Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Dr.Winanda.MARS
Mata kuliah:TROPIS
TINGKAT 1C
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul
“factor-faktor penyebab penyakit TBC pada anak”. Pofesi bidan bukanlah profesi yang
mengemban tugas ringan. Profesionalisme, kerja keras dan kesungguhan hati serta niat baik akan
memberikan kekuatan dan modal utama bagi pengabdian profesi bidan. Disamping itu kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.winanda.MARS
selaku dosen pengampu mata kuliah farmakologi yang telah memberi dukungan dan dorongan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini . Walaupun demikian, makalah ini tidak
luput dari kekurangan. Kami mengharapakan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan
serta kemahuan di masa yang akan datang.
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………………
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I
Pendahuluan
1.1latar belakang…………………………………………………………………………………………………………………
1.2rumusan masalah……………………………………………………………………………………………………………
1.3tujuan penelitian…………………………………………………………………………………………………………….
BAB II
Pembahasan ……………………………………………………………………………………………………………………….
2.1pengertian………………………………………………………………………………………………………………………
BAB III
penutup
3.1kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………….
3.2saran……………………………………………………………………………………………………………………………..
3.3daftar pustaka……………………………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
berikut:
Agustus 2010.
BAB II
PEMBAHASAN
1.A.Pengertian
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular granulomatosa kronik yang telah
dikenal sejak berabad-abad yang lalu dan paling sering disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, 85% dari
seluruh kasus TBC adalah TBC paru, sisanya (15%) menyerang organ tubuh lain
mulai dari kulit, tulang, organ-organ dalam seperti ginjal, usus, otak, dan lainnya
(Icksan dan Luhur, 2008). Berdasarkan hasil pemeriksaan sputum, TBC dibagi dalam:
TBC paru BTA positif: sekurangnya 2 dari 3 spesimen sputum BTA positif, TBC
paru BTA negatif: dari 3 spesimen BTA negatif, foto toraks positif (Rani, 2006).
Tuberkulosis termasuk juga dalam golongan penyakit zoonosis karena selain dapat
menimbulkan penyakit pada manusia, basil Mycobacterium juga dapat menimbulkan penyakit
pada berbagai macam hewan misalnya sapi, anjing, babi,unggas, biri-biri dan hewan primata,
bahkan juga ikan.
B. Penyebab Tuberkulosis
Pengobatan TBC criteria I(tidak pernah terinfeksi ada riwayat kontak,tidak menderita
TBC)dan II (terinfeksi TBC/tes tuberculin (+),tetapi tidak menderita TBC (gejala TBC tidak ada
radiologi tidak mendukung dan bakteriologi negative)memerlukan pencegahan dengan
pemberian INH 5-10mg/kgbb/hari.
Prinsip dasar pengobatan TBC adalah minimal 3 macam obat dan diberikan dalam
waktu 6 bulan. Obat Anti Tuberkulosis pada anak diberikan setiap hari, baik pada
tahap intensif maupun tahap lanjutan dosis obat harus disesuaikan dengan berat badan
anak.
5. OAT KDT dapat diberikan dengan cara: ditelan secara utuh atau digerus sesaat
sebelum diminum.
BAB III
PENUTUP
A.kesimpulan
Gambaran klinis TBC pada anak:berat badan turun,nafsu makan turun,demam tidak tinggi dan
keringat malam,pembesaran kelenjer limfe superfisialis yang tidak sakit,batuk lebih dari 30 hari.
Tatalaksana TBC pada anak merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara
pemberian medikamentosa,penataan gizi dan lingkungan sekitrnya.
B.Saran
Bagi perawat diharapkan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan prosedur yang ada.
Bagi orang tua diharapkan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak atau dapat
mengetahui adakah gejala-gejala penyakit pada anak terutama pengetahuan tentang penyakit
TBC.
C.DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arif.dkk.2000.kapita selekta kedokteran.jilid 2 Jakarta:media Aesculapius
Pathway.Edisi ke-3.jakarta:EGC
Tim pengajar ilmu kesehatan anak FKUL.2007.Ilmu kesehatan anak. Jilid 2: cetakan ke-11.
Jakarta:percetakan infomedika