KARYA ILMIAH
Oleh
ATIKA INDRIANI
NISN: 0034317557
Keberhasilan
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Orang yang paling berjasa dalam hidup saya yaitu kedua orang tua ku, ayah
Suwarno dan ibu Sarmini yang senantiasa memberiku kasih sayang dan
dukungan
2. Keluarga besar dari ayah dan ibu saya yang selalu memberi semangat dan
motivasi
3. Kepada kepala SMA Negeri 12 Merangin Bapak Henang Priyanto, S.pd, M.Si
4. Kepada ibu Darmi, S.Pd yang telah membimbing dan telah membantu saya
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
4. Kepada ibu Tri Susanti, S.pd yang telah memberikan arahan selaku guru bahasa
indonesia di kelas XI
Karya ilmiah dengan judul “Manfaat Daun Tanamana Pepaya Jepang/ Chaya
( Cnidoscolus Aconitifolius ) Sebagai Obat Pencegah Anemia“ yang diajukan oleh :
Nisn : 0034315577
Kelas : XI
Telah disetujui pembimbing untuk diajukan dalam sidang karya karya ilmiah
program studi MIA ( Matematika Ilmu Alam ) SMA Negeri 12 Merangin.
Pembimbing
DARMI, S.Pd
HALAMA PENGESAHAN
Karya ilmiah dengan judul “Manfaat Daun Tanaman Pepaya Jepang/ Chaya
(Cnidoscolus Aconitifolius) Sebagai Obat Pencegah Anemia“, telah dipertahankan di
hadapan Dewan Penguji pada sidang ujian karya ilmiah Program Matematika Ilmu
Alam, SMA NEGERI 12 MERANGIN , tanggal 30 maret 2020
Nisn : 0034317557
Kelas : XI
Denga ini menyatakan bahwa karya ilmiah dengan judul “Manfaat Daun
Tanamana Pepaya Jepang/ Chaya (Cnidoscolus Aconitifolius ) Sebagai Obat
Pencegah Anemia“, benar-benar karya saya sendiri dan bukan jiplakan dari hasil
penelitian orang lain. Bila dikemudian hari saya terbukti mengingkari pernyataan di
atas saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku.
Atika Indriani
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan kerya ilmiah yang berjudul
“Manfaat Daun Tanamana Pepaya Jepang/ Chaya (Cnidoscolus Aconitifolius )
Sebagai Obat Pencegah Anemia“.
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka syarat naik kelas XII serta
meningkatkan pengetahuan tentang pendidikan siswa. Dalam penulisan karya
ilmiah, banyak ditemukan kekurangan. Namun, dengan bimbingan dari berbagai
pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan karya illmiah ini tepat pada
waktunya.
Maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Orang tua dan keluarga yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam
belajar
2. Bapak Henang Priyanto, S.Pd, M.Si selaku kepala SMA Negeri 12
Merangin
3. Ibu darmi s.pd selaku pembimbingnkarya ilmiah
4. Majelis guru dan staf tata usaha sma negeri 12 merangin yang telah
meluangkan waktu untuk membantu menyelesaikan penulisan karya
ilmiah ini.
5. Teman-teman di SMA Negeri 12 Merangin yang memberi bantuan kepada
penulis
Semoga perbuatan baik bapak/ibu guru dan teman-teman mendapatkan
imbalan dari Allah swt. Penulis menyadari segala keterbatasan dalam menyusun
karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
positif dalam penulisan karya ilmiah ini. Semoga hasil karya ilmiah ini
bermanfaat bagi pembaca amin.
Pamenang barat, maret 2020
Penulis
Atika indriani
ABSTRAK
MOTTO..........................................................................................................i
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN.....................................................................iv
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................v
KATA PENGANTAR.................................................................................vi
ABSTRAK .................................................................................................vii
DAFTAR ISI..............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
2.2 Anemia............................................................................................6
2.2.1 Pengertian Anemia..................................................................6
2.2.2 Penyebab Anemia....................................................................8
2.2.3 Cara Mencegah Anemia..........................................................9
BAB III METODE PENULISAN..................................................................
3.1 Waktu Dan Tempat Penilitian ......................................................11
3.2 Metode Penelitian..........................................................................11
3.3 Pengumpulan Data........................................................................11
3.4 Alat Dan Bahan.............................................................................11
3.4.1 Alat........................................................................................11
3.4.2 Bahan.....................................................................................12
3.5 Lengkah Pengolahan Daun Pepaya Jepang...................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................
4.1 Hasil..............................................................................................14
4.2 Pembahasan...................................................................................14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................
5.1 Kesimpulan....................................................................................16
5.2 Saran .............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17
LAMPIRAN................................................................................................18
BIODATA....................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat kesuburan tanah cukup tinggi.
Sehingga banyak tanaman yang berasal dari luar negri bisa tumbuh subur di
Indonesia. Salah satu tanaman itu adalah Pepaya Jepang/ Chaya ( Cnidoscolus
Aconitifolius ). Tanaman ini berasal dari Semenanjung Yukatan di Meksiko, Amerika
Tengah. Tanaman ini memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan dan diolah
sebagai obat. Bila dibandingkan dengan bayam tanaman ini mengandung lebih
banayak 78% protein, 111% serat, 100% zat besi dan 242% vitamin c.
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (hb) dalam darah
kurang dari normal. Faktor-faktor penyebab anemia gizi besi adalah status gizi
yang dipengaruhi oleh pola makanan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan
dan status kesehatan (Khumaidi, 1989).
Bagi para penderita anemia pada umunya pasti disarankan untuk memilih pola
makan sehat dengan memilih makanan yang mengandung banyak zat besi. Karena
semakin banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi maka tubuh tidak
akan kekurangan hemoglobin (Hb). Disebutkan bahwa di dalam kandungan tanaman
pepaya jepang itu mengandung 100% zat besi sehingga tanaman ini cocok
dikonsumsi oleh penderita anemia.
Adapun batasan masalah pada karya ilmiah ini, penulis hanya membahas “
manfaat daun tanaman pepaya jepang sebagai obat pencegah anemia “
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Famili : Euphorbiaceae
Kelas : Magnoliopsida
Tingkat Taksonomi : Spesies
Ordo : Malpighiales
a. Protein
b. Zat Besi
Zat besi merupakan mikrolemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini
diperlukan dalam hemopoboesis (pembentukan darah) yaitu sintesis
Hemoglobin (Hb) yaitu suatu oksigen yang mengantar eritrosit yang
berfungsi penting bagi tubuh. Hemoglobin terdiri dari Fe (zat besi),
protoporfirin, dan globin (1/3 berat Hb terdiri dari Fe) (Susiloningtyas,
2004). Zat besi dalam tubuh manusia sebagian besar terdapat sel darah
merah yaitu sekitar 65%, dalam jaringan hati, limpa dan sum-sum tulang
30% dan sekitar 5% terdapat dalam inti sel dalam plasma dan otot sebagai
moiglobin. Sebagaimana diketahui, dalam sel darah merah terdapat
hemoglobin yaitu molekul protein yang mengandung zat besi dan
merupakan pigmen darah yang membuat darah berwarna merah. Zat besi
merupakan komponen yang sangat penting dari hemoglobin (tristiyanti,
2006).
Zat besi dalam tubuh terdiri dari dua bagian, yaitu fungsional dan
reserver (simpanan). Zat besi fungsional sebagian besar adalah dalam
bentuk hemoglobin (Hb), sebagian kecil dalam bentuk mioglobin dan
jumlah yang sangat kecil adalah hem enzim dan non hem enzim. Bila
tubuh kekurangan Fe , penyebaran Fe non hem dapat meningkat sepuluh
kali dan penyebaran Fe hem meningkat sampai dua kalai (Marizal, 2007).
c. Vitamin C
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting
untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga di kenal
dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin c
termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh
panas, cahaya, dan logam. Oleh karena itu penggunaan vitamin c sebagai
antioksidan sering dijumpai. Oksidasi akan terhambat bila vitamin c
dibiarkan dalam keadaan asam atau pada suhu rendah. Kelenjar adrenalin
mengandung vitamin c yang sangat tinggi. Sifat-sifat vitamin c yaitu
mudah larut, mudah rusak jika bersentuhan dengan udara (oksigen)
terutama saat terkena panas, dan tidak stabil pada larutan alkali namun
stabil pada larutan asam.
2.2 Anemia
Diet yang kaya zat besi tidaklah menjamin ketersediaan zat besi dalam
tubuh karena banyaknya zat besi yang diserap sangat tergantung dari jenis
zat besi dan bahan makanan yang menghambat dan meningkatkan
penyerapan besi.
3. Kebutuhan Meningkat
Kebutuhan akan zat besi akan meningkat pada masa pertumbuhan seperti
pada bayi, anak-anak, remaja, kehamilan dan menyusui. Kebutuhan zat
besi juga meningkat pada kasus-kasus pendarahan kronis yang disebabkan
oleh parasit.
Kehilangan zat besi melalui saluran pencernaan, kulit dan urin disebut
kehilangan zat besi basal. Pada wanita selain kehilangan zat besi basal juga
kehilangan zat besi melalui menstruasi. Disamping itu kehilangan zat besi
disebabkan pendarahan oleh infeksi cacing didalam usus.
METODE PENULISAN
Pengumpulan data dalam pembuatan karya ilmiah ini diperoleh dari uji
pratikum yang dilakukan selama 2 minggu kemudian dimasukan didalam tabel
data, agar mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian.
3.4.1 Alat
1. Pisau
2. Talenan
3. Baskom
4. Wajan
5. Spatula
6. Kompor
7. Piring
3.4.2 Bahan
2. 1 liter air
4. Garam
5. Minyak
Cara mengolah daun tanaman pepaya jepang yang baik dan benar:
2. Masukan air 1 liter kedalam wajan dan hidupkan kompor, tunggu sampai
air mendidih
3. Pisahkan antara daun dan tangkai tanaman, setelah itu cuci hingga bersih
4. Saat air sudah mendidih masukan daun tanaman pepaya jepang hingga daun
berubah warna lebih tua dan menjadi lebih lunak
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Manfaat yang dimiliki tanaman ini sangat baik dan menguntungkan. Karena
ini menjadi solusi untuk para oenderita anemia untuk mencegah penyakit ini kambuh.
Dari pada mengkonsumsi obat-obatan dari dokter yang banyak mengandung zat
kimia lebih baik mengkonsumsi tanaman pepaya jepang yang sangat efektif seperti
obat-obatan lain. Mengkonsumsi oabat yang lebih alami dan ramah lingkungan
adalah suatu hal yang sangat baik.
Pembudidayaan tanaman ini sangat mudah, dan iklim di negara kita sangat
cocok untuk pembudidayaannya. Cara menanam tanaman ini hanya memerlukan
waktu yang singkat dan proses yang mudah. Pertanama yaitu menyiapkan batang
tanaman pepaya jepang yang sudah tua lalu tanam di tanah yang sudah di gemburkan.
Tunggu 1-2 minggu maka tanaman ini pasti sudah tumbuh dengan sendirinya, tanpa
memerlukan perawatan ekstra.
Oleh karena itu saya mencoba untuk memanfaatkan tanaman pepaya jepang
sebagai alternatif obat pencegah anemia yang alami dan praktis. Sehingga para
penderita anemia baik dari kalangan remaja sampai lansia bisa mencegah anemia
secepat mungking dengan cara yang mudah tanpa mengeluarkan banyak biaya.
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Diana Fifi Melva. Fungsi Metabolisme Protein Dalam Tubuh Manusia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 2009;4(1):47-52
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Cnidoscolus-aconitifolius/2019-10-20/tanaman-
pepaya-jepang
http://volci-monsecret.blogspot.com/2016/01/tanaman-pepaya-jepang.html?m=1
Marizal. 2007. “Anemia Defisiensi Besi.” Jurnal Kesehatan Masyarakat II. Program
Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unad Yogyakarta.
Susiloningtyas, I., 2004 Pemberian Zat Besi (Fe) dalam Kehamilan. UNISULA.
Semarang.
Tristiyanti, W.F., 2006. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Anemia Pada Ibu
Hamil Di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat. Bogor :
Departemen Gizi Masyarakat Dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
6.
1.2 CARA TES KADAR HB ( HEMOGLOBIN)
1.
2.
3.
4.
BIODATA