Disusun oleh:
( kELOMPOK 1)
RITA BESSY
NIM. 190305021
SIYAM NURMITASARI
N I M. 190305022
2021-2022
KATA PENGANTAR
Penulis
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................................
B. Tujuan Penulisan...................................................................................................
C. Manfaat Penulisan.................................................................................................
A. Manajemen BK.......................................................................................................
B. Evaluasi BK.............................................................................................................
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelayanan bimbingan dan konseling perlu dilakukan sehingga pelayanan BK bener-benar
memberikan kontribusi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah yang bersangkutan. suatu
program layanan bimbingan dan konseling tidak akan tersusun, tanpa adanya pengelolaan suatu
manajemen yang bermutu. Manajamen yang bermutu akan banyak ditentukan oleh kemampuan
konseling merupakan sumbangsih ilmu yang sangat penting. Dalam pendidikan tidak bisa
lepas dari konseling. dalam lembaga pendidikan yang berjalan lancar tentunya ada suatau aturan
atau tata tertib yang berjalan dengan lancar dan disiplin. tata tertib di sekolah menjadikan suatu
layanan bimbingandan konseling pribadi sosial adalah salah satu layanan yang disediakan
dalam bimbingan konseling. layanan ini digunakan untuk menjadikan peserta didik mengetahui
apa yang harus dilakukan dalam mengekspor tentang dirinya dan juga ranah sosialnya. dan
peseta didik yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan. mereka mempunya masalah karena
mereka belum bisa bertanggung jawab dan menyadari pentingnya tata tertib yang ada di
sekolah. sehingga perlunya bimbinga dan konseling untuk memenuhi kebutuhan anak dari sikap
Dalam laporan ini kami akan membahas mengenai manajemen dan evaluasi bimbingan
konseling pada prilaku sosial siswa tingkat rendah yang berada di sekolah MIN 2 Ambon.
B. TUJUAN PENULISAN
C. MANFAAT PENULISAN
Manfaat teoritis
1. Dapat digunakan untuk menambah refrensi terkait Evaluasi Perilaku sosial siswa
2. Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi berkaitan
Manfaat praktis
1. Bagi Peneliti Untuk memperoleh pengalaman sehingga akan menambah wawasan ilmu
2. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku sosial siswa dengan
Definisi Visi:
1. Yang dimaksud dengan Pendidikan Bermutu, yakni pendidikan yang tidak hanya
mengarahkan siswanya dalam ranah kognitif semata, namun juga mengedepankan sikap
dan tingkah laku serta keterampilan motorik yang memadai.
2. Yang dimaksud dengan Siswa Berkarakter, yakni Siswa diharapkan memiliki budi
pekerti yang baik di samping ilmu pengetahuan dan kecakapan hidup.
3. Yang dimaksud dengan Madrasah Bermartabat, yakni madrasah yang dapat
mengembangkan seluruh potensi warganya yaitu guru, karyawan, siswa, dan orang tua,
saling mendukung, saling memberi apresiasi positif, dan saling memotivasi sehingga
anak tumbuh optimal dengan karakter yang tangguh, mengenali potensi diri, produktif,
dan mampu berkontribusi secara optimal dan mencapai puncak prestasi dengan cara yang
baik.
b. Misi MIN 2 Ambon
KODE MISI
M1 Mewujudkan guru dan tenaga kependidikan yang kompeten
M2 Mewujudkan lulusan yang bermutu dan berdaya saing unggul
M3 Mewujudkan tata kelola keuangan madrasah transparan dan akuntabel
c. Tujuan MIN 2 Ambon
1. Siswa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia
2. Siswa sehat jasmani dan rohani
3. Siswa mengetahui dasar-dasar pengetahuan membaca, menulis dan berhitung
4. Siswa mampu membaca dan menulis Al-Qur`an dan Al-hadist
5. Unggul dalam memperoleh nilali semester dan ujian
6. Unggul dalam persaingan masuk MTS/SMP
7. Unggul dalam olahraga, pramuka dan seni
8. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan madrasah
9. Menjadikan madrasah terpercaya dan percayadan perintis di lingkungan masyarakan
10. Menaikan madrasah mempunyai pilot projek dan diamati masyarakat
d. Rencana kerja sekolah
mempersiapkan rencana strategi yang tepat, baik strategi jangka pendek maupun strategi jangka
panjang. Oleh karenanya Renstra MIN 2 Ambon adalah rencana 4 (empat ) tahunan dari tahun
2021 – 2024 yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan program, dan kegiatan
pendidikan. Strategi ini penting, agar semua kebijakan dan program kerja sekolah terarah dan
tepat sasaran. Untuk itu, strategi ini dikembangkan menjadi dokumen tertulis dalam bentuk
renstra MIN 2 Ambon. Dengan demikian Renstra disusun berdasarkan 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan dan melalui proses secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dari
penyelenggaraan pendidikan, yang pada akhirnya dapat meberikan sikap akuntabilitas kinerja
1 Rombel/kelas 21
2 Ruang kelas 11
4 Ruang guru 1
5 Ruang bendahara 1
6 Perpustakaan 1
7 Laboratorium -
8 Uks 1
9 Ruang pramuka 1
10 Kantin 1
11 Musolah 1
12 Lapangan 1
Pembimbing secara khusus seperti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Melainkan guru
kelas yang harus menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik itu tugas menyampaikan
semua materi pelajaran (kecuali Agama dan Penjaskes) dan memberikan layanan
bimbingan konseling kepada semua siswa tanpa terkecuali. Keberadaan bimbingan dan
konseling di Sekolah Dasar (SD) berperan penting dalam membantu keberhasilan tujuan
A. Manajemen BK
program bimbingan dan konseling mengandung empat komponen pelayanan yaitu: (1)
pelayanan dasar bimbingan, (2) pelayanan responsif, (3) perencanaan individual, dan (4)
dukungan sistem. keempat program komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
pelayanan Dasar
peserta didik
layanan Peminatan
Peserta didik
komponen
program dan
Bimbingan
konseling Pelayanan Responsif
Prilaku Sosial Peserta
Didik
perkembangan
Optimal
Dukungan sistem
Peserta
prilaku sosial peserta
Didik/Konseli
didik
B. Evaluasi BK
A. Identitas Responden
Nama : Riska
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 7 tahun
Kelas/Semester : 2C/Ganjil (1)
Sekolah : MIN 2 AMBON
B. Hasil Pengisian Format
Format ini dimaksudkan untuk mengungkapkan suatu gambaran yang jelas tentang
perilaku sosial siswa. Oleh karena itu, observer dapat melakukan berbagai teknik pengumpulan
data seperti wawancara atau pengamatan aktivitas siswa untuk mendapatkan deskripsi yang
Adapun hasil yang diperoleh oleh observer dalam wawancara dan pengamatan siswa
7 Saya bersikap apa adanya kepada teman- Bersikap apa adanya dan menyatakan
Teman kebenarannya
8 Saya dan teman saling merendahkan Tidak saling merendahkan harga diri
harga diri sesama teman
9 Saya memberi uang kepada teman yang Tidak pernah memberikan uang kepada
Membutuhkan temannya, kecuali makanan dan minuman.
10 Saya sering bertentangan dengan teman Tidak pernah bertentangan, karena
yang berbeda keyakinan agama dilingkungan sekolah dan sekitar
beragamana muslim sehingga tidak ada
yang berbeda keyakinan agama.
11 Saya menghargai kemampuan orang lain Menghargai kemampuan teman
12 Gank saya dikenal karena sering Tidak memiliki gank, karena berbaur
berkelahi dengan gank lain di sekolah dengan teman sekelas, sehingga tidak
pernah berkelahi dengan gank yang lain
13 Saya mengajak berjabat tangan jika Bila bertemu teman tidak saling berjabat
bertemu teman di jalan tangan tetapi saling bertegur sapa dan
melambaikan tangan.
24 Saya suka menceritakan kejelekan orang Tidak suka menceritakan kejelekan orang
Lain lain.
25 Saya dan teman-teman suka saling Saling menutupi kelemahan teman
menutupi kelemahan masing-masing
26 Saya ikut tawuran pelajar antar sekolah Tidak pernah mengikuti tawuran pelajar
antar sekolah, karena sekolah tersebut jauh
dari sekolah yang lain.
27 Saat berpapasan dengan orang yang lebih Berpapasan dengan orang tua tidak
tua menganggukkan kepala menganggukan kepala tetapi menyapa
dengan sopan.
28 Saya bersaing dengan teman untuk Tidak adanya persaingan antar teman
menjadi pusat perhatian lawan jenis untuk mendapatkan perhatian lawan jenis
29 Saya tidak menjelekkan teman Tidak menjelekan teman, tetapi pernah
mengolok-olok teman
30 Saya bermusuhan dengan teman karena Tidak pernah bermusuhan dengan teman
berebut pengaruh dari teman yang lain karena pengaruh teman lainnya.
31 Saya dan teman-teman saling percaya Saling percaya dengan satu sama lain
32 Saya suka ikut tawuran warga antar desa Tidak pernah mengikuti tawuran warga
antar desa.
33 Saya melambaikan tangan jika bertemu Melambaikan tangan jika bertemu teman
dengan teman dan saling bertegur sapa.
34 Saya menjadi orang yang paling Tidak menjadi orang yang berkuasa
berkuasa di antara teman-teman diantara teman-temannya
35 Saya memudahkan kehendak kepada Tidak sering memudahkan kehendak
orang lain kepada orang lain
36 Saya ingin menunjukkan prestasi belajar Sering menunjukan prestasi belajar yang
yang lebih baik dari orang lain lebih baik
37 Saya menghargai perbedaan pendapat Menghargai pendapat orang lain
38 Saya berbeda pendapat dengan orang Pernah berbeda pendapat dengan orang
Lain lain
39 Saya tidak berpura-pura kepada teman Tidak berpura-pura pada teman, saling
terbuka satu sama lain
40 Saya berbeda keinginan dengan teman Berbeda keinginan dengan teman yang lain
Observer
(………………………….)
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa anak tersebut memiliki prilaku sosial yang
baik, karena dari hasil wawancara dan pengamatan secara langsung pada anak tersebut bahwa
anak tersebut memiliki pendekatan yang cukup baik pada teman sebayanya. pada dasarnya anak
kelas rendah sangat rentang terjadinya permasalahan sosial.
berdasarkan pada sifat anak kelas rendah dapat kita lihat dari kehidupan sehari-harinya.
pada usia 6-7 tahun dengan tingkatan kelas rendah memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. adanya hubungan positif yang tinggi
b. sikap tunduk pada permainan-permainan tradisisonalnya
c. adanya kecenderungan anatara diri sendiri atau menyebutkan diri sendiri
d. suka membading-bandingkan dirinya dngan orang lain
e. apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak
penting.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang kami peroleh melalui wawancara pada peserta didik kelas rendah
pada tanggal 26 november 2021 di MIN 2 Ambon. Dapat kami simpulkan bahwa prilaku sosial
anak dapat dikatan baik karena anak pada usia 6-7 tahun sangat rentang terjadinya permasalaha
sosial bisa kita lihat dari sisi lain yaitu pada pola pikir anak yang suka bermain dan masih dalam
tahapan proses berintraksi sosial. dengan dukungan lingkungan sekolah yang baik sehingga
memicu perilaku sosial yang baik pada anak.
B. Saran
pentingnya adanya program evaluasi bimbingan dan konseling pada anak karena dengan
adanya bimbingan dan konseling akan menaggulangi permasalahan pada peserta didik.
Lampiran…