ATOM DAN
SISTEM
PERIODIK
Pertemuan III
Dr. Ida Farida, M.Pd.
Dr. Nurhayati, M.Si.
❑ Lavoisier (1774) Hukum Kekekalan Massa
2-3
Bukti yang
mendukung
keberadaan atom
• Ditemukannya scanning
tunneling microscope
(STM) Tahun 1981:
menghasilkan gambaran
lebih jelas keberadaan
penyusun materi pada
level atom
m = 9.09 x 10−28 g
Measured mass of e-
(1923 Nobel Prize in Physics)
❖ J. J. Thomson, yang menemukan
Teori Atom Thomson elektron pada tahun 1897,
mengusulkan model atom
(1897) puding plum pada tahun 1904
sebelum penemuan inti atom
untuk memasukkan elektron ke
dalam model atom.
❖ Dalam model Thomson, atom
terdiri dari elektron yang
dikelilingi oleh sup muatan
positif untuk menyeimbangkan
muatan negatif elektron, seperti
"plum" bermuatan negatif yang
dikelilingi oleh "puding"
bermuatan positif. MODEL
ATOM ROTI KISMIS.
❖ Model Thomson 1904 dibantah
oleh percobaan foil emas 1909
Hans Geiger dan Ernest
Marsden.
2-7
PENEMUAN INTI • Ernest Rutherford mendesain eksperimen pada tahun 1907
untuk menguji Model atom roti kismis
ATOM (1907) • Yaitu eksperimen penembakan lempeng tipis logam oleh
berkas sinar alfa ().
Rutherford’s Alpha • Sebagian sinar alpha () menembus emas
Scattering Experiment • Beberapa dibelokkan pada suatu sudut 1 dari 8000
memantul kembali ke sumber sinar alfa
• Hal ini memberikan model dari inti atom
(1908 Nobel Prize in Chemistry)
https://www.khanacademy.org/
2-9
Ernest Rutherford’s Lab
(1918)
Penemuan Proton
2-12
Struktur Atom
• Atom terdiri dari partikel subatomik. Rutherford
protons (1918)
• Partikel subatomik meliputi:
• Satu jenis partikel yang ditemukan di luar
inti (Elektron) yang merupakan partikel
subatomik bermuatan negatif
• Dua jenis partikel yang ditemukan di dalam
inti (pusat atom)
• Proton - partikel subatom bermuatan
positif
• Neutron - partikel subatom tidak
bermuatan
James Chadwick
Copyright © McGraw-Hill Education. Permission required for reproduction or display.
neutrons (1932)
Nucleus (protons
+ neutrons)
SIFAT-SIFAT PARTIKEL
SUB-ATOM
Electrons
Nomor Massa
• Untuk atom netral
• Nomor Atom (Z) = jumlah p = jumlah e-
• Nomor Massa (A) = p + n
• Untuk atom positif
• Nomor atom (Z) = jumlah p
• Jumlah e- = Z – (muatan)
• Untuk atom negatif
• Nomor atom (Z) = jumlah p
• Jumlah e- = Z + (muatan)
Isotop
• Atom yang sama dengan massa
yang berbeda
• Proton sama
• Neutron berbeda
ISOTOP
• Di alam, unsur-unsur yang sama
mempunyai atom-atom dengan jumlah
neutron berbeda.
• Atom-atom unsur sejenis yang jumlah • Masa atom relatif oksigen adalah rata-rata dari masa
protonnya sama, namun jumlah isotop yang ada di alam, dihitung sebagai berikut:
neutronnya berbeda disebut isotop. [ (99,76 x 15,9949) + (0,04 x 16,9991) + (0,20 x
• Kelimpahan isotop-isotop unsur di alam 17,99910)]/100
digunakan untuk menentukan massa atom = 15,999 amu atau 15,999 u
relatif (Ar). • Massa atom relatif = 16
• Massa atom relatif merupakan rata-rata
nomor massa dari kelimpahan seluruh
isotop itu.
Energi
bergerak mengelilingi inti
seperti planet bergerak
mengelilingi matahari
• Bergerak di jalur atau orbit
tetap
1 1 1 • Setiap orbit memiliki energi
= RH − tetap
n2 n2 Nobel Prize dalam Fisika untuk model
1 2 atom hidrogen (1922)
RH = 109,678 cm−1 = Rydberg constant 2-18
Energi untuk Model Bohr
dari Hidrogen (H)
Model Atom Bohr
• Persamaan energi e− dalam atom H
E− 2
1 2 2
me 4
b=
n h2
• b berhubungan dengan RH , b = RHhc
atau
b RH hc
E =− 2 =−
n n2
• b = RHhc = 2.1788 x 10−18 J/atom
• Nilai n = 1, 2, 3, 4, …
• n = bilangan Quantum
• Digunakan untuk mengidentifikasi
orbit
Diagram Tingkat Energi
Model Atom Bohr untuk Atom H
• Penyerapan foton (Absorpsi)
• Elektron berpindah ke tingkat
energi yang lebih tinggi
• Emisi foton
• Elektron jatuh ke tingkat
energi yang lebih rendah
E = EAKHIR – EAWAL
Energi terkuantisasi
Ketika e- berpindah dari n = 3 ke n = 1,
Foton akan diemisikan dan spektrum
garis akan dihasilkan
APA ARTI ENERGI TERKUANTISASI
• Energi dikuantisasi
jika hanya nilai diskrit
tertentu yang
diizinkan
• Adanya diskontinuitas
membuat emisi atom
terkuantisasi
• H (x,y,z) or H (r,θ,φ)
ψ(r,θ,φ) = R(r) Y(θ,φ)
n = 1, 2, 3, 4, ….
l=0 s orbital
n = 1, l = 0
l=1 p orbital
n = 2, l = 0 atau 1
l=2 d orbital
n = 3, l = 0, 1, atau 2
l=3 f orbital
l = 1 (p orbitals)
l = 2 (d orbitals)
Untuk nilai l
ml = -l, …., 0, …. +l
ml = -2 ml = -1 ml = 0 ml = 1 ml = 2
Copyright © McGraw-Hill Education. Permission required for reproduction or display.
Fungsi Gelombang Schrodinger
Y = f(n, l, ml, ms)
ms = +½ atau -½
Paramagnetik Diamagnetik
Elektron tidak berpasangan Semua elektron berpasangan
2p 2p
Copyright © McGraw-Hill Education. Permission required for reproduction or display.
Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik
n= 1 1 2
H He “ns” orbital terisi
Alkali Earth Metal
n= 2 3 4 “np” orbital terisi 5 6 7 8 9 10
Alkali Metal
Li Be B C N O F Ne
Noble Gas
“(n – 1)d” orbital terisi
n= 3 11 12 13 14 15 16 17 18
Group
“( n – 2)f” orbital terisi
Halogen
Na Mg Al Si P S Cl Ar
n= 4 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
K Ca Sc Ti V Cr Mn
Period Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr
n= 5 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe
n= 6 55 56 57 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn
n= 7 87 88 89 104 105 106 107 108 109 110 111
Fr Ra Ac Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
Copyright © McGraw-Hill Education. Permission required for reproduction or display.
Cara-cara Penomoran Golongan
• Terdapat beberapa metode yang
digunakan untuk menomori
golongan pada tabel periodik: Sistem Penomoran untuk Tabel Periodik
O2− F− Ne
Na+ Mg2+ Al3+
• Walaupun konfigurasi elektronnya sama, ukuran jari-jari spesi isoelektron tidak persis sama, ada
perbedaan bergantung pada ukuran atom semula dan besarnya muatan ion yang dimilikinya.
Contoh: Li+ > Be2+ > B3+ dan Na+ > Mg2+ > Al3+, karena walaupun jumlah elektronnya sama namun B3+
dan Al3+ memiliki proton lebih banyak sehingga awan elektron akan lebih tertarik ke arah inti yang
menyebabkan jari-jarinya mengecil.
P3− > S2− > Cl− dan N3− > O2− > F− , karena walaupun jumlah elektronnya sama, tapi jumlah proton
dalam P3− dan N3− lebih sedikit, sehingga awan elektron lebih menyebar menyebabkan jari-jarinya
membesar.