PENENTUAN KOMODITI UNGGULAN BERDASARKAN

METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (MPE) MERUPAKAN

SALAH SATU METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG
MENGKUANTIFIKASIKAAN PENDAPAT SESEORANG ATAU LEBIH
DALAM SKALA TERTENTU.

PADA PRINSIPNYA METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

(MPE) MELALUI METODE SKORSING TERHADAP PILIHAN YANG
ADA. DENGAN PERHITUNGAN SECARA EKSPONENSIAL,
PERBEDAAN NILAI ANTAR KRITERIA DAPAT DIBEDAKAN
TERGANTUNG KEPADA KEMAMPUAN ORANG YANG MENILAI.
METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (MPE) MERUPAKAN
SALAH SATU METODE UNTUK MENENTUKAN URUTAN PRIORITAS
ALTERNATIF KEPUTUSAN DENGAN KRITERIA JAMAK.
TAHAPAN DALAM MENGGUNAKAN MPE ADALAH :

1. MENYUSUN ALTERNATIF KEPUTUSAN YANG AKAN DIPILIH.

2. MENENTUKAN KRITERIA ATAU PERTIMBANGAN KRITERIA

KEPUTUSAN YANG PENTING UNTUK DI EVALUASI.
3. MENENTUKAN TINGKAT KEPENTINGAN DARI SETIAP
KRITERIA KEPUTUSAN ATAU PERTIMBANGAN KRITERIA.

4. MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP SEMUA ALTERNATIF

PADA SETIAP KRITERIA.

5. MENGHITUNG NILAI ATAU SKOR ALTERNATIF.

6. MENENTUKAN URUTAN PRIORITAS KEPUTUSAN DIDASARKAN

KEPADA SKOR ATAU NILAI TOTAL MASING-MASING
ALTERNATIF.
SKALA PERINGKAT MERUPAKAN METODE YANG
PALING TUA DAN PALING BANYAK DIGUNAKAN DALAM
PENILAIAN, DIMANA PARA PENILAI MELAKUKAN SUATU
PENILAIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL
PENILAIAN DALAM SKALA TERTENTU, MULAI DARI HAL
PALING RENDAH SAMPAI PALING TINGGI.

METODE PENILAIAN ADALAH METODE ORDINAL DIMANA,

RATING DIBERI ANGKA 1 SAMPAI DENGAN ANGKA 3 DENGAN
KRITERIA, YAITU:
PENTING (3),
SEDANG (2) DAN
KURANG PENTING (1).
CONTOH KASUS :
FOKUS : PEMILIHAN KOMODITI UNGGULAN INDUSTRI AGRO

ALTERNATIF :

1. INDUSTRI KAYU
2. KERIPIK TEMPE
3. BATIK
4. ANYAMAN
5. ANEKA KERIPIK
6. TEH JAMUS
7. INDUSTRI TAHU

KRITERIA :

1. NILAI TAMBAH EKONOMI

2. NILAI TAMBAH SOSIAL
3. KETERSEDIAAN DAN KONTINUITAS BAHAN BAKU
KRITERIA SAMBUNGAN :
4. ASPEK PEMASARAN
5. DUKUNGAN DAN KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN
PEMERINTAH
6. DUKUNGAN SUMBERDAYA MANUSIA/SDM
7. PRISTISE DAERAH
8. KESIAPAN DAN KESEDIAAN MASYARAKAT
9. KESIAPAN DAN KESEDIAAN PEMERINTAH
10. KESIAPAN DAN KESEDIAAN PELAKU USAHA
11. KESIAPAN DAN KESEDIAAN AKADEMISI
12. ASPEK PERMODALAN
13. KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUATAN

METODE PENILAIAN : ORDINAL

SANGAT PENTING : 3
SEDANG/BIASA : 2
KURANG PENTING : 1
 RESPONDEN/INSTANSI PERTAMA
Kriteria

Dukungan
Dukung Kesiapan Kesiapan Kesiapan Keterse
NIlai Ketersedi Kebijakan Kesiapan
Nilai Aspek an Prestis dan dan dan Aspek diaan
Tamba aan dan dan dan
No Tambah Pemasa Sumber e Kesediaa Kesediaa Peran Permod Sumber
Komoditi h Kontinuit Kelembaga Kesediaan
. Ekonomi ran Daya Daera n n Pelaku Serta alan Daya
Sosial as Bahan an Pemerinta
(K1) (K4) Manusia h (K7) Masyarak Usaha Akademis (K12) Buatan
(K2) Baku (K3) Pemerinta h (K9)
(K6) at (K8) (K10) i (K11) (K13)
h (K5)

1 Industri Kayu 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 2 2
2 Keripik Tempe 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2
3 Batik 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2
4 Anyaman 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2
5 Aneka keripik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 The Jamus 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 Industri Tahu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8
9
10
 RESPONDEN/INSTANSI KEDUA

Kriteria
Dukungan
Dukung Kesiapan Kesiapan Kesiapan Keterse
NIlai Ketersedi Kebijakan Kesiapan
Nilai Aspek an Prestis dan dan dan Aspek diaan
Tamba aan dan dan dan
No Tambah Pemasa Sumber e Kesediaa Kesediaa Peran Permod Sumber
Komoditi h Kontinuit Kelembaga Kesediaan
. Ekonomi ran Daya Daera n n Pelaku Serta alan Daya
Sosial as Bahan an Pemerinta
(K1) (K4) Manusia h (K7) Masyarak Usaha Akademis (K12) Buatan
(K2) Baku (K3) Pemerinta h (K9)
(K6) at (K8) (K10) i (K11) (K13)
h (K5)
1 Industri Kayu 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2
2 Keripik Tempe 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 Batik 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1
4 Anyaman 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 2
5 Aneka keripik
6 Teh janus
7 Industri tahu
8
9
10
 RESPONDEN/INSTANSI KETIGA

Kriteria
Dukungan
Dukung Kesiapan Kesiapan Kesiapan Keterse
NIlai Ketersedi Kebijakan Kesiapan
Nilai Aspek an Prestis dan dan dan Aspek diaan
Tamba aan dan dan dan
No Tambah Pemasa Sumber e Kesediaa Kesediaa Peran Permod Sumber
Komoditi h Kontinuit Kelembaga Kesediaan
. Ekonomi ran Daya Daera n n Pelaku Serta alan Daya
Sosial as Bahan an Pemerinta
(K1) (K4) Manusia h (K7) Masyarak Usaha Akademis (K12) Buatan
(K2) Baku (K3) Pemerinta h (K9)
(K6) at (K8) (K10) i (K11) (K13)
h (K5)
1 Industri Kayu 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
2 Keripik Tempe 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2
3 Batik 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 2 3 1
4 Anyaman 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
5 Aneka keripik 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2
6 Teh jamus
7 Industri tahu
8
9
10
 RESPONDEN/INSTANSI KEEMPAT

Kriteria
Dukungan
Dukung Kesiapan Kesiapan Kesiapan Keterse
NIlai Ketersedi Kebijakan Kesiapan
Nilai Aspek an Prestis dan dan dan Aspek diaan
Tamba aan dan dan dan
No Tambah Pemasa Sumber e Kesediaa Kesediaa Peran Permod Sumber
Komoditi h Kontinuit Kelembaga Kesediaan
. Ekonomi ran Daya Daera n n Pelaku Serta alan Daya
Sosial as Bahan an Pemerinta
(K1) (K4) Manusia h (K7) Masyarak Usaha Akademis (K12) Buatan
(K2) Baku (K3) Pemerinta h (K9)
(K6) at (K8) (K10) i (K11) (K13)
h (K5)
1 kayu 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3
2 tempe 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 batik 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2
4 Anyaman
5 Aneka keripik
6 Teh jamus
7 Industri Tahu
8
9
10

JUMLAH RESPONDEN NANTI DAPAT DISESUAIKAN, SEMAKIN

BANYAK SEMAKIN BAGUS.
 REKAPITULASI PENENTUAN EKSPONENSIAL (MPE)
Kriteria
Keterse
Dukungan Kesiapan
diaan Dukung Kesiapan Kesiapan Kesiapa Keters
Nilai Kebijaka dan
Nilai dan an dan dan n dan Aspek ediaan
Tamba Aspek n dan Prestise Kesedia
No. Komoditi Tambah Kontinui Sumbe Kesediaa Kesediaa Peran Permod Sumber
h Pemasara Kelembag Daerah an
Sosial tas r Daya n n Serta alan Daya
Ekonom n (K4) aan (K7) Pelaku
(K2) Bahan Manusi Masyara Pemerint Akademi (K12) Buatan
i (K1) Pemerint Usaha
Baku a (K6) kat (K8) ah (K9) si (K11) (K13)
ah (K5) (K10)
(K3)
1 Industri Kayu 3.00 3.00 2.75 2.50 3.00 1.75 3.00 3.00 3.00 3.00 2.25 2.75 2.25
2 Keripik Tempe 2.75 2.75 2.50 2.50 2.75 2.25 2.50 2.75 2.75 2.75 2.50 2.25 2.00
3 Batik 1.75 2.00 1.50 1.25 2.25 1.50 2.00 2.25 2.25 2.00 1.75 2.25 1.50
4 Anyaman 2.33 2.33 1.33 3.00 2.67 2.67 2.67 2.33 2.33 2.67 2.00 2.67 2.00
5 Aneka keripik 1.50 1.50 2.00 2.00 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.00 2.00 1.50
6 Teh Jamus 2.00 2.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
7 Industri Tahu 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
8
9
10

NILAI SKOR 3 PADA NILAI TAMBAH EKONOMI PADA KOMODITI

INDUSTRI KAYU MERUPAKAN NILAI RATA-RATA DARI JAWABAN
RESPONDEN DI ATAS, BEGITU JUGA UNTUK KRITERIA DAN
KOMODITI LAINNYA.
 NILAI SETELAH TERBOBOT
Kriteria
Dukungan Kesiapa Kesiapa
Ketersed Dukunga Kesiapan Kesiapan Keters
Kebijakan n dan n dan
Nilai NIlai iaan dan Aspek n Presti dan dan Aspek ediaan
dan Kesedia Peran Nilai Rang
Tambah Tambah Kontinuit Pemas Sumber se Kesedia Kesedia Permo Sumbe
Kelembag an Serta Total king
No. Komoditi Ekonomi Sosial as Bahan aran Daya Daera an an dalan r Daya
aan Pelaku Akadem
(K1) (K2) Baku (K4) Manusia h (K7) Masyara Pemerin (K12) Buatan
Pemerinta Usaha isi
(K3) (K6) kat (K8) tah (K9) (K13)
h (K5) (K10) (K11)
0.096 0.067 0.104 0.091 0.084 0.085 0.049 0.073 0.071 0.077 0.061 0.078 0.058 1.00
Industri
1 Kayu 0.29 0.20 0.29 0.23 0.25 0.15 0.15 0.22 0.21 0.23 0.14 0.21 0.13 2.71 1
Keripik
2 0.27 0.19 0.26 0.23 0.23 0.19 0.12 0.20 0.20 0.21 0.15 0.18 0.12 2.55 2
Tempe
3 Batik 0.17 0.14 0.16 0.11 0.19 0.13 0.10 0.16 0.16 0.15 0.11 0.18 0.09 1.84 5
4 Anyaman 0.23 0.16 0.14 0.27 0.22 0.23 0.13 0.17 0.17 0.21 0.12 0.21 0.12 2.37 3
Aneka
5 0.15 0.10 0.21 0.18 0.13 0.13 0.07 0.11 0.11 0.12 0.06 0.16 0.09 1.61 7
keripik
6 Teh Jamus 0.19 0.14 0.21 0.09 0.17 0.17 0.10 0.15 0.14 0.15 0.12 0.16 0.12 1.91 4
7 Ind. Tahu 0.10 0.07 0.10 0.09 0.08 0.09 0.05 0.07 0.07 0.08 0.06 0.08 0.06 1.00 6
8
9
10

NILAI BOBOT DAPAT DISESUAIKAN BERDASARKAN EXPERT

JUDGMENT ATAU KONDISI SUATU WILAYAH DAN JUMLAH NILAI
BOBOT HARUS SAMA DENGAN SATU.
SELANJUTNYA, KALIKAN SKOR BOBOT DENGAN RATA-RATA
SKOR YAITU : 3 X 0,096 = 0,29
PENJUMLAHAN KE SAMPING KANAN DARI SKOR KOMODITI
AKAN MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN DAERAH. JUMLAH
SKOR YANG TERTINGGI MAKA MENDUDUKI RANGKING
PERTAMA BERARTI KOMODITI UNGGULAN DAERAH, BEGITU
JUGA SEBALIKNYA.

KESIMPULAN KOMODITI UNGGULANNYA YAITU :

1. INDUSTRI KAYU
2. KERIPIK TEMPE
3. ANYAMAN
4. TEH JAMUS
5. BATIK
6. INDUSTRI TAHU
7. ANEKA KERIPIK