Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khalda Latifah

Nim: B11.2020.06352

Analisis Multivariat

Koefisien Asosiasi dan Korelasi

1. Slide 16,soal 4-10

Variable Hubungan antara Koefisien Simbol


1. Merokok vs 2 variabel Nominal Koefisien Asosiasi Ѵ
Sakit Cramer’s V
Jantung; n =
40
2. Jenis kelamin 2 variabel Nominal Koefisien Asosiasi Ѵ
vs Golongan Cramer’s V
darah; n=140
3. Gaji(Rp) vs 2 variabel Koefisien Korelasi r
Masa Matrik(I,R) sampel Pearson
kerja(Bln); besar
n=160
4. Tingkat 2 variabel Ordinal Koefisien Korelasi rs
pendidikan vs Spearman
Jabatan; n=90
5. Ukuran 2 variabel Koefisien Korelasi rs
Perusahaan Matrik(I,R) sampel Spearman
(Rp) vs kecil
Harga Saham
(Rp); n = 20
6. Ukuran Ordinal vs Koefisien Korelasi rs
Perusahaan Nominal menjadi 2 Spearman
(K, S, B) vs variabel Ordinal
Harga Saham
(Rp); n = 22
7. IPK vs Matrik(I,R) vs Koefisien Asosiasi Ѵ
Program Nominal menjadi 2 Cramer’s V
Studi; n = 30 variabel Nominal
8. Jumlah Anak 2 variabel Koefisien Korelasi rs
vs Saving; n Matrik(I,R) sampel Spearman
= 16 kecil
9. Income vs 2 variabel Koefisien Korelasi r
Saving; n = Matrik(I,R) sampel Pearson
35 besar
10. Ketaatan 2 variabel Koefisien Korelasi r
Beribadah Matrik(I,R) sampel Pearson
(%) vs besar
Tingkat
Kriminalitas
(%); n = 350
2. Slide 17,soal 4

Variabel Hubungan antara Koefisien Simbol


a. Gaji vs 2 variabel Metrik Koefisien Korelasi r
gaji_awal
(I,R) sampel besar Pearson
b. Gender vs 2 variabel Nominal Koefisien Asosiasi Ѵ
minoritas
Cramer’s V
c. Gaji vs 2 variabel Metrik Koefisien Korelasi r
ms_kerja
(I,R) sampel besar Pearson
d. Pddk vs 2 variabel Ordinal Koefisien Korelasi rs
jabatan
Spearman
e. Gender vs Nominal vs Koefisien Asosiasi Ѵ
jabatan
Ordinal menjadi 2 Cramer’s V
variabel Nominal
f. Pddk vs gaji 2 variabel Ordinal Koefisien Korelasi rs
Spearman
g. Pddk vs Matrik vs Nominal Koefisien Asosiasi Ѵ
minoritas
menjadi 2 variabel Cramer’s V
Nominal
h. Gender vs Nominal dan Koefisien Asosiasi Ѵ
pddk
Matrik menjadi 2 Cramer’s V
variabel Nominal
i. Gaji_awal vs 2 variabel Metrik Koefisien Korelasi r
pnglmn
(I,R) sampel besar Pearson
j. Gaji_awal vs Matrik vs Nominal Koefisien Asosiasi Ѵ
minoritas
menjadi 2 variabel Cramer’s V
Nominal

3. Slide 28
1) Hubungan antara Besarnya kredit dan Tingkat suku bunga
─ Besarnya kredit M
Tingkat suku bunga O
─ Koefisien Korelasi Spearman
─ Rumusan hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan signifikan antara besarnya kredit dan tingkat
suku bunga
H1 : Ada hubungan signifikan antara besarnya kredit dan tingkat suku
bunga
─ Penarikan kesimpulan
H0 ditolak jika p-value (Sig.) < ɑ (=5%)

─ rs = -0,31 terdapat hubungan negative signifikan antara besarnya kredit


dan tingkat suku bunga
─ Uji hipotesis : H0 ditolak(terdapat hubungan negative signifikan antara
besarnya kredit dan tingkat suku bunga)

2) Hubungan antara Tenor kredit dan Besarnya kredit


─ Tenor kredit M
Besarnya kredit M
─ Koefisien Korelasi Pearson
─ Rumusan hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan linier signifikan antara tenor kredit dan
besarnya kredit
H1 : Ada hubungan linier positif antara tenor kredit dan besarnya kredit
─ Penarikan kesimpulan
H0 ditolak jika p-value (Sig.) < ɑ (=5%)
─ r = 0,62 terdapat hubungan linier positif signifikan antara tenor kredit
dan besarnya kredit
─ Uji hipotesis : H0 ditolak (terdapat hubungan linier positif signifikan
antara tenor kredit dan besarnya kredit

3) Hubungan antara Pekerjaan dan Peruntukan kredit


─ Pekerjaan N
Peruntukan kredit N
─ Koefisien Asosiasi Cramer’s V
─ Rumusan hipotesis
H0 : tidak ada hubungan signifikan antara pekerjaan dan peruntukan
kredit
H1 : ada hubungan signifikan antara pekerjaan dan peruntukan kredit
─ Penarikan kesimpulan
H0 ditolak jika p-value (Sig.) < ɑ (=5%)

─ V = 0,27 terdapat hubungan yang lemah antara pekerjaan dan


peruntukan kredit
─ Uji hipotesis : H0 ditolak(terdapat hubungan yang lemah antara
pekerjaan dan peruntukan kredit

Anda mungkin juga menyukai