Report
Disusun Oleh :
Jurusan Kimia
2021
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................ 67
B. Saran ...................................................................................................... 68
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan penulis rahmat kesehatan dan kesempatan sehingga bisa menyusun
dan menyelesaikan tugas Critical Book Report ini.Penulisan CBR, ini penulis
sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang penulis
miliki,dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas penulisan Critical
Book Report dalam Mata Kuliah Metode Pembelajaran Kontemporer.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pendekatan pemecahan masalah. Pemecahan masalah adalah metode yang
mengharuskan pelajar untuk menemukan jawabanya (discovery) tanpa bantuan
khusus. Dengan pemecahan masalah pelajar menemuakan aturan baru yang lebuh
tinggi tarafnya sekalipun ia mungkin tidak dapat merumuskan secara verbal.
Dengan menggunakan metode Discovery Learning pembelajaran akan lebih
bermakna mengena kepada siswa. Sebab siswa disini tidak hanya sebagai
pendengar setia, namun dalam metode pembelajaran ini siswa dituntut aktif dalam
pembelajaran.
C. Manfaat CBR
Hasil penulisan ini diharapkan memberi manfaat secara umum
terkhusus kepada mahasiswa/i, dan calon pengajar. Pada hasil penulisan
ini diharapkan juga bahwa konsep-konsep yang dihasilkan dalam CBR ini
dapat dijadikan masukan atau acuan dan bahan pertimbangan bagi para
calon pengajar dikemudian hari.
D. Identitas Buku
2
ISBN : 978-602-8935-88-3
ISBN : 978-602-7525-64-1
Pengarang/penulis : Dr.Darmansyah,S.T.,M.Pd.
3
BAB II
RINGKASAN BUKU
Buku Utama
1. Discovery absolut
Ditandai dengan temuan-temuan yang bersifat konstan, seperti penemuan-
penemuan molekul-molekul DNA-AND yang memproduksi secara
mekanistis, penemuan benua Amerika, penemuan planet-planet baru, teori-
teori baru materi-materi sintesis
2. Discovery relatif
Bahwa seseorang individu mempelajari atau menemukan diluar sesuatu
untuk pertama kali.
4
Dalam metode ini peserta didik belajar melalui partisipasi aktif menemukan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip agar mereka memperoleh pegalaman. Dengan
demikian, maka metode pembelajaran discovery merupakan komponen dari
praktik pendidikan yang meliputi metode mengajar dengan memajukan cara
belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri dan
bersifat reflektif.
5
1. Menilai kebutuhan dan minat peserta didik
2. Seleksi pendahuluan
3. Mengatur susunan kelas
4. Menentukan peranan peserta didik
5. Mengajukan masalah yang akan dipecahkan
6. Menyediakan berbagai alat peraga
7. Mengumpulkan data sesuai dengan masalah yang dikaji
8. Memberi jawaban
9. Menganalisis atau eksplorasinya pertanyaan yang mengarahkan dan
mengidentifikasi proses
10. Merangsang interaksi sesama peserta didik lainnya
11. Mengajukan pertanyaan yang memiliki kesulitan lebih tinggi maupun
pertanyaan tingkat rendah
Buku Pembanding I
6
menyajikan bahan pelajaran yang tidak berbentuk final, tetapi anak didik
diberi peluang untuk mencari dan menemukan sendiri dengan
menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah. Secara garis besar
prosedurnya adalah demikian:
1) Simulation. Guru bertanya dengan mengajukan persoalan atau
menyuruh peserta didik untuk membaca atau mendengarkan uraian
yang memuat permasalahan.
2) Problem statement. Anak didik diberi kesempatan mengidebtifikasi
berbagai permasalahan.
3) Data collection. Untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan
benar tidaknya hipotesis ini, anak didik diberi kesenpatan untuk
mengumpulkan berbagai informasi yang relevan.
4) Data processing. Semua informasi hasil bacaan, wawancara,
observasi, dan sebagainya, semua diolah, diacak, diklasifikasikan
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta
ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu,
5) Verification atau pembuktian. Berdasarkan hasih pemngolahan dan
pembuktian, hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu kemudian
dicek.
6) Generalization. Tahap selanjutnya berdasarkan hasil verifikasi tadi,
anak didik belajar menarik kesimpulan.
Pandangan ini bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek
dan obyek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk
berkembang secara optimal sesuai denagn kemampuan yang dimilikinya.
Proses belajar harus dipandang sebagai stimulus yang dapat memantang
siswa untuk melakukan kegiatan belajar.
Peran guru lebih banyak menempatkan diri sebagai pembimbing
atau pemimpin belajar dan fasilitator belajar. dengan demikian, siswa lebih
banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok
memecahkan masalah dengan bimbingan guru. Pemecahan masalah adalah
metode yang mengharuskan pelajar untuk menemukan jawabanya
(discovery) tanpa bantuan khusus.
7
Dengan pemecahan masalah pelajar menemuakan aturan baru yang
lebuh tinggi tarafnya sekalipun ia mungkin tidak dapat merumuskan secara
verbal. Salah satu metode belajar yang akhir-akhir ini banyak digunakan di
sekolah-sekolah yang sudah maju adalah metode discovery. Hal ini
disebabkan karena metode ini:
1) Merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa
aktif;
2) Dengan menemukan dan menyelidiki sendiri konsep yang
dipelajari, maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam
ingatan dan tidak mudah dilupakan siswa;
3) Pengertian yang ditemukan sendiri merupakan pengertian yang
betul-betul dikuasai dan mudah digunakan atau ditransfer dalam
situasi lain;
4) Dengan menggunakan strategi discovery anak belajar menguasai
salah satu metode ilmiah yang akan dapat dikembangkan sendiri;
5) Siswa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan problema
yang dihadapi sendiri, kebiasaan ini akan ditransfer dalam
kehidupan nyata.
8
hanya sebagai pendengar setia, namun dalam metode pembelajaran ini
siswa dituntut aktif dalam pembelajaran.
9
b. Pengetahuan diperoleh dari strategi ini sangat pribadi sifatnya dan
mungkin merupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh; dalam
arti pendalaman dari pengertian; retensi, dan transfer.
c. Strategi penemuan membangkitkan gairah pada siswa, misalnya
siswa merasakan jerih payah penyelidikannya, menemuk an
keberhasilan dan kadang–kadang kegagalan.
d. Metode ini memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju
sesuai dengan kemampuannya sendiri.
e. Metode ini menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara
belajarnya, sehingga ia lebih merasa terlibat dan bermotivasi
sendiri untuk belajar, paling sedikit dapa suatu proyek penemuan
khusus.
f. Metode ini dapat membantu memperkuat pribadi siswa dengan
bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui proses–proses
penemuan. Dapat memungkinkan siswa sanggup mengatasi kondisi
yang mengecewakan.
g. Strategi ini berpusat pada anak, misalnya memberi kesempatan
kepada mereka dan guru berpartisipasi sebagai sesama dalam
mengecek ide. Guru menjadi teman belajar, terutama dalam situasi
penemuan yang jawabannya belum diketahui sebelumnya.
h. Membantu perkembangan siswa menuju skeptisisme yang sehat
untuk menemukan kebenaran akhir dan mutlak.
10
b) Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar. Misalnya
sebagian besar waktu dapat hilang karena membantu seorang siswa
menemukan teori–teori, atau menemukan bagaimana ejaan dari
bentuk kata–kata tertentu.
c) Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin
mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan
perencanan dan pengajaran secara teradisional.
d) Mengajar dengan penemuan mungkin akan dipandang sebagai
terlalu mementingkan memperoleh pengertian dan kurang
memperhatikan diperolehnya sikap dan ketrampilan. Sedangkan
sikap dan ketrampilan diperlukan untuk memperoleh pengertian
atau sebagai perkembangan emosional social secara keseluruhan.
e) Dalam beberapa ilmu (misalnya IPA) fasilitas yang dibutuhkan
untuk mencoba ide–ide mungkin tidak ada.
f) Strategi ini mungkin tidak akan memberi kesempatan untuk berfikir
kreatif, kalau berfikir kreatif, kalau pengertian– pengertian yang
akan ditemukan telah diseleksi terlebih dahulu oleh guru, demikian
proses–proses dibawah pembinaannya. Tidak semua pemecahan
masalah menjamin penemuan yang penuh arti. Penemuan masalah
dapat bersifat membosankan mekanisasi, formalitas dan pasif
seperti bentuk terburuk dan metode ekspositories verbal.
(Suryosubroto, 2009:185)
Buku Pembanding II
11
mengutamakan cara belajar siswa aktif (CBSA) berorientasi pada proses,
mengarahkan sendiri, mencari sendiri, dan reflektif.
Tujuan penggunaan metode penemuan antara lain:
1) Untuk memperoleh metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2) Untuk mengaktifkan siswa belajar (CBSA) sesuai dengan materi dan
tujuan pembelajaran.
3) Untuk memvariasikan metode pembelajaran yang digunakan agar
siswa tidak bosan.
4) Agar siswa dapat menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, dan
memecahkan sendiri masalah yang dipelajari, sehingga hasilnya
setia dan tahan lama dalam ingatan, dan tidak mudah dilupakan.
12
D. KELEMAHAN
1) Metode ini mempersyaratkan kesiapan mental, dalam arti siswa yang
pandai akan memonopoli penemuan dan siswa yang bodoh akan frustasi.
2) Metode ini kurang berhasil untuk kelas besar karena habis waktu guru
untuk membantu siswa dalam kegiatan penemuannya.
3) Dalam pelajaran tertentu (misalnya IPA) fasilitas yang dibutuhkan
untuk mencoba ide-ide mungkin terbatas.
4) Metode ini terlalu mementingkan untuk memperoleh pengertian,
sebaliknya kurang memperhatikan diperolehnya sikap dan keterampilan.
5) Metode ini kurang memberi kesempatan untuk berfikir kreatif kalau
pengertian-pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi oleh guru,
begitu pula proses-prosesnya dibawah pembinaannya.
13
2. KEGIATAN PELAKSANAAN
- KEGIATAN PEMBUKAAN
Melakukan Apersepsi.
Memotivasi siswa dengan cerita situasi dilingkungan
sekitarnya yang ada kaitannya dengan materi yang
diajarkan.
Mengemukakan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
- KEGIATAN INTI
Mengemukakan problema yang akan dicari jawabannya
melalui kegiatan penemuan.
Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan
penemuan/pemecahan problema yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan penemuan berupa kegiatan
penyelidikan/percobaan untuk menemukan konsep atau
prinsip yang telah ditetapkan.
Membantu siswa dengan informasi atau data, jika
diperlukan siswa.
Membantu siswa melakukan analisis data hasil temuan, jika
diperlukan.
Merangsang terjadinya interaksi antar siswa dengan siswa.
Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan penemuan.
Memberi kesempatan siswa melaporkan hasil
penemuannya.
- KEGIATAN PENUTUP
Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil
penemuannya.
Melakukan evaluasi hasil dan proses penemuan.
Melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa melakukan
penemuan ulang jika ia belum menguasai materi, dan
meminta siswa mengerjakan tugas pengayaan bagi siswa
yang telah melakukan penemuan dengan baik.
14
BAB III
PEMBAHASAN
Buku Utama
Kelebihan :
Kelemahan :
15
Buku Pembanding I
Kelebihan :
1. Isi buku dan penjelasan materi di dalam buku ini sangat lengkap dan
terperinci, karena mengupas tuntas semua materi dan juga membahasnya
satu per satu sehingga pembaca dapat memilah-milah satu per satu dari
materi tersebut.
2. Sistematika penulisan di dalam buku ini tersusun secara teratur dan rapi
sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya.
3. Dari segi layout, buku ini memiliki cover yang menarik juga font yang
mudah dibaca.
4. Dari segi isi, penulis telah menyajikan tulisan yang begitu mudah difahami
oleh pembaca. Penulis juga langsung membahas tepat pada inti
pembahasan sehingga menghindari perbedaan interpretasi dalam
memahami buku ini.
Kelemahan :
16
Buku Pembanding II
Kelebihan :
1. Berdasarkan dari segi cover dan isi buku ini sangat menarik, karena
merupakan edisi 2016.
2. Isi bab yang dibahas lebih sederhana,mudah di pahami.
3. Isi Bab memaparkan isi inti-intinya saja.
4. Isi bab tidak terlalu banyak sehingga membaca tidak mudah bosan.
5. Dari aspek kelayakan bahasa (komunikatif, keruntutan alur berfikir) buku
Bahasa yang digunakan pada buku ini sesuai dengan kaidah EYD (ejaan
yang disempurnakan) dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Kelemahan :
17
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Semester : XI/Ganjil
A. Kompetensi Inti
K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
18
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi,
teknik pemisahan serta kegunaannya
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya
3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna
dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO,
partikulat karbon)
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa
karbon terhadap lingkungan dan kesehatan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di
SPBU
2. Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara
mengeksplorasinya
3. Memahami proses penyulingan minyak bumi secara distilasi bertingkat
4. Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan
minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya
5. Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya
6. Menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak
sempurna serta dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya
untuk mengatasinya
7. Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
(Premium, Pertamax, dan sebagainya)
8. Menjelaskan penggunaan bahan bakar alternatif selain minyak bumi
dan gas alam.
9. Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam
10. Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan serta cara mengatasinya
11. Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa
karbon terhadap lingkungan dan kesehatan
19
12. Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang minyak bumi, bahan
bakar alternatif pengganti minyak bumi dan gas alam serta masalah
lingkungan yang disebbakan oleh penggunaan minyak bumi sebagai
bahan bakar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di
SPBU
Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara
mengeksplorasinya
Memahami proses penyulingan minyak bumi secara distilasi bertingkat
Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan
minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya
Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya
Menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak
sempurna serta dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya
untuk mengatasinya
Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
(Premium, Pertamax, dan sebagainya)
Menjelaskan penggunaan bahan bakar alternatif selain minyak bumi
dan gas alam.
Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam
Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan serta cara mengatasinya
Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa
karbon terhadap lingkungan dan kesehatan
Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang minyak bumi, bahan
bakar alternatif pengganti minyak bumi dan gas alam serta masalah
lingkungan yang disebbakan oleh penggunaan minyak bumi sebagai
bahan bakar
20
E. Materi Pembelajaran
1. Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil. Minyak bumi
merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil. Jasad renik organisme
yang hidup di lautan. Ketika organisme tersebut mati, sisa-sisa
tubuhnya akan akan mengendap di dasar lautan & tertutupi lumpur.
Pengaruh tekanan dan temperature tinggi mengubah lumpur menjadi
lapisan bebatuan. Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob akan
menguraikan sisa-sisa organisme tersebut dan mengubahnya menjadi
minyak bumi. Seiring dengan terjadinya reaksi penguraian, gas alam
pun terbentuk. Gas alam terletak si atas lapisan minyak bumi. Minyak
bumi tersebut terperangkap diantara lapisan batuan di dasar lautan.
Minyak bumi dapat berpindah dari suatu daerah ke daerah lain dan
terdeposit di suatu tempat jika terhalang oleh lapisan yang kedap zat
cair dan gas (impervious layer). Jadi kesimpulannya minyak bumi
terbentuk selama jutaan tahun ketika pada masa purba, tanaman dan
hewan laut kecil (mikroorganisme) mati lalu terkubur di lapisan pasir
dan batuan. Minyak bumi akan bergerak melalui batuan berpori dan
akan terakumulasi ketika mencapai lapisan batuan keras, menghasilkan
minyak bumi.
2. Komposisi Minyak Bumi
Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih berupa minyak
mentah atau crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat
kimia berwujud gas, cair, dan padat. Apa saja yang terkandung dalam
minyak bumi? Komponen utama minyak bumi adalah senyawa
hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur
karbon dalam minyak bumi dapat mencapai 50%-85%, sedangkan
sisanya merupakan campuran unsur hydrogen dan unsur-unsur lain.
Misalnya, nitrogen (0-0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen (0-3,5%).
a. Senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus Senyawa hidokabon
alifatik rantai lurus biasa disebut alkana atau normal parafin.
21
Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi
yang memiliki antai karbon pendek. Contoh: Etana Propana.
b. Senyawa hidrokarbon bentuk siklik Senyawa hidrokarbon siklik
merupakan senyawa hidrokarbon golongan sikloalkana atau
sikloparafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus molekul
sama dengan alkena., tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan
membentuk struktur cinicin. Dalam minyak bumi, antarmolekul
siklik tersebut kadang-kadang bergabung membentuk suatu
molekul yang terdiri atas beberapa senyawa siklik.
c. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang Senyawa
golongan isoalkana atau isoparafin. Jumlah senyawa hidrokarbon
ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus dan
senyawa hidrokarbon bentuk siklik.
d. Senyawa Hidrokarbon Aromatik Senyawa hidrokarbon aromatik
merupakan senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik segienam,
berikatan rangkap dua selang-seling, dan merupakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon
aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki jumlah
atom C besar.
22
3. Teknik Pemisahan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan campuran senyawa-senyawa hidrokarbon.
Untuk dapat dimanfaatkan perlu dipisahkan melalui distilasi
bertingkat, yaitu cara pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
berdasarkan perbedaan titik didihnya pada kolom bertingkat.
Komponen utama minyak bumi dan gas alam adalah alkana.
Gas alam mengandung 80% metana, 7% etana, 6% propana, 4%
butana dan isobutana, sisanya pentana. Untuk dapat dimanfaatkan gas
propana dan butana dicairkan yang dikenal sebagai LNG (Liquid
Natural Gas). Karena pembakaran gas alam murni lebih efisien dan
sedikit polutan, maka gas alam banyak digunakan untuk bahan bakar
industri dan rumah tangga. Dalam tabung kecil sering digunakan untuk
kemah, barbekyu, dan pemantik api. LNG juga banyak digunakan
untuk bahan dasar industri kimia seperti pembuatan metanol dan
pupuk.
Senyawa penyusun minyak bumi: alkana, sikloalkana, dan senyawa
aromatik. Disamping itu terdapat pengotor berupa senyawa organik
yang mengandung S, N, O, dan organo logam. Dari hasil distilasi
bertingkat diperoleh fraksi-fraksi LNG, LPG, petroleum eter, bensin,
kerosin, solar, oli, lilin, dan aspal.
Senyawa hidrokarbon parafinik dan aromatik mempunyai trayek didih
masing-masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus
dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai
hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin besar. Jumlah
atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi.
23
4. Fraksi Minyak Bumi dan Kegunaannya
Pada dasarnya, sebelum didapatkan fraksi-fraksi minyak bumi yang
dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Minyak mentah telah
mengalami proses pemisahan dan cracking. Dalam proses pemisahan
ini, pada prinsipnya minyak mentah yang merupakan campuran semua
komponen akan dipisahkan masing masing komponennya yang berupa
hidrokarbon berdasarkan perbedaan titik didih.
Minyak mentah dipanaskan dengan suhu tertentu sehingga komponen
yang diinginkan menguap pada suhu didihnya. Ketika komponen telah
menguap, maka uap akan masuk ke pipa kondensasi sehingga akan
mengalami pendinginan.
Dalam pipa kondensasi, uap dingin akan berubah menjadi fase cair
kembali dan dihasilkan minyak yang lebih murni. Pada hasil
pemanasan didapatkan residu yang juga merupakan produk dari
pengolahan minyak bumi itu sendiri.
Tabel 1. Fraksi hidrokarbon yang didapatkan dari distilasi bertingkat
24
atau mudah menguap dan pada saat proses pemanasan akan menguap
terlebih dahulu dibandingkan fraksi lain. Pada keadaan minyak mentah
hasil tambang, gas ini terlarut dalam minyak bumi karena faktor
tekanan tinggi sehingga menyebabkan gas dapat terlarut.
Pada saat pengolahan, gas menjadi fraksi pertama yang keluar dengan
berbagai alasan tersebut. Gas yang pada umumnya dihasilkan oleh
minyak bumi yaitu contohnya gas propana dan gas butana. Kegunaan
fraksi gas ini yaitu digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak
(LPG) yang tersusun dari propana dan butana.
b. Petroleum Eter (PE)
Petroleum eter merupakan fraksi hasil pengolahan minyak bumi yang
banyak digunakan sebagai pelarut yang bersifat non-polar dalam reaksi
kimia.
Pada umumnya, pelarut ini digunakan dalam proses ekstraksi senyawa
organik tertentu ataupun sebagai media reaksi menggunakan reagen
tertentu. Sebagai fraksi minyak bumi, petroleum eter memiliki titik
didih yang juga cukup rendah yaitu sekitar 30-40 sehingga zat ini juga
akan menguap terlebih dahulu pada prose pengolahan. Petroleum eter
ini memiliki struktur berupa hidrokarbon alkana dengan panjang rantai
karbon 5-6.
c. Bensin (Gasoline)
Fraksi selanjutnya yaitu bensin dimana fraksi ini menjadi hasil olahan
minyak bumi yang paling besar dan paling banyak dijumpai dalam
kehidupan seharihari. Bensin merupakan senyawa olahan minyak bumi
dengan struktur senyawa hidrokarbon alkana dengan jumlah rantai
karbon sebanyak 6-9 karbon. Bensin memiliki titik didih yang lebih
tinggi dari fraksi sebelumnya yaitu 90-175 sehingga memerlukan
pemanasan pada suhu tersebut untuk memisahkan fraksi ini.
Bensin banyak digunakan dalam kehidupan manusia sebagai bahan
bakar alat transportasi. Dalam bensin juga dikenal angka oktan yang
merupakan bilangan untuk menunjukkan presentasi komponen struktur
isooktana dibandingkan n-heptana dalam bensin.
25
d. Nafta
Hasil olahan minyak bumi yang lain yaitu nafta yang merupakan
senyawa dengan titik didih 175-200 sehingga senyawa ini bisa
didapatkan setelah memisahkan kandungan bensin atau gasoline dalam
minyak mentah. Secara struktur, nafta merupakan hidrokarbon alkana
dengan panjang rantai karbon 9-12 yang berupa campuran.
Fraksi minyak bumi ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan
atau sintesis senyawa dalam produk cat, kosmetik, plastik, karet,
detergen, dan lain sebagainya.
e. Minyak Tanah (Kerosin)
Setelah nafta, fraksi olahan minyak bumi diatasnya lagi yaitu kerosin
atau yang kita kenal dengan minyak tanah. Minyak tanah memiliki
titik didih 175- 275 sehingga suhunya relatif cukup dekat dengan titik
didih dari nafta sehingga kedua fraksi ini memang membutuhkan
proses yang lebih kompleks untuk memisahkannya.
Dalam pengolahannya, minyak tanah bisa didapatkan secara murni
melalui distilasi fraksinasi untuk memisahkannya dengan komponen
lainnya. Minyak tanah memiliki struktur kimia yaitu hidrokarbon
alkana dengan panjang rantai karbon 12-15 atom. Fraksi minyak tanah
ini banyak digunakan sebagai bahan bakar kompor tradisional. Selain
minyak tanah, dalam fraksi ini juga terdapat avtur yang digunakan
sebagai bahan bakar pesawat.
f. Solar
Solar menjadi fraksi lain dari minyak bumi yang juga digunakan
sebagai bahan bakar kendaraan. Fraksi solar ini memiliki titik didih
250-375 sehingga fraksi ini hanya bisa didapatkan dan dipisahkan dari
minyak mentah melalui pemanasan pada suhu tersebut.
Dalam solar merupakan fraksi dengan struktur kimia campuran antara
hidrokarbon alkana dengan rantai karbon 15-17 atom. Karena
strukturnya yang berupa rantai panjang membuat solar menjadi tidak
mudah menguap. Solar digunakan sebagai bahan bakar dalam industri
dan juga sebagai bahan bakar mesin berjenis diesel.
26
g. Pelumas (Oli)
Jika kita sering menggunakan pelumas pada kendaraan, ternyata
pelumas tersebut juga merupakan salah satu hasil fraksi pengolahan
minyak bumi. Pelumas menjadi fraksi minyak bumi dengan komponen
berupa hidrokarbon alkana dengan panjang rantai karbon 18-20 atom.
Pelumas memiliki sifat yang licin dan dapat melumasi sehingga
pemanfaatan senyawa ini yaitu digunakan sebagai pelumas atau oli
dalam berbagai mesin kendaraan, selain itu juga banyak digunakan
untuk melindungi komponen yang berasal dari logam saat terjadinya
gesekan.
Pelumas didapatkan melalui pemanasan minyak mentah dengan suhu
350- 500 sehingga menguap dan akan dikondensasi menjadi pelumas.
h. Lilin merupakan hasil Lilin
pengolahan minyak bumi lainnya dimana struktur lilin memiliki
panjang rantai karbon alkana berjumlah lebih dari 20 atom karbon.
Fraksi ini didapatkan dari minyak mentah melalui pemanasan pada
titik didihnya yaitu suhu diatas 350.
Suhu tersebut memang cukup tinggi sehingga membutuhkan energi
yang juga tinggi untuk memisahkan fraksi ini dari minyak mentah.
Lilin seperti yang kita ketahui memiliki banyak manfaat pada
kehidupan manusia, seperti digunakan sebagai korek api, bahan dalam
pembuatan batik, sebagai lilin, pelapis kertas untuk makanan, dan lain
sebagainya.
i. Minyak Bakar (Fuel Oil)
Minyak bakar merupakan hasil dari distilasi minyak bumi mentah
sebelum terbentuknya residu pada destilat atau bisa dikatakan minyak
bakar menjadi fraksi akhir pada pengolahan minyak bumi. Orang juga
biasa menyebut minyak bakar ini dengan sebutan fuel oil yang
mungkin tidak asing.
Secara umum, minyak bakar banyak digunakan sebagai bahan bakar
pengapian dalam industri besar seperti PLTU. Struktur minyak bakar
27
memiliki hidrokarbon alkana dengan jumlah atom karbon yang cukup
panjang yaitu lebih dari 20 atom karbon.
j. Aspal
Aspal merupakan hasil residu dari pengolahan minyak bumi dimana
residu ini dihasilkan dari sisa distilasi minyak mentah. Setelah melalui
proses pemisahan dengan pemanasan pada titik didihnya, minyak bumi
akan menghasilkan berbagai fraksi yang telah disebutkan diatas.
Lalu sisa komponen yang tidak menguap pada suhu tersebut akan
menjadi residu. Salah satunya yaitu aspal yang memiliki titik didih
sangat tinggi yaitu diatas 500 sehingga pada pemanasan dibawah suhu
tersebut aspal akan tetap tidak menguap. Aspal banyak digunakan
sebagai bahan dalam pembuatan jalan raya, selain itu juga dapat
digunakan sebagai isolator.
Hasil pengolahan minyak bumi yang banyak digunakan dalam kehidupan
manusia. Mungkin kita sangat sering menemukan istilah beberapa fraksi di
atas yang lekat dalam kehidupan sehari hari namun tidak kita ketahui kalau
bahan itu merupakan salah satu fraksi minyak bumi, seperti bensin,
minyak, pelumas, aspal, dan lain lain. Sebagai pengguna, kita juga harus
mengetahui fraksi fraksi yang menyusun minyak bumi, proses
pemisahannya, karakteristiknya, serta manfaatnya. Namun penggunaan
minyak bumi yang berlebihan juga akan menyebabkan dampak negatif
karena pada dasarnya minyak bumi bukanlah sumber daya terbarukan.
Oleh karena itu, selain mempelajari minyak bumi diperlukan juga sumber
daya energi alternatif lain yang terbarukan sehingga kita tidak lagi
bergantung pada keberadaan minyak bumi.
F. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Discovery Learning
2. Metode : Tanya jawab, diskusi dan bermain peran
G. Media Pembelajaran
Media :
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lembar penilaian
28
Power Point dan LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Alokasi
Kegiatan Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Waktu
29
dengan guru
materi/tema/kegi Peserta didik
atan sebelumnya mendengarkan guru
Guru dengan seksama
mengingatkan Peserta didik
kembali materi mendengarkan tujuan
prasyarat dengan pembelajaran yang
bertanya disampaikan guru
Guru
mengajukan
pertanyaan yang
ada
keterkaitannya
dengan
pembelajaran
yang akan
dilakukan
(Mengapa kita
harus
menghemat
pemakaian
bahan bakar
minyak dan gas
alam?)
Guru
memberikan
gambaran
tentang manfaat
mempelajari
materi fraksi
minyak bumi
dalam kehidupan
30
sehari-hari.
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Guru memberi
rangsangan untuk
Peserta didik
memusatkan
memusatkan perhatian
perhatian pada
pada topik materi
topik materi
fraksi minyak bumi 150
Kegiatan Inti Stimulation fraksi minyak
dengan menonton Menit
bumi dengan
video distilasi
menayangkan
bertingkat secara
video tentang
seksama
distilasi
bertingkat
Guru membentuk Peserta didik duduk
kelompok belajar berdasarkan
dengan susunan kelompok yang telah
yang heterogen ditentukan oleh guru
berdasarkan Peserta didik
tempat duduk mendengarkan
Problem yang berdekatan dengan seksama
Statement Guru masalah yang
mengajukan diajukan guru
masalah 1 yang Peserta didik
tertera pada menerima LKPD
Lembar Kerja yang dibagikan guru
Peserta Didik Peserta didik
(LKPD) dengan mengerjakan LKPD
31
menggunakan yang diberikan guru
media power dan bertanya jika ada
point yang tidak dimengerti
Guru
membagikan
LKPD yang
berisikan
masalah dan
langkah-langkah
pemecahan serta
meminta siswa
berkolaborasi
untuk
menyelesaikan
masalah
Guru meminta
siswa mengamati
(membaca) dan
memahami
masalah secara
individu dan
mengajukan hal-
hal yang belum
dipahami terkait
masalah yang
dibahas
Guru
mempersilahkan
siswa lain untuk
memberikan
tanggapan jika
ada siswa yang
32
mengalami
masalah, bila
diperlukan guru
memberikan
bantuan secara
klasikal
Guru memberi Peserta didik
kesempatan mengumpulkan
kepada peserta informasi sebanyak-
didik untuk banyaknya yang
mencoba relevan untuk
memecahkan memecahkan masalah
permasalahan Peserta didik
dengan mengerjakan LKPD
mengumpulkan dengan cara mencari
informasi jawaban dari masalah
sebanyak- yang diberikan guru
banyaknya yang dari berbagai sumber
Data
berhubungan
Collection
dengan hasil
pengerjaan
lembar kerja dari
tiap-tiap
alternatif
pemecahan
permasalahan
yang berkaitan
dengan fraksi
minyak bumi
33
Processing peserta didik kelompoknya
untuk berdiskusi berdiskusi tentang
dengan mengolah data dan
kelompoknya hasil pengamatan dari
tentang data dari materi fraksi minyak
materi fraksi bumi
minyak bumi
Guru menjadi
fasilitator saat
peserta didik
berdiskusi dan
melakukan
penilaian sikap
Guru menjadi Peserta didik
fasilitator saat mendiskusikan hasil
peserta didik pengamatan dan
sedang memverifikasi hasil
berdiskusi pengamatan dengan
Guru secara data-data atau teori
Verification bersama-sama pada buku sumber
dengan peserta Peserta didik
didik membahas mempresentasikan
hasil pengamatan hasil diskusi
yang diperoleh
oleh kelompok
yang presentasi
Guru meminta Peserta didik
peserta didik memberikan
Generalizati untuk kesimpulan tentang
Penutup 15 Menit
on menyimpulkan materi fraksi minyak
tentang materi bumi
fraksi minyak Peserta didik
34
bumi membuat resume
Guru meminta tentang point-point
peserta didik penting yang muncul
untuk membuat dalam kegiatan
resume tentang pembelajaran tentang
point-point materi fraksi minyak
penting yang bumi yang baru
muncul dalam dilakukan
kegiatan Peserta didik
pembelajaran menerima tugas
tentang materi pekerjaan rumah dan
fraksi minyak mengerjakannya
bumi yang baru Peserta didik
dilakukan memperoleh nilai dari
Guru pekerjaannya
memberikan Siswa mendengarkan
pekerjaan rumah pesan yang diberikan
untuk materi oleh guru
pelajaran fraksi Siswa berdoa menurut
minyak bumi agamanya dan
yang baru menjawab salam
diselesaikan
Guru memeriksa
pekerjaan peserta
didik yang
selesai langsung
diperiksa untuk
materi pelajaran
fraksi minyak
bumi
Guru mengakhiri
kegiatan
35
pembelajaran
dengan
memberikan
pesan untuk tetap
semangat belajar
Guru menutup
pertemuan
dengan berdoa
dan
mengucapkan
salam
36
peserta didik menjawab pertanyaan
dengan guru
materi/tema/kegi Peserta didik
atan sebelumnya mendengarkan guru
Guru dengan seksama
mengingatkan Peserta didik
kembali materi mendengarkan tujuan
prasyarat dengan pembelajaran yang
bertanya disampaikan guru
Guru
mengajukan
pertanyaan yang
ada
keterkaitannya
dengan
pembelajaran
yang akan
dilakukan (Apa
perbedaan dari
bensin jenis
premium,
pertamax dan
pertalite?)
Guru
memberikan
gambaran
tentang manfaat
mempelajari
materi mutu
bensin dalam
kehidupan
sehari-hari.
37
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Guru memberi
rangsangan untuk
memusatkan Peserta didik
perhatian pada memusatkan perhatian
topik materi pada topik materi
150
Kegiatan Inti Stimulation mutu bensin mutu bensin dengan
Menit
dengan membaca slide Power
menampilkan Point yang
Power Point ditampilkan
tentang mutu
bensin
Guru membentuk Peserta didik duduk
kelompok belajar berdasarkan
dengan susunan kelompok yang telah
yang heterogen ditentukan oleh guru
berdasarkan Peserta didik
tempat duduk mendengarkan
yang berdekatan dengan seksama
Problem
Guru masalah yang
Statement
mengajukan diajukan guru
masalah 1 yang Peserta didik
tertera pada menerima LKPD
Lembar Kerja yang dibagikan guru
Peserta Didik Peserta didik
(LKPD) dengan mengerjakan LKPD
menggunakan yang diberikan guru
38
media power dan bertanya jika ada
point yang tidak dimengerti
Guru
membagikan
LKPD yang
berisikan
masalah dan
langkah-langkah
pemecahan serta
meminta siswa
berkolaborasi
untuk
menyelesaikan
masalah
Guru meminta
siswa mengamati
(membaca) dan
memahami
masalah secara
individu dan
mengajukan hal-
hal yang belum
dipahami terkait
masalah yang
dibahas
Guru
mempersilahkan
siswa lain untuk
memberikan
tanggapan jika
ada siswa yang
mengalami
39
masalah, bila
diperlukan guru
memberikan
bantuan secara
klasikal
Guru memberi Peserta didik
kesempatan mengumpulkan
kepada peserta informasi sebanyak-
didik untuk banyaknya yang
mencoba relevan untuk
memecahkan memecahkan masalah
permasalahan Peserta didik
dengan mengerjakan LKPD
mengumpulkan dengan cara mencari
informasi jawaban dari masalah
sebanyak- yang diberikan guru
banyaknya yang dari berbagai sumber
Data
berhubungan
Collection
dengan hasil
pengerjaan
lembar kerja dari
tiap-tiap
alternatif
pemecahan
permasalahan
yang berkaitan
dengan mutu
bensin
40
untuk berdiskusi berdiskusi tentang
dengan mengolah data dan
kelompoknya hasil pengamatan dari
tentang data dari materi mutu bensin
materi mutu
bensin
Guru menjadi
fasilitator saat
peserta didik
berdiskusi dan
melakukan
penilaian sikap
Guru menjadi Peserta didik
fasilitator saat mendiskusikan hasil
peserta didik pengamatan dan
sedang memverifikasi hasil
berdiskusi pengamatan dengan
Guru secara data-data atau teori
Verification bersama-sama pada buku sumber
dengan peserta Peserta didik
didik membahas mempresentasikan
hasil pengamatan hasil diskusi
yang diperoleh
oleh kelompok
yang presentasi
Guru meminta Peserta didik
peserta didik memberikan
untuk kesimpulan tentang
Generalizati
Penutup menyimpulkan materi mutu bensin 15 Menit
on
tentang materi Peserta didik
mutu bensin membuat resume
Guru meminta tentang point-point
41
peserta didik penting yang muncul
untuk membuat dalam kegiatan
resume tentang pembelajaran tentang
point-point materi mutu bensin
penting yang yang baru dilakukan
muncul dalam Peserta didik
kegiatan menerima tugas
pembelajaran pekerjaan rumah dan
tentang materi mengerjakannya
mutu bensin yang Peserta didik
baru dilakukan memperoleh nilai dari
Guru pekerjaannya
memberikan Siswa mendengarkan
pekerjaan rumah pesan yang diberikan
untuk materi oleh guru
pelajaran mutu Siswa berdoa menurut
bensin yang baru agamanya dan
diselesaikan menjawab salam
Guru memeriksa
pekerjaan peserta
didik yang
selesai langsung
diperiksa untuk
materi pelajaran
mutu bensin
Guru mengakhiri
kegiatan
pembelajaran
dengan
memberikan
pesan untuk tetap
semangat belajar
42
Guru menutup
pertemuan
dengan berdoa
dan
mengucapkan
salam
Alokasi
Kegiatan Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Waktu
Guru memberi Peserta didik
salam menjawab salam guru
Guru mengajak Peserta didik berdoa
siswa berdoa menurut ajaran
menurut ajaran agama masing-
agama masing- masing
masing Peserta didik
Guru memeriksa menjawab dengan
kehadiran peserta mengatakan hadir
didik Peserta didik
Pendahuluan Guru mengaitkan mengingat kembali 15 Menit
materi/tema/kegi materi sebelumnya
atan (hidrokarbon) untuk
pembelajaran menjawab pertanyaan
dengan guru
pengalaman Peserta didik
peserta didik menjawab pertanyaan
dengan guru
materi/tema/kegi Peserta didik
atan sebelumnya mendengarkan guru
Guru dengan seksama
43
mengingatkan Peserta didik
kembali materi mendengarkan tujuan
prasyarat dengan pembelajaran yang
bertanya disampaikan guru
Guru
mengajukan
pertanyaan yang
ada
keterkaitannya
dengan
pembelajaran
yang akan
dilakukan
(Bagaimana
dampak negatif
penggunaan
bahan bakar
dalam kehidupan
kita ?)
Guru
memberikan
gambaran
tentang manfaat
mempelajari
materi dampak
pembakaran
bahan bakar dan
cara
mengatasinya
bumi dalam
kehidupan
sehari-hari.
44
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Guru memberi
rangsangan untuk
memusatkan
perhatian pada
topik materi Peserta didik
dampak memusatkan perhatian
pembakaran pada topik materi
bahan bakar dan fraksi minyak bumi
cara dengan menonton 150
Kegiatan Inti Stimulation
mengatasinya video dampak Menit
dengan pembakaran bahan
menayangkan bakar dan cara
video tentang mengatasinya secara
dampak seksama
pembakaran
bahan bakar dan
cara
mengatasinya
Guru membentuk Peserta didik duduk
kelompok belajar berdasarkan
dengan susunan kelompok yang telah
Problem yang heterogen ditentukan oleh guru
Statement berdasarkan Peserta didik
tempat duduk mendengarkan
yang berdekatan dengan seksama
Guru masalah yang
45
mengajukan diajukan guru
masalah 1 yang Peserta didik
tertera pada menerima LKPD
Lembar Kerja yang dibagikan guru
Peserta Didik Peserta didik
(LKPD) dengan mengerjakan LKPD
menggunakan yang diberikan guru
media power dan bertanya jika ada
point yang tidak dimengerti
Guru
membagikan
LKPD yang
berisikan
masalah dan
langkah-langkah
pemecahan serta
meminta siswa
berkolaborasi
untuk
menyelesaikan
masalah
Guru meminta
siswa mengamati
(membaca) dan
memahami
masalah secara
individu dan
mengajukan hal-
hal yang belum
dipahami terkait
masalah yang
dibahas
46
Guru
mempersilahkan
siswa lain untuk
memberikan
tanggapan jika
ada siswa yang
mengalami
masalah, bila
diperlukan guru
memberikan
bantuan secara
klasikal
Guru memberi Peserta didik
kesempatan mengumpulkan
kepada peserta informasi sebanyak-
didik untuk banyaknya yang
mencoba relevan untuk
memecahkan memecahkan masalah
permasalahan Peserta didik
dengan mengerjakan LKPD
mengumpulkan dengan cara mencari
Data informasi jawaban dari masalah
Collection sebanyak- yang diberikan guru
banyaknya yang dari berbagai sumber
berhubungan
dengan hasil
pengerjaan
lembar kerja dari
tiap-tiap
alternatif
pemecahan
permasalahan
47
yang berkaitan
dengan dampak
pembakaran
bahan bakar dan
cara
mengatasinya
48
dengan peserta Peserta didik
didik membahas mempresentasikan
hasil pengamatan hasil diskusi
yang diperoleh
oleh kelompok
yang presentasi
Guru meminta Peserta didik
peserta didik memberikan
untuk kesimpulan tentang
menyimpulkan materi dampak
tentang materi pembakaran bahan
dampak bakar dan cara
pembakaran mengatasinya
bahan bakar dan Peserta didik
cara membuat resume
mengatasinya tentang point-point
Guru meminta penting yang muncul
peserta didik dalam kegiatan
Generalizati untuk membuat pembelajaran tentang
Penutup 15 Menit
on resume tentang materi dampak
point-point pembakaran bahan
penting yang bakar dan cara
muncul dalam mengatasinya yang
kegiatan baru dilakukan
pembelajaran Peserta didik
tentang materi menerima tugas
dampak pekerjaan rumah dan
pembakaran mengerjakannya
bahan bakar dan Peserta didik
cara memperoleh nilai dari
mengatasinya pekerjaannya
yang baru Siswa mendengarkan
49
dilakukan pesan yang diberikan
Guru oleh guru
memberikan Siswa berdoa menurut
pekerjaan rumah agamanya dan
untuk materi menjawab salam
pelajaran dampak
pembakaran
bahan bakar dan
cara
mengatasinya
yang baru
diselesaikan
Guru memeriksa
pekerjaan peserta
didik yang
selesai langsung
diperiksa untuk
materi pelajaran
dampak
pembakaran
bahan bakar dan
cara
mengatasinya
Guru mengakhiri
kegiatan
pembelajaran
dengan
memberikan
pesan untuk tetap
semangat belajar
Guru menutup
pertemuan
50
dengan berdoa
dan
mengucapkan
salam
51
prasyarat dengan pembelajaran yang
bertanya disampaikan guru
Guru
mengajukan
pertanyaan yang
ada
keterkaitannya
dengan
pembelajaran
yang akan
dilakukan (Apa
saja senyawa
hidrokarbon
dalam kehidupan
kita sehari-hari?)
Guru
memberikan
gambaran
tentang manfaat
mempelajari
materi senyawa
hidrokarbon
dalam kehidupan
sehari-hari
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Guru memberi Peserta didik 150
Kegiatan Inti Stimulation
rangsangan untuk memusatkan perhatian Menit
52
memusatkan pada topik materi
perhatian pada senyawa hidrokarbon
topik materi dalam kehidupan
senyawa sehari-hari dengan
hidrokarbon menonton video
dalam kehidupan secara seksama
sehari-hari
dengan
menayangkan
video tentang
senyawa
hidrokarbon
dalam kehidupan
sehari-hari
Guru membentuk
Peserta didik duduk
kelompok belajar
berdasarkan
dengan susunan
kelompok yang telah
yang heterogen
ditentukan oleh guru
berdasarkan
Peserta didik
tempat duduk
mendengarkan
yang berdekatan
dengan seksama
Guru
masalah yang
Problem mengajukan
diajukan guru
Statement masalah 1 yang
Peserta didik
tertera pada
menerima LKPD
Lembar Kerja
yang dibagikan guru
Peserta Didik
Peserta didik
(LKPD) dengan
mengerjakan LKPD
menggunakan
yang diberikan guru
media power
dan bertanya jika ada
point
yang tidak dimengerti
Guru
53
membagikan
LKPD yang
berisikan
masalah dan
langkah-langkah
pemecahan serta
meminta siswa
berkolaborasi
untuk
menyelesaikan
masalah
Guru meminta
siswa mengamati
(membaca) dan
memahami
masalah secara
individu dan
mengajukan hal-
hal yang belum
dipahami terkait
masalah yang
dibahas
Guru
mempersilahkan
siswa lain untuk
memberikan
tanggapan jika
ada siswa yang
mengalami
masalah, bila
diperlukan guru
memberikan
54
bantuan secara
klasikal
Guru memberi Peserta didik
kesempatan mengumpulkan
kepada peserta informasi sebanyak-
didik untuk banyaknya yang
mencoba relevan untuk
memecahkan memecahkan masalah
permasalahan Peserta didik
dengan mengerjakan LKPD
mengumpulkan dengan cara mencari
informasi jawaban dari masalah
sebanyak- yang diberikan guru
banyaknya yang dari berbagai sumber
Data
berhubungan
Collection
dengan hasil
pengerjaan
lembar kerja dari
tiap-tiap
alternatif
pemecahan
permasalahan
yang berkaitan
dengan senyawa
hidrokarbon
dalam kehidupan
sehari-hari
Guru meminta Peserta didik dalam
peserta didik kelompoknya
Data
untuk berdiskusi berdiskusi tentang
Processing
dengan mengolah data dan
kelompoknya hasil pengamatan dari
55
tentang data dari materi senyawa
materi senyawa hidrokarbon dalam
hidrokarbon kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan
sehari-hari
Guru menjadi
fasilitator saat
peserta didik
berdiskusi dan
melakukan
penilaian sikap
Guru menjadi Peserta didik
fasilitator saat mendiskusikan hasil
peserta didik pengamatan dan
sedang memverifikasi hasil
berdiskusi pengamatan dengan
Guru secara data-data atau teori
Verification bersama-sama pada buku sumber
dengan peserta Peserta didik
didik membahas mempresentasikan
hasil pengamatan hasil diskusi
yang diperoleh
oleh kelompok
yang presentasi
Guru meminta Peserta didik
peserta didik memberikan
untuk kesimpulan tentang
Generalizati menyimpulkan materi senyawa
Penutup 15 Menit
on tentang materi hidrokarbon dalam
senyawa kehidupan sehari-hari
hidrokarbon Peserta didik
dalam kehidupan membuat resume
56
sehari-hari tentang point-point
Guru meminta penting yang muncul
peserta didik dalam kegiatan
untuk membuat pembelajaran tentang
resume tentang materi senyawa
point-point hidrokarbon dalam
penting yang kehidupan sehari-hari
muncul dalam yang baru dilakukan
kegiatan Peserta didik
pembelajaran menerima tugas
tentang materi pekerjaan rumah dan
senyawa mengerjakannya
hidrokarbon Peserta didik
dalam kehidupan memperoleh nilai dari
sehari-hari yang pekerjaannya
baru dilakukan Siswa mendengarkan
Guru pesan yang diberikan
memberikan oleh guru
pekerjaan rumah Siswa berdoa menurut
untuk materi agamanya dan
pelajaran menjawab salam
senyawa
hidrokarbon
dalam kehidupan
sehari-hari yang
baru diselesaikan
Guru memeriksa
pekerjaan peserta
didik yang
selesai langsung
diperiksa untuk
materi pelajaran
57
fraksi minyak
bumi
Guru mengakhiri
kegiatan
pembelajaran
dengan
memberikan
pesan untuk tetap
semangat belajar
Guru menutup
pertemuan
dengan berdoa
dan
mengucapkan
salam
58
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin
Catatan :
59
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, 50
saya ikut serta
mengusulkan
ide/gagasan.
2 Ketika kami 50
berdiskusi, setiap
anggota
mendapatkan
250 62,50 C
kesempatan untuk
berbicara.
3 Saya ikut serta 50
dalam membuat
kesimpulan hasil
diskusi
kelompok.
4 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria =
4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =
(250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
60
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan
b. Pengetahuan
Tertulis Uraian atau Pilihan Ganda
Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Demonstrasi
Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada
buku peserta didik
b. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah
yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian
c. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrument penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada
instrument penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai
berikut :
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon
dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan
kata
3 Kesesuaian
penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan
61
Kriteria penilaian (skor)
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
62
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
Jenjang Kunci
Tujuan Soal Skor
Soal Jawaban
63
bertingkat untuk adalah….
menghasilkan a. bensin
minyak bumi b. gas
menjadi fraksi- c. minyak tanah
fraksinya d. residu
e. solar
Menganalisis Pencemar dari gas buang kenderaan
pembakaran bermotor yang bersifat racun dan
hidrokarbon yang dapat merusak otak adalah….
sempurna dan tidak a. CO
sempurna serta b. Hb C1 A 10
dampaknya terhadap c. NOx
lingkungan, d. Pb
kesehatan dan upaya e. SOx
untuk mengatasinya
Membandingkan Bensin yang memiliki angka oktan
kualitas bensin 80, berarti memiliki perbandingan
berdasarkan bilangan isooktana dan nheptana sebesar....
oktannya (Premium, a. 1 : 4
C3 C 10
Pertamax, dan b. 1 : 5
sebagainya) b. 4 : 1
c. 5 : 1
d. 8 : 1
Menjelaskan Bahan bakar yang cocok dijadikan
penggunaan bahan sebagai pengganti bensin karena
bakar alternatif pembakarannya yang lebih bersih ….
selain minyak bumi a. Biomass Methane
C5 B 10
dan gas alam b. Compresses Natural Gas
c. Ethanol
d. Hidrogen
e. Synthetic Gasoline
64
Menganalisis bahan Bahan bakar alternatif yang dibuat
bakar alternatif dengan teknik fermentasi seperti
selain minyak bumi umbi-umbian, jagung dan tebu yang
dan gas alam dilanjutkan dengan destilasi yaitu….
a. biodiesel C4 C 10
b. biodegradable
c. bioetanol
d. bioenergi
e. biogas
Menyimpulkan Gas pencemar udara yang berasal dari
dampak pembakaran pembakaran mesin-mesin yang
hidrokarbon mempergunakan bahan bakar
terhadap lingkungan petroleum terutama adalah….
dan kesehatan serta a. CO C2 B 10
cara mengatasinya b. CO2
c. H2S
d. NO2
e. SO2
Menyusun gagasan Pembakaran bahan bakar fosil
cara mengatasi (batubara, minyak bumi dan gas
dampak pembakaran alam) dapat menyebabkan masalah
senyawa karbon pencemaran lingkungan, khususnya
terhadap lingkungan pencemaran udara. Seperti yang
dan kesehatan terjadi di kota-kota besar dan padat
penduduk. Pencemaran udara
C6 E 10
merupakan imbas negatif dari
perkembangan zaman, kehadiran
pabrik-pabrik industri skala besar dan
juga kendaraan bermotor
mengeluarkan gas emisi yang umuya
tidak ramah lingkungan. Ini tentu hal
yang tidak mengenakan, pencemaran
65
udara bisa menyebabkan berbagai
macam penyakit, menggangu
kesehatan manusia, merusak
keindahan alam, membuat hidup
menjadi tidak nyaman. Berdasarkan
wacana tersebut, gagasan yang dapat
dilakukan untuk mengurangi
pencemaran polusi udara oleh seorang
pelajar adalah ...
a. ikut serta menjaga kebersihan
lingkungan yang ada di sekitar
sekolah dan tidak membiarkan
sampah berserakan.
b. menggunakan energi listrik secara
berlebihan seperti sering
mencharge gadget, menyalakan
lampu pada siang hari di sekolah.
c. menggunakan botol minuman atau
tempat makan yang terbuat dari
plastik yang dibawa dari rumah
sehingga tidak terbuang
d. mengurangi jalur hijau berupa
penanaman pohon-pohon di
halaman sekolah agar co2 dapat
terserap kembali melalui daur
oksigen dan fotosintesis.
e. mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor seperti
menggunakan sepeda ontel,
berjalan kaki, menggunakan
kendaraan umum saat berangkat
dan pulang sekolah
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
67
menerangkan apa, mengapa dan bagaimana belajar dalam pembelajaran.
Ditambah lagi dengan teori-teori yang inovatif yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, seperti : menyusun kegiatan pembelajaran, mendiagnosa
kesalahan pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran, dan sebagai kerangka
pengkajian ilmiah yang tentunya berhubungan dengan pembelajaran. Sehingga
dapat disimpulkan, seorang mahasiswa perlu membaca buku mengenai teori-teori
belajar dan pembelajaran karena sangat besar perannya dalam meningkatkan mutu
pembelajaran.
Ketiga buku ini dari isi teori sudah cukup baik dan lengkap,
penyampaiannya juga sederhana sehingga mudah dimengerti. Selain itu penulis
menggunakan pendekatan yang belum ada pada buku lain dengan topik sejenis.
Secara keseluruhan buku ini layak dijadikan pegangan atau referensi bagi
mahasiswa S1 Pendidikan Kimia dan masyarakat umum yang sedang belajar atau
membutuhkan ilmu dasar mengenai Teori Belajar dan Pembelajaran. Setelah
membaca buku ini, pembaca juga diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam
proses belajar dan pembelajaran maupun dalam proses belajar mengajar, tidak
hanya sekedar membaca saja. Banyak istilah-istilah yang dapat diperoleh dari
kedua buku.
B. Saran
Sebaiknya sebagai mahasiswa harus memiliki ketiga buku ini karena
buku ini sangat bagus untuk kita para calon guru untuk dijadikan pedoman
bagi kita calon pendidik anak-anak penerus bangsa.
Sebaiknya untuk karya-karya dimasa depan, penulis dapat meningkatkan isi
pembahasan dalam buku dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Bagi pembaca, untuk lebih memahami mengenai Teori-teori belajar dan
Pembelajaran khususnya discovery learning,sebaiknya menggunakan dua buku
atau lebih sehingga kita dapat lebih dalam lagi ilmu dan wawasan mengenai Teori
Belajar dan Pembelajaran discovery learning ini.
68