mahatahu mana hambanya yang benar,
permintaannya akan dikabulkan!” ujar jawab Mbu`i Bungale dengan penuh keyakinan.
Usai berkata begitu, Mbu`i Bungale segera duduk bersila di samping suaminya seraya bersedekap.
Mulutnya pun komat-kamit membaca doa. ”Woyi, air kehidupan, mata air sakti, mata air yang
memiliki berkah. Melebar dan meluaslah wahai mata air para bidadari.... membesarlah....!!!”
demikian doa Mbu`i Bungale.
Usai berdoa, Mbu`i Bungale segera mengajak suaminya dan memerintahkan keempat pelancong
tersebut untuk naik ke atas pohon yang paling tinggi karena sebentar lagi kawasan itu akan
tenggelam. Doa Mbu`i Bungale pun dikabulkan. Beberapa saat kemudian, perut bumi tiba-tiba
bergemuruh, tanah bergetar dan menggelegar. Perlahan-lahan mata air Tupalo melebar dan meluas,
kemudian menyemburkan air yang sangat deras. Dalam waktu sekejap, tempat itu tergenang air.
Keempat pelancong tersebut takjub melihat keajaiban itu dari atas pohon kapuk.
Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan sesuai kutipan tersebut adalah ... .
A. Kisah pengorbanan kakak kepada adikny aini adalah cerita biasa bukan? Bukankah memang
harus seperti itu?
B. Setiap kehilangan akan menimbulkan luka mendalam dan penulis telah menggoreskan luka itu
juga untuk pembacanya.
C. Banyak cara untuk mengungkapkan kasih sayang dan Agnes telah memberikan sebuah pilihan
untuk Anda.
D. Kesabaran dan kasih sayang dalam menghadapi sebuah perbedaan akan menjadi indah pada
waktunya.
E. Kisah pengorbanan kakak kepada adiknya pada buku ini telah menjadi inspirasi akan arti dari
sebuah pengorbanan.
Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan buku sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ... .
A. Bahasa yang digunakan Andrea Hirata dalam novel Sang Pemimpi kurang menarik.
B. Andrea Hirata dalam novelnya Sang Pemimpin kisah-kisahnya kurang berhubungan.
C. Kisah tiap-tiap bab dalam novel Sang Pemimpi diungkapkan seolah-olah berdiri sendiri.
D. Cerita yang diungkapkan Andrea Hirata dalam Sang Pemimpin tidak terjalin dengan baik.
E. Amanat yang disampaikan melalui tokoh Ikal tidak memberikan contoh yang baik.
17.Cermati kata-kata berikut!
kabut – bayangan – lelah – ke pinggiran
Bait puisi yang sesuai dari susunan deret kata tersebut sebagai kata kunci adalah ... .
A. bersenandung mengiringi malam berkabut bersama hari-hari dan bayangan
hingga ke pinggiran waktu lelah, lelah, dan lelah
B. sampai jalan berkabut itu
kami masih mencoba ngejar bayangan masa depan tapi lelah
kami ke pinggiran jalan nasib
C. dalam bayangan kelam kelelahan mendera ke pinggiran kota
kabut melayang di langit biru
D. kabut di langit kelabu lelah dalam rasa dan raga
bayangan berbaris menjelajah hingga ke perut bumi ke pinggiran rasa
E. saat senja mulai berkabut
bayang-bayang mengikuti jalan saat-saat kelelahan singgah di hati ke pinggiran waktu
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog drama tersebut adalah ... .
A. Bukannya tidak menyadari, tetapi kurang meyakini.
B. Takaran Anda memang bukan takaran manusia biasa.
C. Itulah sebabnya Anda mengingkari pemberontakan Panji Tumbal.
D. Nasib baik atau buruk, kita harus berani menanggung atau mensyukuri.
E. Istriku, karena ketakutan, menentang cita-citaku untuk menjadi Raja.
Bila sekarang ini pujian dan pujaan tadi dikatakan langsung kepadanya, Arief selalu menjawab, ”Aku
beruntung saja.”
”Beruntung bagaimana maksudmu?” tanya Imran suatu kali. Imran adalah seorang temannya sejak
mereka kanak-kanak dulu, yang dianggapnya teman baiknya, sesuatu yang tidak banyak dimiliki
Arief. Imran tidak termasuk dalam kelompok yang mencemooh atau mengejeknya.
”Aku beruntung punya orang tua yang aku miliki.”
”Orang tuamu punya sepuluh anak,” kata Imran sambil mengernyitkan dahinya. ”Kamu dulu suka
mengeluh bagaimana mereka tidak punya cukup waktu untuk memperhatikan setiap anak-anak
mereka. Suka marah.”
”Ya, itu maksudku. Karena itulah aku bisa berbuat semauku sejak kecil. Kamu kan tahu, kadang-
kadang aku tidak perlu pulang semalaman, tidur di surau atau di rumahmu.”
21.Bacalah kutipan drama Ayahku pulang karya Usmar Ismail berikut ini.
Gunarto : “Ibu masih berfikir lagi…”
I b u : “Malam Hari Raya Narto. Dengarlah suara bedug itu bersahut Sahutan.” “Pada malam
hari raya seperti inilah Ayahmu pergi dengan tidak meninggalkan sepatah katapun.”
Gunarto : “Ayah…”
I b u : “Keesokan harinya Hari Raya, selesai shollat ku ampun dosanya…”
Gunarto : “Kenapa masih Ibu ingat lagi masa lampau itu? Mengingat orang yang sudah tidak
ingat lagi kepada kita?”
I b u : (Memandang Gunarto) “Aku merasa bahwa ia masih ingat kepada kita.”
Gunarto : (Bergerak Ke Meja Makan) “Mintarsih kemana, Bu?”
I b u : “Mintarsih keluar tadi mengantarkan jahitan, Narto.”
Gunarto : (Heran) “Mintarsih masih juga mengambil upah jahitan, Bu?” “Bukankah seharusnya
ia tidak usah lagi membanting tulang sekarang?”
I b u : “Biarlah Narto. Karena kalau ia sudah kawin nanti, kepandaiannya itu tidak sia-sia
nanti.”
Gunarto : (Bergerak Mendekati Ibu, Lalu Bicara Dengan Lembut) “Sebenarnya Ibu mau
mengatakan kalau penghasilanku tidak cukup untuk membiayai makan kita sekeluarga
kan, Bu?” (Diam Sejenak. Pause) “Bagaimana dengan lamaran itu, Bu?”
I b u : “Mintarsih nampaknya belum mau bersuami, Narto.. Tapi dari pihak orang tua anak
lelaki itu terus mendesak Ibu saja..”
Gunarto : “Apa salahnya, Bu? Mereka uangnya banyak!”
I b u : “Ah… uang, Narto?”
Kalimat resensi untuk menggambarkan kutipan dialog di atas yang tepat adalah…
A. Cerita drama Ayahku Pulang diawali dengan kerinduan seorang ibu bernama Tina yang
rindu akan suaminya yang telah lama pergi di hari lebaran seperti hari lebaran sekarang ini tanpa
meninggalkan sepatah kata pun. Namun kondisi ibu untuk mengingat suaminya mendapat
tantangan keras dari anak laki-lakinya Gunarto yang merasakan sejak kecil menderita karena
ditinggalkannya.
B. Perdebatan semakin seru mengawali cerita dalam drama Ayahku Pulang ini. Perdebatan itu
antara Ibu dan Gunarto tentang adiknya yang masih mencari tambahan penghasilan dengan
menerima jahitan.
C. Tema yang ingin diungkapkan dalam drama Ayahku Pulang adalah tema sosial sepeti realita yang
ada dalam masyarakat yang tergiur oleh keindahan hidup yang disuguhkan dengan harta yang
melimpah. Drama ini memberi pelajaran bahwa dengan harta yang banyak tidak mesti bahagia
terus.
D. Drama Ayahku Pulang ini memberikan pesan kepada kita yang ingin mengenal makna hidup
dapat mengambil pelajaran bahwa hidup tak selamanya mujur. Seperti roda berputar kadang jaya
kadang terpuruk.
E. Drama Ayahku Pulang ini menonjolkan perwatakan ibu dengan ketabahannya dalam menhadapi
cobaan dalam rumah tangga, mencoba untuk menerima kenyatataan hidup yang sekian lama
ditinggalkan suaminya untuk membesarkan anak-anaknya.
Pernyataan yang merujuk pada keunggulan buku dalam kutipan resensi tersebut adalah….
A. Peristiwa dalam ceriata merupakan refleksi kehidupan sosial politik Indonesia
B. Cerita ini mengungkapkan penyadaran makna nilai-nilai kehidupan.
C. Penyajian cerita serasa hidup dan dapat dirasakan sebagai kehidupan nyata
D. Pengarang mengungkapkan kunci-kunci analisis dalam filsafat dan ilmiah
E. Buku tersebut mengungkapkan peran metodologi yang dipakai dalam bagian buku
Larik yang rumpang pada penggalan puisi diatas dapat diisi dengan kalimat yang bermajas
hiperbola……
A. Detak jantungku terus berdegup
B. Debaran cintaku menghimpit dihati
C. Cintaku yang tak kau trima
D. Bunga-bungaku yang tak pernah mekar
E. Bunga-bungaku yang tak cantik
Kalimat kritik yang tepat dengan isi puisi tersebut adalah ... .
A. Kisah percintaan akankah hanya akan berakhir di penghujung mimpi?
B. Kesepian diungkapkan jauh lebih dalam dan lebih rumit daripada kata ”cinta ”.
C. Sebuah kenyataan, kerinduan dan kesepian dapat mengisolasi jiwa seseorang.
D. Bagaimana memberikan esensi makna kesepian dengan rangkaian kata.
E. Cinta dan kesepian dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang.
Kalimat tanggapan (esai) yang sesuai dengan kutipan puisi tersebut adalah ... .
A. Memilih kata untuk mengkongkretkan kesan dan angan memerlukan kepiawaian yang terlatih.
B. Dengan membangun latar, suasana, dan medan makna secara konkret, spesifik, dan padu akan
membuahkan sajak yang indah.
C. Bagaimana menggambarkan perasaan hati saat kata-kata tidak dapat lagi digunakan sebagai kuas
di atas kanvas kehidupan.
D. Perjalanan kata menjadi sebuah kereta kencana di halaman penantian terakhir mewakili pikiran
penulis.
E. Pemilihan kata-kata untuk menggambarkan latar yang diciptakan penulis menjadi rangsangan
angan pembacanya.
Watak tokoh Ki Dalang Tua dalam kutipan cerpen tersebut adalah ... .
A. emosional
B. galak
C. cerewet
D. jahat
E. cerdas
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 37 dan 38, bacalah dengan cermat!
Adapun maka pada masa itu Juragan Garubug akan mempersembahkan pada Sang Ratu
Darmawangsa Darmakusuma di hadapan orang banyak . Maka sembahnya,” Ya Tuanku, Syah Alam,
bahwa adalah hamba ini mempersembahkan pada Tuanku sebuah cincin. Maka kata Sang Ratu, “ Hai
Gurubug, di manakah kamu peroleh ini cincin karena barang ini mahal harganya. Maka pada masa itu
sembahnya Juragan Gurubug, “Ya, Tuanku, beginilah awal mulanya patik dapat ini cincin. Pada
tatkala tuan patik Pangeran Dipati Rajuna pergi bertapa di atas Gunung Gandalisada lima belas tahun
lamanya, pada sampai tapanya lalu turunlah dari atas gunung itu, maka dipegat dengan dua orang
raksasah . Maka tuan patik hampir-hampir tiada dapat melawan. Maka turun seorang pendeta
memberi tahu; katanya jika hendak membunuh dua raksasah itu dengan mudahnya, hendak pergi
bertapa lagi di atas Gunung Parasu. Maka tuan patik bertapa lagi di atas Gunung Parasu adalah kira-
kira sepuluh tahun lamanya. Maka cukuplah tapanya dikabulkan oleh Dewata Mulia Raya. Maka tuan
patik kembali lagi melawan dua raksasah itu hingga kedua raksash itu jadi binasah. Maka patik pun
hendak kembali pulang ke dalam negeri Pandawa bersama tuan Patik Dipati Rajuna. Maka sampailah
pada pertengahan jalan patik melihat mencorong seperti matahari rupanya. Maka patik memburu dan
ini cincin rupanya.
(Hikayat Maharaja Garebag Jagat)
37.Kemustahilan yang terdapat dalam kutipan naskah Melayu klasik tersebut adalah …
A. Bertapa selama 25 tahun untuk melawan raksasa.
B. Mendapatkan sebentuk cincin di atas gunung .
C. Melawan dua orang raksasa dengan mudahnya.
D. Menemukan cincin di perjalanan ketika bertapa.
E. Permintaannya dikabulkan oleh yang Mahakuasa.
Pendeskripsian watak tokoh aku yang galau dalam kutipan novel tersebut adalah melalui …
A. perbincangan tokoh lain
B. jalan pikiran tokoh
C. jalan pikiran tokoh lain
D. ucapan-ucapan tokoh
E. tindakan tokoh lain
KUNCI JAWABAN
SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH (UAM) SASTRA INDONESIA