Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sayadapat
menyelesaikan karya tulis “Piezoelektrik” ini untuk memenuhi nilai ujian praktek mata pelajaran
Fisika.
Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang saya dapatkan, termasuk ilmu
pengetahuan baru, tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah satu dari berbagai macam sumber
daya energi, yaitu tentang Piezoelektrik.
Piezoelektrik berasal dari bahasa Yunani, yaitu piezo yang artinya tekanan dan elektrik yang
berarti listrik.
Meskipun dalam proses penulisankarya tulis ini saya mengalami banyak kendala, tapi saya
dapat menyelesaikannya dengan baik. Karya tulis ini bertujuan agar siswa/i mengetahui pemanfaatan
sumber energi piezoelektrik sebagai energi alternatif.
            Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, guru pembimbing, orang tua,
dan teman-teman yang telah membantu dan memberi kontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam proses saya dan karya tulis ini.
Saya mohon maaf apabila dalam penulisan karya tulis ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Saya berharap pembaca dapat
memperbaiki karya tulis ini dengan memberikan kritik dan saran demi karya yang dapat lebih baik di
kemudian hari.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat ataupun inspirasi berupa
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Terima kasih.

Banda Aceh, 8 November 2021

Penulis

                                                                                                                                                 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI                                                    
                                                                 
BAB I
PENDAHULUAN                                                                                       
A.    LATAR BELAKANG
                                                                                     
B.     TUJUAN
                                                                                                           
C.     RUMUSAN MASALAH
                                                                                
D.    MANFAAT                                                                                                         

BAB II
 STUDI PUSTAKA                                                                                      
A.    PENGERTIAN                                                                                                   
B.     EFEK PIEZOELEKTRIK                                                                                              
C.     BAHAN PIEZOELEKTRIK                                                                              
D.    KARAKTERISTIK BAHAN PIEZOELEKTRIK                                            
E.     PEMANFAATAN PIEZOELEKTRIK                                                            
BAB III          STUDI KASUS                                                                                          
A.    APLIKASI PIEZOELEKTRIK                                                                       
B.     KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PIEZOELEKTRIK                          
C.     TANTANGAN DAN PROSPEK MASA DEPAN                                        
BAB IV          PENUTUP                                                                                         
A.    KESIMPULAN                                                                                             
B.     SARAN                                                                                                         
DAFTAR PUSTAKA                                                                                             
BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Kekuatan dielektrik bahan adalah kemampuan bahan tersebut untuk menyimpan elektron pada
tegangan tinggi. Bila kapasitor dalam keadaan bermuatan penuh, hampir tidak ada arus yang lewat.
Namun dengan tegangan tinggi dapat mengeksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi. Bila hal
ini terjadi arus mengalir dalam kapasitor, dan mungkin disertai dengan kerusakan material karena
meleleh, terbakar atau menguap. Medan listrik yang diperlukan untuk menghasilkan kerusakan itu
disebut kekuatan dielektrik. Beberapa keramik mempunyai kekuatan dielektrik yang sangat
besar.Porselain misalnya sampai 160 kV/cm. Sebagian besar hantaran listrik dalam padatan dilakukan
oleh elektron. Di logam, elektron penghantar dihamburkan oleh vibrasi termal meningkat dengan
kenaikan suhu, maka hambatan logam meningkat pula dengan kenaikan suhu.
            Sebaliknya, elektron valensi dalam keramik tidak berada di pita konduksi, sehingga sebagian
besar keramik adalah isolator. Namun, konduktivitas keramik dapat ditingkatkan dengan memberikan
ketakmurnian. Energi termal juga akan mempromosikan elektron ke pita konduksi, sehingga dalam
keramik, konduktivitas meningkat (hambatan menurun) dengan kenaikan suhu. Beberapa keramik
memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat ini merupakan bagian bahan "canggih" yang
sering digunakan sebagai sensor. Dalam bahan piezoelektrik, penerapan gaya atau tekanan
dipermukaannya akan menginduksi polarisasi dan akan terjadi medan listrik, jadi bahan tersebut
mengubah tekanan mekanis menjadi tegangan listrik.
            Sifat piezoelektrik ini pertamakali ditunukan oleh seoran ilmuan prancis bernama Pierre Currie
yang merupakan pelopor kristalografi, magnetisme,  radioaktivitas, dan piezoelektrik itu sendiri. Pada
tahun 1880, Pierre dan kakaknya Jacques (1856-1941) menunjukkan piezoelektrik, yaitu potensial
listrik yang dihasilkan ketika kristal dikompresi. Untuk membantu pekerjaan mereka, mereka
menemukan piezoelectric Quartz elektrometer. Tak lama setelah itu, pada tahun 1881, mereka
menunjukkan efek sebaliknya bahwa kristal-kristal dapat meleleh saat dialiri medan listrik. Untuk
lebih memahami mengenai piezoelektrik, efek piezoelektrik dan kegunaannya maka disusunlah
makalah ini.

B.    TUJUAN
1) Untuk mengetahui bahan dan karakteristik bahan piezoelektrik.
2) Untuk mengetahui pemanfaatan bahan piezoelektrik.
3) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan piezoelektrik.

C.    RUMUSAN MASALAH
1) Apa itu piezoelektrik?
2) Apa bahan piezoelektrik dan bagaimana karakteristik dari bahan piezoelektrik?
3) Bagaimana pemanfaatan bahan piezoelektrik?
4) Apa kelebihan dan kekurangan bahan piezoelektrik?
D.    MANFAAT
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, terdapat beberapa manfaat sebagai berikut :
1)    Dapat menambah pengetahuan tentang energi piezoelektrik
2)    Dapat memaksimalkan pemanfaatan piezoelektrik
BAB II

A. PENGERTIAN

Piezoelektrik ini untuk pertama kalinya di temukan pada tahun 1880 oleh dua orang bersaudara
Pierre Curie dan Jacques Curie, dan akhirnya pada tahun 1950 piezoelektrik dapat diaplikasikan untuk
alat-alat industri setelah memalui proses yang panjang. Sejak itu, pemanfaatan prinsip pengukuran ini
telah mengalami pertumbuhan konstan dan dapat dianggap sebagai teknologi yang matang dan telah
berhasil digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya di medis, aerospace, instrumentasi nuklir
dan mobile pad touch screen sebagai sensor tekanan.
Jacques dan Pierre Curie mengombinasikan pengetahuan akan piroelektrisitas (kemampuan bahan‐
bahan tertentu untuk menghasilkan sebuah potensial listrik saat bahan‐bahan itu dipanaskan atau
didinginkan) dengan pemahaman akan struktur dan perilaku sebuah kristal pada kristal turmalin,
kuarsa, ratna cempaka, dan garam rossel. Dari uji coba tersebut diketahui bahwa kristal kuarsa dan
garam rossel memperlihatkan kemampuan piezoelektrisitas paling besar saat itu.
     Piezoelektrik didefenisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki sebagian kristal maupun
bahan-bahan tertentu lainnya yang dapat menghasilkan tegangan listrik jika mendapatkan perlakuan
tekanan atau  regangan. Piezoelektrik adalah suatu efek yang reversibel, dimana terdapat efek
piezoelektrik langsung (direct piezoelectric effect) yaitu produksi potensial listrik akibat adanya
tekanan mekanik dan efek piezoelektrik balikan (converse piezoelectric effect)  yaitu produksi tekanan
akibat pemberian tegangan listrik yang menghasilkan perubahan dimensi (Triwahyuni, 2010).
Piezoelektrik adalah tumpukan muatan dalam materi padat (kristal atau keramik) tertentu dalam
menanggapi regangan mekanik yang dikenakan. Kata piezoelektrik yang berarti memeras atau tekan,
dan elektrik yang berarti listrik atau electron. Kata yang piezoelektrik berarti listrik yang dihasilkan
dari tekanan. Sumber muatan listrik piezoelektrik merupakan akibat dari efek piezoelektrik.
Piezoelektrisitas adalah sebuah fenomena saat sebuah gaya yang diterapkan pada suatu segmen
bahan menimbulkan muatan listrik pada permukaan segmen bahan tersebut yang disebabkan oleh
adanya distribusi muatan listrik pada sel sel kristal. Nilai koefisien muatan piezoelektrik berada pada
rentang 1 – 100 pico coloumb/Newton.
Tekanan yang mengenai piezoelektrik kemudian menimbulkan medan listrik. Pada saat medan
listrik melewati material, molekul yang terpolarisasi akan menyesuaikan dengan medan listrik,
dihasilkan dipol yang terinduksi dengan molekul atau struktur kristal materi. Penyesuaian molekul
akan mengakibatkan material berubah dimensi. Fenomena tersebut dikenal dengan electrostriction
(efek piezoelektrik).
B.     EFEK PIEZOELEKTRIK

Efek piezoelektrik adalah kemampuan dari suatu material untuk bergetar ketika diberikan
tegangan pada material tersebut dan sebaliknya, apabila material tersebut diberi tekanan maka material
tersebut akan menghasilkan tegangan.
Efek piezoelektrik terjadi jika medan listrik tebentuk ketika material dikenai tekanan mekanik,
Pada saat medan lisrtik melewati material, molekul yang terpolarisasi akan menyesuaiakan dengan
medan listrik, dihasilkan dipole yng terinduksi dengan molekul atau struktur kristal material.
Penyesuaian molekul akan mengakibatkan material berubah dimensi.
Fenomena tersebut dikenal dengan electrostriction.

 Efek piezoelektrik langsung


 Bila plat piezoelektrik diberi tekanan, maka akan timbul muatan listrik pada kedua
permukaannya.
 Pelat juga merupakn kapasitor dengan konstan dielektrik tertentu timbul beda
tegangan.
 Efek piezoelektrik balik
 Bila piezoelektrik diberi tegangan listrik, maka kedua permukaanya mendapat
tekanan.
 Pelat juga merupakan bahan elastik dengan konstan elastik tertentu, tebalnya akan
berubah.
 Tegangan bolak-balik pelat bergetar.
C.    BAHAN PIEZOELEKTRIK
Bahan piezoelektrik adalah material yang memproduksi medan listrik ketika dikenai regangan
atau tekanan mekanis. Sebaliknya, jika medan listrik diterapkan, maka material tersebut akan
mengalami regangan atau tekanan mekanis. Bahan piezoelektrik alami diantaranya: Kuarsa (Quartz,
SiO2), berlinite, turmalin dan garam rossel. Bahan piezoelektrik buatan diantaranya: Barium titanate
(BaTiO3), Lead zirconium titanate (PZT), Lead titanate (PbTiO3) dsb.

Gambar Keristal

 Bahan Piezoelektrik Alam


 Kuarsa, garam Rocchelle, tourmaline.
 Sangat stabil.
 Sensitivitas rendah.

 Bahan piezoelektrik Buatan


 Barium titanate, lead circonate titanate, lead tetaniobate.
 Sensitivitas tinggi.
 Kurang stabil.

D.      KARAKTERISTIK BAHAN PIEZOELEKTRIK

Bahan Piezoelektrik terbentuk oleh keramik yang terpolarisasi sehingga beberapa bagian
molekul bermuatan positif dan sebagian yang lain bermuatan negative membentuk elektroda ‐elektroda
yang menempel pada dua sisi yang berlawanan dan menghasilkan medan listrik material yang dapat
berubah akibat gaya mekanik. Pada saat medan listrik melewati material, molekul yang terpolarisasi
akan menyesuaikan dengan medan listrik, dihasilkan dipole yang terinduksi dengan molekul atau
struktur Kristal materi. Penyesuaian molekul akan mengakibatkan material berubah dimensi.
Fenomena ini disebut electrostriction (efek piezoelektrik).
A. Sebelum diberi tekanan atau medan listrik.
B. Ketika diberi medan listrik, bahan memanjang.
C. Diberi medan listrik berlawanan, bahan memendek.
D. Ketika diberi tekanan, induksi polarisasi dan tegangan luar terjadi.
BAB III
STUDI KASUS

A.                APLIKASI PIEZOELEKTRIK
Sensor piezoelektrik adalah peralatan elektronik pasif berfase padat yang dapat merespon
perubahan temperature, tekanan, dan yang paling penting merespon sifat fisik pada suatu interface
antara permukaan alat dan fluida atau padatan asing. Perubahan pada sifat fisik antara lain seperti
massa jenis, kelistrikan, viskositas dan ketebalan lapisan. Sensor piezoelektrik beroperasi dengan
mengobservasi penyebaran dari suatu gelombang akustik.
1)                  Penggunaan sensor piezoelektrik untuk menentukan lokasi kerusakan dini pada komponen
mesin melalui analisa penjalaran gelombang tegangan (emisi akustik)
2)                  Penggunaan piezoelektrik pada ultrasonic tranduser untuk pencitraan medis
3)                  Penggunaan sensor piezoelektrik di bidang transportasi seperti pada palang pintu rel kereta
yang tanpa penjaga, yang akan menutup otomatis apabila ada kereta api yang mendekat pada jarak
tertentu dan akan terbuka kembali ketika kereta api menjauh.
Penggunaan piezoelektrik di jepang yang diaplikasikan pada pintu masuk sebuah stasiun.

B.                 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PIEZOELEKTRIK


                     Kekurangan
Piezoelektrik bukanlah suatu dielektrik yang bagus. Ada sedikit kebocoran muatan pada
material piezoelektrik. Karena fenomena ini, ada suatu konstanta penyimpanan tegangan pada
piezoelektrik setelah diberikan suatu gaya. Konstanta waktu ini tergantung pada kapasitansi elemenya
dan pada resistansi kebocorannya. Konstanta waktunya berada pada orde 1 detik. Karena efek ini,
piezoelektrik kurang bermanfaat untuk mendeteksi besaran statik seperti berat suatu benda.
Aspek penting lainnya dalam penggunaan piezoelektrik adalah adanya kenyataan bahwa
material piezoelektrik dibuat melalui proses kristalissasi kisi-kisi (laticce) dalam susunan tertentu. Hal
tersebut dilakukan dengan memanaskan kristal sampai di atas suhu curie sambil menerapkan tegangan
pada elektrodanya. Jika kristal telah dipanaskan mendekati suhu curie, material tersebut dapat menjadi
de pole yang dapat menghasilkan pengurangan sensitifitas piezoelektrik. Untuk beragam material, suhu
curie ini berada antara 50-600oC. Pemanasan di bawah suhu curie dapat membatasi penggunaan sensor
ini.
            Kekurangan utama sensing piezoelektrik ini adalah sensitifitasnya hanya bagus untuk sinyal
yang berubah terhadap waktu. Sensing piezoelektrik tidak dapat beroperasi untuk aplikasi-aplikasi
yang membutuhkan sensitivitas terhadap besaran statik. Meskipun demikian jika ada sinyal yang
berubah terhadap waktu perlu adanya pemikiran yang serius pada penggunaan elemen sensing
piezoelektrik.

                     Kelebihan
            Elemen piezoelektrik mempunyai beberapa kelebihan penting dibandingkan mekanisme
sensing yang lain. Pertama adalah fakta bahwa piranti tersebut membangkitkan sendiri tegangannya.
Karena itu elemen ini tidak memerlukan daya dari luar untuk operasionalnya. Untuk suatu aplikasi
dimana konsumsi daya sangat terbatas, piranti piezoelektrik sangat berguna. Tambahan lagi, efek
piezoelektrik memiliki hukum penyekalaan yang menarik sehingga bermanfaat pada piranti yang kecil.

C.                TANTANGAN DAN PROSPEK MASA DEPAN


Keterbatasan sistem piezoelektrik ini, seperti halnya keterbatasan pada hampir semua sumber
energi alternatif terbarukan, yaitu ketika “trigger” (cahaya matahari, angin, langkah manusia, dll)
hilang, kapasitas pengisian energi pada media penyimpanan (misalnya baterai) akan menurun secara
drastis. Tantangan lainnya, yaitu masih terbatasnya material piezoelektrik di pasaran sehingga
menyebabkan harga bahan piezoelektrik masih belum kompetitif dibandingkan fossil fuel.
Namun demikian, penelitian mengenai bahan piezoelektrik dan teknologi penggunaannya terus
dikembangkan oleh para peneliti di universitas dan di industri. Misalnya, untuk panel piezoelektrik di
Stasiun Tokyo yang masih dilapisi karet, di masa yang akan datang akan dikembangkan menyerupai
keramik lantai seperti keramik lantai yang dipakai di permukaan lainnya di stasiun.
Adapun prospek pengembangan sumber energi alternatif ini di Indonesia sendiri cukup besar,
mengingat Indonesia memiliki “People Power” dengan populasi penduduk terbesar ke-4 di dunia
setelah China, India, dan Amerika. Indonesia juga tengah gencar membangun infrastruktur-
infrastruktur publik yang memerlukan sumber energi independen.

BAB IV
PENUTUP

A.                KESIMPULAN
Piezoelektrisitas itu sebuah fenomena saat sebuah gaya yang diterapkan pada suatu segment
bahan menimbulkan muatan listrik pada permukaan segmen bahan tersebut yang disebabkan oleh
adanya distribusi muatan listrik pada sel-sel kristal. Efek pizeoelektrik terjadi apabila kristal diberi
tekanan mekanis akan menimbulkan arus listrik dan apabila kristal tersebut dilalui arus bolak-balik
maka kristal tersebut akan bergetar.
Piezoelektrik digunakan untuk tenaga listrik tegangan tinggi dan tranduser. Piezoelektrik juga
memiliki kelebihan serta kekurangan yaitu dapat membangkitkan tegangan sendiri sehingga tidak
memerlukan daya untuk operasional. Akan tetapi bahan ini memiliki kekurangan yaitu sensing
piezoelektrik tidak dapat beroperasi untuk aplikasi‐aplikasi yang membutuhkan sensitifitas terhadap
besaran statik.

B.                 SARAN
Energi ini sebaiknya mendapat perhatian khusus dari Pemerintah dan dikembangkan di
Indonesia, karena cukup efektif jika digunakan dalam tempat-tempat umum yang tidak terlalu luas,
supaya dapat memasok aliran listrik sendiri. Namun, sensitifitas energi ini kurang baik untuk
mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan sensitifitas terhadap besaran statik.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/9706632/Laporan_Piezoelektrik
https://id.wikipedia.org/wiki/Piezoelektrik

http://nurrulwahiddahh.blogspot.co.id/2014/06/makalah-piezoelektrisitas.html

Anda mungkin juga menyukai