Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Hilwa Husnuzzahra
(P17120018056)
JURUSAN KEPERAWATAN
2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF (CONGESTIVE
HEART FAILURE)
2. Klasifikasi
3. Etiologi
5. Pathway
6. Komplikasi
7. Pemeriksaan penunjang
8. Penatalaksanaan
9. Prognosis
1. Pengkajian Keperawatan
a) Identitas Klien
1) Keluhan utama
5) Makanan/ Cairan
Gejala (angina akut atau kronis, nyeri dada, sakit pada otot,
nyeri abdomen kanan); Tanda (tidak tenang, gelisah, fikus
menyempit, perilaku melindungi diri)
8) Pernapasan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Rencana Keperawatan
Kriteria hasil
1. Gangguan Tujuan : (Pemantauan Respirasi I.01014)
pertukaran Setelah 1. Monitor frekuensi irama,
gas b.d dilakukan kedalaman dan upaya nafas
perubahan tindakan 2. Monitor pola nafas
membran keperawatan
3. Monitor kemampuan batuk
alveolus – diharapkan
efektif
kapiler pertukaran gas
4. Monitor nilai AGD
meningkat.
5. Monitor saturasi oksigen
3. Pasien dapat
beristirahat dengan
nyaman
dipsnea saat
dan/atau setelah
aktifitas menurun
(PPNI,2018)
4. Evaluasi Keperawatan
f. Pengetahuan meningkat
A. Identitas Klien
Nama : Tn. M No. MR : 01416235
Umur : 49 tahun 8 bulan Tgl. Masuk : 07-03-2021
Jenis Kelamin : Laki-laki Tgl. Pengkajian : 09-03-2021
Status Perkawinan : Kawin Sumber Informasi : Klien dan RM
Agama : Islam DX Medis : CHF ec CAD
Suku : Betawi
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. H. Saidi III No. 21A
B. Keluhan Utama
Klien mengeluh sesak napas, saat melakukan aktivitas yang ringan terasa lelah (seperti
bangun untuk makan), sesak bertambah bila posisi telentang sehingga posisi klien harus
dengan setengah duduk (semi-fowler), klien mengatakan sering terbangun dimalam hari
karena sesak nafas.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
(waktu serangan, faktor resiko, lama keluhan, tindakan yang telah dilakukan)
Klien dengan alasan masuk sesak napas sejak ±4 hari sebelum masuk rumah sakit
(SMRS), klien dengan keluhan ortopnea, melakukan aktifitas sedikit saja klien merasa
sesak napas dan cepat lelah/capek, klien tidur dengan 2 bantal, BAK sedikit (+),
ekstremitas atas dan bawah oedem, dan perut asites, kedua tungkai oedem sejak ±5
bulan yang lalu (+) dan klien berobat dan kontrol ke RS Setia Mitra, setelah itu dirasa
tidak membaik klien dibawa ke RSUP Fatmawati tanggal 6 Maret 2021 dilakukan
pemeriksaan laboratorium, Rontgen Thorax dan Echocardiography, kemudian klien
dirawat di ruang ICCU bed 7 pada tanggal 7 Maret 2021 dengan oksigen nasal kanul
3lpm, terpasang syringe pump berisi Lasix 3mg/jam IV drip (10ampul murni), dan saat
dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan Atrial Flutter 2:1.
E. Gaya Hidup :
1. Pola Nutrisi : (√) Teratur ( ) Tidak teratur
(-) Mual (-) Muntah (-) Tidak napsu makan
Makanan pantangan : kopi, garam, makanan yang pedas dan mengandung santan
2. Pola Istirahat : 4-8 jam/hari
Gangguan istirahat : (√) Tidak ada
( ) Ada
Upaya mengatasi : tidak ada gangguan istirahat
3. Pola Aktivitas : Olahraga : ( ) Ya (√) Tidak ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
Sesak nafas saat aktivitas : ( ) Tidak ada
(√) Ada, jelaskan : untuk aktifitas sedikit saja terasa sesak
napas
Upaya mengatasi : tidur dengan 2 bantal atau posisi kepala lebih tinggi, tarik
napas dalam
4. Pola Eliminasi :
BAB : Frekuensi (-) hari ( ) Teratur (√) Tidak teratur : belum BAB
sejak MRS
Konsistensi : ( ) Lunak ( ) Padat ( ) Cair ( ) Berdarah
BAK : Frekuensi 3x/hari: sebelum diberikan obat diuretik frekuensi BAK 1x/hari
(√) Lancar ( ) Tidak lancar ( ) Berdarah
F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum :
TB : 165 cm BB : 70 kg IMT 70/(1.65) 2 kg/m2 (25.7)
Kesadaran : (√) Compos mentis ( ) Somnolent
( ) Coma ( ) Sinkop
Tanda Vital :
Tekanan darah : 110/67 mmHg
Nadi :
- Frekuensi nadi apikal : 83x/mnt
- Irama : (√) Teratur ( ) Tidak teratur
- Kekuatan denyutan : (√) Kuat ( ) Lemah
- Frekuensi nadi perifer : 83x/mnt
- Irama : (√) Teratur ( ) Tidak teratur
- Kekuatan denyutan : ( ) Kuat (√) Lemah
Nafas
- Frekuensi : 17x/mnt
- Irama : (√) Teratur ( ) Tidak teratur
- Kedalaman : ( ) Dalam (√) Dangkal ( ) Normal
- Rasio i : e : ...... : ......
Suhu : 360C
2. Inspeksi
- Sklera : ( ) Ikterik (√) Tidak ikterik
- Konjungtiva : (√) Anemis ( ) Tidak anemis
- Nafas cuping hidung : ( ) Ya (√) Tidak
- JVP : 3 cmH2O
- Reflek hepatojugularis : ( ) Positif (√) Negatif
- CVP : (tidak terpasang) cmH2O
- Warna kulit : ( ) Sianosis (√) Tidak sianosis
- Diaforesis : ( ) Ya (√) Tidak
- Capillary refill time : (√) > 2 detik (4 detik) ( ) < 2 detik
- Clubbing finger : (√) Ada ( ) Tidak
- Dada : (√) Simetris ( ) Asimetris (-) Barrel chest (-) Pigeon chest
Luka post operasi : (√) Tidak ada ( ) Ada
Terpasang WSD : (√) Tidak ( ) Ya, Warna : ……….
Ictus Cordis : ( ) Tampak (√) Tidak tampak
Pergerakan dada : ( ) Asimetris (√) Simetris (√) Teratur ( ) Tidak teratur
- Retraksi : (√) Ada (sedang) ( ) Tidak
3. Palpasi
- Arteri Karotis : (√) Teraba ( ) Tidak (√) Kuat ( ) Lemah
- Dada : Ictus Cordis ( ) Teraba (√) Tidak teraba
- Abdomen : Pembesaran hati : ( ) Ya (√) Tidak
Pembesaran limfa : ( ) Ya (√) Tidak
Asites : (√) Ya ( ) Tidak
Shifting dullnes : ( ) Ya (√) Tidak
- Ekstremitas : Edema : (√) Ya Tidak
Derajat Edema : ( ) Satu (√) Dua ( ) Tiga ( ) Empat
Pergerakkan : tampak lemah, terbatas, hanya bergerak sedikit ditempat tidur
Kekuatan otot :
5555 5555
4444 4444
Klien mengeluh sesak napas dan lelah setelah aktifitas, klien mengatakan hanya bisa
bergerak sedikit saja ditempat tidur karena klien merasa lelah, klien mengatakan tidak kuat
untuk bergerak lama ditempat tidur, klien tampak lemas dan sering tidur.
H. Lain-Lain
9/3/2021
MAP = (SBP+2.DBP)
3
= (110+2.67) = 81
3
10/3/2021
MAP = (SBP+2.DBP)
3
= (99+2.63) = 75
3
11/3/2021
MAP = (SBP+2.DBP)
3
= (115+2.75) = 88
3
12/3/2021
MAP = (SBP+2.DBP)
3
= (115+2.70) = 85
3
I. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Diagnostik
- Rontgen Thorax : Kardiomegali dengan aorta elongasi dan kalsifikasi aorta
Tidak tampak infiltrate maupun nodul dikedua lapang paru
- EKG : Atrial Flutter 2:1 (P:QRS)
- Treadmill test : Tidak Ada
- Echocardiografi : CVI ringan sedang vena dalam tungkai kiri-kanan
CVI negative pada vena superficialis tungkai kiri-kanan
Normal flow arteri kedua tungkai
Edema curiga ec cardiac dan penyakit dasar pasien DM
- CT Scan : Tidak Ada
- MRI : Tidak Ada
- Corangiography : Tidak Ada
- Pem. Lain : GDS: 156mg/dL (09-03-2021 pukul: 11.30)
2. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal/Jam
Darah Lengkap 06/03/2021 Nilai Rujukan Satuan
20:35:42
Hb 14 13.2-17.3 g/dl
Hematokrit 42.2 33-45 %
Leukosit 6.4 5-10 /ul
Trombosit 197 150-440 /ul
Eritrosit 4.27 3.8-5.2 Juta/uL
Indeks Eritrosit
MCV 98.7 80-100 fl
MCH 32.7 26-34 pg
MCHC 33.1 32-36 g/dl
RDW-CV 14.4 11.5-14.5 %
Hitung Jenis
Basofil 1 0-1 %
Eosinofil 4* 1-3 %
Netrofil 67 50-70 %
Limfosit 19* 20-40 %
Monosit 7 2-8 %
Kimia Klinik
Fungsi Hati
SGOT 35 <=40 U/L
SGPT 13 <=41 U/L
Albumin 3.18* 3.5-5.2 g/dL
Fungsi Ginjal
Ureum Darah 35 16.6-48.5
Kreatinin Darah 0.9 0.5-1
Elektrolit Darah
Na 130* 136-145 mEq/L
Kalium 4.5 3.5-5.1 mEq/L
Klorida 99 98-107 mEq/L
Calsium Ion 1.06 1-1.15
Analisa Gas Darah
PH 7.492* 7.37-7.44 mmHg
PO2 70.4* 83-108 mmHg
BP 735.7 mmol/L
HCO3 21.6 21-28 mmol/L
Total CO2 22.5 19-24 mmol/L
O2 saturasi 95.9 95-99 %
BE -1.9* -2.5-2.5 mmol/L
Diabetes
Glukosa Sewaktu
Gula Sewaktu 271* 70-140 mg/dl
Sero-Imunologi
Golongan darah B/Rh(+)
CRP kuantitatif 0.6* <=0.5 mg/dL
Prokalsitonin <0.07
H. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Cairan : (hitung kebut 24 jam dan tulis terapi cairan saat ini )
- Dextrose 40% saat gula darah klien rendah
2. Diet :
-
(Hilwa Husnuzzahra)
MONITOR INTAKE OUTPUT
Nama Klien/Umur : Tn. M / 49 tahun
No. Register : 01416235
Ruangan/No. Kamar : ICCU / Bed. 07
TANGGAL INTAKE OUTPUT
JAM Jenis Cairan Masuk Jumlah Jenis Cairan Keluar Jumlah
Selasa Peroral 950ml Urine 3900
09/3/2021 Parenteral 25ml (dextrose IWL 1050ml
40%) (15ml/kgBB/hari)
12ml (Lasix)
Air Metabolisme 350ml
(5ml/kgBB/hari)
Total intake (I) 1337ml Total output (O) 4950ml
Balance Cairan = I-O = 1337ml-4950ml = -3613
Rabu Peroral 900ml Urine 1150ml
10/3/2021 Parenteral 10ml (lasix) IWL 1050ml
Air Metabolisme 350ml (15ml/kgBB/hari)
(5ml/kgBB/hari)
Total intake (I) 1260ml Total output (O) 2200
Balance Cairan = I-O = 1260ml-2200ml = -940ml
Kamis Peroral 900ml Urine 1050ml
11/3/2021 Parenteral 20ml (lasix) IWL 1050ml
Air Metabolisme 350ml (15ml/kgBB/hari)
(5ml/kgBB/hari)
Total intake (I) 1270ml Total output (O) 2100ml
Balance Cairan = I-O = 1270ml-2100ml = -830ml
Jumat Peroral 950ml Urine 1400ml
12/3/2021 Parenteral 20ml (Lasix) IWL 1050ml
Air Metabolisme 350ml (15ml/kgBB/hari)
(5ml/kgBB/hari)
Total intake (I) 1320ml Total output (O) 2450ml
Balance Cairan = I-O = 1320ml-2450ml = -1130
II. Analisa Data dan Diagnosis Keperawatan
ANALISA DATA
DS:
2. - Klien mengeluh sesak napas dan Perubahan membrane Gangguan Pertukaran
akan memberat dengan posisi alveolus-kapiler Gas
telentang, sering terbangun pada
malam hari karena sesak, tidur
dengan posisi setengah duduk atau
dengan dua bantal/ bantal tinggi.
DO:
- Klien tampak gelisah, TTV : TD
99/63 mmHg, HR 65 x/menit, RR
13x/menit, S:36°C, SpO2 94%,
Irama nafas : dispnea.
- Auskultasi paru : ronkhi basah pada
basal paru kanan dan kiri, vesikuler
pada apeks paru, Warna kulit dan
bibir pucat, Klien nampak sesak
dan lemah, Hasil rontgen thorax
(7/3/21) : kesan : kardiomegali,
Hasil echo : Tgl 9/3/21 : dilatasi
RA, LA, LV, LVH eksentris.
Fungsi sistolik LV menurun,
kontraksi RV menurun LVEF 26%
MR/PR Mild, RWMA (+), TR
Moderat, Low probability pH, Fluid
nonresponsiveness, Hasil AGD
(6/3/21) : pH 7.492, PO2 70.4,
HCO3 21.6, BE -1.9
DS:
3. - Klien mengeluh lelah setelah selesai Ketidakseimbangan Intoleransi Aktivitas
aktivitas seperti makan dan antara suplai dan
bergerak ditempat tidur kebutuhan oksigen
- Klien mengeluh merasa sesak napas
setelah aktivitas dan tidak dapat
tidur dengan posisi telentang,
kepala harus lebih tinggi, biasanya
klien tidur dengan 2 bantal
DO:
- Nadi klien meningkat setelah
aktivitas, saat istirahat 65x/menit,
setelah aktivitas menjadi 88 x/menit
- TD meningkat setelah aktivitas
menjadi 124/86 mmHg dari 99/63
mmHg, Hasil EKG Tgl 10/3/21 :
atrial flutter 2:1
DS:
4. - Klien mengeluh sesak nafas, Gangguan Aliran Hipervolemia
memberat jika posisi telentang, Balik Vena
sering terbangun pada malam hari
karena sesak
- Klien mengatakan tidur dengan
posisi setengah duduk dengan 2
bantal/ bantal yang tinggi
.DO:
- TD 90/60 mmHg, HR 65x/menit,
RR 13 x/menit, S:36°C, SpO2 94%,
klien dengan edema ekstremitas
bawah kanan dan kiri derajat II
dengan kedalaman 4 mm, waktu
kembali 5 detik
- Klien dengan PND dan Ortopnea,
Auskultasi paru : ronkhi basah di
basal paru kanan dan kiri,
vesikuler pada apeks paru, Balance
cairan (7/3/21) : intake 300cc –
output 200cc = +100cc
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
PARAF &
No. DIAGNOSIS KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL
NAMA
DX (Diisi Berdasarkan Prioritas Masalah) DITEMUKAN TERATASI
JELAS
Kolaborasi:
1. kolaborasi pemberian
diuretik
IV. implementasi Keperawatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/
No. PARAF &
Tanggal/ TINDAKAN KEPERAWATAN
DX NAMA
Jam
Rabu, 1,2,3,4 Memonitor Tanda-tanda Vital Hilwa
10/3/21 R/ S: - Husnuzzahra
18.00 O: TTV:
- TD 99/63mmHg
- N 65x/menit
- RR 13x/menit
- CRT >3 detik
- S 36̊C
18.00 2,1,4 Mengatur posisi klien semi-fowler, Memonitor frekuensi,
irama, kedalaman dan upaya napas, mengauskultasi bunyi
napas, memonitor saturasi oksigen, memberikan Lasix via IV
drip
R/ S:
- klien mengatakan sesak
- klien mengatakan biasa tidur dengan 2 bantal atau
dengan kepala lebih tinggi (semi-fowler)
O:
- SpO2: 94%
- Frekuensi: 13x/menit
- EF: 26%
- Irama: teratur
- Kedalaman: dangkal
- Terdapat retraksi dada (sedang)
- Terdengar ronkhi basah di basal paru kanan dan
kiri, vesikuler pada apeks paru
19.00 3,2 Memonitor kelelahan fisik, memonitor pola dan jam tidur
klien, menganjurkan klien untuk bergerak secara bertahap,
membantu klien memakai oksigen nasal kanul
R/ S:
- Klien mengatakan lelah setelah beraktivitas
- Klien mengatakan sesak setelah beraktivitas
- Klien mengatakan sulit untuk bergerak terlalu lama
karena terasa lelah dan sesak, tetapi klien akan
mencoba bergerak sedikit-sedikit ditempat tidur
O:
- TD meningkat menjadi 124/86 mmHg
- N meningkat 88x/menit
- Klien tampak selalu tarik napas
- Klien terpasang oksigen nasal kanul 3lpm
20.00 1,4 Mengidentifikasi tanda/gejala primer dan sekunder
penurunan curah jantung, memonitor intake dan output cairan
dan keluhan nyeri dada, memonitor EKG 12 sadapan
R/ S:
- Klien mengeluh sesak napas
- Klien mengeluh lelah padahal klien tidak kemana-
mana hanya bergerak ditempat tidur saja
- Klien mengatakan tidak ada keluhan nyeri dada
O:
- Pada pengkajian direkam medis ada ronkhi basah di
basal paru kanan dan kiri, vesikuler pada apeks paru
- 10/3/2021
Intake: peroral 900ml
Obat parenteral (Lasix 10ampul murni) 10ml
Air Metablolisme 350ml
Output: urine 1150ml
IWL 1050ml
BC : I-O
= 1260-2200
= -940ml
- Kedua ekstremitas atas dan bawah klien tampak
bengkak, perut klien tampak membesar, kedalaman
derajat 2 yaitu 4mm
- Pada rekam medis didapatkan hasil EKG klien atrial
flutter 2:1
20.30 4 Memeriksa tanda dan gejala hipervolemia, memonitor status
hemodinamik
R/ S:
- Klien mengeluh sesak nafas, memberat jika posisi
telentang, sering terbangun pada malam hari
karena sesak
- Klien mengatakan tidur dengan posisi setengah
duduk dengan 2 bantal/ bantal yang tinggi
O:
- TD: 99/63mmHg
- N: 65x/menit
- MAP: 75
- Kedua ekstremitas atas dan bawah klien tampak
bengkak, perut klien tampak membesar
- Pada rekam medis klien terdapat suara napas
tambahan ronkhi basah di basal paru kanan dan
kiri, vesikuler pada apeks paru
Kamis, 1,2,3,4 Memonitor intake dan output cairan, saturasi oksigen,
11/3/2021 keluhan nyeri dada dan memonitor EKG 12 sadapan,
15.00 memposisikan pasien semi-fowler, memberikan dukungan
emosional dan spiritual, memberikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi, menganjurkan beraktivitas fisik
sesuai toleransi
R/ S:
- Klien mengatakan tidak ada nyeri dada
- Klien mengatakan ingin sembuh dan seperti biasa lagi
datang ke pengajian
- Klien mengatakan sudah mencoba bergerak sedikit
seperti miring, bangun untuk makan
O:
- Klien terpasang oksigen nasal kanul 3lpm
- Hasil EKG: atrial flutter 3:1
- SpO2: 96%
- 11/3/2021
Intake: peroral 900ml
Obat parenteral: Lasix 20ml
Air Metablolisme 350ml
Output: urine 1050ml
IWL 1050ml
BC : I-O
= 1270-2100
= -830ml
16.30 1,2,3,4 Memonitor Tanda-tanda Vital, membantu klien untuk
bergerak dan duduk di tempat tidur, memeriksa gula darah
sewaktu klien
R/ S:
- Klien mengatakan hanya sedikit lelah saat duduk
O: TTV:
- TD 115/75mmHg
- N 64x/menit
- RR 16x/menit
- CRT 3 detik
- S 36.4̊C
- GDS: 131mg/dL
- Klien tampak lelah dan terlihat menarik napas
18.00 4,2 Memeriksa tanda dan gejala hipervolemia, memonitor status
hemodinamik, meninggikan kepala tempat tidur, memberikan
obat diuretik (Lasix 10ampul murni 3mg/jam), memonitor
frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas, memonitor
pola napas klien, mendengarkan bunyi napas
R/ S:
- Klien mengatakan perut masih terasa kembung, masih
terasa sesak dan lelah
- Klien mengatakan mengupayakannya dengan
meninggikan kepala dan dengan 2 bantal sudah cukup
O:
- Perut klien tampak membesar, kedua ekstremitas atas
dan bawah tampak masih bengkak (edema) dengan
kedalaman 4mm
- Klien tampak menarik napas, suara napas vesikuler
di apex dan basal paru
- MAP: 88
- RR: 16x/menit
- Irama: teratur
- Kedalaman: dangkal
20.00 3 Memonitor kelelahan fisik, pola dan jam tidur
R/ S:
- Klien mengatakan sudah tidak terlalu sesak dan hanya
sedikit lelah
- Klien mengatakan lebih sering tidur siang di rumah
sakit
O:
- TTV tidak meningkat dalam batas normal
- SpO2: 96%
Jumat, 4,1,2 Memeriksa tanda dan gejala hipervolemia, memonitor status
12/3/2021 hemodinamik, memonitor intake output cairan, meninggikan
22.00 kepala tempat tidur
R/ S:
- Klien mengatakan sesak sudah berkurang, posisi
nyaman dengan duduk atau setengah duduk, dan
terbangun pada malam hari karena sesak masih terjadi
O: TTV:
- TD 115/70mmHg
- HR 64x/menit
- Suhu 36°C
- RR 17x/menit
- CRT 3 detik
- Nadi perifer teraba sedang
- Edema ekstemitas atas derajat I kedalaman 2 mm,
waktu hilang 3 detik, asites berkurang LP 96 cm
- Suara napas vesikuler di apex dan basal paru
- MAP: 85
- 12/3/2021
Intake: peroral 950ml
Obat parenteral (Lasix 20ml)
Air Metablolisme 350ml
Output: urine 1400ml
IWL 1050ml
BC : I-O
= 1320-2450
= -1130ml
24.00 1,2,3,4 Mengidentifikasi tanda/gejala primer dan sekunder
penurunan curah jantung, saturasi oksigen, keluhan nyeri
dada, memonitor EKG 12 sadapan, memposisikan pasien
semi-fowler, memberikan oksigen untuk mempertahankan
saturasi, dan menganjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
klien
R/ S:
- Klien mengatakan sesak sudah berkurang, tetapi
masih suka terasa lelah posisi nyaman dengan
setengah duduk atau dengan 2 bantal, dan masih
terbangun pada malam hari karena sesak masih
terjadi
O: TTV:
- TD 115/70mmHg
- HR 64x/menit
- Suhu 36°C
- RR 17x/menit
- SpO2 98%
- CRT 3 detik pada jari kaki kanan dan kiri
- Nadi perifer teraba sedang
- BJ 1 & 2 lemah, S3 soft, suara paru vesikuler
pada apeks dan basal paru
- Edema ekstremitas atas derajat I kedalaman 2
mm, waktu hilang 3 detik, asites berkurang LP 96
cm
- EF masih belum diketahui karena belum dilakukan
Echocardiography lagi
- Hasil EKG masih atrial flutter
04.00 2 Memonitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas,
memonitor pola napas, mendengarkan bunyi napas dan
memonitor nilai AGD
R/ S:
- Klien mengatakan sesak sudah berkurang, posisi
nyaman dengan setengah duduk, dan masih suka
terbangun pada malam hari karena sesak masih
terjadi
O: TTV:
- TD 115/70mmHg
- Nadi 64x/menit
- Suhu 36°C
- RR 17x/menit
- CRT 3 detik pada jari kaki kanan dan kiri
- Nadi perifer teraba sedang, suara paru vesikuler di
apeks dan basal paru
- Hasil AGD belum diketahui karena belum dicek lagi
06.30 3 Membantu klien untuk bergerak dan duduk di tempat tidur
untuk mandi, memonitor kelelahan fisik, pola dan jam tidur
R/ S:
- Klien mengeluh masih suka terbangun pada malam
hari karena sesak masih terjadi
- Klien mengatakan sudah tidak terlalu sesak dan hanya
sedikit lelah
O:
- TTV tidak meningkat dalam batas normal
- SpO2: 98%
V. Evaluasi Keperawatan
EVALUASI KEPERAWATAN
Rabu,
S:
- Klien mengatakan lelah setelah beraktivitas
- Klien mengatakan sesak setelah beraktivitas
- Klien mengatakan akan mencoba bergerak sedikit-sedikit
ditempat tidur
O:
- TD meningkat menjadi 124/86 mmHg
- N meningkat 88x/menit
- RR 13x/menit
10/3/2021 - SpO2 94%
3.
21.00 - Klien tampak selalu tarik napas
- Klien terpasang oksigen nasal kanul 3lpm
A:
Masalah Intoleransi aktivitas
P:
Intervensi dilanjutkan:
- monitor kelelahan fisik
- monitor pola dan jam tidur
- bantu klien untuk bergerak dan duduk di tempat tidur
- anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
4. Rabu, S:
10/3/2021 - Klien mengeluh sesak nafas, memberat jika posisi
21.00 telentang, sering terbangun pada malam hari karena
sesak
- Klien mengatakan tidur dengan posisi setengah duduk
dengan 2 bantal/ bantal yang tinggi
O:
- TD: 99/63mmHg
- N: 65x/menit
- MAP: 75
- Kedua ekstremitas atas dan bawah klien tampak bengkak,
perut klien tampak membesar
- Pada rekam medis klien terdapat suara napas tambahan
ronkhi basah di basal paru kanan dan kiri, vesikuler pada
apeks paru
- 10/3/2021
Intake: peroral 900ml
Obat parenteral (Lasix 10ampul murni) 10ml
Air Metablolisme 350ml
Output: urine 1150ml
IWL 1050ml
BC : I-O
= 1260-2200
= -940ml
A:
Masalah Hipervolemia
P:
Intervensi dilanjutkan:
- periksa tanda dan gejala hypervolemia
- monitor status hemodinamik
- monitor intake output cairan
- tinggikan kepala tempat tidur
- kolaborasi pemberian diuretik
1. Kamis, S:
10/3/2021 - Klien mengatakan tidak ada nyeri dada
21.00 - Klien mengatakan hanya sedikit lelah saat duduk
- Klien mengatakan sudah tidak terlalu sesak dan hanya
sedikit lelah
- Klien mengatakan ingin datang ke pengajian lagi seperti
dahulu
- Klien mengatakan sudah mencoba bergerak bangun untuk
makan
- Klien mengatakan perut masih kembung
O:
TTV:
- TD 115/75mmHg
- N 64x/menit
- RR 16x/menit
- CRT 3 detik
- S 36.4̊C
- GDS: 131mg/dL
- Klien terpasang oksigen nasal kanul 3lpm
- Hasil EKG: atrial flutter 3:1
- SpO2: 96%
- Nadi perifer teraba sedang
- Klien masih tampak edema pada kedua ekstremitas atas dan
bawah
A:
Masalah Penurunan Curah Jantung
P:
Intervensi dilanjutkan:
- identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
- identifikasi tanda/gejala sekunder
- monitor tekanan darah
- monitor intake dan output cairan
- monitor saturasi oksigen
- monitor keluhan nyeri dada
- monitor EKG 12 sadapan
- posisikan pasien semi-fowler
- berikan dukungan emosional dan spiritual
- berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
- anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
2. Kamis, S:
10/3/2021 - Klien mengatakan sudah tidak terlalu sesak dan hanya
21.00 sedikit lelah
- Klien mengatakan masih suka terbangun saat tidur karena
sesak napas
- Klien masih nyaman tidur dengan 2 bantal atau posisi
kepala lebih tinggi
O:
- SpO2: 96%
- Frekuensi: 16x/menit
- Irama: teratur
- Kedalaman: dangkal
- Klien tampak menarik napas, suara napas vesikuler di
apex dan basal paru
A:
Masalah Gangguan Pertukaran Gas
P:
Intervensi dilanjutkan:
- monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
- monitor pola napas
- auskultasi bunyi napas
- monitor saturasi oksigen
- monitor nilai AGD
- atur posisi klien dan tinggikan kepala (semi-fowler)
- berikan oksigen nasal kanul
3. Kamis, S:
10/3/2021 - Klien mengatakan sudah tidak terlalu sesak dan hanya
21.00 sedikit lelah
- Klien mengatakan lebih sering tidur siang di rumah sakit
O:
TTV:
TTV:
- TD 115/75mmHg
- N 64x/menit
- RR 16x/menit
- CRT 3 detik
- S 36.4̊C
- SpO2: 96%
A:
Masalah Intoleransi Aktivitas
P:
Intervensi dilanjutkan:
- monitor kelelahan fisik
- monitor pola dan jam tidur
- bantu klien untuk bergerak dan duduk di tempat tidur
- anjurkan melakukan aktivitas sesuai toleransi
4. Kamis, S:
10/3/2021 - Klien mengatakan perut masih terasa kembung, masih
21.00 terasa sesak dan lelah
- Klien mengatakan mengupayakannya dengan
meninggikan kepala dan dengan 2 bantal sudah cukup
O:
- Perut klien tampak membesar, kedua ekstremitas atas
dan bawah tampak masih bengkak (edema) dengan
kedalaman 4mm
- Klien tampak menarik napas, suara napas vesikuler di
apex dan basal paru
- MAP: 88
- RR: 16x/menit
- Nadi perifer teraba sedang
- Irama: teratur
- Kedalaman: dangkal
- 11/3/2021
Intake: peroral 900ml
Obat parenteral: Lasix 20ml
Air Metablolisme 350ml
Output: urine 1050ml
IWL 1050ml
BC : I-O
= 1270-2100
= -830ml
A:
Masalah Hipervolemia
P:
Intervensi dilanjutkan:
- periksa tanda dan gejala hypervolemia
- monitor status hemodinamik
- monitor intake output cairan
- tinggikan kepala tempat tidur
- kolaborasi pemberian diuretik
1. Sabtu, S:
10/3/2021 - Klien mengatakan tidak ada nyeri dada
08.00 - Klien mengatakan sesak sudah berkurang, tetapi masih suka
terasa lelah posisi nyaman dengan setengah duduk atau
dengan 2 bantal, dan masih terbangun pada malam hari
karena sesak masih terjadi
O:
TTV:
- TD 115/70mmHg
- HR 64x/menit
- Suhu 36°C
- RR 17x/menit
- SpO2 98%
- CRT 3 detik pada jari kaki kanan dan kiri
- Nadi perifer teraba sedang
- Pada rekam medis klien BJ 1 & 2 lemah, S3 soft, suara
paru vesikuler pada apeks dan basal paru
- Edema ekstremitas atas derajat I kedalaman 2 mm,
waktu hilang 3 detik, asites berkurang
- EF masih belum diketahui karena belum dilakukan
Echocardiography lagi
- Hasil EKG masih atrial flutter
A:
Masalah Penurunan Curah Jantung
P:
Intervensi dilanjutkan mandiri:
- Posisikan kepala lebih tinggi atau gunakan 2 bantal
- Latih bergerak diatas tempat tidur seperti duduk
- Lapor ke perawat jika rasa lelah atau sesak tidak berkurang
2. Sabtu, S:
10/3/2021 - Klien mengatakan sesak sudah berkurang, posisi nyaman
08.00 dengan setengah duduk, dan masih suka terbangun pada
malam hari karena sesak masih terjadi
O:
TTV:
- TD 115/70mmHg
- Nadi 64x/menit
- Suhu 36°C
- RR 17x/menit
- CRT 3 detik pada jari kaki kanan dan kiri
- Nadi perifer teraba sedang
- Pada rekam medis klien suara paru vesikuler di apeks dan
basal paru
- Hasil AGD belum diketahui karena belum dicek lagi
A:
Masalah Gangguan Pertukaran Gas
P:
Intervensi dilanjutkan mandiri:
- Posisikan kepala lebih tinggi atau gunakan 2 bantal
- Pakai oksigen nasal kanul
3. Sabtu, S:
10/3/2021 - Klien mengeluh masih suka terbangun pada malam hari
08.00 karena sesak masih terjadi
- Klien mengatakan sudah tidak terlalu sesak dan hanya
sedikit lelah
O:
TTV (tidak meningkat masih dalam batas normal):
- TD 115/70mmHg
- Nadi 64x/menit
- Suhu 36°C
- RR 17x/menit
- SpO2: 98%
A:
Masalah Intoleransi Aktivitas
P:
Intervensi dilanjutkan mandiri:
- Lakukan aktivitas sesuai toleransi klien
4. Sabtu, S:
10/3/2021 - Klien mengatakan sesak sudah berkurang, posisi nyaman
08.00 dengan duduk atau setengah duduk, dan terbangun pada
malam hari karena sesak masih terjadi
- Klien mengatakan perut masih terasa kembung
O: TTV:
- TD 115/70mmHg
- HR 64x/menit
- Suhu 36°C
- RR 17x/menit
- CRT 3 detik
- Nadi perifer teraba sedang
- Edema ekstemitas atas derajat I kedalaman 2 mm, waktu
hilang 3 detik, asites berkurang
- Pada rekam medis klien suara napas vesikuler di apex
dan basal paru
- MAP: 85
- 12/3/2021
Intake: peroral 950ml
Obat parenteral (Lasix 20ml)
Air Metablolisme 350ml
Output: urine 1400ml
IWL 1050ml
BC : I-O
= 1320-2450
= -1130ml
DAFTAR PUSTAKA
Andra Saferi Wijaya & Yessie Mariza Putri. (2013). KMB 2 Keperawatan Medikal Bedah
Keperawatan Dewasa. Yogyakarta: Nuha Medika
Black dan Hwaks. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan (Edisi 8). Jakarta: Salemba Medika.
GROUP.
Lemone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC.
Loscalzo, J. (2015). Harrison Kardiologi dan Pembuluh Darah, Ed.2. Jakarta: EGC.
Marilynn, E. D., Mary, F. M., & Alice, C. G. (2011). Rencana Keperawatan Pedoman Untuk
Perencanaan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC
Nurarif dan Kusuma.(2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa medis dan
Nanda Nic Noc (Jilid 2). JAKARTA : Mediacation.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). 2015. Pedoman
JAKARTA : EGC
Riskesdas, K. (2013). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI.
Sari, Yonata, Haryadi, & Swadharma. (2016). Penatalaksanaan Gagal Jantung NYHA II disertai
Pleurapneumonia pada Laki-laki Usia 38 Tahun. Jurnal Medula Unila, 6, 114– 119.
SDKI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
(Edisi 1). Jakarta: DPP PPNI.
SIKI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperwatan
(Edisi 1). JAKARTA : DPP PPNI.
SLKI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil (Edisi 1).
JAKARTA : DPP PPNI
Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2015). Brunner & Suddarth’s
textbook of medical- surgical nursing. Amerika: Lippincott Williams & Wilkins.
Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. L., & Smith, M.H.(2015).Fundamental of nursing
EKG (11/3/2021)
EKG (10/3/2021)
EKG (09/3/2021)