Anda di halaman 1dari 11

PKMRS KEPERAWATAN MATERNITAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Perawatan Bayi Baru Lahir

Disusun Oleh :
Kelompok 11

1. Indriani Kumala Dewi, S.Kep (20214663037)


2. Krisnadi Jati Listyanto, S.Kep (20214663039)
3. Moch fachmi mawardi, S.Kep (20214663094)
4. Nila Noviyanti, S.Kep (20214663049)
5. Qamariyah Ulfah, S.Kep (20214663062)
6. Sri Wahyuni, S.Kep (20214663070)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah

Waktu Pertemuan : 09.00 WIB (30 Menit)

Hari / Tanggal : Jum’at, 18 Maret 2022

Tempat : Ruang Nifas RSI Darus Syifa’ Surabaya

Sasaran : Ibu Pasca Bersalin

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan orang tua memahami tentang perawatan
bayi baru lahir di rumah

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat menyebutkan :
a. Menyebutkan pengertian perawatan bayi baru lahir di rumah
b. Menyebutkan manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah
c. Menyebutkan waktu pelaksanaan perawatan bayi baru lahir di rumah
d. Menjelaskan cara melakukan perawatan bayi baru lahir di rumah

B. MATERI TERLAMPIR
1. Pengertian bayi baru lahir
2. Manfaat perawatan bayi baru lahir
3. Memandikan bayi
4. Hal yang perlu diperhatikan
5. Perawatan tali pusar
6. Perawatan mata
7. Perawatan mulut
8. Perawatan teliga dan hidung bayi
9. Perawatan kuku bayi
10. Pemakaian popok
11. Membersihkan popok bayi
12. Menidurkan bayi
13. Isyarat lapar pada bayi
14. Hal hal yang perlu dihindari
15. Tanda bahaya
C. RENCANA STRATEGI

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran PIC


1. 5 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Salam pembuka 2. Memberi salam Moderator /MC
2. Memperkenalkan diri 3. Menyimak
3. Menjelaskan tujuan Fahmi
penyuluhan
4. Menyebutkan materi
yang akan
diberikan
2 15 menit Pelaksanaan
Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan
dan teratur.

 Materi Terlampir
1. Pengertian bayi
baru lahir Mendengarkan dan
2. Manfaat prwatan memperhatikan
bayi baru lahir
3. Memandikan bayi Penyaji
4. Hal yang perlu
diperhatikan
5. Perawatan tali
pusar
6. Perawatan mata
7. Perawatan mulut Ulfa
8. Perawatan teliga
dan hidung bayi
9. Perawatan kuku
bayi
10. Pemakaian popok
11. Membersihkan
popok bayi
12. Menidurkan bayi
13. Isyarat lapar pada
bayi
14. Hal hal yang perlu
dihindari
15. Tanda bahaya

3 5 menit Evaluasi

1. Menyimpulkan inti
penyuluhan Notulen
2. Menyampaikan
Bertanya dan mendengar
secara singkat
materi penyuluhan jawaban
Nila Novi
3. Memberi
kesempatan kepada
pasien dan keluarga Menjelaskan materi Observer
untuk bertanya
4. Memberi
kesempatan kepada
pasien dan keluarga ⁻ Indri
untuk menjawab ⁻ krisna
pertanyaan yang
dilontarkan
3 5 menit Terminasi
 Mengucapkan Memperhatikan Dokumentasi
terima kasih atas Menjawab salam
perhatian yang
diberikan Sri wahyuni
Mengucapkan salam

D. SASARAN
Keluarga dan pasien

E. METODE
1) Ceramah
2) Diskusi dan Tanya Jawab
F. MEDIA
1) Leaflet
G. PENGORGANISASIAN
1. Penyaji Materi : Qamariyah Ulfah
2. Notulen : Nila Noviyanti
3. Fasilitator : Moch fachmi mawardi
4. Observer : Indriani Kumala Dewi dan Krisnadi Jati Listyanto

H. DENAH

PENYAJI NOTULEN

AUDIENS
AUDIENS AUDIENS
AUDIENS AUDIENS

OBSERVER OBSERVER

FASILITATOR

I. EVALUASI PENYULUHAN
1. Evaluasi Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media : Leaflet
d) Audien siap di ruangan
e) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
d) Suasana penyuluhan tertib
e) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
f) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 3 orang
3. Evaluasi Hasil
Penyuluh melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada peserta tentang materi yang telah disampaikan diantaranya:
a) Orang tua khususnya ibu dapat menjelaskan pengertian perawatan
bayi baru lahir di rumah.
b) Orang tua khususnya ibu dapat menyebutkan manfaat
perawatan bayi baru lahir di rumah.
c) Orang tua khususnya ibu dapat menyebutkan waktu dan cara
pelaksanaan perawatan bayi baru lahir di rumah.
Lampiran Materi

Materi Penyuluhan

“PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DIRUMAH”

A. Pengertian Perawatan Bayi Baru Lahir


Bayi baru lahir atau yang sering disebut neonatus meliputi usia 0-28 hari.
Selama masa ini bayi memerlukan penyesuaian fisiologis dan harus memenuhi
sejumlah tugas perkembangan agar mampu mempertahankan fisiknya setelah terpisah
dari ibunya. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari
kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uterip. Masa ini adalah masa yang perlu
mendapatkan
perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling
tinggi, maka dari itu perlunya perawatan pada bayi baru lahir yang merupakan asuhan
yang diberikan ke ada bayi yang bertujuan menjaga kebersihan bayi baru lahir yang
merupakan hal yang penting guna mengkontrol jalur masuknya kuman agar tidak
sampai ke bayi, mencegah infeksi, peran orang tua juga sangat penting dalam
melakukan perawatan pada bayi baru lahir ketika di di rumah untuk mencegah
terjadinya infeksi pada bayi, menjaga suhu dan kenyamanan bayi.

B. Manfaat Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah


1) Meningkatkan kemandirian orangtua terhadap perawatan bayinya
2) Meningkatkan kualitas hidup bayi
3) Mengurangi angka kematian bayi baru lahir
4) Meminimalkan biaya perawatan
5) Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi
C. Memandikan Bayi
Memandikan bayi adalah membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan
sabun dan air hangat dengan suhu 38oC (air hangat-hangat kuku) dimana keadaan
suhu bayi sudah stabil.

 Hal yang harus diperhatikan


a) Pada saat lahir, bayi tidak boleh segera dimandikan
b) Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir
c) Mandikan bayi dengan menggunakan air hangat dan diruangan
yang hangat.
d) Mandikan dengan air cepat : bersihkan bagian muka, leher dan
ketiak dengan air dan sabun.
e) Keringkan seluruh tubuh dengan cepat menggunakan handuk
f) Pakaikan baju, topi dan dibungkus dengan selimut
g) Bayi tidak boleh dibedong terlalu ketat
h) Jangan memandikan bayi jika demam atau pilek
 Prosedur
1. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
2. Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi dilepas
3. Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam keluar
4. Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi
tetap bersih
5. Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati
6. Bayi disabun mulai dari leher, dada, perut (tali pusat disabun dari
ujung kepangkal) dilanjutkan kebagian kaki, terakhir kepala dan
lengan
7. Bilas bayi mulai dari muka, lengan, dada, perut, paha, dan kaki
8. Bayi diposisikan telungkup, kemudian bersihkan leher, belakang,
tengkuk, punggung, dan pantat
9. Bayi dikeringkan dengan handuk
10. Rawat tali pusat, dikeringkan dengan kasa steril
11. Bayi diberi pakaian lengkap
12. Bersihkan alat dan lingkungan
13. Cuci tangan
D. Hal yang perlu diperhatikan
1. Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir
2. Bayi mandi dengan air hangat, untuk menghindari suhu tubuhnya turun yang
dapat berbahaya bagi bayi.
3. Mandikan dengan cepat, bersihkan muka, leher dan ketiak dengan air dan sabun
4. Keringkan seluruh tubuh dengan cepat
5. Jangan mandikan bayi jika demam atau pilek
6. Bayi umur 1-7 hari dimandikan cukup 1 kali dalam sehari, menjelang siang hari
E. Perawatan Tali Pusat
Perawatan perlu dilakukan agar tidak terjadi infeksi sebelum tali pusat lepas
dengan sendirinya (istilahnya disebut dengan puput). Prinsipnya adalah menjaga
punting tali pusat supaya tetap bersih dan kering hingga dapat lepas dengan
sendirinya. Ibu tidak perlu mengoleskan apapun pada puntung. Bila keadaannya tetap
kering, ibu dapat membersihkan setiap selesai mandi atau buang air dengan
menggunakan kasa steril kering. Bila menggunakan popok, lipat popok dibawah
pusat, tidak membalut tali pusat. Hal ini dimaksudkan agar ketika sikecil buang air
kecil, tali pusat tidak basah terkena air kencing. Tali pusat umumnya lepas dalam
waktu 5 hari hingga 7 hari meski kadang ada yang sampai dua minggu.
1. Jangan membubuhi apapun pada pangkal tali pusat
2. Rawat tali pusat terbuka dan kering
3. Bila tali pusat kotor atau basah, bersihkan dengan menggunakan air
bersih dan sabun mandi kemudian dikeringkan dengan kain bersih atau
kasa steril.
4. Bila tali pusat kemerahan atau ada tanda-tanda infeksi segera
periksakan ke dokter/bidan/perawat.
F. Perawatan Mata
Kedua mata dibersihkan dengan kapas bersih yang sudah dibasahi dengan air
matang. Jangan lupa perhatikan di kedua mata bayi yang baru lahir, apakah ada tanda-
tanda infeksi mata. Mata yang terinfeksi akan banyak kotoran, putih mata biasanya
merah dan kelopak mata membengkak apabila ada tanda-tanda tersebut konsultasikan
dengan tenaga medis atau bidan terdekat
G. Perawatan Mulut
Bersihkan daerah mulut bayi dari sisa-sisa bekas susu denganmenggunakan
jari telunjuk yang sudah dibalut dengan kassa steril danlakukan pembersih secara hati-
hati dengan lembut dari dalam keluar. Bila pada mulut, bibir, atau lidah bayi tampak
seperti bekas susu yang tebal dansulit dibersihkan, maka bayi tersebut kena
jamur mulut. Apabila ada tanda-tanda tersebut konsultasikan dengan tenaga medis
atau bidan terdekat.

H. Merawat telinga dan hidung bayi


1. Bersihkan hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lubang telinga saja
2. Jangan menggunakan korek kuping untuk membersihkan lubang telinga
3. Bersihkan lender kering yang terkumpul dalam hidung bayi
4. Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu dibersihkan secara hati-
hati dengan kain bersih atau dapat menggunakan pipet hidung
I. Merawat kuku bayi
1) Rapikan semua kuku bayi untuk mencegah jika bayi menggaruk ataumencakar
dirinya
2) Kuku bayi amat lembut dan mudah dipotong
3) Potong kuku bayi saat dia tidur
4) Gunakan gunting kuku yang kecil
J. Pemakaian Popok
Ganti popok bayi setiap kali basah oleh air kencing dan tinja.Bersihkan bagian
bokong bayi dengan air bersih dan keringkan. Perawatanini dilakukan untuk
mencegah infeksi kulit atau kulit lecet.
K. Membersihkan Popok Bayi :
1. Bersihkan kemaluan dari bagian depan ke belakang dengan menggunakan kapas
yang sudah dibasahi air bersih ataupun handuk basah.
2. Jangan bersihkan kemaluan dari bagian belakang ke depan
L. Menidurkan Bayi
1) Pasang kelambu pada saat bayi tidur siang atau malam
2) Tidurkan bayi secara terlentang atau miring
3) Bayi perlu banyak tidur dan hanya bangun ketika ia lapar
4) Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam bangunkan bayi untuk disusui.
M. Isyarat Lapar Pada Bayi
Bayi lapar akan menunjukan tanda-tanda:

1. Memasukan tangan kedalam mulut


2. Mengeluarkan suara seperti mengecap-ngecap
3. Jangan tunggu bayi menangis baru menyusuinya. Normalnya bayi akan menyusu
selama 5-20 menit. Susui setiap 2 jam sekali.
N. Hal-hal yang perlu dihindari
1. Hindarkan bayi dari asap dapur dan asap rokok
2. Hindarkan bayi dari orang sakit
3. Jangan membubuhi ramuan atau apapun pada tali pusat
4. Jangan mengasuh bayi sebelum mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu.
5. Jangan mencoba mengobati sendiri jika bayi sakit
O. Tanda Bahaya
Bawa segera bayi anda ke petugas kesehatan terdekat jika bayi:
1. Demam
2. Muntah disertai kembung atau tidak ada BAB
3. Kejang
4. Sesak napas
5. Terdapat nanah di mata
6. Malas menyusu dan lebih sering tidur
7. Kuning sampai berusia 2 minggu
8. Tali pusar berbau, kemerahan, atau berdarah
DAFTAR PUSTAKA

Depkes. RI, 2005. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Bayi Baru
Lahir.

Bobak, Lowdemilk, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas I. Materniy Nursing.
Alih Bahasa Maria A. Wijayanti. Petter I.

Anda mungkin juga menyukai