Anda di halaman 1dari 9

NAMA : SUMANTO YUANDA PUTRA

NIM : 203010303010

KELAS / JURUSAN : A / AKUNTANSI

MATA KULIAH : PASAR MODAL & INVESTASI

TUGAS RESUME BAB 3

“GO PUBLIC DAN MEKANISME PERDAGANGAN”

(Diambil dari sumber : Buku Pengantar Pengetahuan Pasar Modal)

Penulis : Sunariyah, S.E. M.Si.

• PROSES GO PUBLIC DI INDONESIA


Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan, umumnya dengan
menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar
perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa utang maupun pendanaan yang bersifat
penyertaan dalam bentuk saham (equity).
Penawaran umum atau sering pula disebut Go Public adalah kegiatan penawaran saham
atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang Go Public) kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan
Pelaksanaannya.

• PENAWARAN UMUM
Penawaran umum mencakup kegiatan-kegiatan berikut :
• Periode Pasar Perdana yaitu Ketika efek ditawarkan kepada pemodal oleh Penjamin Emisi
melalui para Agen Penjual yang ditunjuk.
• Penjatahan Saham yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah
efek yang tersedia.
• Pencatatan Efek di bursa, yaitu saat efek tersebut mulai diperdagangkan di Bursa.

Proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut yaitu :
A. Tahap Persiapan
B. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
C. Tahap Penawaran Saham
D. Tahapan Pencatatan Bursa Efek.

• KONSEKUENSI GO PUBLIC
Perusahaan yang beroperasi sebagai perusahaan publik, pada dasarnya harus siap dengan
berbagai konsekuensi dan permasalahannya, yaitu memenuhi ketentuan yang berlaku dalam
perundang-undangan beserta aturan pelaksanaan yang mengikutinya. Sebagai perusahaan
publik, para pemilik lama ataupun para pendiri harus menerima, keterlibatan pihak-pihak lain
dalam perusahaan yang didirikannya tersebut.

• DELISTING
Perusahaan yang beroperasi sebagai perusahaan publik, pada dasarnya harus siap dengan
berbagai konsekuensi dan permasalahannya, yaitu memenuhi ketentuan yang berlaku dalam
perundang-undangan beserta aturan pelaksanaan yang mengikutinya.
Delisting adalah Tindakan mengeluarkan suatu saham yang tercatat di bursa efek karena
memenuhi kriteria yang ditentukan oleh manajemen bursa efek (Forced delisting) atau
permintaan emiten (Voluntary deslisting), sehingga saham tersebut tidak dapat
diperdagangkan lagi dibursa efek tersebut.

• GO-PRIVATE
Go-private merupakan lawan dari go-public. Go-Publik merupakan suatu proses
perusahaan tertutup berubah menjadi perusahaan publick atau perusahaan terbuka. Go-Private
merupakan kebalikannya, yaitu proses suatu perusahaan terbuka (public) berubah menjadi
perusahaan tertutup. Kasus go-private PT Praxair Indonesia merupakan pengalaman pertama
di pasar modal Indonesia. PT Praxair Indonesia yang pada tahun 1989 go-public dengan harga
perdana sebesar Rp 8.800 per saham dengan nama PT Sepanjang Surya Gas. Saham yang
dimiliki oleh publik ada sebanyak satu juta lembar.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan proses go private suatu perusahaan
publik adalah :
a. Delisting
b. Persetujuan Bapepam-LK untuk go private.

• MEKANISME PERDAGANGAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIA


Perdagangan saham sebenarnya merupakan perdagangan biasa sebagaimana jual beli
barang dipasar pada umumnya. Ada pembeli, penjual, tawar menawar, penyerahan barang dan
uang. Hanya saja bedanya bahwa didalam perdagangan saham ini seseorang yang ingin
membeli atau menjual saham di bursa efek tidak dapat secara langsung mengadakan transaksi
jual beli tersebut.

• SISTEM PERDAGANGAN BURSA EFEK DI INDONESIA


Bursa efek Indonesia menganut sistem order-driven market atau pasar yang digerakkan
oleh order-order dari pialang dengan sistem lelang secara terus menerus. Pembeli atau penjual,
yang hendak melakukan transaksi harus menghubungi perusahaan pialang. Perusahaan
pialang membeli dan menjual efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order)
investor. Akan tetapi, perusahaan pialang juga dapat melakukan jual beli efek untuk dan atas
nama perusahaan itu sendiri sebagai bagian dari investasi portofolio mereka.

• PROSES TRANSAKSI
Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah di
perusahaan efek atau di kantor broker. Di BEI terdapat sekitar 120 perusahaan Efek yang
menjadi anggota BEI. Pertama kali investor melakukan pembukaan rekening dengan mengisi
dokumen pembukaan rekening. Didalam dokumen pembukaan rekening tersebut memuat
identitas nasabah lengkap (termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan
tentang investasi yang akan dilakukan.
• AUTO REJECTION
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai November 2001 menerapkan sistem auto rejection
atau sistem yang membatasi harga penawaran tertinggi atau terendah atas saham yang
dimasukkan ke Jakarta Automatic Trading System (JATS). Sistem ini dapat didefinisikan
sebagai sistem yang otomatis menolak order atau penawaran beli dan/atau jual yang melebihi
parameter. Mulai Tanggal 19 Januari 2009, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan
mekanisme penghentian perdagangan saham secara otomatis (auto rejection) simetris
terhadap para emiten.

• LEMBAGA YANG TERLIBAT DI PASAR MODAL INDONESIA


Sebagai suatu bisnis berdampak sosial sangat luas, pasar modal melibatkan banyak orang
dan banyak Lembaga. Masing-masing pihak mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda-
beda dan saling menunjang kepentingan pihak yang lain. Pihak-pihak yang terkait dalam
kegiatan pasar modal Indonesia sesuai dengan SK Menteri Keuangan RI Nomor
1548/KMK.013/1990 tentang pasar modal, yaitu :
• Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam-LK)
• Pelaksanaan Bursa
• Perusahaan yang Go Public (Emiten)
• Perusahaan Efek
• Lembaga Kliring dan Penyelesaian Penyimpanan
• Reksa Dana (Investment Fund)
• Lembaga Penunjang Pasar Modal
• Profesi Penunjang Pasar Modal
• Pemodal (Investor)

• INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA


Subbab ini membahas berbagai efek yang ada dan beredar di pasar modal Indonesia.
Pengertian efek menurut Kepres 53/1990 “Efek adalah setiap surat pengakuan utang, surat
berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap rights, warrans,
opsi, atau setiap derivatif dari efek, atau setiap instrumen yang ditetapkan sebagai efek”.
Untuk memudahkan dalam membahas instrumen pasar modal, pengertian surat berharga
pasar modal kita rinci sebagai berikut :
• Saham Biasa (Common Stocks)
• Saham Preferen (Preferred Stocks)
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli atau
memiliki saham :
1. Dividen
2. Capital Gain
Risiko apa saja yang dihadapi pemodal dengan kepemilikan sahamnya :
1. Tidak mendapat dividen
2. Capital Loss
3. Perusahaan Bangkrut atau Dilikuidasi
4. Saham di Delist dari Bursa (Delisting)
• Obligasi (Bond)
• Obligasi Konversi (Convertible Bond)
• Right
• Waran
• Reksa Dana
• Efek Derivatif, dan
• Efek Syariah.
NAMA : SUMANTO YUANDA PUTRA

NIM : 203010303010

KELAS / JURUSAN : A / AKUNTANSI

MATA KULIAH : PASAR MODAL & INVESTASI

TUGAS RESUME BAB 4

“PERANAN PEMERINTAH DALAM PASAR MODAL”

(Diambil dari sumber : Buku Pengantar Pengetahuan Pasar Modal)

Penulis : Sunariyah, S.E. M.Si.

Sebagaimana kita ketahui bahwa peranan pemerintah dalam suatu perekonomian pada suatu
negara adalah sangat dominan. Demikian halnya, dalam setiap bentuk subsistem perekonomian,
kekuasaan pemerintah sebagai institusi yang berwenang terlihat secara nyata. Kewenangannya
sebagai pengatur (legislator body) dan sekaligus sebagai pelaksana (executive) dapat
mempengaruhi operasi setiap bentuk perekonomian.

Sistem pasar keuangan adalah sumber pinjaman masyarakat pada suatu perekonomian.
Disamping itu, pasar keuangan merupakan tempat penyimpanan dana masyarakat dalam berbagai
bentuk instrument keuangan. Misalnya, dalam bentuk saham, obligasi, opsi, future, dan sekuritas
lainnya. Mengingat begitu luas pengaruh isntrumen keuangan pada perekonomian negara,
kekuasaan pemerintah mengatur politik negara yang dirumuskan dalam undang-undang yang
disahkan oleh Lembaga-lembaga legislatif pada suatu negara.

Dalam bab ini, bagaimana peranan bank sentral sebagai pemegang otoritas pemerintah dalam
suatu pasar keuangan akan dibahas lebih rinci. Pembaca akan memperoleh gambaran ringkas
begitu luasnya aspek yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan suatu moneter.
UANG DAN PERANAN BANK SENTRAL DI PASAR KEUANGAN
Mahakarya ciptaan manusia yang begitu besar peranannya tetapi tidak dipahami oleh
Sebagian besar manusia di dunia ini adalah uang. Sebagai produk budaya, uang hanya dikenal
sebagai instrumen pertukaran dalam proses transaksi kehidupan masyarakat luas. Padahal
uang mempunyai peran yang begitu besar dalam proses rekayasa sistem perekonomian dunia
dalam kehidupan modern, yang tidak terbatas hanya sebagai instrumen pertukaran belaka.
Meskipun pada mulanya, uang diciptakan oleh kebudayaan kuno sebagai instrumen
pertukaran, tetapi kini banyak rekayasa sistem yang didasarkan pada nilai guna instrumen
yang dinamakan uang tersebut. Begitu besar peran dalam kehidupan kita, maka sebelum
membahas peranan bank sentral di pasar keuangan perlu dipahami terlebih dahulu, apa yang
dimaksud dengan uang.
Semua negara diseluruh dunia mempunyai mata uang yang didukung oleh peraturan
pemerintah atau undang-undang yang berlaku dalam negara tersebut. Jadi, uang adalah
penawaran resmi dari kreditur untuk diterima debitur yang dibatasi oleh suatu hukum dalam
melaksanakan kewajiban pada seluruh negara di dunia. Disamping media transaksi tukar
menukar, uang mempunyai beberapa fungsi lain. Fungsi-fungsi tersebut dijelaskan sebagai
berikut :
• Uang adalah standar ukuran nilai.
• Uang merupakan media pertukaran, dan
• Uang sebagai komoditas.

Berbagai teori permintaan uang telah dikembangkan oleh beberapa ahli/ilmuwan antara
lain, Milton Friedmond dan para ekonom klasik. Meskipun, ada berbagai teori yang
dilahirkan, akan tetapi teori Keynessians merupakan teori yang banyak ditelaah dan dibahas
oleh sejumlah ekonom dunia. Menurut mazab Keynessians, permintaan uang tidak sama
dengan permintaan barang dan jasa. Uang mempunyai peranan atau fungsi khusus sebagai
media tukar menukar suatu ekonomi. Permintaan uang ditentukan oleh motif tertenu yaitu :
1. Motif Transaksi
2. Motif Berjaga-Jaga
3. Motif Spekulasi, dan
4. Motif Investasi.
STABILITAS PASAR MODAL
Stabilitas pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam menunjang peran bank
sentral dalam suatu perekonomian. Sebagaimana telah dipelajari dalam Bab 1, dijelaskan
bahwa pasar modal adalah titik pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat
berharga, dimana individu-individu atau badan usaha yang mempuyai kelebihan dana (surplus
funds) menginvestasikan dalam perusahaan-perusahaan (entities) yang membutuhkan dana.

TUJUAN BANK SENTRAL (PEMERINTAH)


Sudut pandang dan kepentingan yang tertuang dalam tujuan pemodal dan pemerintah
dalam kerangka operasi suatu pasar modal sangat berbeda. Pemodal bertujuan untuk
memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko, sebaliknya pemerintah bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
pada umumnya.
Pemerintah mempunyai empat tujuan yang sangat penting dalam operasi bank sentral, yaitu
sebagai berikut :
• Pemanfaatan keseluruhan sumber daya (full employment of resources).
• Stabilitas tingkat inflasi yang normal.
• Stabilitas pertumbuhan ekonomi.
• Neraca pembayaran yang stabil.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PENAWARAN UANG


Penawaran uang menjelaskan bagaimana suatu bank sentral menempatkan berbagai bentuk
instrument keuangan serta dalam rangka membentuk rekayasa suatu sistem perekonomian
negara. Ada beberapa alat yang biasanya digunakan sebagai instrument kebijakan moneter.
Para pejabat negara dapat mempergunakan berbagai instrumen keuangan tersebut, dalam
merumuskan kebijakan keuangan negara. Pada umumnya, faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran uang pada suatu perekonomian adalah sebagai berikut :
1. Dalam perekonomian di jaman modern ini
2. Selain hal tersebut diatas
3. Operasi surat berharga pemerintah, dan
4. Perdagangan valuta asing sebagai komoditas.
KEBIJAKAN FISKAL (FISKAL POLICY)
Kebijakan fiskal adalah pengeluaran pemerintah dan pemasukan perpajakan dalam satu
tahun anggaran atau lebih. Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dibandingkan
pemasukan (pendapatan negara), maka akan menyebabkan kekurangan dana yang disebut
defisit. Untuk mengatasi defisit anggaran tersebut, pemerintah meminjam uang dari bank
sentral untuk menutupnya. Dari segi lain, bank sentral itu sendiri meminjam dana dari pasar
keuangan, misalnya dengan menerbitkan surat berharga untuk memenuhi kebutuhan
pemerintah. Sebagai akibatnya akan menurunkan penawaran uang pada suatu perekonomian
dan selanjutnya akan mempengaruhi harga sekuritas di pasar modal.

RISIKO DALAM SISTEM PASAR KEUANGAN


Berbagai keadaan dan situasi baik internal maupun eksternal sistem perekonomian dapat
menciptakan berbagai bentuk risiko keuangan. Ada beberapa risiko penting yang harus di
pelajari yaitu :
1. Risiko Politik
2. Risiko Mata Uang (Currency Risk)
3. Risiko Inflasi

Anda mungkin juga menyukai