A. STANDAR KOMPETENSI
B. KOMPETENSI DASAR
Mampu menuliskan, menentukan, dan menerapkan berbagai konsep
dasar besaran, satuan, dimensi, pengukuran dan penentuan angka
penting serta vektor dan aljabar vektor
1
C. MATERI PEMBELAJARAN
Ketepatan pengukuran
merupakan bagian penting
Terdapat ketidakpastian
pada setiap pengukuran
2
Setiap mencatat hasil pengukuran yang
kita lakukan, kemungkinannya akan lebih
kecil atau lebih besar dari hasil yang
sesungguhnya
Contoh
Misalkan;
3
Angka berarti
Misalnya;
Terdapat empat angka berarti pada bilangan 23,21, dan dua
angka signifikan pada bilangan 0,062 cm
Perhatikan!
Bilangan 36.900 memiliki sejumlah angka berarti yang tidak jelas.
Karena skala pengukurannya bisa saja 100, 50, 20, atau bahkan 1
4
Hasil perkalian, pembagian, pengurangan,
penjumlahan dua bilangan atau lebih
hendaknya ditulis dengan jumlah angka
berarti yang sama dengan jumlah angka
berarti terkecil dari bilangan induk. Bilangan
induk hendaknya dalam keadaannya semula
(tidak mengurangi angka berarti) pada saat
mengalami operasi matematika.
Contoh
Misalkan;
Perhatikan angka:
10
5
Karena kemunculan berbagai seringkali besaran yang sejenis
bidang tidak serempak diberi satuan yang berbeda
11
12
6
Contoh
Misalkan;
13
14
7
- Kecepatan - percepatan
Besaran Vektor - Pergeseran - momentum
- Gaya
-Massa
15
A = AX i + A y j + Az k
Dengan Ax, Ay, dan Az masing-masing komponen
vektor A dalam arah x, y, dan z.
16
8
Komponen Vektor
z
k̂
ĵ
y
ˆ
i
x →
Besaran vektor A ditulis dengan |A| atau A (tanpa garis
panah atasnya) dan bila komponen-komponen
kartesiannya diketahui maka A diberikan berdasarkan :
A = A x + Ay + Az
2 2 2
17
A A C A
C
= =
B B B
C=A+ B
C=A+B=B+A
18
9
Pengurangan dua buah vektor didefiniskan sebagai:
A – B = A + (-B)
A -B
A
-B A A- B
A- B =
=
-B
19
“perkalian titik”, diberi tanda “•” antara dua vektor dan hasilnya adalah
skalar.
A • B = A B cos = AB cos
20
10
Jika komponen-komponen kartesian dari A dan B diketahui, maka :
A • B = ( Ax iˆ + A y ˆj + Az kˆ) • ( B x iˆ + B y ˆj + B z kˆ) = Ax B x + A y B y + Az B z
21
A B = |A||B| sin
A B = ( Ax iˆ + Ay ˆj + Az kˆ) ( B x iˆ + B y ˆj + B z kˆ)
= ( Ay B z − Az B y )iˆ + ( Az B x − Ax B z ) ˆj + ( Ax B y − Ay B x )kˆ
22
11
iˆ ˆj kˆ
A B = Ax Ay Az
Bx By Bz
iˆxˆj = − ˆjxiˆ = kˆ
kˆxiˆ = −iˆxkˆ = ˆj
ˆjxkˆ = −kˆxˆj = iˆ
23
1. Sebuah kapal berlayar 400 km ke arah barat lalu 300 km ke arah barat daya.
Tentukan berapa jauh dari posisi semula dan arah haluannya untuk kembali
ke posisi semula.
Jawab
|A| = 400 km dan |B| = 300 km, ditanyakan |C| = …..? dan θ = ….?
|C|2 = |A|2 + |B|2 - 2 |A| |B| cos 135o
|C|2 = 4002 + 3002 - 2 (400) (300) cos 135o = …………
C A
θ 1350
B
24
12
2. Diketahui vektor - vektor posisi sebagai berikut :
r1 = 2iˆ + 4 ˆj dan r2 = 3 ˆj + 2kˆ hitunglah :
→ →
a. r1 • r2
→ →
b. r1 x r2
c. sudut yang diapit oleh vektor − vektor tersebut
Jawab :
a. r1 • r2 = (2iˆ + 4 ˆj ) • (3 ˆj + 2kˆ) = 12
iˆ ˆj kˆ
b. r1 r2 = 2 4 0 =8 i − 4 j + 6 k
0 3 2
r1 • r2 12
c. cos = , = Arc cos = 41,910
r1 r2 260
25
3. Diketahui r = 2iˆ + ˆj
dan r2 = 4iˆ + 7 ˆj tentukan :
1
→ → → →
a. Komponen C yang memenuhi C = r 1 + r2
b. | C | dan sudut yang dibentuknya terhadap sumbu - x.
a. C = r1 + r2 = (2iˆ + ˆj ) + (4iˆ + 7 ˆj ) = (6iˆ + 8 ˆj )
b. C = 6 2 + 82 = 100 = 10 satuan, nilai ini merupakan
resultan, maka besarnya sudut yang dibentuknya terhadap
sumbu - x dihitung dengan menggunakan persamaan :
8
sin = = 0,8 maka = arcsin (0,8) = 53,130
10
atau arccos (6 / 10) = 53,130
26
13
4. Seorang pemain golf membutuhkan tiga putt (pukulan perlahan-lahan)
untuk memasukkan bola ke dalam lubangnya. Putt pertama menggeser
bola sejauh 12 m ke utara, yang kedua 6 m ke tenggara dan yang ke tiga 3
m ke barat-daya. Tentukan pergeseran bola sejak pukulan pertama sampai
masuk ke dalam lubang (misalkan α = arah pergeseran bola).
27
Pergeseran bola sejak pukulan pertama hingga masuk lubang adalah sama
dengan resultan gaya-gaya tersebut dimana :
R = R x2 + R y2 = 36,266 = 6,02 m
28
14
5. →
Dua buah vektor diberikan sebagai a = 4iˆ − 3 ˆj + kˆ dan b = − i + j + 4 k .
→ → → → → → → →
Tentukanlah : (a ) a + b ; (b ) a − b ; (c ) vektor c agar a − b + c = 0
→ →
a. a + b = 4 i − 3 j + k + − i + j + 4 k = 3 i − 2 j + 5 k
→ →
b. a − b = 4 i − 3 j + k − − i + j + 4 k = 5 i − 4 j − 3 j
→ → → →
c. Agar memenuhi a − b + c = 0, maka vektor c haruslah dipilih yang memiliki komponen vektor yang
→ → →
merupakan lawan (negatif) dari a − b , yaitu : c = - 5 i + 4 j + 3 k , sehingga memenuhi
a − b + c = (5iˆ − 4 ˆj − 3kˆ) + (−5iˆ + 4 ˆj + 3kˆ) = 0
29
→ →
6. Dua buah vektor a dan b memiliki komponen a x = 3,2 ; a y =1,6; bx = 0,5; by = 4,5 ;
→ →
dalam satuan sembarang. Tentukan sudut antara a dan b .
→
→
komponen vektor a = 3,2 i + 1,6 j dan b = 0,5 i + 4,5 j .
Untuk menentukan sudut antara kedua vektor tersebut, digunakan
persamaan :
a •b (3,2 iˆ + 1,6 ˆj ) • (0,5 iˆ + 4,5 ˆj ) 8,8
a • b = a b cos cos = = = 0,543
16,199
a b (3,2) 2 + (1,6) 2 (0,5) 2 + (4,5) 2
30
15
7. Tentukan kerapatan massa dan luas permukaan (dalam SI) dari
sebuah silinder dengan tinggi = 10,04 cm, diameter = 32,1 mm dan
massa = 49,2 gr. Perhatikan angka signifikan yang seharusnya
dituliskan pada jawaban.
Penyelesaian :
m m 0,0492 kg
b. Rapat massa = = = = 6,06 x 106 kg / m3
V r 2t (8,093 x 10 4 m 2 )(0,1004 m)
31
V1 = 5 satuan
V 2 = 3 satuan
= 60 o
R = V12 + V 22 + 2 V1 V 2 cos
32
16
9. Sebuah perahu hendak menyeberangi sungai. Kecepatan perahu adalah 10 m/dtk.
Perahu diarahkan 60o terhadap arus sungai yang kecepatannya 6 m/dtk. Hitunglah :
a. Kecepatan Resultan Perahu
b. Jarak yang ditempuh perahu jika perahu sampai keseberang setelah 50 detik.
33
F2 = −17 iˆ + 21 ˆj − 46 kˆ N
F3 = −12 kˆ N
R = Rx + Ry + Rz = 459 = 21,4 N
2 2 2
Tentukan resultannya dalam bentuk
komponen dan tentukan pula besarnya
resultan tersebut.
R y = F y = −36 + 21 + 0 = −15 N
R z = F z = 73 − 46 − 12 = 15 N
34
17
Tim Fisika Dasar, Fisika Dasar I, Jurusan Fisika, FMIPA
Untad, Palu
35
36
18