Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIOLOGI
NAMA :
KELAS :
Daftar Isi

Sejarah Munculnya Evolusi

Pengertian Evolusi

Ciri-ciri Proses Evolusi

Teori Evolusi Menurut Para Ahli

1. Teori Lamarck Jean Baptiste de Lamarck (1744-1829)

2. Teori Darwin

a) Adanya variasi di dalam suatu keturunan.

b) Adanya kecenderungan bertambah.

c) Adanya perjuangan spesies untuk mempertahankan hidupnya (struggle for life).

d) Adanya perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya

e) Adanya perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya


Sejarah Munculnya Evolusi
Makhluk hidup beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungan tempat mereka
hidup. Masing-masing makhluk hidup mempunyai perangkat khusus pada tubuh mereka
sebagai hasil dari adaptasi sehingga mampu mengatasi berbagai masa sulit yang ada pada
setiap lingkungannya.

Tuhan telah menciptakan makhluk hidup dengan berbagai kelebihan, termasuk


kemampuan untuk beradaptasi sehingga makhluk hidup tersebut mampu untuk bertahan
dengan perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya.

Makhluk hidup yang ada saat ini telah menempati bumi sejak jutaan tahun yang lalu.
Mereka hidup dan memiliki fungsinya sesuai cara masing-masing.

Adanya variasi yang sangat besar pada suatu makhluk hidup menimbulkan berbagai
macam pertanyaan, diantaranya adalah mengapa organisme yang satu dengan organisme lain
berbeda-beda? Apakah organisme bisa berubah karena adanya perubahan lingkungan?
Apakah organisme yang hidup sekarang akan selalu ada untuk selamanya?

Para saintis (ahli sains) mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut


berdasarkan penelitian ilmiah yang tentunya didasarkan pada metode ilmiah.

Evolusi terjadi melalui proses mutasi yang menghasilkan variasi didalam keturunan


kemudian dipengaruhi oleh arus genetik (genetic drift), perubahan frekuensi gen secara
spontan pada suatu populasi ataupun melalui proses seleksi alam (natural of selection).
Seleksi alam merupakan salah satu mekanisme adaptasi evolusi yang dapat terjadi melalui
reproduksi sehingga menimbulkan perbedaan karena individu-individu yang didalam
tubuhnya mengandung gen dengan sifat adaptif mendapatkan lebih banyak keturunan
dibandingkan dengan individu yang tidak mengandung gen dengan sifat adaptif.

Saintis memiliki keyakinan bahwa makhluk hidup yang ada saat ini lambat laun akan
mengalami adanya perubahan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan
pada makhluk hidup, antara lain faktor dalam (internal) yang disebabkan oleh adanya
perubahan gen dan faktor luar (external) yang berasal dari lingkungan.

Perubahan gen dapat terjadi dapat disebabkan karena adanya proses mutasi dan
rekombinasi gen. Makhluk hidup merupakan bagian dari lingkungan. Suatu makhluk hidup
akan tetap hidup apabila dapat beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungannya.

Makhluk hidup yang tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya akan mengalami kepunahan. Kepunahan adalah kematian suatu ras atau
spesies. Kepunahan dapat terjadi apabila suatu spesies tidak lagi mampu melakukan produksi.

Adanya adaptasi secara terus-menerus dari suatu makhluk hidup karena adanya


perubahan lingkungan yang juga terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan
terbentuknya suatu spesies baru melalui proses spesiasi.
Pengertian Evolusi
Evolusi berasal dari bahasa Latin yaitu “evolvo” yang memiliki arti “membuka
gulungan” atau “membuka lapisan”. Sedangkan dalam bahasa Inggris, evolution berarti suatu
perkembangan yang terjadi secara bertahap. Dalam ilmu sains, evolusi diartikan sebagai
suatu perkembangan makhluk hidup yang terjadi secara perlahan-lahan

Jadi, Evolusi adalah suatu proses perkembangan yang terjadi pada makhluk hidup


selama kurun maktu yang cukup lama.

Ciri-ciri Proses Evolusi


Ciri-ciri proses evolusi adalah sebagai berikut.

a. Evolusi adalah perubahan dalam suatu populasi, bukan perubahan suatu individu.

b. Dalam evolusi, yang mengalami adanya perubahan hanya frekuensi gen-gen tertentu. Jadi,
sebagian besar sifat gen tidak mengalami perubahan.

c. Peristiwa evolusi membutuhkan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya.

d. Di dalam evolusi, perubahan diarahkan oleh lingkungannya sehingga evolusi adalah


merupakan perubahan yang selektif.

Teori Evolusi Menurut Para Ahli


Teori evolusi adalah perpaduan antara ide (gagasan) dengan fakta (kenyataan) yang
menyatakan bahwa terjadi perubahan secara perlahan-lahan dan memerlukan waktu yang
sangat lama dalam kehidupan makhluk hidup.

Teori evolusi yang telah lama dikenal hingga saat ini adalah Teori Lamarck dan Teori
Darwin.

1. Teori Lamarck Jean Baptiste de Lamarck (1744-1829)

Lamarack Jean Baptiste de Lamarck adalah seorang ahli biologi asal Prancis lahir
pada tahun 1744 dia adalah merupakan salah satu ilmuan yang mengajukan tentang teori
evolusi dalam bukunya yaitu “Philosophie Zoologique” pada tahun 1809.

Lamarck berkeyakinan bahwa ada dua kekuatan evolusi yang bekerja. Kekuatan
pertama adalah kecenderungan suatu makhluk hidup untuk berkembang, yaitu suatu proses
otomatis yang membuat seluruh bagian tubuh makhluk hidup menjadi semakin kompleks.
Kekuatan yang kedua adalah kebutuhan suatu makhluk hidup untuk dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.

Menurut Lamarck, kedua kekuatan tersebut tidak terjadi secara bersamaan. Kekuatan
yang pertama bekerja sendiri dan menghasilkan pola-pola yang sempurna dari peningkatan
kekompleksitasan suatu organisme, sedangkan kekuatan yang kedua mengikuti kerja
kekuatan yang pertama. Agar kekuatan kedua dapat bekerja maka sifat-sifat yang telah
dihasilkan oleh kedua induk harus dapat diwariskan pada keturunannya.

Lamarck menjelaskan bagaimana proses terjadinya suatu evolusi pada leher jerapah.
Pada mulanya, jerapah memiliki leher yang pendek akan tetapi karena sumber daya makanan
berupa daun-daunan berasal dari tanaman tinggi maka lama-kelamaan leher jerapah tersebut
bertambah panjang sebagai bentuk adaptasinya terhadap sumber daya makanan yang ada
dilingkungannya.

Akibatnya jerapah yang berleher panjang juga menghasilkan keturunan, yaitu jerapah
yang berleher panjang hingga saat ini. Proses evolusi yang terjadi lpada eher jerapah menurut
Lamarck dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:

Lamarck berkeyakinan bahwa adanya pengaruh secara spontan dan


berkesinambungan dari material tidak hidup sehingga semakin tinggi tingkatan evolusinya
maka semakin kompleks organisme menuju ke proses adaptasi yang baik terhadap
lingkungannya.

Lamarck mencetuskan dua ide tentang evolusi yaitu use dan disuse. Suatu organisme
secara nyata berjuang untuk memperbaiki diri dan kehidupannya karena setiap organisme
memiliki keinginan untuk jauh lebih sempurna. Dengan menggunakan bagian tertentu dari
tubuhnya, suatu organisme mampu memperkuat dan mengembangkan bagian tersebut.

Sebaliknya, dengan tidak berfungsinya suatu bagian atau organ tubuh suatu makhluk
hidup maka organ tersebut akan berangsur-angsur hilang. Kedua, ide tentang warisan
karakteristik pada turunan yang diperoleh dari masing-masing individu selama hidupnya
tersebut diwariskan melalui turunannya.

2. Teori Darwin

Charles Robert Darwin lahir pada 1809 dan meninggal pada 1882 dia adalah seorang
naturalis Inggris yang terkenal karena bukunya yaitu “The Origin of Species” yang
diterbitkan pada tanggal 24 November tahun 1859. Buku tersebut berisi konsep bahwa
spesies yang hidup saat ini berasal dari spesies-spesies yang hidup dimasa lampau dan
evolusi terjadi melalui seleksi alam dan ternyata teorinya tersebut telah banyak dibantah oleh
berbagai ilmuan pada zaman sekarang berdasarkan berbagai metode ilmiah para ilmuan
sekarang, karena teori tersebut penuh dengan kontroversial baik dari sisi kemanusiaan
maupun sisi agama.

Menurutnya semua organisme hidup memiliki hubungan yang erat dengan organisme
yang hidup lainnya dan setiap spesies mempunyai hubungan darah. Darwin sendiri bukan
orang pertama yang memikirkan tentang evolusi sebelumnya ada Lamarck yang juga
memikirkan adanya teori evolusi, tetapi ia telah membuat gagasan yang disegani dan berhasil
mengumpulkan sejumlah bukti untuk memperlihatkan bahwa evolusi memang telah terjadi.

Dari tahun 1832 hingga tahun 1836, Darwin ikut dalam pelayaran keliling dunia
menggunakan kapal HMS Beagle.

Ka
pal HMS Beagle

Di Amerika Selatan, khususnya di kepulauan Galapagos, Darwin memperhatikan


banyak hal aneh yang ia lihat mengenai tanaman-tanaman dan hewan-hewan yang hidup
disana, misalnya kura-kura yang sangat besar dan biawak yang bisa berenang. Ia kemudian
mengerti bahwa keaneh-anehan tersebut adalah merupakan akibat dari adanya evolusi.
Kata Galapagos sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “kura-kura”. Kepulauan
Galapagos terletak di lautan pasifik tepatnya di daerah khatulistiwa kira-kira 1.300 km dari
Amerika Selatan.

Kunjungan Darwin ke Kepulauan Galapagos tersebut telah memberikannya beberapa


bukti yang cukup memuaskan. Pada umumnya, binatang-binatang yang ada di kepulauan
tersebut hampir mirip dengan binatang-binatang di Amerika Selatan, tetapi banyak spesies
yang merupakan spesies unik yang hanya di kepulauan Galapagos.
Selama Darwin tinggal di kapal HMS Beagle, Darwin membiasakan diri untuk
mengamati kehidupan alam disekitarnya secara cermat. Ia juga membuat catatan-catatan yang
panjang dan lengkap, merekam semua yang dilihatnya, dan ia berpikir keras tentang arti dari
pengamatan-pengamatan ilmiahnya.

Darwin mempelajari rekaman fosil secara hati-hati untuk memperoleh bukti bahwa
evolusi telah terjadi. Ia berhasil menemukan banyak bukti yang mendukung evolusi,
walaupun fosil-fosil tersebut tidak memberikan gambaran yang lengkap mengenai masa
lampau.

Setelah mengamati bukti dari fosil dan makhluk hidup, Darwin meyakini bahwa
evolusi telah terjadi. Pada tahun 1838, Darwin mengemukakan teorinya tentang seleksi alam
(natural of selection).

Seleksi alam adalah seleksi atau pilihan yang dilakukan oleh alam terhadap individu-
individu yang hidup dialamnya. Hipotesis Darwin tentang seleksi alam adalah sebagai
berikut.

a) Adanya variasi di dalam suatu keturunan.

Dalam setiap spesies terdapat banyak penyimpangan yang diwariskan sehingga dalam
satu spesies tidak ada dua individu yang tepat sama susunan genetiknya.

b) Adanya kecenderungan bertambah.

Pada umumnya, proses reproduksi menghasilkan jumlah individu dalam tiap generasi
lebih banyak daripada jumlah individu generasi sebelumnya.

Penambahan individu dalam setiap spesiesnya ternyata dikendalikan sehingga jumlah


populasi spesies dalam kurun waktu yang lama tidak bertambah dengan cepat.

Hal ini sesuai dengan pendapat Thomas Robert Malthus (1766-1834) dalam bukunya
“An Essay on the Principle of Population” yang mengajukan pendapat bahwa semua makhluk
hidup cenderung bertambah jumlahnya secara lebih cepat daripada pertambahan jumlah
persediaan makanan dan bahwa jumlah penduduk hanya dapat bertahan tetap karena bencana
kelaparan dan wabah penyakit.

c) Adanya perjuangan spesies untuk mempertahankan hidupnya (struggle for life).

Semua organisme memerlukan makanan yang diperoleh dari lingkungan, sedangkan


kemampuan lingkungan untuk menyediakan makanan sangat terbatas. Akibatnya, terjadi
semacam persaingan di antara individu-individu dalam satu spesies untuk memperoleh
kebutuhan hidupnya dari lingkungannya.

d) Adanya perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya

Adanya kenyataan bahwa suatu individu yang berbeda akan melahirkan keturunan
yang berbeda dan hanya individu yang sesuai dengan lingkungan yang mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Darwin juga menjelaskan bagaimana terjadinya proses seleksi alam melalui proses
evolusi pada leher jerapah (lihat Gambar dibawah ini).

Pada awalnya, moyang jerapah berleher pendek dan turunannya mempunyai leher
yang bervariasi. Ada jerapah yang memiliki leher pendek dan ada juga jerapah yang berleher
panjang. Ketika sumber daya makanan berupa rumput sudah habis, jerapah-jerapah tersebut
mulai mencari makanan berupa daun-daun yang berasal dari tanaman yang tinggi.

Hanya jerapah berleher panjang yang mampu menjangkau daun-daun tersebut


sehingga jerapah mampu bertahan hidup. Jerapah berleher pendek tidak bisa memperoleh
makanan dan akan mengalami kepunahan karena ketidakampuannya untuk memakan
tanaman yang tinggi tadi. Jerapah berleher panjang akan tetap bertahan hidup dan terus
berkembang biak sehingga dihasilkan jerapah yang memiliki leher panjang hingga saat ini.

Jadi, adaptasi merupakan salah satu mekanisme dari adanya seleksi alam. Darwin
menyadari bahwa evolusi melalui seleksi alam memperlukan waktu yang sangat lama. Hal ini
tidak membuatnya karena saat pelayarannya, Darwin selalu membawa buku Charles
Lyell yang berjudul “Principles of Geology” dimana didalamnya berisi
pendapat Lyell tentang ciri-ciri geologis bumi yang bisa dijelaskan lewat kekuatan-kekuatan
yang beraksi secara perlahan-lahan yang sampai sekarang masih tetap berlangsung. Darwin
juga berkeyakinan bahwa Bumi sudah berusia ratusan juta tahun.

Dalam bukunya The Descent of Man (1871), Darwin menjelaskan bahwa untuk


menyelediki asal usul manusia dapat menggunakan metode dengan mencari hubungan
kekerabatan antara manusia dengan primata, khususnya golongan kera.

Darwin berkeyakinan Asal usul manusia terjadi di Benua Afrika. Alasan Darwin
sederhana, yaitu di semua wilayah besar di Bumi ini memiliki mamalia yang masih hidup
yang berkaitan dekat dengan spesies yang berevolusi di daerah tersebut. Pada zaman dahulu,
Afrika dihuni oleh kera yang telah punah yang berkerabat dekat dengan gorila dan simpanse
sehingga diduga leluhur pertama manusia hidup di Benua Afrika.

e) Adanya perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya

Persamaan Perbedaan

1. Manusia termasuk familia Hominidae,


sedangkan kera termasuk familia Ponidae.

2. Volume otak manusia lebih besar dari


1. Mata menghadap ke kanan. volume otak kera dan memungkinkan untuk
untuk berkembang.
2. Ibu jari tungkai depan dapat
digerakkan ke segala arah. 3. Anggota tubuh bagian bawah pada
manusia digunakan untuk berjalan,
3. Kelenjar susu terletak di dada.
sedangkan pada kera digunakan untuk
4. Rahim berbentuk simpleks memegang.
(satu ruangan).
4. Tungkai belakang manusia lebih panjang
daripada tungkai depannya, sedangkan pada
kera tungkai depan lebih panjang atau sama
panjang dengan tungkai belakang.

Gorila dan simpanse diduga merupakan primata yang paling erat hubungan
kekerabatannya dengan manusia berdasarkan pada susunan hemoglobin kedua primata
tersebut memiliki sedikit perbedaan dengan hemoglobin manusia. Primata primitif ini diduga
telah ada sekitar 75 juta tahun yang silam.

August Weismann lahir pada 1834 dan meninggal pada tahun 1914), adalah seorang
ilmuan Jerman yang mendukung teori evolusi Darwin. Akan tetapi, Weismann menolak
pendapat bahwa sifat yang diperoleh suatu makhluk hidup bisa diwariskan.

Untuk membuktikan kebenaran pendapatnya, Weismann membuat suatu percobaan


yaitu mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya, tetapi sampai generasi ke-21 ternyata
selalu lahir anak tikus yang berekor. Weismann menyimpulkan bahwa perubahan sel tubuh
karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada generasi berikutnya dan masalah
evolusi adalah merupakan masalah genetik.

Weismann mengemukakan teori genetika modern dengan menekankan bahwa ada


kebebasan dari faktor-faktor warisan dalam sel kelamin (germplasm). Menurutnya,
germplasm terdapat dalam kromosom.

Jadi, evolusi berhubungan dengan masalah genetik yang menyangkut masalah


bagaimana diwariskannya gen-gen melalui sel kelamin. Evolusi yang dimaksud adalah gejala
seleksi alam terhadap faktor genetik. Bukunya yang terkenal adalah The Germplasm, a
Theory of Heredity, dan The Evolution Theory.
Hugo de Vries lahir pada 1848 dan meninggal pada 1935), adalah seorang ilmuwan
berkewarganegaraan Belanda yang menyatakan bahwa evolusi hanya dapat terjadi karena
adanya perubahan secara tiba-tiba akibat munculnya mutasi.

Hugo de Vries memadukan teori mutasi gen dengan teori Darwin. Ia menyatakan
bahwa organisme dengan ciri pembawaan yang baru ini adalah ada merupakan hasil dari
perubahan didalam gen. Mutasi dapat membuat suatu organisme dapat terpengaruh oleh
lingkungan ataupun tidak terpengaruh. Sebagai hasil seleksi alam, organisme-organisme
dengan mutasi yang baik akan bertahan hidup jauh lebih lebih lama dibandingkan dengan
organisme yang tidak bermutasi.

Sejak hasil mutasi bisa diturunkan maka perubahan-perubahan diharapkan mampu


berlangsung secara terus menerus hingga terbentuk suatu spesies dengan sifat yang baru.
Bukunya yang berjudul Die Mutations Theorie (1903) sampai sekarang dapat diterima secara
umum karena merupakan perpaduan antara teori Darwin yang telah dimodifikasi olehnya.

Teilhard de Chardin lahir pada 1881 dan wafat pada tahun1955) menyatakan bahwa
evolusi di Bumi ini berlangsung dalam tiga tahap.

Pertama, tahap geofer yang merupakan masa kabut purba sampai diambang


kehidupan. Tahap ini disebut sebagai masa prahidup.

Kedua, tahap biosfer yang dimulai dari kehidupan ganggang di air sampai terjadinya


antropoid di daratan. Tahap ini disebut sebagai masa kehidupan.

Ketiga, tahap noosfer yang dimulai dari adanya manusia sebagai Homo sapiens yang


memiliki pemikiran sebagai makhluk yang kian hari kian meningkat sifat manusiawinya.
Tahap ini disebut sebagai masa pemikiran.

Evolusi berjalan terus. Manusia yang ada sekarang merupakan ciptaan Tuhan yang
belum selesai karena akan menurunkan makhluk-makhluk baru yang kian sempurna sesuai
dengan kondisi alamnya.

Anda mungkin juga menyukai