Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

(TERM OF REFERENCE/ TOR)

PENGAWASAN/ SUPERVISI KEGIATAN REKONSTRUKSI

TEMBOK PENAHAN TANAH (TPT) 7 (TUJUH) RUAS JALAN

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

T.A. 2021
1. Latar Belakang :

Kejadian Bencana Alam Longsoran pada badan jalan tiap


tahun meningkat terutama akibat curah hujan yang tinggi,
khususnya daerah wilayah Indonesia yang secara geologis,
geomorfologis, meteorologis, klimatologis adalah daerah
rawan terhadap bancana alam.

Longsoran adalah perpindahan material pembentukan lereng


berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material lainnya
yang bergerak kebawah atau keluar lereng. Longsoran lahan
umumnya disebabkan oleh faktor alam antara lain kondisi
geologi, curah hujan, topografi, jenis pengguna lahan, jenis
tanah, geteran atau gempa bumi dapat mempengaruhi
stabilitas lereng yang dapat mengakibatkan terjadinya
longsoran lahan baru dan pemotongan lereng untuk
pembuatan jalan dan pemukiman serta pemanfaatan lahan
yang tidak memperhatikan kaidah konservasi telah
menyebabkan beban pada lereng semakin berat, sehingga
mengakibatkan terjadinya longsoran lahan.

Kabupaten Humbang Hasundutan yang sebahagian besar


wilayahnya adalah pegunungan/perbukitan dengan derajat
kemiringan lereng yang tinggi, menyebabkan bencana
longsoran menjadi bencana yang sering terjadi di kabupten
Humbang Hasundutan.

Penelitian analisis kerawanan longsoran lahan pada badan


jalan di kabupaten Humbang Hasundutan sangat penting
dilakukan karena termasuk kabupaten kategori rawan
longsor tinggi menurut data dari BPBD provinsi Sumatera
Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten


Humbang Hasundutan dalam rangka mewujudkan kondisi
jalan yang baik dengan melakukan penanganan bencana
alam akibat longsoran, secara bertahap dan
berkesinambungan pada tahun 2021 ini mendapat alokasi
dana untuk melaksanakan program / kegiatan Rehabilitasi
dan Rekonstuksi bencana longsoran jalan digunakan untuk
mewujudkan dan mempertahankan prasarana jalan yang ada
di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan

2. Maksud :
dan Tujuan a. Maksud Kegiatan

Maksud pekerjaan ini adalah membantu Organisasi


Perangkat Daerah (OPD) sebagai pemilik pekerjaan dalam
memantau, mengawasi, mengendalikan, serta mengambil
keputusan terkait dengan pelaksanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi jalan di kabupaten Humbang Hasundutan
Propinsi Sumatera Utara.
b. Tujuan Kegiatan

Terlaksananya pemantauan status pekerjaan, koordinasi,


komunikasi, kemajuan, permasalahan yang timbul,
pengumpulan data serta informasi, dan lain-lain yang
terkait.

Terlaksananya suatu mekanisme pengelolaan (manajemen),


pengendalian mutu konstruksi, dan pengawasan (supervisi)
terhadap pelaksanaan pekerjaan di setiap lokasi rehabilitasi
dan rekonstruksi jalan

3. Sasaran : Terlaksananya fungsi pengendalian, pemantauan, dan


pendataan terhadap kegiatan di wilayah penugasan yang
meliputi :
● Rekonstruksi Tembok Penahan Tanah Jalan Sp. Tiga
Purba – Bonandolok Kec. Doloksanggul;
● Rekonstruksi Tembok Penahan Tanah Jalan Aeklung –
Batunajagar Kec. Doloksanggul;
● Rekonstruksi Tembok Penahan Tanah Jalan Sihikkit –
Hutajulu Kec. Onan Ganjang;
● Rekonstruksi Tembok Penahan Tanah Jalan Hutasoit –
Lobutua Kec. Lintongnihuta;
● Rekonstruksi Tembok Penahan Tanah Jalan Pulogodang
– Sipagabu Kec. Pakkat;
● Rekonstruksi Tembok Penahan Tanah Jalan Lumban
Tobing – Sanggaran I Kec. Sijamapolang;
● Rekonstruksi Tembok Penahan Tanah Jalan Bonandolok
– Lumban Julu - Batunajagar Kec. Sijamapolang.

4. Lokasi Kegiatan : Kegiatan pekerjaan ini dilaksanakan di Kabupaten


Humbang Hasundutan

5. Sumber Pendanaan : Kegiatan ini dibiayai dengan sumber dana APBD


Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Anggaran 2021
sebesar Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)

6. Nama dan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Organisasi Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Pembuat Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera
Komitmen Utara

7. Data Dasar : Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2021

8. Standar Teknis : SNI Bidang Jalan dan Pendukungnya

9. Referensi Hukum :
● Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2017 Tentang Jasa Konstruksi;
● Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3956);
● Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 tahun
2017 Tentang Jasa Konstruksi;
● Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
● Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Melalui Penyedia;
● Permen PUPR Nomor 14 tahun 2020 tentang Standar
dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui
Penyedia;
● Permen PUPR Nomor19/PRT/M/2017 tentang Standar
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada
Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi
● Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Perpres Nomor 12
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 16
tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

10. Lingkup Kegiatan :


Jenis layanan yang akan disiapkan oleh Konsultan terdiri
dari Field Team, dengan pengertian bahwa Supervisi
Pekerjaan Konstruksi akan dilaksanakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), yang akan memberikan
kewenangan kepada Supervision Team, sebagai Engineer
Representative untuk menyelesaikan masalah Teknis
maupun Kontraktual yang secara jelas dinyatakan dalam
Kerangka Acuan Kerja.

Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan jasa pengawasan


pelaksanaan teknis yang dimaksud adalah melakukan
kegiatan supervisi pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan
dengan kualitas dan kuantitas pekerjaan konstruksi (pada
bidang rehabilitasi dan rekonstruksi jalan) selama masa
pelaksanaan fisik. Pekerjaan supervisi dimulai dari rekayasa
lapangan (periode mobilisasi), masa pelaksanaan fisik, dan
serah terima kegiatan. Dalam hal ini, Supervisi Team harus
bekerjasama secara penuh baik dengan PPK Pengawasan
Teknis maupun dengan PPK Fisik dalam melakukan
pengawasan teknik pelaksanaan pekerjaan fisik. Dalam
pelaksanaannya, konsultan harus membentuk organisasi tim
yang mempunyai tugas dalam jasa pelayanan Pengawasan
Teknik Pelaksanaan (Supervision Team). Tim Pelaksanaan
Pengawasan (Supervision Team) harus melakukan jasa
konsultansi untuk pengendalian pengawasan konstruksi
secara professional sesuai dengan prinsi-prinsip serta
kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan untuk membantu
PPK Pengawasan Teknis, khususnya dalam
mengidentifikasikasi setiap persoalan yang mungkin terjadi
di lapangan sehubungan dengan aktifitas kontraktor dan
membuat rekomendasi untuk memecahkan persoalan
tersebut. Dalam pelaksanaannya, konsultan harus
membentuk organisasi yang mempunyai tugas dalam jasa
pelayanan Tim Pengawasan Teknis yang disebut
Supervision Team. Masing–masing bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugasnya, tetapi tidak terbatas pada
aktivitas berikut ini. Konsultan akan mempersiapkan
schedule kerja guna menunjang terlaksananya pekerjaan
tersebut dengan baik dan demi tercapainya maksud dari
Badan Penanggunalangan Bencana Daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan, terutama mengenai pengembangan
suatu sistem kerja yang terpadu dimana dapat terciptanya
suatu sistem yang baku.

Pada paket ini, Konsultan Pengawas hanya bertugas sebagai


Field Team. Tugas-tugas dan Kewajiban Team Pengawas
Teknik akan mencakup tapi tidak terbatas pada hal-hal
sebagai berikut :
● Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam hal
melaksanakan tugas peninjauan pengawasan teknis,
sehingga pelaksanaan fisik dapat diselesaikan sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan yang ditentukan
dalam dokumen kontrak. Perubahan – perubahan atas
desain hanya dapat dilaksanakan dengan persetujuan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

● Membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Kabupaten Humbang Hasundutan dalam mengikut
sertakan dan melaksanakan ketentuan hukum dari
dokumen kontrak fisik, terutama masalah hukum yang
menyangkut klaim, perpanjangan waktu pelaksanaan
dan lain sebagainya.

● Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam


mengevaluasi usulan perubahan desain, termasuk
menyiapkan Contract Change Order dan atau
Addendum.

● Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah


khusus misalnyaketerlambatan pelaksanaan pekerjaan
serta membuat rekomendasi pemecahannya.

● Membuat himpunan data pengendalian mutu pekerjaan


terutama untuk pekerjaan-pekerjaan utama (Mayor
Works), dan bilamana perlu melakukan tes laboratorium
di lapangan.
● Melakukan monitoring, agar pelaksanaan system
pelaporan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan
standar isian yang telah ditentukan. Tingkat kecermatan
informasi dan ketepatan serta waktu distribusi pelaporan
menjadi perhatian khusus konsultan.

● Memberikan saran kepada Pejabat Pembuat Komitmen


(PPK) kegiatan fisik yang terkait dengan manajemen
pelaksanaan pekerjaan (Construction Management),
sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien
baik, dari segi waktu maupun biaya.

● Menyiapkan laporan teknis dan makalah apabila


diperlukan sehubungan dengan masalah yang timbul
selama pelaksanaan pekerjaan.

● Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam


melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar dapat
diselesaikan sesuai dengan desain, persyaratan dan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen
kontrak serta jadwal waktu yang telah ditentukan.

● Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam


memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan
hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak,
terutama sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan
tugas kontraktor

● Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract


Change Order (CCO) dan Addendum, sehingga
perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat
dibuat secara optimum dengan mempertimbangkan
aspek dana yang tersedia.

● Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang


diperlukan secara terinci untuk mendukung peninjauan
desain (Review desaign), menyusun perhitungan desain,
membuat gambar desain dan menyiapkan surat-
menyurat kepada kontraktor sehingga perubahan desain
tersebut dapat dilaksanakan.

● Melaksanakan pengecekan secara cermat setiap


pengukuran perhitungan volume pekerjaan yang akan
dipakai sebagai dasar pembayaran, setiap pengukuran
pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran
didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak.
● Melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
semua masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target
fisik, usaha-usaha penanggulangan dan tindak turun
tangan yang diperlukan.

● Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus-


menerus sehubungan dengan pengendalian mutu dan
volume pekerjaan, serta menandatangani Monthly
Certificate (MC) apabila mutu dan pelaksanaan
pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan. Konsultan harus
memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor atas
adanya penyimpangan – penyimpangan dari ketentuan
dan persyaratan, baik mutu, volume bahan, pekerjaan
dan copy surat-surat pemberitahuan tersebut harus
disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dan diarsipkan secara baik.

● Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-


gambar terlaksana (As Built Drawing) yang
menggambarkan secara terinci setiap bagain pekerjaan
yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi,
serta membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
melanjutkan gambar-gambar tersebut.

● Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


menyusun laporan bulanan tentang kegiatan-kegiatan
pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan.

● Menyusun Laporan Bulanan yang mencakup laporan


kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta
masalah-masalah yang ditemui di lapangan.

● Membantu PPK dalam melaksanakan Provisional Hand


Over (PHO) dan Final Hand Over (FHO), terutama
dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan
yang perlu diperbaiki.

11. Keluaran : Laporan Pengawasan/ Supervisi Kegiatan Rekonstruksi


Tembok Penahan Tanah (TPT) 7 Ruas Jalan dalam bentuk
Hard Copy dan Soft Copy berupa:
 Laporan Pendahuluan;
 Laporan Bulanan;
 Laporan Akhir.
12. Peralatan, Material :
Personil dan Fasilitas
Dari Pejabat Pembuat
Komitmen

a. Data

Penyedia Jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/


informasi yang diperlukan untuk melengkapi kegiatan ini.

b. Staf Pengawas

Pengguna jasa akan menetapkan pengawas lapangan dalam


rangka pelaksanaan pekerjaan.

13. Peralatan dan :


Material dari
Penyedia Jasa
Penyedia Jasa harus menyediakan data dan fasilitas
penunjang yang tidak disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, Data dan Fasilitas penujang sudah termasuk
kompensasi penuh dari seluruh mata pembayaran yang
tersedia seperti komputer, camera digital, kendaraan roda
dua, meteran, dll

14. Lingkup :
Kewenangan
dari Penyedia Jasa
● Bertanggungjawab untuk melaksanakan Pekerjaan
Konsultan Pengawas ini sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang telah ditetapkan oleh
Pengguna Jasa.
● Mengawasi dan menempatkan personil-personil yang
sesuai dengan uraian tugas dan keahlian dalam
bidangnya masing-masing dalam rangka membantu
Pemberi Kerja yaitu Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan.

15. Jangka Waktu :


Penyelesaian
Kegiatan
Jangka waktu pelaksanaan 90 ( Sembilan Puluh) hari sejak
dikeluarkannya Kontrak/ Surat Perintah Mulai Kerja.
16. Personil :

Kualifikasi
Jumlah
Posisi Pendidikan
Keahlian Pengalaman OB
Minimal

Tenaga Ahli :

Site Engineer : S1 – Teknik Ahli Teknik Jalan -


2 tahun 3
1 Orang Sipil Muda

Tenaga Sub Profesional :

Inspektur: S1 – Teknik Pengawas Lapangan


1 tahun 6
2 Orang Sipil Pekerjaan Jalan

Tenaga Pendukung :
Ahli Muda K3 D3 Semua
Sertifikat 1 tahun 3
1 Orang Jurusan
Operator
SMA/
Komputer 1 Tahun 3
Sederajat
1 Orang
Kebutuhan Tenaga Ahli
1. Site Engineer
Sebanyak 1 (satu) orang, Pendidikan minimal Sarjana Strata Satu (S-1) lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang setara dengan latar belakang pendidikan Teknik Sipil,
bersertifikat SKA Ahli Teknik Jalan - Muda, dengan pengalaman di bidang supervisi
minimal 2 (dua) tahun. Site Engineer bertugas selama 3 (tiga) bulan. Dalam
melaksanakan tugasnya, Site Engineer juga bertindak sebagai koordinator bagi pengawas
lapangan di setiap lokasi.

Tugas dan tanggung jawab Site Engineer :

a. Bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja / PPK , melakukan inspeksi


secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan pengawasan pekerjaan
dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan sehingga pekerjaan
tepat waktu/ sesuai dengan schedule, gambar konstruksi, dan kuantitas yang
sudah ditentukan menurut dokumen kontrak fisik.

b. Memahami Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan yang berlaku sesuai dokumen


kontrak pekerjaan fisik.

c. Mengikuti petunjuk dan persyaratan terkait metode pelaksanaan untuk


tiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

d. Mengikuti petunjuk dan persyaratan terkait metode pengukuran volume pekerjaan


yang benar dan sesuai dengan Dokumen Kontrak pekerjaan fisik tentang cara
pengukuran dan pembayaran.
e. Sebagai Kordinator Tim, melakukan koordinasi dan pengawasan, memberikan
pengarahan kepada penyedia jasa konstruksi, di dalam pengambilan data
lapangan serta kaitannya dengan rekayasa lapangan.

f. Mengadakan penyesuaian di lapangan terhadap desain asli yang ada di kontrak fisik,
dan menyiapkan review design dan addendumnya.

g. Bertanggung jawab kepada PPK, memeriksa seluruh laporan mingguan/ gambar dan
perubahannya (contract change order), yang dibuat oleh penyedia jasa
konstruksi untukprestasi fisik pekerjaan konstruksi sebelum disetujui oleh /PPK .

h. Melakukan pemantapan atas prestasi penyedia jasa konstruksi, segera melaporkan


kepada PPK, apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan
menurut spesifikasi teknis yang digunakan, dan segera membuat saran – saran
penanggulangan serta perbaikan.

i. Melaporkan secara rutin Kemajuan Fisik di lapangan dalam bentuk Rencana dan
Realisasi kemajuan fisik Penyedia Jasa Konstruksi kepada PPK

j. Pada kejadian dimana pekerjaan tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan baik
mutu bahan maupun prosedur pelaksanaannya, dan Penyedia Jasa Konstruksi
menolak untuk memperbaikinya, Team Leader melaporkan secara tertulis
kepada PPK

k. Menyiapkan dan menyusun Laporan Pendahuluan, Laporan Bulanan dan Laporan


Akhir, serta menyerahkannya kepada PPK

l. Melakukan pembahasan kemajuan Fisik pekerjaan bersama –sama secara rutin


dengan PPK dan penyedia jasa konstruksi.

m. Bertanggung jawab kepada PPK atas seluruh data – data proyek dan kuantitas
pekerjaan yang diserahkan.

Tenaga Sub Profesional

1. Inspektur
Sebanyak 2 (dua) orang, pendidikan sekurang-kurangnya Sarjana (S-1) dengan latar
belakang pendidikan Teknik Sipil, bersertifikat:
- SKT Pengawas Lapangan Pekerjaan Jalan
dengan pengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun di bidang supervisi. Bertugas
selama masa waktu 3 (tiga) bulan.
Tugas dan tanggung Jawab Inspektur :
a. Mengikuti petunjuk dan pengarahan dari Site Engineer dalam melaksanakan tugas –
tugasnya.
b. Mempelajari dengan baik gambar – gambar teknik/ kuantitas dan spesifikasi teknis
proyek.
c. Mengarahkan dan mengawasi kontraktor agar pekerjaan tepat waktu/ sesuai dengan
time schedule, gambar konstruksi, dan kuantitas yang sudah ditentukan menurut
dokumen kontrak fisik.
d. Memeriksa semua bahan/ material yang berada di lapangan apakah telah sesuai
dengan spesifikasi teknis.
e. Memeriksa hasil pengukuran dan perhitungan yang dilaksanakan dan diajukan
penyedia jasa konstruksi.
f. Mengevaluasi gambar konstruksi sesuai dengan kuantitas yang ada dan kebutuhan
di lapangan.
g. Senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat cuaca, material di
lapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga kerja, peralatan di lapangan, jumlah
pekerjaan yang telah selesai, pengukuran lapangan, dan hal – hal khusus yang lain,
dengan menggunakan formulir laporan standard dan dikirim ke Site Engineer.
h. Melakukanpengawasan lapangan dibuktikan dengan hasil dokumentasi visual (foto
dokumentasi pekerjaan konstruksi) pada saat pekerjaan konstruksi sebelum
dikerjakan (0 %), sedang dikerjakan (25 %, 50 %,75%) dan selesai dikerjakan (100
%).
i. Bertanggung jawab kepada PPK, melaksanakan pengawasan secara langsung di
lapangan, dan melaporkan Kemajuan Fisik Pekerjaan penyedia jasa konstruksi kepada
Team Leader dan PPK
j. Bertanggung jawab dan memeriksa dan melaporkan seluruh laporan harian, yang
dibuat oleh kontraktor kepada Team Leader terhadap prestasi fisik pekerjaan
konstruksi, sebelum diserahkan/ disetujui Pengawas Lapangan.
k. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan dan menyusun Laporan Pendahuluan,
Laporan Bulanan dan Laporan Akhir pekerjaan
l. Bertanggung jawab kepada PPK atas seluruh data – data proyek dan kuantitas
pekerjaan yang diserahkan.

Tenaga Pendukung
1. Ahli Muda K3
Sebanyak 1 (satu) orang, pendidikan minimal D3 bersertifikat Ahli Muda K3.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Muda K3:
a. Menyusun program K3
b. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
c. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan penerapan Sistem
Manajemen K3 Konstruksi yang mencakup bidang keselamatan dan kesehatan kerja
d. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan

2. Operator Komputer
sebanyak 1 (satu) orang, pendidikan minimal SMA sederajat.
Tugas dan tanggung jawab Operator Komputer:
a. Mampu dan menguasai MS Office dan bertanggung jawab atas semua peralatan yang
ada dalam sistem komputerisasi
b. Memasukkan dan menyimpan data ke dalam komputer agar data tersimpan dengan
baik.
c. Membantu membuat administrasi kantor
d. Membantu membuat laporan-laporan
e. Memasukkan dan menyimpan data ke dalam komputer agar data tersimpan dengan
baik.
17. Laporan :
Pendahuluan

Laporan ini berisi antara lain latar belakang kegiatan


pengawasan, ruang lingkup, pendekatan, metodologi,
organisasi pelaksana, serta rencana dan jadwal kegiatan
pengawasan dan strategi pelaksanaan pekerjaan pengawasan
masing-masing pekerjaan yang akan diawasi oleh konsultan
disertai lampiran gambar rencana yang telah digambar oleh
kontraktor. Laporan diserahkan selambat – lambatnya 30
(tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK oleh PPK.
Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 7 (tujuh) buku.

18. Laporan Bulanan :

Laporan ini berisi himpunan dan evaluasi rekapitulasi


selama 1 (satu) bulan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilaporkan oleh Kontraktor Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi pekerjaan rekonstruksi jalan yang diawasi oleh
konsultan. Laporan Bulanan dituangkan dalam bentuk
rencana dan realisasi kemajuan pelaksanaan dan hasil
temuan permasalahan dan rencana tindak penyelesaian
permasalahan masing-masing pekerjaan konstruksi disertai
hasil foto dokumentasi masing-masing pelaksanaan
pekerjaan. Laporan Bulanan diserahkan selambat-lambatnya
setiap satu bulan pelaksanaan pekerjaan, sebanyak 7 (tujuh)
buku. Laporan Bulanan diserahkan kepada PPK.

19. Laporan Akhir :

Laporan ini berisi rangkuman keseluruhan pelaksanaan


pekerjaan pengawasan,disertai analisis, permasalahan dan
rekomendasi dari konsultan pengawas, dan pembahasan
seluruh rangkaian dan aspek pekerjaan supervisi/
pengawasan disertai lampiran (foto dokumentasi /rapat
pembahasan) mulai awal pekerjaan pengawasan sampai
akhir dan disertai gambar akhir pekerjaan. Laporan Akhir
berjumlah 7 (tujuh) buku dan diserahkan kepada PPK.
Seluruh laporan tersebut di atas harus direkam dalam bentuk
Soft Copy laporan sebanyak 4 (empat) buah dan diserahkan
kepada PPK.

20. Produksi Dalam :


Negeri
Semua Pekerjaan Jasa Konsultasi berdasarkan KAK ini
harus dilakukan di dalam Wilayah Negara Republik
Indonesia, dengan semaksimal mungkin memanfaatkan
produk dalam negeri, kecuali ditetapkan lain dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

21. Persyaratan :
Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultasi lain
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultasi ini
maka persyaratan sesuai Perpres No. 12 Tahun 2021 serta
aturan turunanya yang berlaku harus dipatuhi

22. Alih Pengetahuan :

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultasi berkewajiban


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen.

Doloksanggul, April 2021

Disetujui Oleh, Ditetapkan Oleh,


Kepala Pelaksana Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan Kabupaten Humbang Hasundutan

Ir. Tumbur Hutagaol, MT Limboy P. Ompusunggu, ST


Nip. 19650816 199203 1 004 Nip. 19790824 200604 1 003

Anda mungkin juga menyukai