Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sayadapat
menyelesaikan karya tulis “Piezoelektrik” ini untuk memenuhi nilai ujian praktek mata pelajaran
Fisika.
Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang saya dapatkan, termasuk ilmu
pengetahuan baru, tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah satu dari berbagai macam sumber
daya energi, yaitu tentang Piezoelektrik.
Piezoelektrik berasal dari bahasa Yunani, yaitu piezo yang artinya tekanan dan elektrik yang
berarti listrik.
Meskipun dalam proses penulisankarya tulis ini saya mengalami banyak kendala, tapi saya
dapat menyelesaikannya dengan baik. Karya tulis ini bertujuan agar siswa/i mengetahui pemanfaatan
sumber energi piezoelektrik sebagai energi alternatif.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, guru pembimbing, orang tua,
dan teman-teman yang telah membantu dan memberi kontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam proses saya dan karya tulis ini.
Saya mohon maaf apabila dalam penulisan karya tulis ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Saya berharap pembaca dapat
memperbaiki karya tulis ini dengan memberikan kritik dan saran demi karya yang dapat lebih baik di
kemudian hari.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat ataupun inspirasi berupa
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
D. MANFAAT
BAB II
STUDI PUSTAKA
A. PENGERTIAN
B. EFEK PIEZOELEKTRIK
C. BAHAN PIEZOELEKTRIK
D. KARAKTERISTIK BAHAN PIEZOELEKTRIK
E. PEMANFAATAN PIEZOELEKTRIK
BAB III STUDI KASUS
A. APLIKASI PIEZOELEKTRIK
B. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PIEZOELEKTRIK
C. TANTANGAN DAN PROSPEK MASA DEPAN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kekuatan dielektrik bahan adalah kemampuan bahan tersebut untuk menyimpan elektron pada
tegangan tinggi. Bila kapasitor dalam keadaan bermuatan penuh, hampir tidak ada arus yang lewat.
Namun dengan tegangan tinggi dapat mengeksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi. Bila hal
ini terjadi arus mengalir dalam kapasitor, dan mungkin disertai dengan kerusakan material karena
meleleh, terbakar atau menguap. Medan listrik yang diperlukan untuk menghasilkan kerusakan itu
disebut kekuatan dielektrik. Beberapa keramik mempunyai kekuatan dielektrik yang sangat
besar.Porselain misalnya sampai 160 kV/cm. Sebagian besar hantaran listrik dalam padatan dilakukan
oleh elektron. Di logam, elektron penghantar dihamburkan oleh vibrasi termal meningkat dengan
kenaikan suhu, maka hambatan logam meningkat pula dengan kenaikan suhu.
Sebaliknya, elektron valensi dalam keramik tidak berada di pita konduksi, sehingga sebagian
besar keramik adalah isolator. Namun, konduktivitas keramik dapat ditingkatkan dengan memberikan
ketakmurnian. Energi termal juga akan mempromosikan elektron ke pita konduksi, sehingga dalam
keramik, konduktivitas meningkat (hambatan menurun) dengan kenaikan suhu. Beberapa keramik
memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat ini merupakan bagian bahan "canggih" yang
sering digunakan sebagai sensor. Dalam bahan piezoelektrik, penerapan gaya atau tekanan
dipermukaannya akan menginduksi polarisasi dan akan terjadi medan listrik, jadi bahan tersebut
mengubah tekanan mekanis menjadi tegangan listrik.
Sifat piezoelektrik ini pertamakali ditunukan oleh seoran ilmuan prancis bernama Pierre Currie
yang merupakan pelopor kristalografi, magnetisme, radioaktivitas, dan piezoelektrik itu sendiri. Pada
tahun 1880, Pierre dan kakaknya Jacques (1856-1941) menunjukkan piezoelektrik, yaitu potensial
listrik yang dihasilkan ketika kristal dikompresi. Untuk membantu pekerjaan mereka, mereka
menemukan piezoelectric Quartz elektrometer. Tak lama setelah itu, pada tahun 1881, mereka
menunjukkan efek sebaliknya bahwa kristal-kristal dapat meleleh saat dialiri medan listrik. Untuk
lebih memahami mengenai piezoelektrik, efek piezoelektrik dan kegunaannya maka disusunlah
makalah ini.
B. TUJUAN
1) Untuk mengetahui bahan dan karakteristik bahan piezoelektrik.
2) Untuk mengetahui pemanfaatan bahan piezoelektrik.
3) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan piezoelektrik.
C. RUMUSAN MASALAH
1) Apa itu piezoelektrik?
2) Apa bahan piezoelektrik dan bagaimana karakteristik dari bahan piezoelektrik?
3) Bagaimana pemanfaatan bahan piezoelektrik?
4) Apa kelebihan dan kekurangan bahan piezoelektrik?
D. MANFAAT
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, terdapat beberapa manfaat sebagai berikut :
1) Dapat menambah pengetahuan tentang energi piezoelektrik
2) Dapat memaksimalkan pemanfaatan piezoelektrik
BAB II
A. PENGERTIAN
Piezoelektrik ini untuk pertama kalinya di temukan pada tahun 1880 oleh dua orang bersaudara
Pierre Curie dan Jacques Curie, dan akhirnya pada tahun 1950 piezoelektrik dapat diaplikasikan untuk
alat-alat industri setelah memalui proses yang panjang. Sejak itu, pemanfaatan prinsip pengukuran ini
telah mengalami pertumbuhan konstan dan dapat dianggap sebagai teknologi yang matang dan telah
berhasil digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya di medis, aerospace, instrumentasi nuklir
dan mobile pad touch screen sebagai sensor tekanan.
Jacques dan Pierre Curie mengombinasikan pengetahuan akan piroelektrisitas (kemampuan bahan‐
bahan tertentu untuk menghasilkan sebuah potensial listrik saat bahan‐bahan itu dipanaskan atau
didinginkan) dengan pemahaman akan struktur dan perilaku sebuah kristal pada kristal turmalin,
kuarsa, ratna cempaka, dan garam rossel. Dari uji coba tersebut diketahui bahwa kristal kuarsa dan
garam rossel memperlihatkan kemampuan piezoelektrisitas paling besar saat itu.
Piezoelektrik didefenisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki sebagian kristal maupun
bahan-bahan tertentu lainnya yang dapat menghasilkan tegangan listrik jika mendapatkan perlakuan
tekanan atau regangan. Piezoelektrik adalah suatu efek yang reversibel, dimana terdapat efek
piezoelektrik langsung (direct piezoelectric effect) yaitu produksi potensial listrik akibat adanya
tekanan mekanik dan efek piezoelektrik balikan (converse piezoelectric effect) yaitu produksi tekanan
akibat pemberian tegangan listrik yang menghasilkan perubahan dimensi (Triwahyuni, 2010).
Piezoelektrik adalah tumpukan muatan dalam materi padat (kristal atau keramik) tertentu dalam
menanggapi regangan mekanik yang dikenakan. Kata piezoelektrik yang berarti memeras atau tekan,
dan elektrik yang berarti listrik atau electron. Kata yang piezoelektrik berarti listrik yang dihasilkan
dari tekanan. Sumber muatan listrik piezoelektrik merupakan akibat dari efek piezoelektrik.
Piezoelektrisitas adalah sebuah fenomena saat sebuah gaya yang diterapkan pada suatu segmen
bahan menimbulkan muatan listrik pada permukaan segmen bahan tersebut yang disebabkan oleh
adanya distribusi muatan listrik pada sel sel kristal. Nilai koefisien muatan piezoelektrik berada pada
rentang 1 – 100 pico coloumb/Newton.
Tekanan yang mengenai piezoelektrik kemudian menimbulkan medan listrik. Pada saat medan
listrik melewati material, molekul yang terpolarisasi akan menyesuaikan dengan medan listrik,
dihasilkan dipol yang terinduksi dengan molekul atau struktur kristal materi. Penyesuaian molekul
akan mengakibatkan material berubah dimensi. Fenomena tersebut dikenal dengan electrostriction
(efek piezoelektrik).
B. EFEK PIEZOELEKTRIK
Efek piezoelektrik adalah kemampuan dari suatu material untuk bergetar ketika diberikan
tegangan pada material tersebut dan sebaliknya, apabila material tersebut diberi tekanan maka material
tersebut akan menghasilkan tegangan.
Efek piezoelektrik terjadi jika medan listrik tebentuk ketika material dikenai tekanan mekanik,
Pada saat medan lisrtik melewati material, molekul yang terpolarisasi akan menyesuaiakan dengan
medan listrik, dihasilkan dipole yng terinduksi dengan molekul atau struktur kristal material.
Penyesuaian molekul akan mengakibatkan material berubah dimensi.
Fenomena tersebut dikenal dengan electrostriction.
Gambar Keristal
Bahan Piezoelektrik terbentuk oleh keramik yang terpolarisasi sehingga beberapa bagian
molekul bermuatan positif dan sebagian yang lain bermuatan negative membentuk elektroda ‐elektroda
yang menempel pada dua sisi yang berlawanan dan menghasilkan medan listrik material yang dapat
berubah akibat gaya mekanik. Pada saat medan listrik melewati material, molekul yang terpolarisasi
akan menyesuaikan dengan medan listrik, dihasilkan dipole yang terinduksi dengan molekul atau
struktur Kristal materi. Penyesuaian molekul akan mengakibatkan material berubah dimensi.
Fenomena ini disebut electrostriction (efek piezoelektrik).
A. Sebelum diberi tekanan atau medan listrik.
B. Ketika diberi medan listrik, bahan memanjang.
C. Diberi medan listrik berlawanan, bahan memendek.
D. Ketika diberi tekanan, induksi polarisasi dan tegangan luar terjadi.
BAB III
STUDI KASUS
A. APLIKASI PIEZOELEKTRIK
Sensor piezoelektrik adalah peralatan elektronik pasif berfase padat yang dapat merespon
perubahan temperature, tekanan, dan yang paling penting merespon sifat fisik pada suatu interface
antara permukaan alat dan fluida atau padatan asing. Perubahan pada sifat fisik antara lain seperti
massa jenis, kelistrikan, viskositas dan ketebalan lapisan. Sensor piezoelektrik beroperasi dengan
mengobservasi penyebaran dari suatu gelombang akustik.
1) Penggunaan sensor piezoelektrik untuk menentukan lokasi kerusakan dini pada komponen
mesin melalui analisa penjalaran gelombang tegangan (emisi akustik)
2) Penggunaan piezoelektrik pada ultrasonic tranduser untuk pencitraan medis
3) Penggunaan sensor piezoelektrik di bidang transportasi seperti pada palang pintu rel kereta
yang tanpa penjaga, yang akan menutup otomatis apabila ada kereta api yang mendekat pada jarak
tertentu dan akan terbuka kembali ketika kereta api menjauh.
Penggunaan piezoelektrik di jepang yang diaplikasikan pada pintu masuk sebuah stasiun.
Kelebihan
Elemen piezoelektrik mempunyai beberapa kelebihan penting dibandingkan mekanisme
sensing yang lain. Pertama adalah fakta bahwa piranti tersebut membangkitkan sendiri tegangannya.
Karena itu elemen ini tidak memerlukan daya dari luar untuk operasionalnya. Untuk suatu aplikasi
dimana konsumsi daya sangat terbatas, piranti piezoelektrik sangat berguna. Tambahan lagi, efek
piezoelektrik memiliki hukum penyekalaan yang menarik sehingga bermanfaat pada piranti yang kecil.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Piezoelektrisitas itu sebuah fenomena saat sebuah gaya yang diterapkan pada suatu segment
bahan menimbulkan muatan listrik pada permukaan segmen bahan tersebut yang disebabkan oleh
adanya distribusi muatan listrik pada sel-sel kristal. Efek pizeoelektrik terjadi apabila kristal diberi
tekanan mekanis akan menimbulkan arus listrik dan apabila kristal tersebut dilalui arus bolak-balik
maka kristal tersebut akan bergetar.
Piezoelektrik digunakan untuk tenaga listrik tegangan tinggi dan tranduser. Piezoelektrik juga
memiliki kelebihan serta kekurangan yaitu dapat membangkitkan tegangan sendiri sehingga tidak
memerlukan daya untuk operasional. Akan tetapi bahan ini memiliki kekurangan yaitu sensing
piezoelektrik tidak dapat beroperasi untuk aplikasi‐aplikasi yang membutuhkan sensitifitas terhadap
besaran statik.
B. SARAN
Energi ini sebaiknya mendapat perhatian khusus dari Pemerintah dan dikembangkan di
Indonesia, karena cukup efektif jika digunakan dalam tempat-tempat umum yang tidak terlalu luas,
supaya dapat memasok aliran listrik sendiri. Namun, sensitifitas energi ini kurang baik untuk
mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan sensitifitas terhadap besaran statik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/9706632/Laporan_Piezoelektrik
https://id.wikipedia.org/wiki/Piezoelektrik
http://nurrulwahiddahh.blogspot.co.id/2014/06/makalah-piezoelektrisitas.html