Anda di halaman 1dari 2

Jenis kesalahan dalam pembentukan kata

Penanggalan Awalan meng-

Penanggalan awalan meng- pada judul berita dalam surat kabar diperbolehkan.


Namun dalam teks beritanya awalan meng-harus eksplisit. Di bawah ini di
perlihatkan bentuk yang salah dan bentuk yang benar.

1.       Amerika Serikat luncurkanpesawat bolak – balik Columbia. (Salah)

Amerika Serikat meluncurkan pesawat bolak – balik Columbia.(Benar)

2.       Jaksa Agung, Hendarman Supandji, periksa mantan Presiden Soeharto.


(Salah)

Jaksa Agung, Hendarman Supandji, memeriksa mantan Presiden Soeharto.(Benar)

b.      Penanggalan Awalan ber-

Kata – kata yang berawalan ber- sering sering menanggalkan awalan ber-. Pada


hal, awalan ber- harus dieksplisitkan secara jelas. Di bawah ini dapat dilihat bentuk
salah dan benar dalam pemakaiannya.

1.      Sampai jumpa lagi (Salah)

Sampai berjumpa lagi.(Benar)

2.      Pendapat saya beda dengan pendapatnya.(Salah)

Pendapat saya berbeda dengan pendapatnya.(Benar)

3.      Kalau saudara tidak keberatan, saya akan meminta saran Saudara tentang
penyusunan proposal penelitian.(Salah)

Kalau Saudara tidak berkeberatan, saya akan meminta saran Saudara tentang
penyusunan proposal penelitian.(Benar)
https://brainly.co.id/tugas/20786503

Bentuk kesalahan dalam pembentukan kata

Kesalahan penggunaan bentuk kata pada papan informasi yang berbentuk


spanduk tersebut ada pada kata di kenakan dan terlantar. Bentuk kata di
kenakan merupakan bentuk pasif yang terdiri dari kata dasar kena dan imbuhan
di-kan. Bentuk kata tersebut merupakan kata kerja. Penulisan bentuk di kenakan
pada papan informasi tersebut tidak tepat atau salah karena bentuk di- tersebut
merupakan imbuhan, bukan kata depan. Sebagai kata imbuhan, seharusnya di-
ditulis serangkai dengan kata kenakan, bukan terpisah. Jadi, tulisan atau bentuk
kata yang benar adalah dikenakan. Sementara itu, kata terlantar yang terdapat
pada papan informasi tersebut juga tidak tepat. Kata itu bukan berasal dari kata
dasar lantar yang mendapat imbuhan awalan ter-. Kata tersebut merupakan
bentuk tidak baku untuk kata telantar.
Beberapa contoh kesalahan bentuk kata yang lain dengan pemberian imbuhan
adalah di sholatkan, di gunakan, di larang, di lepas, di tutup, di perbolehkan, di
matikan, dan di gunakan. Imbuhan di- pada contoh-contoh tersebut dituliskan
secara terpisah dengan kata yang mengikutinya. Padahal, imbuhan di-
seharusnya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Jadi, bentuk kata
yang benar untuk contoh-contoh tersebut adalah disholatkan, digunakan,
dilarang, dilepas, ditutup, diperbolehkan, dimatikan, dan digunakan.

http://kelasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kelasa/article/download/10/11

Anda mungkin juga menyukai