Disusun Oleh:
Della Putri Rahmawati 210810301011
Siti Mahmudah 210810301050
S-1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah sang pencipta alam semesta yang
telah melimpahkan Rahmat, Taufik serta Inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan projek ini. Shalawat dan salam yang senantiasa tercurah
limpahkan kepada Rasul yang Agung Baginda Nabi Muhammad Saw. yang kita
harapkan Syafaatnya.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Kartika, S.E., M.Sc.,
Ak. selaku dosen mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen yang telah
memberikan pengarahan pada kami, dan segenap pihak yang terlibat sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga apa yang telah disajikan ini dapat berguna untuk menambah
wawasan pengetahuan khususnya bagi penulis dan bagi pembaca umumnya,
walaupun menurut kami jauh dari kesempurnaan dan kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah kami berikutnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah
3
2.2 Strategi Bisnis
3
2.3 3
BAB 3 PEMBAHASAN 7
4.1 Gambaran Umum 7
4.2 Strategi Bisnis yang Diterapkan BABA FRUTAS
8
BAB 4 PENUTUP 9
5.1 Kesimpulan 9
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UMKM selalu digambarkan
sebagai sektor yang mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah
penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di
sektor tradisional maupun modern. Pengembangan UMKM ini menjadikan salah satu
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada
hakekatnya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Oleh karena itu peranan pemerintah serta masyarakat sangat penting dalam
peningkatan pengembangan UMKM ini.
Pengembangan sendiri merupakan suatu bentuk usaha kepada usaha itu sendiri
agar dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan agar mencapai pada satu titik
puncak menuju kesuksesan. Sedangkan pengertian Pengembangan UMKM
merupakan upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan
masyarakat untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah melalui
pemberian fasilitas, bimbingan, pendampingan, dan bantuan perkuatan untuk
menumbuhkan kemampuan dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Oleh
sebab itu maka pengembangan UMKM perlu optimal karena keberadaan UMKM
memberikan kontribusi besar terhadap penbangunan ekonomi negara indonesia.
UMKM merupakan salah satu rencana pemerintah untuk mengatasi
pengangguran yang terjadi di tiap tahunnya. Hal tersebut mendorong adanya sebuah
teknologi yang mengacu ekonomi digital guna memudahkan untuk menggapai
persaingan bisnis yang semakin ketat sehingga diperlukannya sebuah tindakan atau
prosedur yang dilakukan oleh pihak manajemen untuk memastikan bahwa kegiatan
operasional perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien sehingga tujuan dapat
tercapai. Tindakan atau prosedur ini nantinya akan mengarah pada sistem yang
disebut sebagai sistem pengendalian manajemen.
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang berisi tuntutan
kepada seluruh orang yang ada didalam perusahaan untuk menjalankan dan
mengendalikan perusahaan yang baik berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Setiap
perusahaan tentunya mempunyai tingkat kompleksitas yang berbeda-beda dalam
pengendalian manajemennya, semakin besar skala perusahaan tersebut tentunya akan
semakin kompleks. Sistem ini lebih bersifat menyeluruh dan terpadu, artinya lebih
fokus dalam berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak manajemen agar tujuan
perusahaan bisa tercapai.pihak manajemen bisa menerapkan kebijakan-kebijakan
yang mampu menuntun perusahaan dalam mencapai tujuan. Setelah kebijakan
tersebut dibuat, maka sistem ini akan mulai melakukan tugasnya untuk memastikan
bahwa apa yang diinginkan oleh pihak manajemen bisa dilakukan oleh seluruh
anggota perusahaan.
Sistem pengendalian manajemen memiliki fungsi pengendalian terhadap
aktivitas-aktivitas dalam suatu organisasi yang diupayakan agar sesuai dengan
strategi badan usaha untuk mencapai tujuan. Sistem pengendalian manajemen harus
didukung dengan struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi sendiri
merupakan wujud dari pusat pertanggungjawaban dari setiap bagian- bagian
perusahaan. Struktur organisasi adalah sebuah sistem yang menyatukan berbagai
aktivitas pekerjaan berbeda untuk mencapai cita-cita organisasi. Dalam hal UMKM
adalah tujuan bisnis. Dalam mencapai tujuan bisnis, maka diperlukan peran yang
berbeda-beda. Mulai dari marketing, keuangan, dan stok barang. Pusat
pertanggungjawaban merupakan suatu unit organisasi yang Dipimpin oleh seorang
manajer yang beruntung. Penilaian kinerja manajer sangat penting karena dengan
adanya penilaian kinerja dapat Diketahui apakah manajer pusat pertanggungjawaban
tersebut melaksanakan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan uraian tersebut, mendorong penulis untuk mencoba menyusun
sebuah studi kasus yang berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen yang
membahas pusat pertanggungjawaban khususnya pada pusat beban dan pusat laba
pada usaha mikro kecil menengah lokal di daerah Jember yaitu UMKM Cilok Indo.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui gambaran umum usaha mikro kecil dan menengah
CILOK INDO.
2. Untuk mengetahui strategi bisnis yang diterapkan pada UMKM CILOK
INDO di Kabupaten Jember.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang
memiliki peran yang cukup tinggi terutama di Indonesia yang masih tergolong
negara berkembang. Dengan banyaknya jumlah UMKM maka akan semakin
banyak penciptaan kesempatan kerja bagi para pengangguran. Selain itu UMKM
dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan khususnya didaerah pedesaan dan
rumah tangga berpendapatan rendah dengan modal awal yang kecil atau nilai
kekayaan (aset) yang kecil dan jumlah pekerja yang kecil (terbatas), nilai modal
(aset) atau jumlah pekerjaannya sesuai definisi yang diberikan oleh pemerintah
atau institusi lain dengan tujuan tertentu. Usaha mikro kecil dan menengah
menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 didefinisikan sebagai usaha
ekonomi produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak atau cabang perusahaan besar (DPR RI 2008).
● Segala aktivitas
● Institusi
● Menghasilkan barang dan jasa
● Perlu untuk kehidupan masyarakat
Jadi, dapat diartikan bahwa strategi bisnis yaitu strategi yang dirumuskan
dan dijalankan untuk mencapai tujuan bisnis yang diharapkan oleh suatu pebisnis
dalam menghasilkan barang atau jasa. Dalam menjalankan aktivitas usahanya,
sebuah organisasi bisnis sepatutnya menetapkan strategi yang digunakan sebagai
arahan bagaimana organisasi itu bertindak agar tujuan organisasi dapat dicapai.
Tujuan bisnis, umumnya adalah untuk dapat berperan secara dominan dalam
posisi persaingan perusahaan di pasar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka
pebisnis harus mampu meningkatkan keunggulan bersaingnya. Oleh karena itu,
strategi bisnis merupakan keputusan untuk mengarahkan agar pebisnis dapat
mempertahankan dan meningkatkan posisi bersaingnya dengan terus berupaya
melakukan perbaikan