Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi
Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi
TUGAS PERKULIAHAN
U002100008 – KEWARGANEGARAAN
Tugas 1. TUGAS BESAR 1
Abstrak Jenis Tugas
Individu
Nama Mahasiswa & NIM
1. GESANG ALFIAN MINULYO ‐ 41218120036
Capaian Pembelajaran (CPMK)
1. Mampu menjelaskan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. (CPL 1)
2. Mampu menjelaskan negara dan sistem pemerintahan serta identitas nasional. (CPL 1 )
3. Mampu menjelaskan makna demokrasi dan mengembangkan sikap demokrasi serta
menggunakan hak dan kewajibansebagai warga negara (CPL 1, 13)
4. Mampu menerapkan permasalahan dan pelaksanaan rule of laws dan mampu menjelaskan
hak asasi manusia (HAM), Lembaga penegak HAM dan mengembangkan sikap yang menjaga
keseimbangan hak. (CPL 1, 13)
Durasi/Tempo (Minggu)
Diberikan: 25 Maret 2022
Minggu ke‐6
Batas Akhir Pengumpulan: 14 April 2022
Penilaian Bobot Persentase Tugas
30 %
Instruksi Pengumpulan Kumpulkan laporan soft copy yang diketik pada kertas A4, ukuran font 12, spasi 1.5 dan
Tugas ditulis rata kiri dan kanan (justified).
Laporan ditulis dengan langsung menjawab pertanyaan yang diberikan dan tidak perlu ada
pendahuluan,landasan teori dan sebagainya. Tulis jawaban untuk setiap pertanyaan‐baru di
halaman‐baru. Halaman laporan ditulis di pojok kanan atas.
Gunakan Satuan Internasional (SI)
Semua bukti yang bukan dokumen pribadi harus disertakan sitasi di dalam teks kemudian
ditampilkan eferensinya. Gunakan metode APA untuk menulis referensi.
Pernyataan
Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca
dan setuju untuk mematuhi peraturan UMB tentang plagiarisme dan penjiplakan dan
kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan
sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.
Tanda tangan
.................................
GESANG ALFIAN
MINULYO
Fakultas Program Studi Disusun Oleh
MKCU Semua Prodi Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH.
Skenario
Kerjakan Tugas Besar I ini sesuai dengan ketentuan yang ada!
Pertanyaan Tugas
Dalam Tugas Besar I ini mahasiswa diminta untuk mengerjakan secara individu.
Pertanyaan 1.
Mahasiswa diminta untuk:
a. Menjelaskan berdasarkan hasil dari pemikiran sendiri berkenaan dengan urgensi dari
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
b. Memberikan contoh implementasi secara detail terkait urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
(CPMK 1) (CPL 1) (Nilai 25 )
Pertanyaan 2.
Mahasiswa diminta untuk:
a. Menjelaskan mengenai sistem pemerintahan yang saat ini berlaku di Indonesia disertai
dengan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangannya
b. Menjelaskan mengenai kondisi Identitas Nasional Bangsa Indonesia saat ini ditengah
gempuran adat/budaya/kebiasaan bangsa‐bangsa asing yang ditiru oleh sebagian dari
bangsa Indonesia
(CPMK 2) (CPL 1) (Nilai 25)
Pertanyaan 3.
Mahasiswa diminta untuk :
a. Memberikan penjelasan secara lengkap dan terperinci berkenaan dengan cara pandang
mahasiswa berkenaan dengan demokrasi yang saat ini berlaku di Indonesia
b. Memberikan penjelasan secara lengkap dan terperinci berkenaan dengan hak dan
kewajiban sebagai warga negara dalam berbagai aspek kehidupan.
(CPMK ) (CPL 1, 13) (Nilai 25)
Pertanyaan 4.
Mahasiswa diminta untuk :
a. Mencari permasalahan dari pelaksanaan rule of law di Indonesia dihubungkan dengan
berbagai putusan hakim dalam perkara Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Indonesia.
(analisis dari beberapa Putusan Hakim)
b. Mencari permasalahan dari pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dari sudut
pandang pelanggaran yang dilakukan oleh Negara dan Warga Negara
(CPMK 4) (CPL 1, 13) (Nilai 25)
Pertanyaan 1.
Mahasiswa diminta untuk:
a. Menjelaskan berdasarkan hasil dari pemikiran sendiri berkenaan dengan urgensi dari
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
(JAWABAN)
Pendidikan kewarganegaraan cukup berperan penting dalam pembentukan karakter
agar mahasiswa mempunyai pandangan dan tujuan yang sama dengan negara, yaitu untuk
bersama‐sama memajukan negara Indonesia.
b. Memberikan contoh implementasi secara detail terkait urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
(JAWABAN)
Pendidikan kewarganegaraan merupakan paradigma pembelajaran demokratis, yakni
orientasi pembelajaran yang menekankan pada upaya pemberdayaan mahasiswa sebagai
bagian warga negara Indonesia secara demokratis. Dengan orientasi ini, mahasiswa
diharapkan tidak hanya sekedar mengetahui pengetahuan tentang kewarganegaraan tetapi
juga mampu mempraktikan pengetahuan yang mereka peroleh.
Pertanyaan 2.
Mahasiswa diminta untuk:
a. Menjelaskan mengenai sistem pemerintahan yang saat ini berlaku di Indonesia disertai
dengan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangannya
(JAWABAN)
Bentuk pemerintahan yang saat ini berlaku di Indonesia adalah republik, sedangkan
sistem pemerintahan adalah presidensial. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan, presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat melalui
pemilu. Kabinet atau mentri diangkat langsung oleh presiden dan bertanggung jawab kepada
presiden.
Kelebihan sistem pemerintahan Indonesia saat ini adalah, presiden dan menteri
selama masa jabatanya tidak dapat dijatuhkan oleh DPR, Pemerintah punya waktu untuk
menjalakan programnya dengan tidak dibayangi krisis kabinet, Presiden tidak dapat
membekukan atau membubarkan DPR.
Kelemahan sistem pemerintahan Indonesia saat ini adalah, ada kecenderungan terlalu
kuatnya otoritas konsentrasi kekuasaan di tangan presiden, Sering terjadinya pergantian para
pejabat karena adanya hak perogratif presiden, Pengawasan rakyat terhadap pemerintahaan
kurang berpengaruh, Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik kurang mendapat
perhatian.
b. Menjelaskan mengenai kondisi Identitas Nasional Bangsa Indonesia saat ini ditengah
gempuran adat/budaya/kebiasaan bangsa‐bangsa asing yang ditiru oleh sebagian dari
bangsa Indonesia
(JAWABAN)
Ditengah gempuran atau persaingan budaya global saat ini membuat identitas bangsa
Indonesia perlahan mulai bergeser bahkan hilang, banyak anak muda yang lebih tahu budaya
negara luar dibandingkan budaya negara sendiri. Maka dari itu pendidikan kewarganegaraan
cukup penting dalam membentuk identitas anak muda di Indonesia.
Pertanyaan 3.
Mahasiswa diminta untuk :
a. Memberikan penjelasan secara lengkap dan terperinci berkenaan dengan cara pandang
mahasiswa berkenaan dengan demokrasi yang saat ini berlaku di Indonesia
(JAWABAN)
Menurut Soekarno demokrasi adalah suatu pemerintahan rakyat. Namun setelah
berpuluh tahun Indonesia menganut sistem demokrasi, belakangan indeks demokrasinya
menurun cukup drastis dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menjadi
rendah. Namun menurut saya sistem demokrasi yang berlaku saat ini masih lebih baik
daripada sistem otoriter yang lalu.
b. Memberikan penjelasan secara lengkap dan terperinci berkenaan dengan hak dan
kewajiban sebagai warga negara dalam berbagai aspek kehidupan.
(JAWABAN)
Sebagai warga negara tentu memiliki hak dan kewajiban terhadap negara yang harus
di patuhi, seperti diantaranya adalah :
1. Menaati hukum dan aturan pemerintahan
Menurut UUD 1945 pasal 27 ayat 1, segala warga negara kedudukanya adalah
sama di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu tanpa terkecuali.
2. Ikut serta dalam upaya bela negara
Menurut UUD 1945 pasal 27 ayat 3, setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya bela negara.
3. Menghormati hak asasi orang lain
UUD 1945 28J ayat 1, tertulis bahwa setiap orang wajib menghormati hak asasi
manusia lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Tunduk dan mengikuti semua batasan yang ditetapkan oleh undang‐undang
UUD 1945 28J ayat 2 berbunyi, “dalam menjalankan hak dan kebebasanya,
setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh undang‐
undang, dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak kebebasan orang lain dan memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai‐nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam
suatu masyarakat demokratis.”
5. Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
Pada UUD 1945 pasal 300 ayat 1 tertulis bahwa tiap‐tiap warga negara berhak
dan wajib untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Pertanyaan 4.
Mahasiswa diminta untuk :
a. Mencari permasalahan dari pelaksanaan rule of law di Indonesia dihubungkan dengan
berbagai putusan hakim dalam perkara Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Indonesia.
(analisis dari beberapa Putusan Hakim)
(JAWABAN)
Merujuk dari data (databoks.katadata.co.id) pada tahun 2021 instansi pemerintah
yang paling banyak melakukan tindak pidana korupsi adalah pemkab/pemkot dan disusul
oleh kementerian/lembaga. Berdasarkan jenis perkara, mayoritas tindak pidana korupsi
adalah terkait penyuapan, pengadaan barang dan jasa, serta tindak pidana pencucian
uang.
Salah satu kasus tindak pidana korupsi terbesar di Indonesia adalah kasus yang
dilakukan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), jumlah
kerugian kasus dugaan pengelolaan dana investasi periode 2012 dampai 2019 PT Asabri
mencapai Rp 23.74 triliun. Data ini berdasarkan pemeriksaan BPK RI.
Kasus Asabri ini membuat 7 terdakwa dituntut 10 tahun penjara sampai hukuman
mati. Selain itu uang pengganti kerugian untuk negara mencapai belasan triliun rupiah.
b. Mencari permasalahan dari pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dari
sudut pandang pelanggaran yang dilakukan oleh Negara dan Warga Negara
(JAWABAN)
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat pada manusia, bersifat
universal dan langgeng. Salah satu pelanggaran HAM yang dilakukan oleh negara adalh
tragedi trisakti yang terjadi pada 12 mei 1998, bentrokan terjadi antara aparat dan
mahasiswa yang sedang melakukan demonstrasi menuntu Soeharto untuk turun dari
jabatan presiden. Aparat keamanan menembakan peluru ke arah para mahasiswa. Tak
hanya dengan peluru karet, mereka juga menggunakan peluru tajam. Akibatnya empat
mahasiswa Universitas Trisakti meninggal dunia dan puluhan luka‐luka.
Peristiwa 1965 menjadi salah satu catatan hitam di Indonesia. Ditahun tersebut
banyak warga mengalami kekerasan, baik dari militer maupun unsur sipil yang di sponsori
oleh militer. Peristiwa ini diawali dengan penculikan dan pembunuhan para jendral pada
30 september 1965. Partai Komunis Indonesia dituding keras menjadi pelaku penculikan
dan pembunuhan dalam peristiwa tersebut. Jendral Soeharto, Panglima Komando
Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), menuduh PKI yang mendalangi peristiwa
tersebut. Kemudian Soeharto menyusun rencana pembasmian terhadap orang‐orang
yang terkait dengan PKI. Pembantaian itu ramai dilakukan oleh militer dan unsur sipil
yang dilakukan terutaman di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Selama proses
pembantaian tersebut telah terjadi pelanggaran HAM berat. Hal ini diungkapkan
dalamlaporan dari korban dan keluarga korban peristiwa 1965‐1966. Polanya antara lain
pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau pemindahan penduduk secara
paksa, penyiksaan, pemerkosaan, penganiayaan dan penghilangan orang secara paksa.