Anda di halaman 1dari 39

NAMA : NUR ‘ATHIYYAH MUYASSAR SIREGAR

NIM : 4193131010
KELAS : PSPK B 2019
MATA KULIAH : MICROTEACHING
DOSEN PENGAMPU : Dr. SIMSON TARIGAN, M.Pd., M.A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Padangsidimpuan


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Minyak Bumi
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit
A. Kompetensi Inti

K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


K2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
K3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar

3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan


serta kegunaannya
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi beserta kegunaannya
3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak
sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon
terhadap lingkungan dan kesehatan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di SPBU


2. Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara mengeksplorasinya
3. Memahami proses penyulingan minyak bumi secara distilasi bertingkat
4. Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan minyak bumi
menjadi fraksi-fraksinya
5. Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi beserta kegunaannya
6. Menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya
7. Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya (Premium,
Pertamax, dan sebagainya)
8. Menjelaskan penggunaan bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.
9. Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam
10. Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta cara mengatasinya
11. Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap
lingkungan dan kesehatan
12. Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang minyak bumi, bahan bakar
alternatif pengganti minyak bumi dan gas alam serta masalah lingkungan yang
disebbakan oleh penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar
D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:


 Mengidentifikasi jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di SPBU
 Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara mengeksplorasinya
 Memahami proses penyulingan minyak bumi secara distilasi bertingkat
 Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan minyak bumi
menjadi fraksi-fraksinya
 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi beserta kegunaannya
 Menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya
 Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya (Premium,
Pertamax, dan sebagainya)
 Menjelaskan penggunaan bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.
 Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam
 Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta cara mengatasinya
 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap
lingkungan dan kesehatan
 Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang minyak bumi, bahan bakar
alternatif pengganti minyak bumi dan gas alam serta masalah lingkungan yang
disebabkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar
E. Materi Pembelajaran

1. Proses Pembentukan Minyak Bumi


Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil. Minyak bumi merupakan
bahan bakar yang berasal dari fosil. Jasad renik organisme yang hidup di lautan.
Ketika organisme tersebut mati, sisa-sisa tubuhnya akan akan mengendap di dasar
lautan & tertutupi lumpur. Pengaruh tekanan dan temperature tinggi mengubah
lumpur menjadi lapisan bebatuan. Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob akan
menguraikan sisa-sisa organisme tersebut dan mengubahnya menjadi minyak bumi.
Seiring dengan terjadinya reaksi penguraian, gas alam pun terbentuk. Gas alam
terletak si atas lapisan minyak bumi. Minyak bumi tersebut terperangkap diantara
lapisan batuan di dasar lautan. Minyak bumi dapat berpindah dari suatu daerah ke
daerah lain dan terdeposit di suatu tempat jika terhalang oleh lapisan yang kedap
zat cair dan gas (impervious layer). Jadi kesimpulannya minyak bumi terbentuk
selama jutaan tahun ketika pada masa purba, tanaman dan hewan laut kecil
(mikroorganisme) mati lalu terkubur di lapisan pasir dan batuan. Minyak bumi akan
bergerak melalui batuan berpori dan akan terakumulasi ketika mencapai lapisan
batuan keras, menghasilkan minyak bumi.
2. Komposisi Minyak Bumi
Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah atau crude
oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair, dan
padat. Apa saja yang terkandung dalam minyak bumi? Komponen utama minyak
bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar
unsur karbon dalam minyak bumi dapat mencapai 50%-85%, sedangkan sisanya
merupakan campuran unsur hydrogen dan unsur-unsur lain. Misalnya, nitrogen (0-
0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen (0-3,5%).
a. Senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus Senyawa hidokabon alifatik rantai
lurus biasa disebut alkana atau normal parafin. Senyawa ini banyak terdapat
dalam gas alam dan minyak bumi yang memiliki antai karbon pendek. Contoh:
Etana Propana.
b. Senyawa hidrokarbon bentuk siklik Senyawa hidrokarbon siklik merupakan
senyawa hidrokarbon golongan sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa
hidrokarbon ini memiliki rumus molekul sama dengan alkena., tetapi tidak
memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk struktur cinicin. Dalam minyak
bumi, antarmolekul siklik tersebut kadang-kadang bergabung membentuk suatu
molekul yang terdiri atas beberapa senyawa siklik.
c. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang Senyawa golongan isoalkana
atau isoparafin. Jumlah senyawa hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa
hidrokarbon alifatik rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik.
d. Senyawa Hidrokarbon Aromatik Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan
senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik segienam, berikatan rangkap dua
selang-seling, dan merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Pada umumnya,
senyawa hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki
jumlah atom C besar.
Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi hasil
pengeboran masih berupa minyak mentah (crude oil) yang kental dan hitam. Crude
oil ini terdiri dari campuran hidrokarbon yaitu: Alkana merupakan merupakan
fraksi yang terbesar di dalam minyak mentah. Senyawa alkana yang paling banyak
ditemukan adalah n-oktana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana) Hidrokarbon
aromatis CnH2n-6 diantaranya adalah etil benzene yang memiliki cincin 6 (enam).
Dalam minyak bumi terdapat juga kandungan selain senyawa hidrokarbon dalam
jumlah sedikit, diantaranya: belerang (0,01-0,7%); nitrogen (0,01-0,9%); oksigen
(0,06-0,4%); karbondioksida; dan hidrogen sulfida.
3. Teknik Pemisahan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan campuran senyawa-senyawa hidrokarbon. Untuk dapat
dimanfaatkan perlu dipisahkan melalui distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya pada kolom
bertingkat. Komponen utama minyak bumi dan gas alam adalah alkana.
Gas alam mengandung 80% metana, 7% etana, 6% propana, 4% butana dan
isobutana, sisanya pentana. Untuk dapat dimanfaatkan gas propana dan butana
dicairkan yang dikenal sebagai LNG (Liquid Natural Gas). Karena pembakaran gas
alam murni lebih efisien dan sedikit polutan, maka gas alam banyak digunakan
untuk bahan bakar industri dan rumah tangga. Dalam tabung kecil sering digunakan
untuk kemah, barbekyu, dan pemantik api. LNG juga banyak digunakan untuk
bahan dasar industri kimia seperti pembuatan metanol dan pupuk.
Senyawa penyusun minyak bumi: alkana, sikloalkana, dan senyawa aromatik.
Disamping itu terdapat pengotor berupa senyawa organik yang mengandung S, N,
O, dan organo logam. Dari hasil distilasi bertingkat diperoleh fraksi-fraksi LNG,
LPG, petroleum eter, bensin, kerosin, solar, oli, lilin, dan aspal.
Senyawa hidrokarbon parafinik dan aromatik mempunyai trayek didih masing-
masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan
densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan
densitasnya semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon
bervariasi.
4. Fraksi Minyak Bumi dan Kegunaannya
Pada dasarnya, sebelum didapatkan fraksi-fraksi minyak bumi yang dapat
digunakan untuk berbagai kebutuhan. Minyak mentah telah mengalami proses
pemisahan dan cracking. Dalam proses pemisahan ini, pada prinsipnya minyak
mentah yang merupakan campuran semua komponen akan dipisahkan masing
masing komponennya yang berupa hidrokarbon berdasarkan perbedaan titik didih.
Minyak mentah dipanaskan dengan suhu tertentu sehingga komponen yang
diinginkan menguap pada suhu didihnya. Ketika komponen telah menguap, maka
uap akan masuk ke pipa kondensasi sehingga akan mengalami pendinginan.
Dalam pipa kondensasi, uap dingin akan berubah menjadi fase cair kembali dan
dihasilkan minyak yang lebih murni. Pada hasil pemanasan didapatkan residu yang
juga merupakan produk dari pengolahan minyak bumi itu sendiri.
Tabel 1. Fraksi hidrokarbon yang didapatkan dari distilasi bertingkat

Adapun beberapa jenis fraksi minyak bumi dan kegunaannya secara umum, antara lain
sebagai berikut;
a. Fraksi Ringan Gas
Fraksi pertama pada minyak bumi yaitu berwujud gas dimana fraksi ini berupa
senyawa dengan berat molekul yang ringan sehingga volatil atau mudah menguap
dan pada saat proses pemanasan akan menguap terlebih dahulu dibandingkan fraksi
lain. Pada keadaan minyak mentah hasil tambang, gas ini terlarut dalam minyak
bumi karena faktor tekanan tinggi sehingga menyebabkan gas dapat terlarut.
Pada saat pengolahan, gas menjadi fraksi pertama yang keluar dengan berbagai
alasan tersebut. Gas yang pada umumnya dihasilkan oleh minyak bumi yaitu
contohnya gas propana dan gas butana. Kegunaan fraksi gas ini yaitu digunakan
sebagai bahan bakar untuk memasak (LPG) yang tersusun dari propana dan butana.
b. Petroleum Eter (PE)
Petroleum eter merupakan fraksi hasil pengolahan minyak bumi yang banyak
digunakan sebagai pelarut yang bersifat non-polar dalam reaksi kimia.
Pada umumnya, pelarut ini digunakan dalam proses ekstraksi senyawa organik
tertentu ataupun sebagai media reaksi menggunakan reagen tertentu. Sebagai fraksi
minyak bumi, petroleum eter memiliki titik didih yang juga cukup rendah yaitu
sekitar 30-40 sehingga zat ini juga akan menguap terlebih dahulu pada prose
pengolahan. Petroleum eter ini memiliki struktur berupa hidrokarbon alkana dengan
panjang rantai karbon 5-6.
c. Bensin (Gasoline)
Fraksi selanjutnya yaitu bensin dimana fraksi ini menjadi hasil olahan minyak bumi
yang paling besar dan paling banyak dijumpai dalam kehidupan seharihari. Bensin
merupakan senyawa olahan minyak bumi dengan struktur senyawa hidrokarbon
alkana dengan jumlah rantai karbon sebanyak 6-9 karbon. Bensin memiliki titik
didih yang lebih tinggi dari fraksi sebelumnya yaitu 90-175 sehingga memerlukan
pemanasan pada suhu tersebut untuk memisahkan fraksi ini.
Bensin banyak digunakan dalam kehidupan manusia sebagai bahan bakar alat
transportasi. Dalam bensin juga dikenal angka oktan yang merupakan bilangan
untuk menunjukkan presentasi komponen struktur isooktana dibandingkan n-
heptana dalam bensin.
d. Nafta
Hasil olahan minyak bumi yang lain yaitu nafta yang merupakan senyawa dengan
titik didih 175-200 sehingga senyawa ini bisa didapatkan setelah memisahkan
kandungan bensin atau gasoline dalam minyak mentah. Secara struktur, nafta
merupakan hidrokarbon alkana dengan panjang rantai karbon 9-12 yang berupa
campuran.
Fraksi minyak bumi ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan atau sintesis
senyawa dalam produk cat, kosmetik, plastik, karet, detergen, dan lain sebagainya.
e. Minyak Tanah (Kerosin)
Setelah nafta, fraksi olahan minyak bumi diatasnya lagi yaitu kerosin atau yang kita
kenal dengan minyak tanah. Minyak tanah memiliki titik didih 175- 275 sehingga
suhunya relatif cukup dekat dengan titik didih dari nafta sehingga kedua fraksi ini
memang membutuhkan proses yang lebih kompleks untuk memisahkannya.
Dalam pengolahannya, minyak tanah bisa didapatkan secara murni melalui distilasi
fraksinasi untuk memisahkannya dengan komponen lainnya. Minyak tanah
memiliki struktur kimia yaitu hidrokarbon alkana dengan panjang rantai karbon 12-
15 atom. Fraksi minyak tanah ini banyak digunakan sebagai bahan bakar kompor
tradisional. Selain minyak tanah, dalam fraksi ini juga terdapat avtur yang
digunakan sebagai bahan bakar pesawat.
f. Solar
Solar menjadi fraksi lain dari minyak bumi yang juga digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan. Fraksi solar ini memiliki titik didih 250-375 sehingga fraksi ini
hanya bisa didapatkan dan dipisahkan dari minyak mentah melalui pemanasan pada
suhu tersebut.
Dalam solar merupakan fraksi dengan struktur kimia campuran antara hidrokarbon
alkana dengan rantai karbon 15-17 atom. Karena strukturnya yang berupa rantai
panjang membuat solar menjadi tidak mudah menguap. Solar digunakan sebagai
bahan bakar dalam industri dan juga sebagai bahan bakar mesin berjenis diesel.
g. Pelumas (Oli)
Jika kita sering menggunakan pelumas pada kendaraan, ternyata pelumas tersebut
juga merupakan salah satu hasil fraksi pengolahan minyak bumi. Pelumas menjadi
fraksi minyak bumi dengan komponen berupa hidrokarbon alkana dengan panjang
rantai karbon 18-20 atom.
Pelumas memiliki sifat yang licin dan dapat melumasi sehingga pemanfaatan
senyawa ini yaitu digunakan sebagai pelumas atau oli dalam berbagai mesin
kendaraan, selain itu juga banyak digunakan untuk melindungi komponen yang
berasal dari logam saat terjadinya gesekan.
Pelumas didapatkan melalui pemanasan minyak mentah dengan suhu 350- 500
sehingga menguap dan akan dikondensasi menjadi pelumas.
h. Lilin
Lilin merupakan hasil pengolahan minyak bumi lainnya dimana struktur lilin
memiliki panjang rantai karbon alkana berjumlah lebih dari 20 atom karbon. Fraksi
ini didapatkan dari minyak mentah melalui pemanasan pada titik didihnya yaitu
suhu diatas 350.
Suhu tersebut memang cukup tinggi sehingga membutuhkan energi yang juga tinggi
untuk memisahkan fraksi ini dari minyak mentah. Lilin seperti yang kita ketahui
memiliki banyak manfaat pada kehidupan manusia, seperti digunakan sebagai
korek api, bahan dalam pembuatan batik, sebagai lilin, pelapis kertas untuk
makanan, dan lain sebagainya.
i. Minyak Bakar (Fuel Oil)
Minyak bakar merupakan hasil dari distilasi minyak bumi mentah sebelum
terbentuknya residu pada destilat atau bisa dikatakan minyak bakar menjadi fraksi
akhir pada pengolahan minyak bumi. Orang juga biasa menyebut minyak bakar ini
dengan sebutan fuel oil yang mungkin tidak asing.
Secara umum, minyak bakar banyak digunakan sebagai bahan bakar pengapian
dalam industri besar seperti PLTU. Struktur minyak bakar memiliki hidrokarbon
alkana dengan jumlah atom karbon yang cukup panjang yaitu lebih dari 20 atom
karbon.
j. Aspal
Aspal merupakan hasil residu dari pengolahan minyak bumi dimana residu ini
dihasilkan dari sisa distilasi minyak mentah. Setelah melalui proses pemisahan
dengan pemanasan pada titik didihnya, minyak bumi akan menghasilkan berbagai
fraksi yang telah disebutkan diatas.
Lalu sisa komponen yang tidak menguap pada suhu tersebut akan menjadi residu.
Salah satunya yaitu aspal yang memiliki titik didih sangat tinggi yaitu diatas 500
sehingga pada pemanasan dibawah suhu tersebut aspal akan tetap tidak menguap.
Aspal banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan jalan raya, selain itu juga
dapat digunakan sebagai isolator.
Hasil pengolahan minyak bumi yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia.
Mungkin kita sangat sering menemukan istilah beberapa fraksi di atas yang lekat dalam
kehidupan sehari hari namun tidak kita ketahui kalau bahan itu merupakan salah satu
fraksi minyak bumi, seperti bensin, minyak, pelumas, aspal, dan lain lain. Sebagai
pengguna, kita juga harus mengetahui fraksi fraksi yang menyusun minyak bumi,
proses pemisahannya, karakteristiknya, serta manfaatnya. Namun penggunaan minyak
bumi yang berlebihan juga akan menyebabkan dampak negatif karena pada dasarnya
minyak bumi bukanlah sumber daya terbarukan.
Oleh karena itu, selain mempelajari minyak bumi diperlukan juga sumber daya energi
alternatif lain yang terbarukan sehingga kita tidak lagi bergantung pada keberadaan
minyak bumi.
F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Discovery Learning


2. Metode : Tanya jawab, diskusi dan bermain peran
G. Media Pembelajaran

Media :
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Lembar Penilaian
 Power Point, Video Pembelajaran dan LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Spidol dan papan tulis
 Laptop dan infocus
H. Sumber Belajar

 Buku Siswa Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas XI SMA dan MA


 Buku referensi yang relevan
 Internet
I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (4× 45 menit)


Sintaks
Kegiatan Peserta Alokasi
Kegiatan Model Kegiatan Guru
Didik Waktu
Pembelajaran
 Guru memberi salam  Peserta didik
 Guru mengajak siswa menjawab salam
berdoa menurut ajaran guru
15
Pendahuluan agama masing-masing  Peserta didik berdoa
Menit
 Guru memeriksa menurut ajaran
kehadiran peserta agama masing-
didik masing
 Guru mengaitkan  Peserta didik
materi/tema/kegiatan menjawab dengan
pembelajaran dengan mengatakan hadir
pengalaman peserta  Peserta didik
didik dengan mengingat kembali
materi/tema/kegiatan materi sebelumnya
sebelumnya (hidrokarbon) untuk
 Guru mengingatkan menjawab
kembali materi pertanyaan guru
prasyarat dengan  Peserta didik
bertanya menjawab
 Guru mengajukan pertanyaan guru
pertanyaan yang ada  Peserta didik
keterkaitannya dengan mendengarkan guru
pembelajaran yang dengan seksama
akan dilakukan  Peserta didik
(Mengapa kita harus mendengarkan
menghemat tujuan pembelajaran
pemakaian bahan yang disampaikan
bakar minyak dan gas guru
alam?)
 Guru memberikan
gambaran tentang
manfaat mempelajari
materi fraksi minyak
bumi dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
berlangsung
 Guru memberi  Peserta didik 150
Kegiatan Inti Stimulation
rangsangan untuk memusatkan Menit
memusatkan perhatian perhatian pada topik
pada topik materi materi fraksi minyak
fraksi minyak bumi bumi dengan
dengan menayangkan menonton video
video tentang distilasi distilasi bertingkat
bertingkat secara seksama
 Guru membentuk
kelompok belajar
dengan susunan yang
heterogen berdasarkan
tempat duduk yang  Peserta didik duduk
berdekatan berdasarkan
 Guru mengajukan kelompok yang
masalah 1 yang tertera telah ditentukan
pada Lembar Kerja oleh guru
Peserta Didik (LKPD)  Peserta didik
dengan menggunakan mendengarkan
media power point dengan seksama
 Guru membagikan masalah yang
Problem
LKPD yang berisikan diajukan guru
Statement
masalah dan langkah-  Peserta didik
langkah pemecahan menerima LKPD
serta meminta siswa yang dibagikan guru
berkolaborasi untuk  Peserta didik
menyelesaikan mengerjakan LKPD
masalah yang diberikan guru
 Guru meminta siswa dan bertanya jika
mengamati (membaca) ada yang tidak
dan memahami dimengerti
masalah secara
individu dan
mengajukan hal-hal
yang belum dipahami
terkait masalah yang
dibahas
 Guru mempersilahkan
siswa lain untuk
memberikan
tanggapan jika ada
siswa yang mengalami
masalah, bila
diperlukan guru
memberikan bantuan
secara klasikal
 Guru memberi  Peserta didik
kesempatan kepada mengumpulkan
peserta didik untuk informasi sebanyak-
mencoba memecahkan banyaknya yang
permasalahan dengan relevan untuk
mengumpulkan memecahkan
informasi sebanyak- masalah
banyaknya yang  Peserta didik
Data berhubungan dengan mengerjakan LKPD
Collection hasil pengerjaan dengan cara
lembar kerja dari tiap- mencari jawaban
tiap alternatif dari masalah yang
pemecahan diberikan guru dari
permasalahan yang berbagai sumber
berkaitan dengan
fraksi minyak bumi

 Guru meminta peserta  Peserta didik dalam


Data didik untuk berdiskusi kelompoknya
Processing dengan kelompoknya berdiskusi tentang
tentang data dari mengolah data dan
materi fraksi minyak hasil pengamatan
bumi dari materi fraksi
 Guru menjadi minyak bumi
fasilitator saat peserta
didik berdiskusi dan
melakukan penilaian
sikap
 Guru menjadi  Peserta didik
fasilitator saat peserta mendiskusikan hasil
didik sedang pengamatan dan
berdiskusi memverifikasi hasil
 Guru secara bersama- pengamatan dengan
Verification sama dengan peserta data-data atau teori
didik membahas hasil pada buku sumber
pengamatan yang  Peserta didik
diperoleh oleh mempresentasikan
kelompok yang hasil diskusi
presentasi
 Peserta didik
 Guru meminta peserta
memberikan
didik untuk
kesimpulan
menyimpulkan
tentang materi
tentang materi fraksi
fraksi minyak
minyak bumi
bumi
 Guru meminta peserta
 Peserta didik
didik untuk membuat 15
Penutup Generalization membuat
resume tentang point- Menit
resume tentang
point penting yang
point-point
muncul dalam
penting yang
kegiatan pembelajaran
muncul dalam
tentang materi fraksi
kegiatan
minyak bumi yang
pembelajaran
baru dilakukan
tentang materi
 Guru memberikan fraksi minyak
pekerjaan rumah untuk bumi yang baru
materi pelajaran fraksi dilakukan
minyak bumi yang  Peserta didik
baru diselesaikan menerima tugas
 Guru memeriksa pekerjaan
pekerjaan peserta rumah dan
didik yang selesai mengerjakannya
langsung diperiksa  Peserta didik
untuk materi pelajaran memperoleh
fraksi minyak bumi nilai dari
 Guru mengakhiri pekerjaannya
kegiatan pembelajaran  Siswa
dengan memberikan mendengarkan
pesan untuk tetap pesan yang
semangat belajar diberikan oleh
 Guru menutup guru
pertemuan dengan  Siswa berdoa
berdoa dan menurut
mengucapkan salam agamanya dan
menjawab
salam
Pertemuan 2 (4× 45 menit)
Sintaks
Kegiatan Peserta Alokasi
Kegiatan Model Kegiatan Guru
Didik Waktu
Pembelajaran
 Guru memberi salam  Peserta didik
 Guru mengajak siswa menjawab salam
berdoa menurut ajaran guru
agama masing-masing  Peserta didik berdoa
 Guru memeriksa menurut ajaran
kehadiran peserta agama masing-
didik masing
 Guru mengaitkan  Peserta didik
materi/tema/kegiatan menjawab dengan
pembelajaran dengan mengatakan hadir
pengalaman peserta  Peserta didik
didik dengan mengingat kembali
materi/tema/kegiatan materi sebelumnya
sebelumnya (hidrokarbon) untuk
15
Pendahuluan  Guru mengingatkan menjawab
Menit
kembali materi pertanyaan guru
prasyarat dengan  Peserta didik
bertanya menjawab
 Guru mengajukan pertanyaan guru
pertanyaan yang ada  Peserta didik
keterkaitannya dengan mendengarkan guru
pembelajaran yang dengan seksama
akan dilakukan (Apa  Peserta didik
perbedaan dari bensin mendengarkan
jenis premium, tujuan pembelajaran
pertamax dan yang disampaikan
pertalite?) guru
 Guru memberikan
gambaran tentang
manfaat mempelajari
materi mutu bensin
dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
berlangsung
 Guru memberi
 Peserta didik
rangsangan untuk
memusatkan
memusatkan perhatian
perhatian pada topik
pada topik materi mutu 150
Kegiatan Inti Stimulation materi mutu bensin
bensin dengan Menit
dengan membaca
menampilkan Power
slide Power Point
Point tentang mutu
yang ditampilkan
bensin
 Guru membentuk  Peserta didik duduk
kelompok belajar berdasarkan
dengan susunan yang kelompok yang
heterogen berdasarkan telah ditentukan
tempat duduk yang oleh guru
berdekatan  Peserta didik
 Guru mengajukan mendengarkan
masalah 1 yang tertera dengan seksama
Problem
pada Lembar Kerja masalah yang
Statement
Peserta Didik (LKPD) diajukan guru
dengan menggunakan  Peserta didik
media power point menerima LKPD
 Guru membagikan yang dibagikan guru
LKPD yang berisikan  Peserta didik
masalah dan langkah- mengerjakan LKPD
langkah pemecahan yang diberikan guru
serta meminta siswa dan bertanya jika
berkolaborasi untuk ada yang tidak
menyelesaikan dimengerti
masalah
 Guru meminta siswa
mengamati (membaca)
dan memahami
masalah secara
individu dan
mengajukan hal-hal
yang belum dipahami
terkait masalah yang
dibahas
 Guru mempersilahkan
siswa lain untuk
memberikan
tanggapan jika ada
siswa yang mengalami
masalah, bila
diperlukan guru
memberikan bantuan
secara klasikal
 Guru memberi  Peserta didik
kesempatan kepada mengumpulkan
peserta didik untuk informasi sebanyak-
mencoba memecahkan banyaknya yang
permasalahan dengan relevan untuk
Data mengumpulkan memecahkan
Collection informasi sebanyak- masalah
banyaknya yang  Peserta didik
berhubungan dengan mengerjakan LKPD
hasil pengerjaan dengan cara
lembar kerja dari tiap- mencari jawaban
tiap alternatif dari masalah yang
pemecahan diberikan guru dari
permasalahan yang berbagai sumber
berkaitan dengan mutu
bensin

 Guru meminta peserta  Peserta didik dalam


didik untuk berdiskusi kelompoknya
dengan kelompoknya berdiskusi tentang
tentang data dari mengolah data dan
Data materi mutu bensin hasil pengamatan
Processing  Guru menjadi dari materi mutu
fasilitator saat peserta bensin
didik berdiskusi dan
melakukan penilaian
sikap
 Guru menjadi  Peserta didik
fasilitator saat peserta mendiskusikan hasil
didik sedang pengamatan dan
berdiskusi memverifikasi hasil
 Guru secara bersama- pengamatan dengan
Verification sama dengan peserta data-data atau teori
didik membahas hasil pada buku sumber
pengamatan yang  Peserta didik
diperoleh oleh mempresentasikan
kelompok yang hasil diskusi
presentasi
 Guru meminta peserta  Peserta didik
didik untuk memberikan
15
Penutup Generalization menyimpulkan kesimpulan
Menit
tentang materi mutu tentang materi
bensin mutu bensin
 Guru meminta peserta  Peserta didik
didik untuk membuat membuat
resume tentang point- resume tentang
point penting yang point-point
muncul dalam penting yang
kegiatan pembelajaran muncul dalam
tentang materi mutu kegiatan
bensin yang baru pembelajaran
dilakukan tentang materi
 Guru memberikan mutu bensin
pekerjaan rumah untuk yang baru
materi pelajaran mutu dilakukan
bensin yang baru  Peserta didik
diselesaikan menerima tugas
 Guru memeriksa pekerjaan
pekerjaan peserta rumah dan
didik yang selesai mengerjakannya
langsung diperiksa  Peserta didik
untuk materi pelajaran memperoleh
mutu bensin nilai dari
 Guru mengakhiri pekerjaannya
kegiatan pembelajaran  Siswa
dengan memberikan mendengarkan
pesan untuk tetap pesan yang
semangat belajar diberikan oleh
 Guru menutup guru
pertemuan dengan  Siswa berdoa
berdoa dan menurut
mengucapkan salam agamanya dan
menjawab
salam
Pertemuan 3 (4× 45 menit)
Sintaks
Kegiatan Peserta Alokasi
Kegiatan Model Kegiatan Guru
Didik Waktu
Pembelajaran
 Guru memberi salam  Peserta didik
 Guru mengajak siswa menjawab salam
berdoa menurut ajaran guru
agama masing-masing  Peserta didik berdoa
 Guru memeriksa menurut ajaran
kehadiran peserta agama masing-
didik masing
 Guru mengaitkan  Peserta didik
materi/tema/kegiatan menjawab dengan
pembelajaran dengan mengatakan hadir
pengalaman peserta  Peserta didik
didik dengan mengingat kembali
materi/tema/kegiatan materi sebelumnya
sebelumnya (hidrokarbon) untuk
15
Pendahuluan  Guru mengingatkan menjawab
Menit
kembali materi pertanyaan guru
prasyarat dengan  Peserta didik
bertanya menjawab
 Guru mengajukan pertanyaan guru
pertanyaan yang ada  Peserta didik
keterkaitannya dengan mendengarkan guru
pembelajaran yang dengan seksama
akan dilakukan  Peserta didik
(Bagaimana dampak mendengarkan
negatif penggunaan tujuan pembelajaran
bahan bakar dalam yang disampaikan
kehidupan kita ?) guru
 Guru memberikan
gambaran tentang
manfaat mempelajari
materi dampak
pembakaran bahan
bakar dan cara
mengatasinya bumi
dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
berlangsung
 Guru memberi
rangsangan untuk  Peserta didik
memusatkan perhatian memusatkan
pada topik materi perhatian pada topik
dampak pembakaran materi fraksi minyak
bahan bakar dan cara bumi dengan 150
Kegiatan Inti Stimulation
mengatasinya dengan menonton video Menit
menayangkan video dampak pembakaran
tentang dampak bahan bakar dan cara
pembakaran bahan mengatasinya secara
bakar dan cara seksama
mengatasinya
 Guru membentuk  Peserta didik duduk
kelompok belajar berdasarkan
dengan susunan yang kelompok yang
heterogen berdasarkan telah ditentukan
Problem tempat duduk yang oleh guru
Statement berdekatan  Peserta didik
 Guru mengajukan mendengarkan
masalah 1 yang tertera dengan seksama
pada Lembar Kerja masalah yang
Peserta Didik (LKPD) diajukan guru
dengan menggunakan  Peserta didik
media power point menerima LKPD
 Guru membagikan yang dibagikan guru
LKPD yang berisikan  Peserta didik
masalah dan langkah- mengerjakan LKPD
langkah pemecahan yang diberikan guru
serta meminta siswa dan bertanya jika
berkolaborasi untuk ada yang tidak
menyelesaikan dimengerti
masalah
 Guru meminta siswa
mengamati (membaca)
dan memahami
masalah secara
individu dan
mengajukan hal-hal
yang belum dipahami
terkait masalah yang
dibahas
 Guru mempersilahkan
siswa lain untuk
memberikan
tanggapan jika ada
siswa yang mengalami
masalah, bila
diperlukan guru
memberikan bantuan
secara klasikal
 Guru memberi  Peserta didik
kesempatan kepada mengumpulkan
Data
peserta didik untuk informasi sebanyak-
Collection
mencoba memecahkan banyaknya yang
permasalahan dengan relevan untuk
mengumpulkan memecahkan
informasi sebanyak- masalah
banyaknya yang  Peserta didik
berhubungan dengan mengerjakan LKPD
hasil pengerjaan dengan cara
lembar kerja dari tiap- mencari jawaban
tiap alternatif dari masalah yang
pemecahan diberikan guru dari
permasalahan yang berbagai sumber
berkaitan dengan
dampak pembakaran
bahan bakar dan cara
mengatasinya

 Guru meminta peserta  Peserta didik dalam


didik untuk berdiskusi kelompoknya
dengan kelompoknya berdiskusi tentang
tentang data dari mengolah data dan
materi dampak hasil pengamatan
pembakaran bahan dari materi dampak
Data
bakar dan cara pembakaran bahan
Processing
mengatasinya bakar dan cara
 Guru menjadi mengatasinya
fasilitator saat peserta
didik berdiskusi dan
melakukan penilaian
sikap
 Guru menjadi  Peserta didik
fasilitator saat peserta mendiskusikan hasil
Verification didik sedang pengamatan dan
berdiskusi memverifikasi hasil
pengamatan dengan
 Guru secara bersama- data-data atau teori
sama dengan peserta pada buku sumber
didik membahas hasil  Peserta didik
pengamatan yang mempresentasikan
diperoleh oleh hasil diskusi
kelompok yang
presentasi
 Guru meminta peserta  Peserta didik
didik untuk memberikan
menyimpulkan kesimpulan
tentang materi dampak tentang materi
pembakaran bahan dampak
bakar dan cara pembakaran
mengatasinya bahan bakar dan
 Guru meminta peserta cara
didik untuk membuat mengatasinya
resume tentang point-  Peserta didik
point penting yang membuat
muncul dalam resume tentang
15
Penutup Generalization kegiatan pembelajaran point-point
Menit
tentang materi dampak penting yang
pembakaran bahan muncul dalam
bakar dan cara kegiatan
mengatasinya yang pembelajaran
baru dilakukan tentang materi
 Guru memberikan dampak
pekerjaan rumah untuk pembakaran
materi pelajaran bahan bakar dan
dampak pembakaran cara
bahan bakar dan cara mengatasinya
mengatasinya yang yang baru
baru diselesaikan dilakukan
 Guru memeriksa  Peserta didik
pekerjaan peserta menerima tugas
didik yang selesai pekerjaan
langsung diperiksa rumah dan
untuk materi pelajaran mengerjakannya
dampak pembakaran  Peserta didik
bahan bakar dan cara memperoleh
mengatasinya nilai dari
 Guru mengakhiri pekerjaannya
kegiatan pembelajaran  Siswa
dengan memberikan mendengarkan
pesan untuk tetap pesan yang
semangat belajar diberikan oleh
 Guru menutup guru
pertemuan dengan  Siswa berdoa
berdoa dan menurut
mengucapkan salam agamanya dan
menjawab
salam

Pertemuan 4 (4× 45 menit)


Sintaks
Kegiatan Peserta Alokasi
Kegiatan Model Kegiatan Guru
Didik Waktu
Pembelajaran
 Guru memberi salam  Peserta didik
 Guru mengajak siswa menjawab salam
berdoa menurut ajaran guru
agama masing-masing  Peserta didik berdoa
15
Pendahuluan  Guru memeriksa menurut ajaran
Menit
kehadiran peserta agama masing-
didik masing
 Guru mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran dengan  Peserta didik
pengalaman peserta menjawab dengan
didik dengan mengatakan hadir
materi/tema/kegiatan  Peserta didik
sebelumnya mengingat kembali
 Guru mengingatkan materi sebelumnya
kembali materi (hidrokarbon) untuk
prasyarat dengan menjawab
bertanya pertanyaan guru
 Guru mengajukan  Peserta didik
pertanyaan yang ada menjawab
keterkaitannya dengan pertanyaan guru
pembelajaran yang  Peserta didik
akan dilakukan (Apa mendengarkan guru
saja senyawa dengan seksama
hidrokarbon dalam  Peserta didik
kehidupan kita sehari- mendengarkan
hari?) tujuan pembelajaran
 Guru memberikan yang disampaikan
gambaran tentang guru
manfaat mempelajari
materi senyawa
hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
berlangsung
 Guru memberi  Peserta didik
rangsangan untuk memusatkan
150
Kegiatan Inti Stimulation memusatkan perhatian perhatian pada topik
Menit
pada topik materi materi senyawa
senyawa hidrokarbon hidrokarbon dalam
dalam kehidupan kehidupan sehari-
sehari-hari dengan hari dengan
menayangkan video menonton video
tentang senyawa secara seksama
hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari
 Guru membentuk
kelompok belajar
dengan susunan yang
heterogen berdasarkan
tempat duduk yang  Peserta didik duduk
berdekatan berdasarkan
 Guru mengajukan kelompok yang
masalah 1 yang tertera telah ditentukan
pada Lembar Kerja oleh guru
Peserta Didik (LKPD)  Peserta didik
dengan menggunakan mendengarkan
media power point dengan seksama
 Guru membagikan masalah yang
Problem
LKPD yang berisikan diajukan guru
Statement
masalah dan langkah-  Peserta didik
langkah pemecahan menerima LKPD
serta meminta siswa yang dibagikan guru
berkolaborasi untuk  Peserta didik
menyelesaikan mengerjakan LKPD
masalah yang diberikan guru
 Guru meminta siswa dan bertanya jika
mengamati (membaca) ada yang tidak
dan memahami dimengerti
masalah secara
individu dan
mengajukan hal-hal
yang belum dipahami
terkait masalah yang
dibahas
 Guru mempersilahkan
siswa lain untuk
memberikan
tanggapan jika ada
siswa yang mengalami
masalah, bila
diperlukan guru
memberikan bantuan
secara klasikal
 Guru memberi  Peserta didik
kesempatan kepada mengumpulkan
peserta didik untuk informasi sebanyak-
mencoba memecahkan banyaknya yang
permasalahan dengan relevan untuk
mengumpulkan memecahkan
informasi sebanyak- masalah
banyaknya yang  Peserta didik
Data berhubungan dengan mengerjakan LKPD
Collection hasil pengerjaan dengan cara
lembar kerja dari tiap- mencari jawaban
tiap alternatif dari masalah yang
pemecahan diberikan guru dari
permasalahan yang berbagai sumber
berkaitan dengan
senyawa hidrokarbon
dalam kehidupan
sehari-hari
 Guru meminta peserta  Peserta didik dalam
Data didik untuk berdiskusi kelompoknya
Processing dengan kelompoknya berdiskusi tentang
tentang data dari mengolah data dan
materi senyawa hasil pengamatan
hidrokarbon dalam dari materi senyawa
kehidupan sehari-hari hidrokarbon dalam
 Guru menjadi kehidupan sehari-
fasilitator saat peserta hari
didik berdiskusi dan
melakukan penilaian
sikap
 Guru menjadi  Peserta didik
fasilitator saat peserta mendiskusikan hasil
didik sedang pengamatan dan
berdiskusi memverifikasi hasil
 Guru secara bersama- pengamatan dengan
Verification sama dengan peserta data-data atau teori
didik membahas hasil pada buku sumber
pengamatan yang  Peserta didik
diperoleh oleh mempresentasikan
kelompok yang hasil diskusi
presentasi
 Guru meminta peserta  Peserta didik
didik untuk memberikan
menyimpulkan kesimpulan
tentang materi tentang materi
senyawa hidrokarbon senyawa
dalam kehidupan hidrokarbon
sehari-hari dalam 15
Penutup Generalization
 Guru meminta peserta kehidupan Menit
didik untuk membuat sehari-hari
resume tentang point-  Peserta didik
point penting yang membuat
muncul dalam resume tentang
kegiatan pembelajaran point-point
tentang materi penting yang
senyawa hidrokarbon muncul dalam
dalam kehidupan kegiatan
sehari-hari yang baru pembelajaran
dilakukan tentang materi
 Guru memberikan senyawa
pekerjaan rumah untuk hidrokarbon
materi pelajaran dalam
senyawa hidrokarbon kehidupan
dalam kehidupan sehari-hari yang
sehari-hari yang baru baru dilakukan
diselesaikan  Peserta didik
 Guru memeriksa menerima tugas
pekerjaan peserta pekerjaan
didik yang selesai rumah dan
langsung diperiksa mengerjakannya
untuk materi pelajaran  Peserta didik
fraksi minyak bumi memperoleh
 Guru mengakhiri nilai dari
kegiatan pembelajaran pekerjaannya
dengan memberikan  Siswa
pesan untuk tetap mendengarkan
semangat belajar pesan yang
 Guru menutup diberikan oleh
pertemuan dengan guru
berdoa dan  Siswa berdoa
mengucapkan salam menurut
agamanya dan
menjawab
salam
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
 Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrument penilaian sikap:
Nama Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No
Siswa BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Tsaniyah 75 75 50 75 275 68,75 C
2

Keterangan :
 BS : Bekerja Sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggung Jawab
 DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =
100 × 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai/ predikat :
75,01−100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01−75,00 = Baik (B)
25,01−50,00 = Cukup (C)
00,00−25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
 Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesmpatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya. Jadi
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut 50
serta mengusulkan
ide/gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, 50
setiap anggota
mendapatkan
250 62,50 C
kesempatan untuk
berbicara.
3 Saya ikut serta dalam 50
membuat kesimpulan
hasil diskusi kelompok.
4 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
b. Pengetahuan
 Tertulis Uraian atau Pilihan Ganda
 Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Demonstrasi
 Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian
c. Keterampilan
 Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrument penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrument
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut :
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Jenjang Kunci
Tujuan Soal Skor
Soal Jawaban

Mengidentifikasi Pernyataan yang benar untuk bensin


jenis bahan bakar premium adalah....
minyak (BBM) yang a. digunakan sebagai bahan bakar
dijual di SPBU kendaraan bermotor
b. kadar n-heptana lebih tinggi
C3 A 10
daripada isooktananya
c. memiliki titik didih sekitar 200 °C
d. mempunyai angka oktan 90
e. penampilannya lebih pekat
daripada minyak tanah
Memahami proses Minyak bumi terbentuk selama ribuan
pembentukan tahun berasal dari fosil….
minyak bumi dan a. binatang mamalia
cara b. dinosaurus C2 D 10
mengeksplorasinya c. paus
d. plankton dan tumbuhan
e. tumbuhan
Memahami proses Cara yang digunakan untuk
penyulingan minyak memisahkan minyak mentah dalam
secara distilasi fraksi (golongan-golongan) senyawa
bertingkat adalah….
a. adisi C2 B 10
b. distilasi bertingkat
c. ekstraksi
d. kromatografi
e. polimerisasi
Menganalisis proses Hasil penyulingan bertingkat minyak
penyulingan minyak bumi pada temperature 110℃ C4 A 10
bertingkat untuk adalah….
menghasilkan a. bensin
minyak bumi b. gas
menjadi fraksi- c. minyak tanah
fraksinya d. residu
e. solar
Menganalisis Pencemar dari gas buang kenderaan
pembakaran bermotor yang bersifat racun dan
hidrokarbon yang dapat merusak otak adalah….
sempurna dan tidak a. CO
sempurna serta b. Hb C1 A 10
dampaknya terhadap c. NOx
lingkungan, d. Pb
kesehatan dan upaya e. SOx
untuk mengatasinya
Membandingkan Bensin yang memiliki angka oktan 80,
kualitas bensin berarti memiliki perbandingan
berdasarkan bilangan isooktana dan nheptana sebesar....
oktannya (Premium, a. 1 : 4
C3 C 10
Pertamax, dan b. 1 : 5
sebagainya) b. 4 : 1
c. 5 : 1
d. 8 : 1
Menjelaskan Bahan bakar yang cocok dijadikan
penggunaan bahan sebagai pengganti bensin karena
bakar alternatif pembakarannya yang lebih bersih ….
selain minyak bumi a. Biomass Methane
C5 B 10
dan gas alam b. Compresses Natural Gas
c. Ethanol
d. Hidrogen
e. Synthetic Gasoline
Menganalisis bahan Bahan bakar alternatif yang dibuat
C4 C 10
bakar alternatif dengan teknik fermentasi seperti
selain minyak bumi umbi-umbian, jagung dan tebu yang
dan gas alam dilanjutkan dengan destilasi yaitu….
a. biodiesel
b. biodegradable
c. bioetanol
d. bioenergi
e. biogas
Menyimpulkan Gas pencemar udara yang berasal dari
dampak pembakaran pembakaran mesin-mesin yang
hidrokarbon mempergunakan bahan bakar
terhadap lingkungan petroleum terutama adalah….
dan kesehatan serta a. CO C2 B 10
cara mengatasinya b. CO2
c. H2S
d. NO2
e. SO2
Menyusun gagasan Pembakaran bahan bakar fosil
cara mengatasi (batubara, minyak bumi dan gas alam)
dampak pembakaran dapat menyebabkan masalah
senyawa karbon pencemaran lingkungan, khususnya
terhadap lingkungan pencemaran udara. Seperti yang
dan kesehatan terjadi di kota-kota besar dan padat
penduduk. Pencemaran udara
merupakan imbas negatif dari
perkembangan zaman, kehadiran C6 E 10
pabrik-pabrik industri skala besar dan
juga kendaraan bermotor
mengeluarkan gas emisi yang umuya
tidak ramah lingkungan. Ini tentu hal
yang tidak mengenakan, pencemaran
udara bisa menyebabkan berbagai
macam penyakit, menggangu
kesehatan manusia, merusak
keindahan alam, membuat hidup
menjadi tidak nyaman. Berdasarkan
wacana tersebut, gagasan yang dapat
dilakukan untuk mengurangi
pencemaran polusi udara oleh seorang
pelajar adalah ...
a. ikut serta menjaga kebersihan
lingkungan yang ada di sekitar
sekolah dan tidak membiarkan
sampah berserakan.
b. menggunakan energi listrik secara
berlebihan seperti sering
mencharge gadget, menyalakan
lampu pada siang hari di sekolah.
c. menggunakan botol minuman atau
tempat makan yang terbuat dari
plastik yang dibawa dari rumah
sehingga tidak terbuang
d. mengurangi jalur hijau berupa
penanaman pohon-pohon di
halaman sekolah agar co2 dapat
terserap kembali melalui daur
oksigen dan fotosintesis.
e. mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor seperti
menggunakan sepeda ontel,
berjalan kaki, menggunakan
kendaraan umum saat berangkat
dan pulang sekolah

Anda mungkin juga menyukai