Anda di halaman 1dari 6

KD ( Kompetensi Dasar )

3.6 Menelaah isi dan struktur teks eksposisi (berupa artikel ilmiah pupuler dari
korana/majalah) yang diperdengarkan atau dibaca.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menentukan struktur teks eksposisi
2. Menentukan kaidah kebahasaan teks ekposisi
Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui sebuah persetujuan yang berisi
aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah
ditandatangani oleh negara-negara anggota.

1. Kaidah kebahasaan teks eksposisi


o Konjungsi

Konjungsi atau kata penghubung berarti kata tugas Struktur teks eksposisi.
Adapun struktur teks eksposisi diantaranya, yaitu:
A. Judul
Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam tesk
eksposisi. Judul hendaknya ditulis dengan kata-kata yang singkat,
menarik, dan syarat akan makna.
B. Pernyataan umum atau Tesis
Bagian ini berfungsi mengenalkan topik sekaligus menempatkan
pembaca pada posisi tertentu. Karena dengan teks yang digunakan
penulis itu ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca bisa berada
pada posisi sependapat atau pada posisi yang bersebrangan dengannya.
C. Argumentasi atau alasan
Panjang dan pendeknya bagian ini tergantung pada jumlah argument
yang telah kalian kenalkan secara garis besar di dalam pernyataan
umum, kemudian kalian menyebutkan ulang dan menjabarkan
argument tersebut dalam paragraf-paragraf. Pengembangan argumen
menjadi paragraf ini dilakukan melalui penyajian contoh dan alasan.
D. Penegasan ulang pendapat (simpulan)
Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen
yang telah disajikan di dalam bagian sebelumnya. Pengulangan opini
bersifat pilihan, sehingga tidak semua teks eksposisi mempunyainya.
Contoh :
Tesis :
Peran dan manfaat WTO globalisasi memberikan dampak berupa
perubahan pada pasar internasional, salah satunya adalah liberalisasi
perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan daya saing ekonomi.
Argumentasi :
Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk
mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin
mengglobal ini. Konsekuensinya, pasar domestik indonesia tidak
terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, karena
kebijakan unilateral dan ratifikasi kerja sama perdagangan
internasional (regional dan global) yang harus dilakukan indonesia.
World Trade Organization (WTO) atau organisasi perdagangan dunia
merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus
mengatur masalah perdagangan antar negara.

Penegasan ulang :
yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata
dengan kata, frase dengan frase, atau klausa dengan klausa.
Konjungsi dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Konjungsi koordinatif : konjungsi yang menghubungkan dua
hal atau lebih yang sama kedudukannya, yang termasuk kata
penghubung koordinatif diantaranya :
Dan menandai hubungan penambahan
Atau menandai hubungan pemilihan
Tetapi menandi hubungan perlawanan

b. Konjungsi subordinatif : konjungsi yang menghubungkan dua


hal atau lebih yang kedudukannya tidak sama. Yang termasuk
kata penghubung subordinatif adalah :
Sudah, setelah, sebelum, sejak menandai hubungan
waktu
Bila, jika, jikalau menandai hubungan syarat
Agar, supaya, agar supaya, biar menandai hubungan
tujuan
Dengan menandai hubungan cara
Bahwa menandai hubungan penjelasan
Biarpun, meskipun menandai hubungan perlawanan
(Se) hingga, sampai (-sampai) menandai hubungan
akibat
Seakan-akan, seolah-olah, seperti menandai hubungan
kemiripan.
Sebab, karena, oleh karena itu menandai hubungan
penyebab.

o Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan
nomina atau frase nomina. Cara pembagian kata ganti ada
bermacam-macam bergantung rujukan yang digunakan. Berikut
pengelompokannya:
a. Kata ganti orang: kata ganti orang disebut juga pronomina
persona. Kata ganti orang merupakan jenis kata ganti yang
digunakan untuk menggantikan kata benda atau orang dengan
kata benda lain. Kata ganti orang terbagi menjadi enam, yaitu:
1). Kata ganti orang pertama tunggal ( saya, aku ).
Contoh : Saya selalu bahagia ketika makan coklat.
2). Kata ganti orang pertama jamak (kami, kita)
Contoh : Kita harus menghormati guru karena guru
merupakan orang tua kedua di sekolah.
3). Kata ganti orang kedua tunggal (kamu, anda, kau)
Contoh : kamu tidak perlu datang kalau ada kesibukan.
4). Kata ganti orang kedua jamak (kalian)
Contoh : Kalian tidak boleh pergi ke kamar itu.
5). Kata ganti orang ketiga tunggal (Dia, beliau)
Contoh : Dia duduk termenung di sudut kantor sambil
menagis
6). Kata ganti orang ketiga jamak (mereka)
Contoh : Mereka pergi ke pantai bersama-sama
b. Kata ganti pemilik: kata ganti pemilik atau disebut pronomina
posesiva. Misalnya –ku, -mu, -nya. Untuk “-nya” dapat
digunakan untuk kata ganti selain nomina orang. Kata ganti ini
terletak di bagian belakang sebuah kata.
Contoh :
1). Tulisanmu tidak bisa dibaca karena tidak rapih
2). Kerja kerasnya tidak pernah dibalas dengan kebaikan
3). Puisiku hanya untuk dia seorang

o Leksikal
Leksikal adalah jenis yang menunjukan kata kerja, kata benda, kata
sifat, dan kata keterangan. Kata kerja ialah kata yang menunjukan
suatu proses atau keadaan yang sedang berlangsung, misalnya
membaca, menulis, berlari. Kata benda ialah menunjukan suatu
objek tertentu seperti meja, kursi, kasur, dll. Sementara kata sifat
dapat berupa cantik, manis, buruk, baik dan kata keterangan dapat
merupakan malam, siang, di sana, di situ.

2. Langkah-langkah menyusun teks eksposisi


Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam membuat teks eksposisi.
Berikut langkah-langkahnya :
 Menetapkan tema tulisan
Agar kita tidak terlalu sulit dalam menulis dan tulisan tidak menjadi
dangkal, tema yang diuraikan jangan terlalu luas atau umum. Sebagai
contoh teks eksposisi dengan tema “sosial” terlalu luas cangkupannya.
Kita dapat mempersempit tema tersebut menjadi lebih khusus, misalnya
sebagai berikut:
 Peranan polisi dalam membantu masyarakat
 Aksi solidaritas kaum social

 Menentukan tujuan tulisan


Tujuan penulisan ditetapkan agar pokok persoalan yang kita tulis mudah
dipahami pembaca. Misalnya kita akan menulis teks eksposisi dengan
tema “ Aksi solidaritas kaum muslim di kampung durian”, tujuan menulis
dapat ditentukan sebagai berikut:
 Menjelaskan pentingnya sikap solidaritas dalam masyarakat
 Menerangkan manfaat mengamalkan sikap solidaritas
 Menjelaskan akibat yang ditimbulkan karena melakukan
perbuatan yang berlawanan dengan sikap solidaritas
 Mengumpulkan bahan tulisan
Bahan tulisan teks eksposisi dapat diperoleh dari berbagai sumber,
misalnya sumber tertulis (buku, koran, dll), wawancara dengan
narasumber, pengamatan langsung terhadap suatu objek, dan lain
sebagainya.
 Membuat kerangka tulisan
Sebelum membuat kerangka teks eksposisi, terlebih dahulu membuat
kerangkanya secara lengkap dan sistematis. Kerangka tulisan kita buat
berdasarkan pada bahan-bahan yang kita peroleh.
 Mengembangkan tulisan
 Kerangka karangan yang telah kita susun kemudian kita
kembangkan
 Kembangkan kerangka karangan dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Jangan lupa berilah judul yang menarik sesuai dengan tema
tulisan, serta tuliskan judul dengan baik dan benar.
 Sesuai dengan tujuan penulisan sebuah karangan eksposisi,
kesimpulan harus sejalan bahkan harus memperkuat tesis
tersebut.
Contoh Teks Eksposisi
“Kemacetan dan Masa Depan Kota”
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai
kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). Tipe kegiatan sosial
ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang,
misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah.
Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang
menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan
sekolah. Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim
liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan
terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan
dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat
kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta
jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis.
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam
lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat
tinggal, bekerja dan bersekolah.Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi
kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.Bentuknya dapat berupa
pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup
nyaman untuk beraktivitas.Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola
berkegiatan yang sistematis.

DAFTAR PUSTAKA
PUSPITAGITAPRNAMA.BLOGSPOT.COM
Lembar Kerja Peserta Didik

1. Sebutkan langkah-langkah menyusun teks eksposisi!


2. Tentukan struktur teks eksposisi yang ada dalam teks diatas!
3. Carilah salah satu contoh teks eksposisi yang terdapat dalam koran atau
majalah!

Email: dhedyapl567@gmail.com

.com
No. WA 082237735541

BATAS PENGUMPULAN HARI KAMIS

Anda mungkin juga menyukai