MK
Skor Nilai:
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena berkat rahhmat-Nya penulis
diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR)
yang diberikan kepada penulis pada Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar yang diampu
oleh Drs.Roben hart Tamba, M.Pd.
Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih kepada semua yang berpartisipasi demi
terselesaikannya tugas ini dan semoga kita terus dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Nim :1173311001
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR PUSTAKA ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 14
4.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum KKNI yang telah diterapkan oleh Universitas Negeri Medan menuntut
mahasiswanya untuk menyelesaikan 6 tugas pada satu semester, salah satunya yaitu
“Critical Book Review”.Pada mata kuliah Strategi Belajar-Mengajar, Critical Book
Review yaitu laporan tentang membandingkan 2 buku atau lebih yang berisikan
pembahasan materi, kelebihan dan kekurangan pada masing-masing buku tersebut.
B. Tujuan
2. Menambah wawasan tentang teori pada mata kuliah Strategi Belajar Mengajar
3. Meningkatkan pemahaman tentang teori dari mata kuliah Strategi Belajar Mengajar
C. Manfaat
Adapun manfaat dari tugas CBR ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Strategi Belajar Mengajar, menguatkan, menambah wawasan, meningkatkan pemahaman
dan menguatkan landasan dari teori-teori yang ada pada mata kuliah Strategi Belajar
Mengajar, serta dapat mengetahui isi dari buku yang di kritik.
1
BAB II
IDENTIFIKASI BUKU
Buku Utama
2. Buku Pembanding 1
2
2. Buku Pembanding 2
A. Pengertian Strategi
Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh seseorang
atau organisasi untuk mencapai pada tujuan. Dalam Bahasa Besar Bahasa Indonesia,
strategi adalah rencana yang cermat untuk kegiatan mencapai sasaran khusus (yang
diinginkan). Joni (1983) menyatakan bahwa strategi yang digunakan adalah prosedur yang
digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.
B. Strategi Pengajaran
Strategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang menjamin
siswa mencapai tujuan.Strategi pengajaran lebih luas daripada metode atau teknik
pengajaran.
3
C. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 2). Perubahan itu bersifat relatif
konstan dan berbekas.Dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakan bukti
hasil yang diproses.Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juge
penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-
macam keterampilan lain, dan cita-cita (Hamalik, 2002 45).Dengan demikian, seseorang
dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan
pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan.Dengan kata lain, metode atau teknik
pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran.
D. Hakikat Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
4
siswa.Keaktifan dalam pembelajaran tercermin dari kegiatan, baik yang dilakukan guru
maupun siswa dengan menggunakan ciri-ciri berikut.
a. Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun atau membuat peren- canaan, proses
pembelajaran, dan evaluasi.
c. Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi cocok untuk
berlangsungnya pembelajaran.
(1) ceramah
5
(11) manusia sumber (resource person);
(13) simulasi;
(15) tutorial;
(a) dengan menggunakan metode problem solving, siswa belajar lebih aktif
(b) siswa tidak hanya bergantung pada apa yang disampaikan oleh guru, tetapi dapat
memecahkannya sendiri;
(c) metode problem solving dianggap dapat memberikan ingatan yang lebih kepada siswa
daripada menggunakan metode ceramah dan tanya jawab;
a. Pengertian
6
method. Adapun Crow & Crow dalam bukunya Human Development and Learning
menyebut metode ini dengan nama problem solving method.
3. Metode Ceramah
Ceramah termasuk salah satu penyajian atau penyampaian bahan ajar dengan cara
lisan dari guru ke murid. Metode pengajaran ini sering digunakan oleh guru di dalam kelas
karena tidak memerlukan keperluan khusus dalam menyampaikan materi
Berikut beberapa keunggulan yang diperoleh guru saat menggunakan metode ceramah
dalam menyampaikan materi pelajaran.
7
a. Mempersulit murid yang kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat dengan
baik
4. Metode Diskusi
Diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam
satu kelompok untuk bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama- sama mencari
pemecahan untuk mendapatkan kebenaran atas persoalan tertentu. Adapun metode diskusi
dalam pembelajaran ialah cara penyampaian bahan pelajaran di mana guru memberi
kesempatan kepada murid untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau
menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah.
5. Metode Praktikum
Metode praktikum dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan,
aba-aba, petunjuk pelaksanaannya.Kegiatan ini berbentuk praktik dengan mempergunakan
alat-alat tertentu.
6. Metode Proyek
8
Metode proyek merupakan pemberian tugas kepada semua siswa untuk dikerjakan
secara individual.Siswa dituntut untuk mengamati, membaca, meneliti.Kemudian, diminta
membuat laporan dari tugas yang diberikan kepadanya dalam bentuk makalah.Metode ini
bertujuan membentuk analisis masing-masing siswa.
Metode bermain peran adalah metode yang melibatkan interaksi ua siswa atau lebih
tentang suatu topik atau situasi. Siswa peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia
perankan. Metode bermain melakukan peran Mereka be interaksi sesama mereka
melakukan peran terbuka.
8. Metode Deduktif
b. isi pelajaran meliputi terminologi, teknis, dan bidang yang kurang membutuhkan proses
berpikir kritis;
9. Metode Induktif
Metode induktif dimulai dengan pemberian berbagai kasus, fakta, contoh, atau
sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip.Kemudian, siswa dibimbing untuk
berusaha keras menyintesiskan, merumuskan, atau menyimpulkan prinsip dasar dari
pelajaran tersebut. Metode ini disebut metode discovery atau socratic.
9
a. siswa telah mengenal atau telah mempunyai pengalaman yang berhubungan dengan
mata pelajaran tersebut
BAB III
PEMBAHASAN
1. Dilihat dari segi penyajian materi, buku utama sudah cukup lengkap,
sehingga sudah cocok untuk di gunakan sebagai buku referensi mahasiswa
untuk belajar tentang strategi dalam proses belajar-mengajar pada mata
kuliah strategi belajar-mengajar khususnya bagi mahasiswa dengan jurusan
kependidikan.
2. Dilihat dari penggunaan kata-kata pada buku utama ini sudah cukup bagus
karena isi buku ini mudah untuk di mengerti, tidak perlu membacanya
berulang-ulang kali.
3. Buku memiliki cover depan yang menarik sehingga dapat membuat para
mahasiswa tertarik untuk membacanya
4. Buku juga tidak terlalu tebal sehingga untuk mahasiswa yang tidak
menyukai buku tebal yang cenderung berat buku ini sangat cocok
10
2. Dilihat dari segi pemilihan jenis font dan spasi pada buku ini sudah cukup
bagus sehingga tidak membuat orang yang membaca buku ini bosan dan
jenuh dalam membaca buku ini, jika dibandingkan pada buku utama yang
jenis font dan spasinya yang terbilang kurang menarik dan membuat
pembaca jenuh
3. Dilihat dari isi buku yang disajikan isi pada buku ini sudah
lengkap,sehingga buku ini juga dapat digunakan sebagai sumber referensi
lain bagi mahasiswa dengan jurusan kependidikan, hanya saja jika
dibandingkan dengan buku utama buku ini lebih membahas materi cara
interaksi dan komunikasi yang efektif antara guru dan siswanya.
4. Kata-kata yang digunakan pada buku ini juga sudah baik karena pembaca
tidak perlu mengulang-ulang membaca untuk mengerti isi dari buku
pembanding ini.
5. Dari jenis kertas yang dipilih buku ini sudah sangat bagus karena kertas
yang dipilih adalah kertas dengan kualitas yang bagus daripada buku utama.
C. Pada buku pembanding 2 :
1. Pada buku pembanding yang kedua ini jika dilihat dari covernya, cover pada
buku ini cukup menarik sehingga membuat pembaca tertarik untuk
membacanya, Jika buku ini dibandingkan pada buku utama menurut saya
buku utama lebih menarik untuk dibaca daripada buku pembanding yang
kedua ini.
2. Dilihat dari segi pemilihan jenis font dan spasi pada buku ini sudah cukup
bagus sehingga tidak membuat orang yang membaca buku ini bosan dan
jenuh dalam membaca buku ini, jika dibandingkan pada buku utama, buku
ini lebih baik penulisannya dibandingkan dengan buku utama.
3. Dilihat dari isi buku yang disajikan isi pada buku ini sudah lengkap,
sehingga buku ini juga dapat digunakan sebagai sumber referensi lain bagi
mahasiswa dengan jurusan kependidikan, hanya saja jika dibandingkan
dengan buku utama buku ini dilengkapi dengan isu-isu metodis dan
paradigmatis.
4. Buku pembanding kedua ini juga dilengkapi dengan tabel dan gambar-
gambar yang mendukung buku ini untuk lebih menarik pada saat dibaca,
11
jika dibandingkan buku utama, pada buku utama tidak dilengkapi
dengangambar dan tabel.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu tentunya setiap buku memiliki kelemahan dan
kelebihannya masing-masing sehingga pembaca harus menyesuaikan buku mana yang
nyaman dan menurutnya pas untuk dibaca sebagai sumber ilmu pengetahuannya.
4.2 Saran
Saya menyadari bahwa dalam CBR yang saya susun ini masih banyak yang kurang atau
dikatakan masih jauh dari sempurna oleh karena itu, saya berharap para pembaca
memberikan saran atau masukannya untuk penyempurnaannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14