Anda di halaman 1dari 11

No.

Tumbuhan: 60 Deskripsi Morfologi2,3:

Flamboyan
Habitus : Pohon
(Delonix regia (Bojer ex Hook.) Raf.)
Batang : Berkayu, agak kasar
Daun : Daun majemuk,
Klasifikasi1:
pertulangan daun menyirip, memiliki bulu oada
Kerajaan : Plantae
permukaan daun anak daun saling berhadapan 4-21
Divisi : Magnoliphyta pasang, berbentuk oval sampai memanjang. Apeks
Kelas : Magnoliopsida daun runcing (acutus), tepi daun bertepi rata, basal
Bangsa : Fabales daun tumpul (obtutus).
Suku : Caesalpiniaceae Bunga/Perbungaan : Memiliki bunga yang
Marga : Delonix harum, petal 5-6 (5cm, 2-3 cm), petals 4 warna
Jenis : Delonix regia (Bojer ex Hook.) orange-hampir merah yang 1 panjang dan sempit

Raf. dari yang lain, sepal 5, tebal berwarna luaran hijau


dan kuning kemerahan dengan perbatasan dalam,
Sinonim : Delonix regia var. flavida
benang sari 5 dengan filamen merah; putik memiliki
Stehle
ovarium 1.
Delonix regia var. genuina
Buah & Biji : Berwarna hijau lembek
Stehle
ketika muda, beralih ke coklat tua, keras. Polong
Poinciana regia Bojer ex Hook.
menggantung dan tetap melekat sepanjang tahun
Poinciana regia Bojer ex Bojer. bahkan ketika pohon-pohon berdaun. Biji berbentuk
lonjong, keras, dan panjang bisa sampai 2cm.
Kandungan Kimia4: Pemanfaatan/Khasiat Obat/Aktivitas Daftar Pustaka:
Farmakologi5:
Alkaloid, Flavonoid, Terpenoid, Kunion, 1. Cronquist, A. (1981). An Integrated System
dan Fenolik. Manfaat yang dimiliki flamboyan yaitu of Classification of Flowering Plants, The
penghias ruangan (bunga), kerajinan atau perhiasan New York Botanical Garden.
(biji bunga), obat malaria, dapat menghambat
plasmodium, dan pohon peneduh. 2. Agromedia, redaksi. 2007. Buku Pintar
Tanaman Hias. PT. Agromedia Pustaka.
Jakarta.
3. Trubus, T. (2013). 100 Plus Herbal
Indonesia Buku Ilmiah dan Racikan. Depok:
PT. Trubus Swadaya.
4. JST Kesehatan. (2011). Aktivitas
Antiradikal Bebas Beberapa Ekstrak
Tanaman Familia Fabaceae.Vol.1 No. 1:
61-67. April 2011. Makasar: Unhas
5. Hanson, B.A. (1984). Understanding
Medicinal Plants: Their Chemistry and
Therapeutic Action. The Hanworth Herbal
Press. Ne York, London, Oxfod.
No. Tumbuhan: 61 Deskripsi Morfologi2,3:

Kelapa Sawit
Habitus : Pohon
(Elaeis guineensis Jacq.)
Batang : Berkayu, batang lurus,
Berbentuk bulat panjang dengandiameter 25-75 cm, dan
Klasifikasi1: Tidak bercabang. Di batang tanaman kelapa sawit
Kerajaan : Plantae terdapat pangkal pelepah-pelepah daun yang melekat
kukuh dan sukar terlepas walaupun daun telah kering dan
Divisi : Magnoliphyta
mati. Pada tanaman tua, pangkal-pangkal pelepah yang
Kelas : Liliopsida
masih tertinggal di batang akan terkelupas, sehingga
Bangsa : Arecales batang kelapa sawit tampak berwarna hitam beruas.
Suku : Arecaceae Daun : Daun majemuk, bersirip
Marga : Elaeis genap dan bertulang sejajar. Mempunyai filotaksis (letak
daun) 1/8 yang memutar ke kanan ataupun ke kiri. Daun-
Jenis : Elaeis guineensis Jacq.
daun membentuk pelepah yang panjangnya mencapai
Sinonim :-
lebih dari 7,5-9m.
Bunga/Perbungaan : Berumah satu (monoecious)
yaitu bunga jantan dan bunga betina terletak dalam satu
pohon tetapi terletak terpisah satu sama lain. Bunga
muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun hanya dapat
menghasilkan satuan floseren (bunga majemuk).
Biasanya, beberapa bakal bunga majemuk gugur pada
fase-fase awal perkembangannya sehingga individu
tanaman terlihat beberapa ketiak daun tidak
menghasilkan bunga majemuk (infloseren)
Buah & Biji : Buah drupe, terdiri dari
pericrap yang terbungkus oleh exocarp (atau kulit),
mesocrap, dan endocrap (cangkang) yang
membungkus 1-4 inti kamel (umumnya hanya satu).
Inti memiliki testa (kulit), endosperm yang padat
dan sebuah embrio.

Kandungan Kimia4: Pemanfaatan/Khasiat Obat/Aktivitas Daftar Pustaka:


Farmakologi5:
Akar daun dan daging buah kelapa 1. Cronquist, A. (1981). An Integrated System
mengandung saponin dan flavonoid, di samping Akar kelapa sawit berkhasiat sebagai obat of Classification of Flowering Plants, The
itudaun dan daging buahnya mengandung polifenol demam dan mencret, air buahnya digunakan New York Botanical Garden.
sedang akarnya juga mengandung tanin. untuk penambah kekuatan, selain itu untuk obat 2. Abednego, Bangun. (2012). Ensiklopedia
Kadar minyak dalam perikarp pada kelapa demam, karoten bermanfaat sebagai obat kanker Tanaman Obat Indonesia. Bandung:
sawit sekitar 34-40% kadar minyak kelap sawit paru paru dan payudara, karoten juga Indinesia Publising House.
adalah minyak nabati edibel yang didapatkan dari sebagaisumber provitamin A. Tokoferol dikenal 3. Departemen Kehutanan RI. 1997.
mesokarp buah, komposisi pada minyak sawit ada sebagai antioksidan alam dan juga sebagai sumber Handbook of Indonesian Forestry. Koperasi
beberapa jenis lemak jenuh asam laurat, asam vitamin E. Karyawan Departemen Kehutanan RI.
miristat, asam strearat, dan asam palmitat.
Asupan vitamin A,D dan E, penambah 4. Anyanji, V.U., Mohamed, S., Bejo, B.H.
energi, bahan minyak makan (minyak goreng), (2013). Acute Toxicity and Safety
bahan pembuat mentega/oleo-margarine, Assessment of Oil Palm ( Elaeis guineensis
mengurangi rasa luka bakar, pengganti lemak susu, Jacq.) Leaf Extract in Rats.Journal of
membantu proses penyamakan kulit,bahan baku Medicinal Plant Research (Academic
biodiesel bahan baku bioavtur, bahan bakar Journals). 7 (16): 1022-1029
pembuatan cat, memcegah stroke dan kanker, dan 5. Chong. K,.H., Zurini, Z., (2008)
membau proses penyamaan kulit. Antimicrobial Activity of Elaeis guineensis
Leaf. Journal of Pharmacology. (3): 379-386
No. Tumbuhan: 63 Deskripsi Morfologi2,3:
Taiwan beauty
(Cuphea hyssopifolia H.B.K) Habitus : Semak, tinggi 30-40cm
Batang : Tegak, berkayu, bulat,
Klasifikasi1,2: kasar, coklat kotor.
Kerajaan : Plantae Daun : Tunggal, bersilang
Divisi : Magnoliphyta berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung runcing,
Kelas : Magnoliopsida pangkal tumpul, panjang 0,5-1,5 cm, lebar 3-4
Bangsa : Myrtales mm, bertangka pendek, pertulangan menyirip,
Suku : Lythraceae dan berwarna hijau
Marga : Cuphea Bunga/Perbungaan : Tunggal, di ketiak daun
Jenis : Cuphea hyssopifolia H.B.K pada cabang bagian atas, kelopak bentuk
Sinonim :- tabung, bagian atas berbagi berwarna hijau,
benang sari kecil berwarna kuning, tangkai
putik silindris, panjang 04 cm, kepalaputik
bentuk mulat, diameter 2 mm berwarna
kuning, mahkota bentuk terompet, permukaan
halus berwarna ungu.
Buah & Biji : Buah berbentuk kotak.
Kandungan Kimia5: Pemanfaatan/Khasiat Obat/Aktivitas Daftar Pustaka:
Farmakologi4:
Daun Cuphea hyssopifolia mengandung 1. Cronquist, A. (1981). An Integrated System

flavonoida dan polifenol. Berkhasiat sebagai obat rematik, of Classification of Flowering Plants, The
New York Botanical Garden.
menurunkan kolestrol, dan trigliserida.
2. Abednego, Bangun. (2012). Ensiklopedia
Tanaman Obat Indonesia. Bandung:
Indinesia Publising House.
3. Bakti Husada.,. (2001). Inventaris Tanaman
Obat Indonesia (I) Jilid 2. Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Republik Indonesia. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
4. Adfa, M. (2005). Survey Etnobotani Studi
Senyawa Flavonoid dan Uji Brine Shrimp
Beberapa Tumbuhan Obat Tradisional.
Jurnal Gradien Vol.1 No.1. Januari 2005:
45-50
5. Burt, S. (2004). Essential oils: their
antibacterial properties and potential
aplicatons in foods-a review. Internatonal
Journal of Food Microbiology. Netherlands
No. Tumbuhan: 50 Deskripsi Morfologi2,3:
Kayu Manis
Habitus : Umumnya suku Lauraceae
(Cinnamomum burmanni C. Nees ex BI)
ditemukan dalam bentuk hidup pohon atau perdu,
aromatis.
Klasifikasi1,2: Batang : Berkayu, bercabang,
Kerajaan : Plantae penampang melintang kayu bulat.
Divisi : Magnoliophyta Daun : Tunggal, tersebar, jarang
berhadapan atau dalam lingkaran, tanpa stupula. Daun
Kelas : Magnoliopsida
muda pada kayu manis berwarna merah.
Bangsa : Laurales
Bunga/Perbungaan : Perbungaan rasemus, spika,
Suku : Lauraceae umbela, atau panikula. Umumnya biseksualis,
Marga : Cinnamomum aktinomorf. Perhiasan bunga tidak dapat dibedakan
Jenis : Cinnamomum burmanni C. antara korola dan kaliks (perigonium), 6 tepal dalam 2
lingkaran, bersatu membentuk tabung pada bagian dasar,
Nees ex BI
bisa membentuk hipantium. Stamen tersusun dalam 4
Sinonim : Laurus burmanni C. Nees & T.
lingkaran (dari luar ke dalam), masing-masing 3 helai,
Nees, pada dasar stamen sering terdapat kelenjar nektar berupa
Cinnamomum mindanaense sepasang tonjolan, biasanya stamen terdalam berupa
Elmer. staminodium (steril), antera membuka dengan klep
(valvidehisen). Pistilum memiliki 1 ovarium yang
superus, 1 karpel, 1 ruang, dan 1 ovul.
Buah & Biji : Bacca atau drupa, biji dengan
kotiledon yang besar, tanpa endosperm.
Kandungan Kimia3,4,5: Pemanfaatan/Khasiat Obat/Aktivitas Daftar Pustaka:
Farmakologi2:
Kandungan kimia yang terdapat dalam kayu 1. Cronquist, A. (1981). An Integrated System

manis adalah minyak atsiri, eugenol yang banyak Kayu manis memiliki efek farmakologis of Classification of Flowering Plants, The

ditemukan didaun, safrole, sinamaldehide, tanin, sebagai berikut peluruh kentut (karminatif), New York Botanical Garden.

kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak. peluruh keringat (diaforetik), antirematik, 2. Abednego, Bangun. (2012). Ensiklopedia

Komponen kimiawi lain dari minyak atsiri kayu meningkatkan nafsu makan (stomakik), Tanaman Obat Indonesia. Bandung:

manis termasuk etil sinamat, betakarofilen, linalool, menghilangkan sakit (analgetik). Indinesia Publising House.

dan metil kavikol. Kayu manis juga mengandung Khasiat kayu manis ini diantaranya untuk 3. Thomas, J. and Duethi, P.P., (2001),

cinnzelanol, kumarin, benzil, benzoat, dan menghilangkan diare, tekanan darah tinggi, asam Cinnamon Handbook of Herbs and Spices.

felandren. urat, sariwan, mengurangi peradangan kronis, anti CRC Press, New York.

infeksi, menurunkan kolestrol, mengontrol gula 4. Gupta, et al. (2008), Antimicrobial Activity

darah, mencegah pertumbuhan sel kanker, Of Some Herbal Oils Againts Common

mencegah penggumpalan darah, dan meringankan Foodborn Pathogenesin, Africian Journal of

sakit pada penderita rematik. Microbiology Research,2 (1996), 258-261


5. Inna M,. And Atmania., (2010). Potential
Use of Cinnamomum burmanii Essential
Oil-based Chewing Gum as Oral Antibiofil
Agent, Journal of Density Indonesia , 17 (3).
80-86
No. Tumbuhan: 48 Deskripsi Morfologi2,3:
Sweet Olive/Bunga Meihua
(Osmanthus Fragrans Lour.) Habitus : Semak atau pohon kecil
Batang : Berkayu
Daun : Daun oval lanset, panjang
Klasifikasi1,2:
7-15 cm dan lebar 2,5-6 cm, dengan ujung bergerigi
Kerajaan : Plantae
halus.
Divisi : Magnoliphyta
Bunga/Perbungaan : Bunga tipe tabung,
Kelas : Magnoliopsida panjang 1cm dengan mahkota (corolla) berkelipatan
Bangsa : Lamiales 4 berdiameter 5 mm, aromatik. Saat mekar bunga
Suku : Oleaceae mengeluarkan aroma harus yang khas (aromatik)
Marga : Osmanthus Buah & Biji : Buah buni, berwarna
Jenis : Osmanthus Fragrans Lour. hitam keunguan, panjang 10-5 mm. Biji
Sinonim : Olea Fragrans bercangkang keras tunggal.

Osmanthus lingibracteatus
Osmanthus macrocarpus
Kandungan Kimia4,5: Pemanfaatan/Khasiat Obat/Aktivitas Daftar Pustaka:
Farmakologi2,3:
Osmanthus fragrans memiliki kandungan 1. Cronquist, A. (1981). An Integrated System
minyak esensial. Komponen kimia utama minyak Tanaman pewangi untuk menyegarkan of Classification of Flowering Plants, The
esensial yang diekstrak dari Osmanthus fragrans suasana rumah, masker mata, di Cina bunga New York Botanical Garden.
adalah linalool dan oksida, -ionone, -ionone, tanaman ini untuk membuat teh wangi 2. Agromedia, redaksi. (2007).Buku Pintar
nerol, -decalactone, 9,12,15-oktadecatrienoic acid, ,menghasilkan selai beraroma tanaman ini, dan Tanaman Hias. PT. Agromedia Pustaka.
dan hexadecanoic acid. untuk pengobatan haid yang tidak tertur. Jakarta.
3. Trubus, T. (2013). 100 Plus Herbal
Indonesia Buku Ilmiah dan Racikan. Depok:
PT. Trubus Swadaya.
4. Yin W, et al. (2013). Chemical constituents
of Osmanthus fragrans fruits. Article in
Chinese.
5. Baldermann S, et al. Biosynthesis of - and
-ionone, prominent scent compounds, in
flowers of Osmanthus fragrans. Acta
Biochim Vol.2012;59(1): 79-81

Anda mungkin juga menyukai