Diskusi 1 - Analisis Real
Diskusi 1 - Analisis Real
530065276
UPBJJ Kota Batam
Diskusi 1
ANALISIS REAL
Latihan KB 1 Nomor 2
Contoh
Misal 𝐴 = {1,2,3,4,5,6}, 𝐵 = {1,2,3} dan 𝐶 = { 3,4}
𝐴 − 𝐵 = {4,5,6} (𝐴 − 𝐵) ∩ 𝐶 = {4}
𝐵 ∩ 𝐶 = {3}
𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶) = {1,2,4,5,6}
Jadi (𝐴 − 𝐵) ∩ 𝐶 ≠ 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶)
Latihan KB 1 Nomor 5
𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶) = ( 𝐴 − 𝐵) ∪ ( 𝐴 − 𝐶)
Jawab :
Kita menggunakan :
𝑿 − 𝒀 = 𝑿 ∩ 𝒀′
(𝑿 ∩ 𝒀)′ = 𝑿′ ∪ 𝒀′
Maka 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶) = 𝐴 ∩ (𝐵 ∩ 𝐶)′
= 𝐴′ ∩ (𝐵 ∩ 𝐶)′
= 𝐴 ∩ 𝐵′ ∪ (𝐴 ∩ 𝐶)′
= (𝐴 − 𝐵) ∪ (𝐴 − 𝐶) (terbukti)
Sahri Ali
530065276
UPBJJ Kota Batam
Latihan KB 1 Nomor 7
Diketahui :
𝐴 = {1,2}; 𝐵 = {{1}, {2}}; 𝐶 = {{1}, {1,2}}; 𝐷 = {{1}, {2}, {1,2}}.
Jawab :
a. A = B
benar, karena menurut definisi 1.1.2 dikatakan bahwa dua buah himpunan dikatakan sama jika kedua
hinpunan tersebut memiliki anggota yang sama. A =B jika dan hanya jika 𝐴 ⊆ 𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝐵 ⊆ 𝐴
b. 𝐴 ⊆ 𝐵
benar, karena menurut definisi 1.1.2 dikatakan bahwa dua buah himpunan dikatakan sama jika kedua
hinpunan tersebut memiliki anggota yang sama. A =B jika dan hanya jika 𝐴 ⊆ 𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝐵 ⊆ 𝐴
c. 𝐴 ⊂ 𝐶
benar, karena menurut definisi 1.1.1 dikatakan bahwa himpunan A merupakan himpunan bagian dari
C jika dan hanya jika setiap unsur/ elemen himpunan A juga merupakan unsur/elemen himpunan C
d. 𝐴 ∈ 𝐸
Salah, karena himpunan E tidak diketahui
e. 𝐴 ⊂ 𝐷
benar, karena menurut definisi 1.1.1 dikatakan bahwa himpunan A merupakan himpunan bagian dari D
jika dan hanya jika setiap unsur/ elemen himpunan A juga merupakan unsur/elemen himpunan D
f. 𝐵 ∈𝐷
Benar, lambang ∈, menyatakan keanggotaan suatu objek. Sehingga B merupakan unsur di D
g. 𝐵 ⊂ 𝐶
Salah, karena menurut definisi 1.1.1 dikatakan bahwa himpunan B merupakan himpunan bagian dari C
jika dan hanya jika setiap unsur/ elemen himpunan B juga merupakan unsur/elemen himpunan C. Tetapi,
pada soal tidak berlaku sebaliknya
h. 𝐵 ⊂ 𝐷
benar, karena menurut definisi 1.1.1 dikatakan bahwa himpunan B merupakan himpunan bagian dari D
jika dan hanya jika setiap unsur/ elemen himpunan B juga merupakan unsur/elemen himpunan D
i. 𝐴 ∈𝐷
Benar, lambang ∈, menyatakan keanggotaan suatu objek. Sehingga A merupakan unsur di D
TES FORMATIF 1
1. Buktikan hukum distributif : Misalkan A himpunan dari {𝐴𝛼 } kelas dari himpunan-himpunan dengan
𝛼 ∈ 𝑆 . dan 𝑆 himpunan indeks.
Buktikan :
𝐴 ∩ (⋃ 𝐴𝛼 ) = ⋃(𝐴 ∩ 𝐴𝛼 )
𝛼 𝛼
Jawab :
(⊆ )
Misal ,
𝑥 ∈ 𝐴 ∩ (⋃ 𝐴𝛼 )
𝛼
Jika 𝑥 ∈ 𝐴 dan terdapat 𝑗 ∈ 𝛼 , dan oleh karena itu
𝑥 ∈ ⋃ 𝐴𝛼 (𝐴 ∩ 𝐴𝛼 ) Jika x sembarang, maka kesimpulannya
𝛼
𝐴 ∩ (⋃ 𝐴𝛼 ) ⊆ ⋃(𝐴 ∩ 𝐴𝛼 )
𝛼 𝛼
Sahri Ali
530065276
UPBJJ Kota Batam
(⊇ ) Misalnya,
𝑥 ∈ ⋃(𝐴 ∩ 𝐴𝛼 )
𝛼
𝑥 ∈ 𝐴 ∩ (⋃ 𝐴𝛼 )
𝛼
Dengan 𝑥 sembarang, dapat disimpulkan bahwa :
⋃(𝐴 ∩ 𝐴𝛼 ) ⊇ 𝐴 ∩ (⋃ 𝐴𝛼 )
𝛼 𝛼
3. Diketahui A = {1}, B = {1, {1}}. Pastikan benar atau salah dan berikan penjelasan !
Jawab :
a. {𝑎, 𝑎 } = {𝑎}
Pada definisi 1.1.2 disebutkan bahwa Himpunan A disebut sama dengan himpunan B maka ditulis A
= B, Jika dan hanya jika 𝐴 ⊆ 𝐵 dan 𝐵 ⊆ 𝐴
b. {𝑎, 𝑏 } = {𝑏, 𝑎}
o {𝑎, 𝑏 } = {𝑏, 𝑎}
Pada definisi kesamaan dua himpunan A dan B jika dan hanya jika setiap elemen A
merupakan elemen B. Dan sebaliknya, setiap elemen B merupakan elemen A. Misal
𝑥 ∈ {𝑎, 𝑏} maka x = a atau x = b. Maka 𝑥 ∈ {𝑏, 𝑎}
o {𝑎, 𝑏 } = {𝑏, 𝑎} jika dan hanya jika {𝑎, 𝑏} adalah himpunan bagian dari {𝑏, 𝑎}
Sehingga {𝑏, 𝑎} himpunan bagian dari {𝑎, 𝑏}.
Misal 𝑦 ⊂ {𝑎, 𝑏} maka 𝑦 ⊂ {𝑏, 𝑎} maka
Himpunan bagian {𝑎, 𝑏} = {{∅}, {𝑎}, {𝑏}, {𝑏, 𝑎}}
{𝑏, 𝑎} = {{∅}, {𝑎}, {𝑏}, {𝑎, 𝑏}}
c. {𝑎} = {𝑏, 𝑐} maka dapat dikatakan a = b = c karena pada definisi kesamaan dua himpunan jika
dan hanya jika setiap elemen {a} merupakan elemen {b,c}. Dan sebaliknya, setiap elemen {b,c}
merupakan elemen {a}.
Karena a=b=c, maka {𝑎} = {𝑏} = {𝑐} = {𝑏, 𝑐}
a.
⋃ 𝐴𝛼 = {𝑥 |𝑥 ∈ 𝐴𝛼 , untuk setiap 𝛼}
𝛼
Maka :
4
⋃ 𝐴𝑘 = 𝐴1 ∪ 𝐴2 ∪ 𝐴3 ∪ 𝐴4
1
= {1,2} ∪ {{1}, {2}} ∪ {{1}, {1,2} ∪ {{1}, {2}, {1,2}}
= {1,2, {1}, {2}, {1,2}}
b.
⋂ 𝐴𝛼 = {𝑥 |𝑥 ∈ 𝐴𝛼 , untuk setiap 𝛼}
𝛼
Maka :
4
⋂ 𝐴𝑘 = 𝐴1 ∩ 𝐴2 ∩ 𝐴3 ∩ 𝐴4
1
= {1,2} ∩ {{1}, {2}} ∩ {{1}, {1,2} ∩ {{1}, {2}, {1,2}} = ∅
Sahri Ali
530065276
UPBJJ Kota Batam
Latihan KB 1 Halaman 1.25
1. Buatlah tabulasi unsur-unsur dari relasi 𝑅 di bawah yang merupakan relasi dari A ke Ba) 𝐴 =
{1,2,3,4}, 𝐵 = {1,2,3,4,4,5,6,7} dan 𝑅 = {(𝑥, 𝑦)|𝑦 = 𝑥2 − 3𝑥 + 3}
b) 𝐴 = {1,2,3}, 𝐵 = {1,2,3,4,5} dan
𝑅 = {(𝑥, 𝑦)|5𝑥 + 2𝑦 adalah bilangan prima, 𝑥 ∈ 𝐴, 𝑦 ∈ 𝐵}
Jawab:
a) Dengan tabel pasangan nilai x dan y
x 1 2 3 4
y 1 1 3 7
(x,y) (1,1) (2,1) (3,3) (4,7)
b) Dengan tabel pasangan nilai x dan y
x 1 1 1 3 3 3
y 1 3 4 1 2 4
(x,y) (1,1) (1,3 (1,4) (3,1) (3,2) (3,4)
2. Apakah relasi dalam soal nomor 1 merupakan fungsi dari A ke B? berikan penjelasan
secukupnya atas jawaban yang diberikan.
Jawab:
Soal nomor 1 a merupakan fungsi dari A ke B karena setiap unsur di A berelasi dengan tepat
satu unsur di B.
Soal nomor 1 b bukan fungsi karena terdapat anggota pada A yang tidak berelasidengan
suatu unsur di B.
3. Misal 𝑓: 𝑆 → 𝑇 adalah suatu fungsi, misalkan A dan B himpunan bagian dari 𝑆, D dan E
himpunan bagian dari 𝑇.
Buktikan pernyataan berikut:
Jika 𝐴 ⊂ 𝐵 maka 𝑓(𝐴) ⊂ 𝑓(𝐵)
Jawab:
Akan ditunjukkan jika 𝐴 ⊂ 𝐵 maka 𝑓(𝐴) ⊂ 𝑓(𝐵)
Misalkan 𝑥 ∈ 𝐴 maka 𝑓(𝑥) ∈ 𝑓(𝐴)
Karena 𝑥 ∈ 𝐵 juga maka 𝑓(𝑥) ∈ 𝑓(𝐵) Jadi,
𝑓(𝐴) ⊂ 𝑓(𝐵)
Tes Formatif 2
1. Misalkan 𝑓 fungsi dengan domain A dan range di B dan G dan H subhimpun dari B. Buktikan
𝑓 −1 (𝐷 ∩ 𝐸) = 𝑓 −1 (𝐷) ∩ 𝑓 −1 (𝐸)!
Jawab:
Misalkan 𝑦 ∈ 𝑓 −1 (𝐷 ∩ 𝐸) sebarang, maka terdapat 𝑥 ∈ 𝐷 ∩ 𝐸 sehingga
(𝑥, 𝑦) ∈ 𝑓 .
𝑓 −1 (𝐷 ∩ 𝐸)
𝑥 ∈ 𝐷 dan 𝑥 ∈ 𝐸 sehingga (𝑥, 𝑦) ∈ 𝑓
Untuk 𝑥 ∈ 𝐷 sehingga (𝑥, 𝑦) ∈ 𝑓
mengakibatkan 𝑦 ∈ 𝑓 −1 (𝐷) dan untuk 𝑥 ∈ 𝐸
sehingga (𝑥, 𝑦) ∈ 𝑓mengakibatkan 𝑦 ∈ 𝑓 −1 (𝐸).
𝑓 −1 (𝐷) ∩ 𝑓 −1 (𝐸)
𝑓 −1 (𝐷 ∩ 𝐸) ⊆ 𝑓 −1 (𝐷) ∩ 𝑓 −1 (𝐸)
disebut sama dengan jika dan hanya jika
𝑓 −1 (𝐷 ∩ 𝐸) ⊆ 𝑓 −1 (𝐷) ∩ 𝑓 −1 (𝐸) dan sebaliknya.
2. Pandang subhimpun dari ℝ × ℝ, 𝐷 = {(𝑥, 𝑦)||𝑥| + |𝑦| = 1}. Gambarkan D dalam koordinat
kartesius. Simpulkan, apakah D merupakan fungsi?
Jawab:
Apakah 𝐷 merupakan fungsi? Tidak, karena 𝐷 merupakan relasi. Dapat dilihat 𝐷 berelasi lebih
dari satu kali. Relasi dari 𝐷 ke 𝐷 adalah himpunan bagian yang tidak kosong dari 𝐷 × 𝐷, relasi ini
biasa disebut relasi dalam 𝐴. Dapat diilustrasikan seperti berikut:
𝐷 𝐷
𝑝
1 1
2 2
3. Misalkan 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 1 , dan 𝑔(𝑥) = √𝑥 − 1. Tentukan daerah hasil (𝑔 ∘ 𝑓) pada [−2,2] dan
rumus (𝑔 ∘ 𝑓)!
Jawab:
Daerah hasil range 𝑔 ∘ 𝑓 pada [−2,2]
𝑔 ∘ 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥))
= √(𝑓(𝑥) − 1
𝑔 ∘ 𝑓(−2) = √−22 + 1 − 1 =2
𝑔 ∘ 𝑓(−1)= √−12 + 1 − 1 =1
𝑔 ∘ 𝑓(0) = √02 +1−1 =0
𝑔 ∘ 𝑓(1) = √−12 + 1 − 1 =1
𝑔 ∘ 𝑓(2) = √22
+1−1 =2
𝑅(𝑔 ∘ 𝑓) = [0,2]
Rumus 𝑔 ∘ 𝑓(𝑥):
𝑔 ∘ 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥))
= √𝑥 2 + 1 − 1
= √𝑥 2
4. Misalkan 𝑋 himpunan, 𝑃(𝑋) kelas dari semua subhimpun dari 𝑋. Misalkan 𝑓: 𝑃(𝑋) →
{𝑥 ∈ ℝ|𝑥 ≥ 0} sehingga 𝑓(𝐴1 ∪ 𝐴2 ) = 𝑓(𝐴1 ) + 𝑓(𝐴2 ) untuk sebarang subhimpunan 𝐴1 dan 𝐴2 dari
𝑋 yang paling lepas. Buktikan jika 𝐴 ⊃ 𝐵, maka 𝑓(𝐴) ≥ 𝑓(𝐵)!
Jawab:
Jika 𝐵 ⊂ 𝐴 → 𝑓(𝐴) ∩ 𝑓(𝐵)
𝑓(𝐴) ≥ 𝑓(𝐵)
𝑓(𝐴1 ) + 𝑓(𝐴2 ) ≥ 𝑓(𝐵)
𝑓(𝐵) + 𝑓(𝐴/𝐵) ≥ 𝑓(𝐵)
𝑓(𝐴/𝐵) ≥ 0
Karena 𝑓(𝐴/𝐵) ≥ 0 mengakibatkan 𝑅𝑓 ≥0 (terbukti)
Sahri Ali
530065276
UPBJJ Kota Batam
5. Misalkan S himpunan dan 𝐴 ⊂ 𝑆. Definisikan 𝑋𝐴 : 𝑆 → {0,1}, dengan
𝑋𝐴 (𝑥) = 1 jika 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑋𝐴 (𝑥) = 0 jika 𝑥 ∉ 𝐴. Selanjutnya, 𝑋𝐴 disebut fungsi karakteristik dari 𝐴.
Jika 𝐴, 𝐵 subhimpun dari S, buktikan bahwa 𝑋𝐴∪𝐵 (𝑥) = 𝑋𝐴 (𝑥)𝑋𝐵 (𝑥) untuk setiap 𝑥 ∈ S!
Jawab:
Jika 𝑥 ∈ 𝐴 ∪ 𝐵, maka 𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐵.
𝑋𝐴∪𝐵 (𝑥) = 𝑋𝐴 (𝑥) = 𝑋𝐵 (𝑥) = 1 . . . (1)
Jika 𝑥 ∉ 𝐴 ∪ 𝐵, untuk maka 𝑋𝐴∪𝐵 (𝑥) = 0, maka 𝑥 ∈ 𝐴′ ∩ 𝐵′ sehingga 𝑥 ∈ 𝐴′ atau 𝑥 ∈ 𝐵′.
𝑋𝐴′∩𝐵′ (𝑥) = 𝑋𝐴 (𝑥) = 𝑋𝐵 (𝑥) = 0 . . . (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
𝑥 ∈𝐴∪𝐵 → 1, 𝑋𝐴∪𝐵 (𝑥) = 𝑋𝐴 (𝑥)𝑋𝐵 (𝑥)
𝑋𝐴∪𝐵 (𝑥) = { . . . (3)
𝑥 ∉𝐴∪𝐵 → 0, 𝑋𝐴∪𝐵 (𝑥) = 𝑋𝐴 (𝑥)𝑋𝐵 (𝑥)
Dapat disimpulkan dari persamaan (1), (2) dan (3):
𝑋𝐴∪𝐵 (𝑥) = 𝑋𝐴 (𝑥)𝑋𝐵 (𝑥) untuk setiap 𝑥 ∈ S (terbukti)
Sumber Referensi :