Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PENGANTAR EKONOMI

MERANGKUM MATERI UMKM dan KOPERASI

Disusun oleh :

Nama : Tarista Indah Laila Sari

Nim. : 2011035

Prodi : Manajemen

Semester : 1 ( satu )

Tahun Akademik 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pengantar ekonomi yaitu merangkum
materi UMKM dan KOPERASI.

Terimakasih kepada Dra.ec Suparni, MM selaku dosen mata kuliah pengantar ekonomi.

Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu penulis akan sangat menghargai kritikan dan saran untuk membangun makalah ini lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Nganjuk, 23 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

A. BAB 1
1. Pengertian UMKM
2. Asas UMKM
3. Prinsip UMKM
4. Tujuan UMKM
5. Kriteria UMKM
B. BAB 2
A. Pengertian Koperasi
B. Landasan Koperasi
C. Asas Koperasi
D. Tujuan Koperasi
E. Prinsip Koperasi
F. Macam – Macam Koperasi
A. Pengertian UMKM

Di Indonesia, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) dikenal dengan nama
microfinance. Microfinance adalah penyediaan layanan keuangan untuk kalangan
berpenghasilan rendah, termasuk konsumen dan wiraswasta, yang secara tradisional
tidak memiliki akses terhadap perbankan dan layanan terkait. Microfinance saat ini
dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan.
Dari statistik dan riset yang dilakukan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah mewakili
jumlah kelompok usaha terbesar. UMKM telah diatur secara hukum melalui Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar
dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman
perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan
ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar
kontribusinya terhadap pembangunan nasional, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri,
sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran
UMKM terdiri dari :
· Usaha Mikro : usaha produktif milik orang perorang dan/atau badan usaha
perorangan yang memiliki kekayaan bersih maksimal Rp. 50 juta tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha atau hasil penjualan tahunan maksimal Rp. 300
juta rupiah.
· Usaha Kecil : usaha ekonomi produktif yang berdiri sndiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yag memiliki
kekayaan bersih > Rp. 50 juta s.d. Rp. 500 juta. tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha atau hasil penjualan tahunan Rp. 300 juta s.d. Rp. 2,5 milyar.
· Usaha menengah : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan
jumlah kekayaan bersih > Rp. 500 juta sampai s.d. Rp. 10 milyar tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha atau hasil penjualan tahunan > Rp. 2,5 milyar s.d.
Rp. 150 milyar.

Anda mungkin juga menyukai