Anda di halaman 1dari 12

MODUL 4

7.
• Industrial Siciety – Information Society, telah terjadi restrukturisasi kehidupan
manusia dan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri dan sekarang malah
masyarakat industri bergeser ke masyarakat informas.
• Forced Technology – High Tech / High Touch, dalam masyarakat industri,
teknologi dipergunakan untuk mengganti otot-otot dan tenaga alam. Dalam
masyarakat informasi teknologi dipergunakan untuk membantu dan mengganti
daya pikiran manusia, oleh karena itu maka digunakanlah teknologi canggi. 3.
National Economy – World Economy Komunikasi pengelolaan informasi yang
canggih menyebabkan jarak menjadi dekat
• Short Term – Long Term, dengan meningkatnya ketidakpastian, dalam
menghadapi dinamika perubahan yang serba cepat tersebut, perlu diadakan
restrukturisasi yang berdasarkan pada pertimbangan strategi jangka panjang.
• Centralization – Decentralisation, pola desentralisasi diterapkan untuk
mendekatkan pusat pengambilan keputusan dengan medan yang memerlukannya
sehingga keputusan dapat diambil secara lebih cepat dan tepat sesuai dengan
kebutuhan lingkungan.
• Institutional Help – Self Helf, dalam masyarakat baru sistim bahwa
semuanyadiatur secara terpusat berubah, dimana individu dan masyarakat
setempat memiliki kesempatan atau mempunyai peranan yang lebih besar.
• Representative Democrasy – Participatory Democracy, rakyat dapat berpartisipasi
langsung dalam proses pengambilan keputusan melalui semacam penyampaian
pendapat atau referendum, mempergunakan perangkat teknologi komputer yang
canggih dengan model software yang dirancang khusus dan piranti keras yang
kesemuanya terkelola secara on line.
• Hirrarchies – Networking, Pusat-pusat pengambilan keputusan yang baru ini
ditata sebagai suatu networking, memakai pola jaringan yang mempunyai
hubungan horisontal dengan menggunakan sistemmanajemen yang lebih efisien,
efektif dan produktif.
• North – South, dengan pertumbuhan masyarakat informasi yang lebih tersebar
dan sangat pesat, pergeseran pola kependudukan mulai berubah dimana penduduk
telah tersebar ke daerah selatan.
• Either/Or – Multiple Option, berdasarkan kondisi masyarakat yang lebih kreatif
dan inovatif, maka macam ragam temuan dan karya cipta akan semakin
meningkat.

8. Drone perang memudahkan militer menyerang musuh tanpa perlu mengorbankan


pilot untuk maju ke garis depan. Perintah yang dimasukkan akan membuat drone
dengan melakukan aksi militer untuk menyerang target. Akibatnya, pengerahan
pasukan besar tidak ada gunanya karena hanya akan menjadi sasaran empuk dari
serangan drone ini. Tentara hanya perlu memantau dari pangkalan untuk melihat hasil
kerja drone yang dikirim. Sungguh praktis dan sangat efektif.
Senjata biologis adalah senjata paling mematikan di dunia. Ia bisa menginfeksi musuh
yang dituju dan membuatnya mengalami penderitaan mengerikan. Awal dari
pembuatan senjata ini adalah penyalahgunaan penelitian virus ataupun patogen
lainnya yang dimofdifikasi, misalnya bisa menular antar manusia padahal sebelumnya
hanya dari hewan ke manusia saja. Tentu ini menakutkan sekali kalau dipakai dalam
peperangan.
9. Teknologi dapat menimbulkan masyarakat berwatak materialistis yang konsumtif,
dan beberapa dampak lain yang membawa pengaruh negatif bagi manusia. Namun
demikian pemahaman dan penyikapan yang lebih mendalam terhadap teknologi dan
dampak yang ditimbulkannya, perlu disikapi dengan prilaku yang cerdas dengan
berpedoman kepada nilai-nilai kearifan etik dan moral dengan berbasis pada nilai-
nilai karakter yang baik. Mengapa demikian sebab teknologi ini tak lebih dari pada
sarana untuk mengelola, memanfaatkan, menikmati dan menjaga kelestarian alam
semesta yang kita huni bersama dengan mahluk yang lain. Bahkan jika kita bijak
menyikapi dampak yang ditimbulkan oleh teknologi, maka semuanya akan dapat
berdampak positif bagi kita, sebab yang negatif sekalipun dapat positif dan bahkan
menjadi lahan untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, tinggal bagaimana
kita mengelola dampak negatif tersebut sehingga akan bernilai positif bagi kita.

b. Capaian pembelajaran yang berkaitan dengan modul 4 ini, mahasiswa mampu


menuliskan dan menjelaskan secara komprehensif esensi mata kuliah wawasan ipteks
sesuai dengan Visi-Misi Perguruan Tinggi, sebagai mata kuliah ciri khas Universitas
Hasanuddin. Selanjutnya diharapkan mampu membuat ringkasan yang berkaitan dengan
konsepsi dasar dan pengantar wawasan ilmu pengetahuan teknologi dan seni dari awal
sampai tahapan perkembangannya saat ini. Lebih lanjut mahasiswa diharapkan memiliki
pemahaman tentang mata kuliah WAWASAN IPTEKS secara utuh dan komprehensip,
dapat menjabarkan beberapa substansi mendasar WAWASAN IPTEKS yang berdasarkan
nilai-nilai moral, kearifan etika, soft skil dan karakter yang lebih komprehensif,
menggunakan nalar yang holistik, rasional dan empiris dan nilai-nilai tersebut diharapkan
dapat tercermin dalam aktifitas kesehariannya.
MODUL 5
1. - Seni adalah ekspresi dan kreatifitas dalam diri manusia. Seni bisa jadi sesuatu yang
abstrak dan personal bagi masing-masing orang.
- Keindahan adalah sesuatu yang baik yang memiliki proporsi yang harmonis. Keindahan
itu adalah hal yang nyata dan dapat mendatangkan rasa senang.
- Sensibilitas adalah kepekaan perasaan terhadap seni dan keindahan di sekitar kita
- Estetika adalah ilmu yang membuat kita mempelajari bagaimana keindahan dan seni itu
dapat diciptakan
- Seni normatif adalah seni yang sesuai kaidah kesenian dan aturan-aturannya
- Seni objektif-pragmatis adalah seni yang memunculkan unsur-unsur yang sederhana dan
praktis

2. Melukis di kanvas yang dipamerkan di pameran seni sekolah saya sewaktu SMA. Dalam
proses pembuatannya banyak membuat saya lebih mengerti keindahan dan mengasah
karakter teliti dalam diri saya.

3. Iya, sistem Pendidikan di Indonesia sedikit banyak telah menyentuh semua aspek
tersebut. Contohnya seperti pelajaran kesenian dan olahraga. Pelajaran kesenian di saat
kita sekolah membuat kita sedikit banyak mengetahui bagaimana membuat suatu lukisan
yang memiliki nilai keindahan yang tinggi dan teknik-teknik yang baik dalam
mengaplikasikan kesenian tersebut. Sedangkan pelajaran olahraga membuat kita
senantiasa merasakan perasaan gembira dan segar yang memicu kebahagiaan yang
memacu kita untuk dapat berpikir kreatif dan membuat hal-hal kreatif yang bernilai
keindahan.

4. Karya seni lahir dari ekspresi dan perasaan manusia. Manusia yang diberkahi kaingin
tahuan yang tinggi bukan hanya menciptakan alat-alat yang berfungsi dan bermanfaat
untuk membantu kehidupan sehari-harinya, namun juga yang memiliki nilai keindahan
yang membuat kita nyaman, gembira saat melihatnya.

5. Seni kontemporer dan computer grafis adalah termasuk multidisiplin ilmu, karena di
dalamnya ada banyak gabungan berbagai macam seni dan disiplin ilmu lain dalam
membuat suatu karya. Contoh dari seni kontemporer adalah Dona i Ocell oleh Joan Miro
yang menggabungkan seni patung, lukisan, dan lainnya. Juga drama musical yang
menggabungkan seni tari, music, peran, juga seni pengaturan ruangan, dan lainnya.
Contoh dari seni dari computer grafis yaitu pembuatan film animasi yang
menggabungkan seni peran, Lukis, juga disiplin ilmu teknologi.

6. Definisi seni sesuai dengan kerangka NKRI :


Seni sesuai dengan kerangka NKRI adalah sebuah ekspresi yang dimiliki oleh manusia
yang mengacu pada Pancasila sebagai Falsafah Negara Kesatuan republic Indonesia
(NKRI) melalui seni budaya.
Definisi seni menurut agama Islam :
Seni dalam Islam adalah ekspresi keindahan tentang alam, kehidupan, dan manusia yang
sejalan dengan nilai-nilai Islam serta mempertemukan dengan hak atau kebenaran.
Definisi seni menurut agama Kristen :
Seni dalam prespektif keKristenan adalah sebuahkarunia dari Tuhan dan juga merupakan
sebuah panggilan hidup dari Allah, yang menunjukkan aspek kemanusiaa kita sebaga
gambar Allah.
7. Kasus WTS dan juga PTS yang merupakan salah satu masalah yang ditimbulkan dari
perkembangan IPTEKS bisa saja terjadi karena perkembangan teknologi yang sangat
pesat terutama saat ini dapat menimbulkan dampak positif dan juga negatif dari
pengunaan IPTEKS itu sendiri. Sama seperti kasus ini yaitu mengenai WTS dan juga
PTS yang bisa saja terjadi karena perkembangan teknologi sekarang sehingga lebih
memudahkan mereka untuk mendapat jaringan dan juga memperluas jaringan mereka,
sehingga orang yang melihatnya akan tertarik untuk melakukan pekerjaan yang sama
misalnya saja generasi muda yang akan sangat berdampak bagi mereka khususnya dalam
pendidikan mereka. Solusi yang terbaik adalah perlunya perhatian dari orang tua dan juga
pemerintah dalam penggunaan IPTEKS.

8. Menurut saya makna seni dan keindahan adalah suatu ekspresi yang dimiliki oleh
manusia dalam menciptakan sesuatu yang memiliki nilai guna dalma kehidupan dan juga
sebagai media ekspresi bagi manusia. Jika dihubungkan dengan definisi seni yang
dikemukakan didalam konsepsi mata kuliah wawasan ipteks tidak jauh berbeda karena
sama-sama menunjukkan bahwa seni itu merupakan sebuah keindahan yang dapat
diekspresikan dalma berbagai bentuk. Karakter seni yang diharapkan dalam mata kuliah
Wawasan Ipteks ini adalah etika sebagai mahasiswa yang dapat mewujudkan visi dan
misi dari universitas.
MODUL 6
LEMBAR KERJA 1

1. - Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki seorang
pemimpin. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-
tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-
ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi
yang jujur dan memiliki karakter kuat. Integritas itu sendiri berasal dari kata Latin
“integer”, yang berarti:
• Sikap yang teguh mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi dasar
yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral.
• Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.

- Ihsan merupakan pilar penting dalam bangunan agama Islam selain pilar iman dan
islam. Ihsan tidak dapat dipisahkan dari iman dan islam. Ketiganya merupakan satu
kesatuan yang tidak boleh ditinggal salah satunya sebagai kesempurnaan keberislaman
seseorang. Ihsan yang berarti perbuatan baik merupakan pembuktian atas keimanan dan
keislaman seseorang. Ihsan secara harfiah berarti kebaikan sebagai perilaku, bukan
sekadar pengetahuan tentang kebaikan sebagai etika. Ihsan dapat menjadi alternatif di
tengah krisis akhlak di mana kebaikan hanya berhenti pada level pengetahuan atau
jargon, tidak sampai pada tindakan atau aksi nyata.

- Iman secara bahasa artinya membenarkan (tashdiq), yang hampir sama maknanya
dengan pengertian iman dalam istilah. Iman secara istilah artinya adalah mengucapkan
dengan lisan, membenarkan dalam hati, dan mengamalkan dalam perbuatan. Sejalan
dengan arti iman secara bahasa, istilah, dan pengertian lain maka iman mendatangkan
manfaat bagi kehidupan. Rasa percaya sesuai ketentuan Rukun Iman memungkinkan
seseorang tak mudah terombang-ambing.

- Sensibilitas berasal dari kata berbahasa Latin sensibile dengan akar kata sensus yang
artinya pencerapan dengan indra, rasa, perasaan dan kesan. Sensibilitas dapat diartikan
dalam 4 pengertian. Pertama, sensibilitas dalam bidang pengetahuan merupakan daya
terima pencerapan atau sensasi. Penyebab dari daya terima ini adalah terjadinya
pertemuan antara hal jasmani dan dunia yang dapat dipersepsi secara jasmani.
Sensibilitas menangkap yang individual dan yang konkret.[1] Kedua,
menurut filsafat Immanuel Kant, sensibilitas merupakan daya terima murni yang
memungkinkan kita menghasilkan intuisi ketika berhadapan dengan objek tertentu.
Pemikiran dibangun di atas intuisi yang muncul. Ketiga, dalam bidang keinginan,
sensibilitas menunjukkan fungsi spontan dorongan seseorang sejauh hal-hal ini
mendahului petunjuk pribadi rohani yang sadar serta yang dikehendaki. Kant menyebut
sensibilitas dalam artian ini sebagai rintangan alamiah terhadap pelaksanaan kewajiban
menjalankan hukum moral. Keempat, jika sensibilitas atau sensualitas digunakan dalam
arti negatif dari segi etis, ia menujukkan rangsangan indrawi atau
pencarian kenikamatan. Dengan kata lain, sensibilitas adalah kemampuan untuk
menafsirkan rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh; kepekaan.

- Estetika ialah suatu bidang ilmu yang mempelajari dan membahas tentang
keindahan, bagaimana suatu keindahan dapat terbentuk, serta bagaimana keindahan
tersebut bisa disadari dan dirasakan oleh manusia. Secara etimologis, istilah
“estetika” berasal dari bahasa Latin “aestheticus” atau bahasa Yunani “aestheticos”
yang artinya merasa atau hal-hal yang dapat diserap oleh panca indera manusia. Ada
juga yang menyebutkan bahwa arti estetika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang
membahas tentang keindahan dan biasanya terdapat didalam seni dan alam semesta.

- Filosofis adalah cabang ilmu yang mengkaji tentang masalah mendasar dalam
kehidupan. Dalam dunia ilmu pengetahuan, filosofi adalah salah satu ilmu tertua.
Filosofi juga sering disebut dengan filsafat. Filosofi adalah pemikiran dengan cakupan
yang kompleks dan terkadang sulit dimengerti. Filosofi adalah pandangan dunia yang
sistematis. Banyak pandangan bahwa filosofi adalah dasar dari segala ilmu. KBBI
mendefinisikan arti filosofi sama dengan filsafat. Filosofi adalah kata yang diserap dari
bahasa Belanda, filosofie. Sementara filsafat berasal dari serapan bahasa Arab, falsafa.
Kata ini berakar dari bahasa Yunani, philosophia. Istilah Yunani ini terdiri dari kata
philos yang berarti cinta atau sahabat dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan,
kearifan atau pengetahuan. Jadi, menurut asal usul katanya, arti filosofi adalah cinta
pada kebijaksanaan atau cinta pada kebenaran yang dalam hal ini kebenaran ilmu
pengetahuan. Secara umum, filosofi adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang
persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Dalam arti
luas, filosofi adalah kegiatan yang dilakukan orang ketika mereka berusaha memahami
kebenaran mendasar tentang diri mereka sendiri, dunia tempat mereka tinggal, dan
hubungan mereka dengan dunia dan satu sama lain. Filosofi adalah cara berpikir tentang
subjek tertentu seperti etika, pemikiran, keberadaan, waktu, makna dan nilai. Menurut
KBBI, filsafat atau filosofi adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Filosofi juga diartikan
sebagai n teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan, dan n ilmu yang
berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi. Menurut Britannica, filosofi
adalah pertimbangan rasional, abstrak, dan metodis realitas sebagai keseluruhan atau
dimensi fundamental dari keberadaan dan pengalaman manusia. Penyelidikan filosofis
adalah elemen sentral dalam sejarah intelektual banyak peradaban.

- Holistik pada dasarnya saduran kata dari Bahasa Inggris yaitu “Holistic” yang
menekankan pada pentingnya keseluruhan dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya.
Secara etimologis, holi artinya suci dan bijak, sedangkan kata holy artinya whole atau
keseluruhan. Holistik adalah serangkaian gagasan-gagasan bahwa segala sesuatu harus
dipelajari secara keseluruhan dan bukan hanya sebagai jumlah dari bagian-bagiannya
yang ada di dalam kehidupan manusia sehingga secara konsep maknanya adalah
menyeluruh. Holistik merupakan saduran kata dari bahasa Inggris yaitu “Holistic” yang
menekankan pentingnya keseluruhan dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya.
- Intelektualitas atau intelektual dalam kamus bahasa Indonesia yang berarti
kecerdasan dan totalitas pengertian atau kesadaran, terutama yang menyangkut
pemikiran dan pemahaman. Istilah intelektualitas berasal intellectuality yang berarti
kondisi atau kenyataan kemampuan kognitif seseorang. Intelektualitas atau kecerdasan
merupakan mutu kecendekiaan, kepandaian atau kepintaran seseorang yang ditujukan
untuk menyatakan kebenaran yang bermaslahat bagi banyak orang atau masyarakat.
- Karakter Maritim merupakan nilai-nilai karakter yang dibangun berdasarakan
semangat karakter bernuansa maritim (manusiawi, arif, religius, integritas, tangguh,
inovatif, dan mandiri) yang sesuai dengan visi misi Perguruan Tinggi, sekaligus
kekhasan Negara Indonesia sebagai negara maritim.

2. Frase “dunia segitiga” merupakan konsepsi penyederhanaan dari keadaan yang


sebenarnya sepanjang dapat menyingkap misteri khususnya dalam menjelaskan aspek
integritas dan etika dalam IPTEKS, maka penggunaannya dapat diperluas. Berbagai
substansi yang tercakup dapat dikorelasikan dan memiliki keterikatan dengan fungsi dari
masing-masing sudut segitiga. Cara mengekspresikan konsepsi segitiga INSAN,
IKHSAN, dan IMAN dapat dipandang dengan korelasi yang sama dan simetris. Cara
lain, dipandang secara vertical diatas bidang segitiga tersebut yang mempunyai prosi
yang sama. Dapat diperoleh bahwa dari segitiga INSAN, IKHSAN, dan IMAN terdapat
substansi yang menopang dimensi segitiga tersebut. Dimensi INSAN ditopang substansi
Sains, Seni, dan Teknologi. Dimensi IKHSAN ditopang substansi Etika, Filsafat, dan
Estetika. Sedangkan, Dimensi IMAN ditopang substansi Intelektualitas, Moralitas, dan
Sensibilitas. Dengan pemahaman tentang integritas IPTEKS yang utuh tidak lain adalah
suatu konsepsi multidimensi yang memilki nilai kebenaran (ilmu pengetahuan), kebaikan
(teknologi), dan keindahan (seni) yang merupakan perwujudan dari frase dunia segitiga.
Sementara dengan pemahaman Aspek etika IPTEKS secara garis besar terdapat 4 teori
yang menjadi perwujudan frase dunia segitiga yakni konsekuensialisme (dampak
menguntungkan melebihi dampak merugikan dianggap sebagai konsekuensi etis),
deantologi (etis bila memenuhi kewajiban), etika hak (etis bila hak ditangani sungguh-
sungguh), dan Intuisionisme (etis apabila menggunakan perasaan moral). Para Ilmuan
professional dari berbagai disiplin IPTEKS sepakat bahwa diperlukan norma sebagai
garis pembatas bagi pemberlakuan IPTEKS di lingkungan. Norma tersebut sepenuhnya
tanggungjawab para ahli dan bebas dari pengaruh pemerintah, tetapi ada pula merasa
perlu peranan pemerintah untuk memperoleh daya keabsahan dan kekuatan mengikat
seluruh anggota masyarakat.
3. – Science
• Menurut Mohammad Hatta, Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang
teratur tentang pekerjaan hukum umum, sebab akibat dalam suatu kelompok masalah
yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun hubungannya.
• Menurut Dadang Ahmad S, Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan
pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan
keberadaan alam itu sendiri.
• Menurut Syahruddin Kasim, Ilmu pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme
ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena
fitrawi melalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan hakiki dalam
menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung jawab
kekhalifahan.

- Technology
• Poerbahawadja Harahap menjelaskan bahwa penggunaan kata teknologi pada
dasarnya mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara
kerja di dalam bidang teknik, serta mengacu pula pada ilmu pengetahuan yang
digunakan dalam pabrik atau industry tertentu. Definisi ini tentu saja sangat mengacu
pada definisi praktis dari teknologi, yang banyak ditemukan pada pabrik-pabrik dan
juga industry tertentu.
• Naisbit (2002) mengatakan bahwa teknologi merupakan sebuah benda dan juga
objek, serta bahan dan juga wujud yang berbeda dibandingkan dengan manusia biasa.
• Miarso (2007) Miarso yang mengungkapkan bahwa teknologi merupakan suatu
bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan tersebut dapat
menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk yang dihasilkan
tidak terpisah dari produk lain yang telah ada. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa
teknologi merupakan suatu bagian dari sebuah integral yang terdapat di dalam suatu
sistem tertentu.

- Art
• Aristoteles mengungkapkan bahwa seni adalah harus dinilai sebagai suatu tiruan,
yakni tiruan dunia alamiah dan dunia manusia. Berbeda dengan Plato, Aristoteles
tidak memaksudkanya sekedar “tiruan belaka” menurutnya seni harus memiliki
keunggulan “falsafi” yakni bersifat dan bernada “universal”.
• Menurut Leo Tolstoy, Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan
kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
• Menurut Thomas Munro, Seni adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-
efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.
• Menurut Brade, Seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya
yang membahagiakan jiwa spiritual manusia.
LEMBAR KERJA 2

1. - Etika adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari
nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

- Deontologi adalah pandangan etika normatif yang menilai moralitas suatu tindakan
berdasarkan kepatuhan pada peraturan.

- Konsekuensialisme adalah satu aliran dalam filsafat etika yang menekankan bahwa
kebenaran suatu tindakan haruslah dinilai dari akibat perbuatan tersebut.

- Intusionalisme adalah suatu aliran atau faham yang menganggap bahwa intuisi
(naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan pembenaran.

- Etika hak merupakan suatu aspek dari deontologi karena hak tidak dapat dipisahkan
dengan kewajiban. Bila suatu tindakan merupakan hak bagi seseorang, maka sebenarnya
tindakan yang sama merupakan kewajiban bagi orang lain.

- Rehumanisasi adalah suatu proses untuk kembali kepada status kemanusiaan

- Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali
suatu hal yang sebelumnya terberdaya

- Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat
dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri

- Kearifan nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia sejak zaman
dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang khas dan dibanggakan, serta mencerminkan
jati diri dan identitas bangsa Indonesia.

2. Pentingnya penumbuhan karakter bagi mahasiswa agar menjadi kaum terpelajar serta
menjadi garda terdepan dapat dilakukan dengan perbanyak literasi, sehingga mahasiswa
dapat memahami atau well inform di era perkembangan teknologi saat ini. Mahasiswa
tentu harus cerdas dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini. Manfaatkanlah
teknologi tersebut untuk menambah wawasan dengan sumber yang terpercaya.

● Menggunakan teknologi sesuai kebutuhan.


● Mencari kebenaran informasi sebelum menyebarkanya.
● Melesarikan budaya lama yang baik dan menerima budaya baru yang sesuai dengan
bangsa dan agama.
● Mempelajari dan mengajarkan budaya bangsa kepada orang sekitar.
● Mempelajari ilmu agama agar tidak terjerumus ke hal negatif.
● Pendekatan Teknologi yaitu upaya melindungi pelajar dari konten dan akses situs
negatif melalui sistem penyaringan konten negatif yaitu Trust Positif, DNS Nawala,
dan Sistem Whitelist Nusantara yang menyediakan rekomendasi situs-situs positif.
● Pendekatan Hukum, di mana Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektonik,
Pasal 27 sampai dengan Pasal 29 menjelaskan mengenai perbuatan yang dilarang
untuk disebarluaskan karena berisi informasi kesusilaan, perjudian, penghinaan dan
pemerasan berita bohong dan SARA dan ancaman kekerasan serta UU tentang
Pornografi dan UU tentang Hak Cipta.
● Terakhir, Pendekatan Sosio Kultural, yaitu dengan melalui pelatihan agen
perubahan informatika (internet CAKAP dan Relawan TIK), pembuatan video
animasi digital hero Indonesia, serta melalui penyelenggaraan berbagai kompetisi
seperti INAICTA, AICTA, Duta Internet CAKAP, Kartini Next Generation.

3. Keempat teori etika harus diterapkan dan digunakan (konsekuensialisme, deontologi,


etika hak, intuisionisme) karna dalam kehidupan sehingga kita dapat menilai etis atau
tidaknya tindakan, baik atau buruknya hal tersebut.

4. Ketika berbicara tentang Hak Asasi Manusia (HAM), dalam Pasal 28J UUD 1945 yang
berada di bawah Bab XA: Hak Asasi Manusia, ternyata tercantum kewajiban juga.
Intinya adalah kewajiban menghargai HAM orang lain dan tunduk pada hukum. Prof
Jimly Asshiddiqie dalam beberapa tulisannya menggunakan term ‘kewajiban asasi
manusia’. Akan tetapi, ternyata UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM pada Pasal 1(2)
menggunakan istilah lain untuk hal ini yaitu ‘kewajiban dasar’. Dimana bahwa konsep
‘kewajiban dasar’ ini, tampaknya hanya sekedar penunjang HAM saja. Sederhananya,
dalam UU HAM, posisi ‘kewajiban dasar’ hanya memastikan bahwa HAM terlaksana.
Akhirnya HAM adalah bersifat hak yang pada dasarnya adalah mutlak. Dan, ternyata
pembatasan-pembatasan dilakukan melalui UU, yang isinya harus tidak bertentangan
dengan pasal-pasal UUD 1945 yang sudah memaparkan apa saja HAM, sedangkan untuk
kewajiban-kewajiban tidak ada enumerasinya yang bersifat asasi. Tapi, setidaknya, UUD
1945 sudah memberikan beberapa kewajiban yang bersifat konstitusional walaupun
bukan di bawah Bab Hak Asasi, yaitu antara lain kewajiban untuk berperan dalam bela
negara (Pasal 28) dan menempuh Pendidikan dasar (Pasal 31 ayat 2). Dalam hukum
internasional tidak mengenal satupun kewajiban menurut hukum internasional yang
bersifat asasi dan sejajar dengan HAM tadi. Yang ada hanyalah kewajiban umum untuk
menghargai HAM orang lain saja. Maknanya, sekali lagi semua kembali ke HAM lagi
sebagai sesuatu yang bersifat asasi pada manusia. Bahwa hak dan kewajiban seringkali
datang secara bersamaan dan bersifat sejajar. Misalnya dalam hukum perjanjian dipelajari
bahwa esensi dari sebuah perjanjian adalah pertukaran hak dan kewajiban antara para
pihaknya. Ada juga yang menjelaskan bahwa hubungan antara masyarakat dan
pemerintah adalah ketika masyarakat wajib menaati hukum dan ia berhak atas
perlindungan oleh pemerintah, sedangkan pemerintah wajib melindungi masyarakatnya
dan berhak untuk ditaati. Karena perlunya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam
fondasi hukum yang mengatur tentang manusia ini, jika ada ketidakseimbangan antara
hak dan kewajiban biasanya jadi persoalan. Misalnya dalam hukum ketenagakerjaan,
ketika ada ketimpangan antara hak dan kewajiban pekerja dan pemberi kerja. Contoh-
contoh ini akan semakin banyak, karena secara fundamental ketika bicara tentang
manusia kita pasti akan berbicara tentang hak dan kewajiban secara sejajar dan seimbang.
Seorang environmentalist akan melihat bahwa manusia adalah bagian integral dari
lingkungan, sehingga merawat dan menjaga alam pastilah merupakan kewajiban yang
bersifat sama asasinya dengan hak untuk menikmati hasil dari alam. Seorang ilmuwan
yang amanah akan melihat manusia sebagai makhluk yang berkembang sejalan antara
pengetahuan dan kontribusinya, sehingga hak untuk menuntut ilmu akan melahirkan
kewajiban mengamalkan ilmu yang sama asasinya.

5. Nakke anne sikammaja' layang-layang


Ikauji poeng tiggalaki bannangna
Ero'-ero'nu mami
Lanu beso mae ri kiri
Anjari tong
Lanu beso mae ri kanan
Anjari tong

Lanu olorok angenna langika


Anjari tong
Lanu pabuccu naung nampa ammarokko
Anjari tong
Tenaja nakke
Battu rikau mami
Tapi u'rangi pasangku
Kitiggala baji baji bannangna
Ki jagai baji baji
Ka jai antu nanngondrangi
Punna tappuki
Gassingka

Nagappa pi tau maraeng


Nampa marrangko angkana
Inakke anjo pata
Punn tena bajiku
Kodiku tommo u'rangi

Pesan dalam puisi ini hati hatilah dalam berucap waspadalah dalam bertindak. Jelek
perbuatan mu jelek juga balasannya.
Kalaupun nanti berpisah, jangan bicarakan kekuranganku, tetapi bicarakan kebaikanku.

6. Karna masyarakat Indonesia ingin memperlihatkan jati dirinya dan ingin dipandang oleh
banyak orang. Sehingga masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan karya ipteks
dan budaya dari luar negeri daripada karya iptek dari Indonesia.
Solusi yang dapat dilakukan sebagau mahasiswa UNHAS yaitu menghargai, menerapkan
dan menggunakan karya- karya ipteks yang ada di Indonesia serta bangga dengan budaya
Indonesia.

7. Judul : perilaku kedisiplinan siswa dilihat daru etika belajar di dalam kelas
Pengarang : Hilmi Mubarok Putra, Deja Setiawan, Nur Fajrie

Abstarct
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku disiplin siswa dilihat dari etika belajar
di sekolah dasar negeri karanganyar2. penelitian ini dirancang dengan pendekatan
kualitatif dan deskriptif dalam menyajikan data penelitian. pendekatan yang digunakan
peneliti adalah pendekatan fenomenologis dengan pertimbangan bahwa penelitian ini
berusaha untuk mendeskripsikan kelas. Data tersebut dapat berupa transkrip wawancara,
catatan data lapangan, dokumen pribadi, foto, dan lain-lain. Subyek yang dipilih adalah
siswa kelas V sd negeri karang kabupaten demak. dari hasil observasi yang dilakukan
peneliti serta catatan khusus yang menunjukkan kurang disiplinnya perilaku siswa. hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan pengetahuan bagi pembaca
pada umumnya, dan sekaligus sebagai pembenahan guru khususnya dalam perilaku
disiplin dilihat dari etika pembelajaran di kelas.

Keterkaitan jurnal ini dengan visi misi, karakter maritim dan integritas ipteks adalah
kedisiplinan ialah perilaku, dimana diperlukan unsur kesukarelaan dan adanya kesadaran
diri, adanya kemauan dan kemampuan untuk berperilaku sesuai aturan sehingga terbentuk
manusia yang religiud, berpengetahuan, memiliki etika dan berkarakter. Displin
mrmpunyai tujuan yaitu untuk mengembangkan suatu keteraturan tertentu dalam tindak
manusia dan mrmberikan suatu sasaran tertentu yang sekaligus juga membatasi
cakrawalanya.

Anda mungkin juga menyukai