DISUSUSN OLEH :
IQBAL AHMAD NAJIB (171210093)
Menyetujui,
…………
PROPOSAL KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA DARI RUMAH (KUKERTA-DR)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan kebijakan setiap kampus di Indonesia.
Program ini bersifat wajib bagi semua mahasiswa Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, karena
para pejabat intsitut mempercayai bahwa program ini mampu mendorong sikap simpatik
mahasiswa, serta dapat memberikan sumbangsih bagi penyelesaian persoalan yang ada di
kalangan masyarakat, dan memperiapkan mahasiswa mampu hidup bermasyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa belajar kepada masyarakat dan masyarakat
belajar kepada mahasiswa. Secara tidak langsung symbiosis mutualisme tercipta dan
hubungan ini dapat memunculkan sikap toleran, gotongroyong, bineka tunggal ika, yang
selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
KUKERTA sebagai salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa yang diselenggarakan perguruan tinggi (PT), dilakukan di bawah bimbingan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam mengamalkan ilmunya kepada masyarakat baik
dalam bidang pengetahuan, teknonogi, seni, yang dilakukan secara ilmiah di Perguruan
Tinggi.
Penyelenggaraan KUKERTA UIN SMH Banten pada tahun 2020 ini, memiliki corak
yang berbeda. Hal ini dilatar belakangi oleh keadaan lingkungan yang masih dalam pandemi
Covid-19 dan sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin
dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Sebagai penguat, Presiden R.I., Joko Widodo, mengumumkan kasus pertama pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada tanggal 2 Maret 2020. Setelah 17 hari, jumlah
kasus pasien positif COVID-19 terus melonjak sebanyak 309 orang. Dari jumlah tersebut, ada
15 orang yang sembuh dan ada 25 orang yang meninggal. Pasien positif COVID-19 tersebar
di 16 provinsi. Menurut Achmad Yurianto, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID19, DKI Jakarta yang memiliki jumlah kasus positif terbanyak, ada 210 kasus.
Berdasarkan data hingga Jum’at, 24 April 2020, total jumlah ada 8.211 kasus, sembuh 1.002
orang, dan meninggal dunia 689 orang (Jum’at, 27 Agustus 2020, www.kompas.com).
Tujuan akhir KUKERTA nantinya berlayar untuk mengedukasi masyarakat mulai dari
tingkat SD, SMP, SMA, PTN, dan UMUM agar mampu memiliki sikap toleran, adil,
musyawarah dan hidup berdampingan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka dapat di simpulkan rumusan masalah, sebagai berikut;
1) Bagaimana implementasi moderasi beragama di negara Pancasila?
C. TUJUAN
Kegiatan KUKERTA memiliki tujuan, sebagai berikut:
1) Memahami implementasi moderasi beragama di negara Pancasila.
D. MANFAAT
Kegiatan KUKERTA memiliki tujuan, sebagai berikut:
1) Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan masalah yang ada di
dalam masyarakat.
G. PERENCANAAN PROGRAM
Membuat
Buku
Panduan Melakukan Studi 01-22
Moderasi Kepustakaan dan September
Beragama di SD, SMP, Menyusun Buku 2020
Iqbal Ahmad
Negara SMA,
1. Najib
Pancasila PTN, dan
UMUM (171210093)
Mengajukan
International Standard 22-30
Pengajuan
Book Number ke salah September 200.000
ISBN
satu penerbit yang ada 2020
di Indonesia.
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan (Mingguan)
I II III IV
Pembuatan Buku
Pengajuan ISBN