Anda di halaman 1dari 2

Hubungan kemitraan sekolah

Secara etimologis, kata atau istilah kemitraan adalah kata turunan dari kata dasar mitra. Mitra, dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya teman, sahabat, kawan kerja. Visualsynonim, kamus online
memberikan definisi yang sangat bagus mengenai kemitraan. Kemitraan diartikan sebagai hubungan
kooperatif antara orang atau kelompok orang yang sepakat untuk berbagi tanggungjawab untuk
mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan.

Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah dalam modul pemberdayaan Komite Sekolah
menjelaskan bahwa yang dimaksud kemitraan dalam konteks hubungan resiprokal antara sekolah,
keluarga dan masyarakat kemitraan bukan sekedar sekumpulan aturan main yang tertulis dan formal
atau suatu kontrak kerja melainkan lebih menunjukkan perilaku hubungan yang bersifat intim antara
dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.

Dari definisi-definisi diatas kita bisa mengetahui bahwa hakikat kemitraan adalah adanya keinginan
untuk berbagi tanggungjawab yang diwujudkan melalui perilaku hubungan dimana semua pihak yang
terlibat saling bantu-membantu untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam kemitraan yang berlaku adalah prinsip egaliter. Masing-masing pihak yang bermitra memiliki
posisi dan tanggung jawab yang sama. Hubungan atasan-bawahan tidak berlaku dalam konteks
kemitraan. Masing-masing menjalankan fungsi dan perannya sesuai dengan tugas dan batas-batas
wewenang yang dimiliki.

Selain berkaitan dengan fungsi dan peran masing-masing dalam kemitraan, dalam kemitraan tercakup
dimensi kepentingan yang dijadikan andalan. Model kemitraan mengandalkan pada kepentingan pribadi
orangtua dan anggota masyarakat yang mau tidak mau membuat mereka berpartisipasi dalam aktifitas
yang berkaitan dengan sekolah.

Kemitraan memandang semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap sekolah merupakan pihak
yang dapat didayagunakan dan mampu membantu sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam kemitraan. Grant (1979:128) mengingatkan bahwa kemitraan
tidak boleh mengabaikan prinsip akuntabilitas dan kemandirian. Dalam hal menumbuhkan kemandirian,
secara eksplisit Grant menganjurkan agar setelah terbentuknya kelompok kemitraan masing-masing
anggota harus menjaga kentralan khususnya dalam segi politik.

https://www.anekamakalah.com/2013/01/kemitraan-sekolah-keluarga-dan.html?m=1

Dengan demikian kata lain kemitraan diartikan sebagai suatu hubungan kerja sama. Sekolah merupakan
lembaga pendidikan yang secara formal dan potensial memiliki peranan penting dan startegis bagi
pembinaan generasi muda, khususnya bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar. Masyarakat
adalah sekumpulan manusia yang hidup dalam suatu tempat dalam ikatan aturan tertentu (Hoetomo,
2005:336). Kemitraan antara sekolah dan masyarakat merupakan hubungan kerja sama antara sekolah
dan masyarakat dalam upaya pengembangan sekolah. Sekolah dan masyarakat tidak bisa dipisahkan
karena keduanya memiliki kepentingan. Sekolah bertugas mendidik, melatih dan membimbing generasi
muda, sementara masyarakat pengguna jasa pendidikan.

Hubungan kemitraan sekolah dan masyarakat bertujuan antara lain (1) memajukan kualitas
pembelajaran dan pertumbuhan anak (2) memperkokoh tujuan serta meningkatklan kualitas hidup dan
penghidupan masyarakat (3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan kerja sama dengan
sekolah.

Untuk merealisasikan tujuan tersebut, pihak sekolah dapat melakukan banyak cara untuk menarik
simpati masyarakat terhadap sekolah dan menjalin hubungan kemitraan yang harmonis dengan
masyarakat.

Jika hubungan sekolah dan masyarakat berjalan dengan baik rasa tanggung jawab dan partisipasi
masyarakat untuk memajukan sekolah juga akan baik dan maksimal. Agar tercipta hubungan dan kerja
sama yang baik antara sekolah dan masyarakat, maka masyarakat perlu mengetahui dan memiliki
gambaran yang jelas tentang sekolah. Gambaran dan kondisi sekolah dapat diinformasikan kepada
masyarakat melalui laporan kepada orang tua siswa, open house, kunjungan sekolah, kunjungan ke
rumah siswa, penjelasan oleh staf sekolah, siswa, melalui radio dan televisi, serta laporan tahunan.

Hubungan kemitraan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat akan membentuk :

1) Saling pengertian antara sekolah, orang tua siswa, masyarakat, dan lembaga- lembaga yang ada di
masyarakat, termasuk dunia kerja.

2) Saling membantu antara sekolah dan masyarakat karena masing-masing mengetahui manfaat, arti
dan pentingnya peranan masing-masing.

3) Kerja sama yang erat antara sekolah dan berbagai pihak yang ada di masyarakat serta tumbuhnya
rasa tanggung jawab masyarakat atas suksesnya pendidikan di sekolah.

Sekolah menghendaki agar peserta didik kelak menjadi manusia pembangunan yang berkualitas.
Demikian halnya dengan masyarakat, mengharapkan agar sekolah dapat menciptakan sumber daya
manusia yang produktif dan berkualitas sehingga dapat mengembangkan berbagai potensi masyarakat
setelah kembali dan hidup bermasyarakat. Karena itu antara sekolah dan masyarakat mempunyai
kesamaan tujuan.

http://padenulis.blogspot.com/2017/06/membangun-kemitraan-demi-kualitas.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai