Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

MODUL I

PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP

DISUSUN OLEH

NAMA : RAUDATUL JANNAH

NIM : G30121004

KELOMPOK : 2 ( DUA )

ASISTEN : REZA RISALDI

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

NOVEMBER,2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam bidang biologi ada berbagai macam alat yang dapat memudahkan kita dalam
mempelajari mahluk hidup. Salah satu bentuk alat yang sering kita gunakan adalah mikroskop.
Mikroskop merupakan alat yang di gunakan dalam memperoleh pembesaran yang cukup besar
dari benda – benda yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena
keterbatasan penglihatan manusia inilah yang menjadi dorongan para ilmuwan untuk mencari
alat yang bisa digunakan untuk mempermudah mengamati bagian tubuh mahluk hidup yang
sangat kecil itu yang dikenal dengan mikroskop. Mikroskop juga memiliki banyak manfaat
diberbagai aspek kehidupan diantaranya seperti dalam ilmu kedokteran, ilmu forensik, geologi,
industri, dan juga untuk meneliti tumbuhan dan hewan tingkat tinggi serta dalam bidang
makanan dan lingkungan. Orang yang pertama kali menggunakan mikroskop adalah Antony
Van Luenhouk dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi.

Seperti yang kita ketahui, mikroskop terbagi menjadi dua jenis yaitu mikroskop
monokuler dan mikroskop binokuler. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang
menggunakan satu lensa okuler dalam penggunaan pengamatannya sedangkan mikroskop
binokuler merupakan mikroskop yang menggunakan dua lensa okuler pada penggunaannya.
Selain itu dalam pengamatannya mikroskop binokuler dilengkapi dengan kabel untuk
mendapatkan arus listrik, sedangkan mikroskop monokuler menggunakan cahaya matahari.

1.2 Tujuan

a. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara menggunakannya


b. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan di amati di bawah
mikroskop

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata “micros” yang berarti
kecil dan “scopein” yang berarti melihat. Jadi, secara definisi mikroskop adalah alat untuk
melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Mikroskop juga bisa
didefenisikan sebagai alat yang bisa digunakan untuk melihat benda-benda yang ukurannya
sangat kecil yang tak bisa diamati oleh mata telanjang (Anneahira, 2013).

Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap mikrobiologi.


Yang memasuki masa keemasan saat berhasilmengamati jasad renik. Pada tahun 1664 Robert
Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang dapat
melihat microorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu
Antoni VanLeeuwenhoek (1632- 1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang
sederhana. Dengan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme
(Kusnadi, 2003).

Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai tujuan penggunaan


tertentu dan dengan berbagai macam kelengkapannya pula. Mikroskop yang sering digunakan
dalam biologi adalah mikroskop cahaya, baik yang berlensa okuler tunggal atau dikenal dengan
mikroskop monokuler, maupun yang berlensa okuler ganda atau yang disebut mikroskop
binokuler (Krisno, 2011).

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan tempat

Kegiatan praktikum ini di laksanakan pada hari Rabu, 20 Oktober 2021 pada pukul
15:00-17:00 secara online melalui zoom.

3.2 Alat dan bahan

Bahan : a. Potongan kertas yang bertulis huruf “d” sebagai objek yang akan di amati

b. Butir-butir pati kentang berfungsi sebagai objek yang akan di amati

Alat : a.Mikroskop berfungsi sebagai alat yang di gunakan unuk mengamati objek

b. Gelas obyek dan gelas penutup Kaca benda, berfungsi sebagai tempat meletakkan
objek yang akan diamati sehingga objek akan lebih jelas ketika diamati. Kaca
penutup berfungsi sebagai penutup objek agar ketika melakukan pengamatanobjek
tidak terkontaminasi dengan media luar

c. Pipet tetes berfungsi untuk mengambil cairan

d. silet berfungsi untuk memotong kertas atau Koran

Medium : Air dan Yodium


3.3 Prosedur kerja

a. Menyiapkan mikroskop :

1. Mikroskop di letakkan di atas meja yang kokoh. Jangan di atas buku atau kertas

yang berserakan di atas meja. Pada mikroskop yang menggunakan cermin diatur

menghadap cahaya

2. Periksalah mikroskop, bahawa bagian-bagiannya lengkap dalam keadaan bersih dan

tidak rusak.

3. Terutama lensa-lensanya harusa dijaga tetap bersih Dari debu, air, atau minyak

untuk membersihkannya dapat dilakukan dengan cara mengusapkannya dengan kasa

yang bersih.Jangan menggosok dengan benda yang keras atau kasar, karena akan

merusak “ Coating “nya.

4. Kalau badan atau meja mikroskop kotor, atau berdebu bersihkan dengan lab yang bersih

5. Kenalilah dahulu nama bagian-bagian mikroskop berdasarkan gambar yang diberikan.

b. Mengatur penyinaran/lampu :

1. Pasang kabel pada stop kontak dengan tegangan yang sesuai (Perhatikan keterangan

tegangan listrik yang direkomendasikan pada mikroskop seperti: 110 120 Volt atau

220-240 Volt)

2. Tekan knop lampu kearah On dan untuk mematikan tekan Off.

3. Setelah lampu menyala, aturlah kondensor pada posisi paling atas, agar didapatkan

penyinaran kritis (Criticall Illumination).

4. Untuk mengamati preparat yang transparan, aturlah diafragma pada bukaan yang Sempit

5. Jika preparat yang diamati diwarnai, gunakan bukaan diafragma yang lebih lebar.

6. Atur posisi cermin datar/cekung sedemikian rupa sehingga lensa kondensor terang

c. Mengatur fokus :

1. Tempatkan preparat diatas meja mikroskop.

2. Sebelumnya turunkan tabung mikroskop atau naikkan meja mikroskop (tergantung jenis

mikroskop yang digunakan) sampai menyentuh gelas penutup. Kerjakan dengan pelan
dan hati-hati Melalui lensa okuler amati preparat sampai terfokus

3. Tempatkan ujung pensil pada permukaan cermin cekung atau datar sambil melihat

melalui lensa okuler, fokuskan kondensor dengan memutar tombol pengatur kondensor

sampai ujung pensil jelas terfokus. Ini menjamin daya pisah yang maksimal.

4. Ambil lensa okuler sementara lihatlah kebawah melalui tabung mikroskop, aturlah

diafragma sampai kurang lebih 2/3 nya terbuka. (Pengaturan celah diafragma untuk

mengatur pencahayaan dan meningkatkan kontras. Jika celah diafragma dibuka

terlampau lebar preparat akan sangat terang dan kontras berkurang sehingga struktur –

struktur kecil sulit dibedakan). Pasang kembali lensa okuler pada tempatnya.

yang maksimal.

5. Terdapat dua pengatur fokus yaitu pengatur kasar dan pengatur halus, gunakan pengatur

kasar utuk mencari bayangan objek dengan memutar pengatur kasar secara perlahanlahan
sehingga objektif mendekati meja preparat hingga terlihat bayangan.

6. Untuk mendapatkan fokus yang lebih baik putarlah pengatur halus.

7. Mulailah dengan pembesaran lemah, baru dengan pembesaran vano lebih luat

d. Mengganti pembesaran :

1. Putar objektif yang diinginkan kesumbu optik hingga terdengar bunyi klik yang lemah.

2. Untuk mendapatkan pembesaran yang lebih kuat putar objektif kelensa objektif yang

diinginkan sampai bunyi klik.

3. Atur kembali cahaya dengan lefel diafragma hingga didapatkan kontras yang baik

4. Khusus untuk pembesaran lensa objektif 100x diperlukan minyak emersi.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 hasil pengamatan

Table 1 mikroskop dan bagian-bagiannya


Gambar Bagian-bagian

 Lensa okler
 Lesa objektif
 Revolver
 kondensor
 Diafragma
 Lensa objektif
 Meja benda
 Lengan mikroskop
 Mikrometer
 Makrometer
 Penjepit
 Kaki mikroskop

Table 2 pengamatan potongan huruf

Gambar keterangan
Bentuk asli Bentuk bayangan Sebelum Sesudah
objek objek

sebelum diamati Sesudah di amati di


dimikroskop yang mikroskop bentuk
terlihat bentuk asli bayangan objek yaitu
objek “d” “p”

Tabel 3 butir-butir pati dan tekhnik mewarnai objek

Gambar Bagian-bagian butir pati kentang


Sebelum di warnai Sesudah diwarnai
-Hilus adalah titik permukaan terbentuknya
butir amilum
-Lamella adalah garis-garis halus yang
mengelilingi hilus

4.2 pembahasan

Mikroskop sebagai alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitiandalam


bidang biologi, untuk mempelajari struktur benda-benda yangkecil.Ilmu yang mempelajari
benda kecil dengan menggunakan alat inidisebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti
sangat kecil, tidak mudahterlihat oleh mata. Mikroskop juga bisa didefenisikan sebagai alat
yang bisa digunakan untuk melihat benda-benda yang ukurannya sangat kecil yang tak bisa
diamati oleh mata telanjang

Fungsi bagian-bagian dari mikroskop

- lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif

-Lensa objektif berfungsi memperbesar bayangan benda

-Diafragma berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk mengenai preperat

-Kondensor berfungsi mengumpulkan cahaya yang di pantulkn oleh cermin dan meneruskannya
ke objek

-Sumber cahaya berfungsi menghasilkan cahaya yang di teruskan ke objek

-Revolver berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif yang dinginkan

-Meja preperat berfungsi menempatkan objek yang akan di amati, meja benda juga terdapat
penjepit untuk menjaga objek agar tetap pada tempatnya

-Makrometer berfungsi untuk menggerakkan ke atas dan kebawah meja preparat dengan cepat
yang berguna untuk memfokuskan objek

-Mikrimeter berfungsi untuk menggerakkan meja secara berlahan dan halus dan berguna untuk
memperjelas objek

-Lengan mikroskop berfungsi untuk pengamat memegang mikroskop

-Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga yang menjaga mikroskop tetap pada tempatnya
yang di inginkan

Dalam pengamatan huruf “d” diperoleh bahwa Pembentukan bayanganyang terjadi


merupakan kebalikan dari benda yang diamati, maksudnya adalah jika yang diamati sisi sebelah
kanan maka akan terlihat sebelah sebagai bagian kiri, begitu pula bagian atas akan terlihat
sebagai bagian bawah. Hal tersebut, terbukti dengan pembentukan bayangan huruf “d” menjadi
huruf “p” terbalik. Arah Pergeseran Preparat jika Benda digeser ke kiri bayangannya ke kanan
dan jika Benda digeser ke belakang bayangannya bergeser ke depan

Adapun pengamatan selanjutnya yaitu pengamatan butir pati kentang, Pati atau amilum
merupakan karbohidrat kompleks yang dihasilkan oleh tumbuhan, dimana didalamnya
terkandung kelebihan glukosa (produk fotosintesis). Amilum adalah jenis polisakarida yang
banyak terdapat dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang,dan
biji-bijian (Poedjiadi. 2009). Hasil yang diperoleh dari kegiatan mengamati butir pati yaitu
bahwa sebelum butir pati kentang di beri warna yang terlihat di mikroskop hanyalah butir pati
kentangnya saja. Sedangkan sesudah diwarnai, warna dari butir pati kentang berubah menjadi
keungu-unguan setelah diberi yodium pada hasil pengamatan menggunakan mikroskop.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil,
sehingga mudah untuk diteliti, Mikroskop terbagi atas dua bagian yaitu bagian mekanik dan
bagian optic, dimana bagian-bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Hal yang
menyebabkan bayangan bersifat terbalik itu karena adnya lensa objektif yang dimana lensa
objektif pada dasarnya memiliki sifat terbalik.

5.2 saran

Saran saya video percobaan di perlambat sedikit dan jangan terlalu cepat agar praktikan
lebih mudah memahami isi dari video.

DAFTAR PUSTAKA

Dzen.(2013).Mengenal Mikroskop.Elangga.Jakarta

Budiyanto.A.K (2011).Perkembangan mikroskop sebagai penemu sejarah mikrobiologi.pondok


ilmu. Malang-Jawa Timur

Campbell,Neil. A dan Jane B. Reece. (2010). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1.Jakarta. Erlangga
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai