Dibuat Oleh :
Nama : Atika Indriani
Nim : D1A021001
Kelas : A
Dosen Pengampun :
Dra. Evita, M.S.
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
1. Membedakan Antara Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
1.1 Tujuan
1.3 Hasil
3 Daun Daun menyirip dan tulang daun Daun sejajar dan tulang
bercabang daun tidak bercabang
Klasifikasi Tanaman Jagung (Zea mays L.)
Class : Angiosperm
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Zea L.
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Catharanthus
Spesies : C. roseus
2.1 Tujuan
Kumpulkan beberapa jenis tumbuhan yang ada di sekitar kampus (rumah praktikan),
kelompokkan menurut jenisnya. Buat daftar nama-nama tumbuhan tersebut sesuai dengan
kelompok di atas.
2.3 Hasil
3.1 Tujuan
Untuk mengetahui dan mengenal bagian-bagian daun, serta membedakan daun lengkap
dan daun tidak lengkap.
3.3 Hasil
DAUN LENGKAP
DAUN TIDAK LENGKAP
No Nama Tumbuhan Bangun Ujung Daun Pangkal Tepi Daun
Daun Daun
1 Daun Caladium Perisai Tumpul Berlekuk Rata
bicolor
Pembahasan :
Daun tumbuhan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, mulai dari yang berbentuk
duri kecil pada kaktus hingga yang berbentuk lebar pada palm. Sekalipun bentuk dan
ukuran daun tampak bervariasi, pada dasarnya daun terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian
basal yang berkembang menjadi pelepah (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian
daun (lamina). Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut dinamakan daun lengkap.
Pada sebagian besar tumbuhan, daun hanya terdiri dari satu atau dua bagian saja, yakni
helai daun saja, tangkai dan helai daun, pelepah dan helai daun, atau tangkai daun saja.
Daun Keladi ( Colocasia sp )termasuk daun yang lengkap karena memiliki bagian –
bagian daun lengkap seperti pelepah daun (vagina) , tangkai daun (petiolus) , dan helaian
daun (lamina).
Ciri – ciri daun keladi ( Colocasia sp ) memiliki bangun daun berupa bangun perisai
(peltatus), bentuk ujung daunnya tumpul (obtusus ) , bentuk pangkal daunnya membulat
(rotundatus) , memiliki tepi daun yang rata (intreger) , memiliki daging daun yang tipis
lunak (herbaceus) , memiliki permukaan atas daun yang licin (laevis) , dan permukaan
bawah yang licin berselaput lilin (laevis pruinosus) , dan memiliki warna atas daun
berupa warna hijau tua sedangkan warna bawah daun berupa hijau muda.
Daun Tebu ( Saccharum officinarum I. ) termasuk daun yang tidak lengkap karena
memiliki bagian – bagian daun yang tidak lengkap , yakni hanya terdiri dari pelepah daun
(vagina) dan helaian daun (lamina) saja tanpa ada tangkai daun (petiolus) diantara kedua
bagian tersebut.
Ciri – ciri daun tebu ( Saccharum officinarum I. ) memiliki bangun daun berupa bangun
pita (ligulatus) , bentuk ujung daunnya meruncing (acuminatus) , bentuk pangkal
daunnya tumpul (obtusus) , memiliki tepi daun yang rata (intreger) , memiliki daging
daun yang tipis lunak seperti kertas (papyraceus atau chartaceus) , memiliki permukaan
atas daun yang berbulu kasar (hispidus) , dan permukaan bawah yang kasap (scaber) ,
dan memiliki warna atas daun berupa warna hijau sedangkan warna bawah daun berupa
hijau muda.
Daun Jarak (Ricinus comunis) termasuk daun yang tidak lengkap karena memiliki bagian
– bagian daun yang tidak lengkap , yakni hanya terdiri dari tangkai (petiolus) dan helaian
daun (lamina) saja tanpa pelepah daun (vagina) .
Ciri – ciri daun jarak (Ricinus comunis) memiliki bangun daun berupa bangun perisai
(peltatus) , bentuk ujung daunnya runcing (acutus) , bentuk pangkal daunnya membulat
(rotundatus) , memiliki tepi daun yang bercangap menjari (palmatifidus) , memiliki
daging daun yang tipis lunak seperti kertas (papyraceus atau chartaceus) , memiliki
permukaan atas daun yang licin (laevis) , dan permukaan bawah yang licin (laevis) , dan
memiliki warna atas daun berupa warna hijau sedangkan warna bawah daun berupa hijau
tua.