Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PERENCANAAN
PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA
PRODI S1 PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
FBS

SKOR NILAI:

NAMA MAHASISWA : ALVIRA WIDARI

NIM : 2192111004

DOSEN PENGAMPU : Dra.Rosmaini,M.Pd.

MATA KULIAH : Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Maret 2020
BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Zaman sekarang ini kegiatan pembelajaran di setiap jenjang pendidikan harus dikembangkan
sesuai dengan abad ini, sehingga setiap guru dituntut untuk memiliki pemahaman yang tinggi terhadap
pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran dan metode pembelajaran. Hal ini sangat penting,
dikarenakan guru merupakan perencana utama dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Proses kegiatan pembelajaran direncanakan dan didesain oleh guru sedemikian rupa, guna
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Idealnya pembelajaran yang sesuai
dengan abad ini yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa, agar pembelajaran yang dialami siswa
menjadi lebih bermakna. Selain itu, strategi pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran
haruslah bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan ketika proses pembelajaran
berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap strategi, metode dan teknik
pembelajaran tidak bisa diabaikan.

B. Rasionalisasi pentingnya CBR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami terkadang kita
memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita untuk membacanya. Misalnya dari segi
analisis bahasa, cover, dan pembahasan tentang Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Oleh
karena itu , penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi , terkhusus pada pokok bahasan strategi pembelajaran dalam mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia.

C. Tujuan Penulisan CBR


1. Untuk mengulas isi dan materi dari sebuah buku
2. Membandingkan 2 isi buku dengan bab yang sama pada keadaan nyata
3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh setiap bab dari 2
buah buku
D. Manfaat CBR
1. Terpenuhinya Tugas CBR pada mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia
2. Menambah wawasan tentang Strategi Pembelajaran.
3. Menambah pengetahuan tentang antara buku yang satu dengan buku yang lainnya..

E. Identitas buku yang direview


Buku utama
1. Judul : Perencaan Pembelajaran
2. Cetakan : Kelima
3. Pengarang : Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd
4. Penerbit : PT BUMI AKSARA
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2009
7. ISBN : 979-526-250-5

Buku Pembanding

1. Judul : Strategi Pembelajaran


2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Sri Anitah W, dkk
4. Penerbit : Universitas Terbuka
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2019
7. ISBN : 979-011-094-4
BAB II

RINGKASAN ISI BAB

STRATEGI PEMBELAJARAN

`A. Sekilas Tentang Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran. Paling
tidak ada tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni (1) strategi pengorganisasian
pembelajaran, (2) strategi penyampaian pembelajaran, dan (3) strategi pengelolaan pembelajaran. Strategi
penyampaian pengajaran menekankan pada media yang digunakan dalam pembelajaran untuk mengetahui
respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Strategi pengelolaan menekankan pada
penjadwalan penggunaan setiap komponen strategi pembelajaran dan strategi penyampaian pengajaran termasuk
pula pembuatan catatan tentang kemajuan belajat siswa.

B. Strategi Pengorganisasian Pengajaran

Strategi pengorganisasi ini pengajaran disebut oleh Reigeluth , Bunderson dan Merril (1977) sebagai
struktural strategi, yang menngacu pada cara untuk membuat urutan (sequencing) dan mensintensis
(synthensizing) fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan. Sequencing mengacu pada pembuatan
urutan penyajian isi bidang studi, dan synthesizing mengacu pada upaya untuk menunjukkan kepada siswa
keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur, atau prinsip yang terkandung dalam suatu bidang studi.
Pengorganisasian pengajaran secara khusus, merupakan fase yang amat penting dalam rancangan
pengajaran. Synthesizing akan membuat topik-topik dalam suatu bidang studi, menjadi lebih bermakna bagi
siswa (Ausubel, 1968), yaitu dengan menunjukkan bagaimana topik-topik itu terkait dengan keseluruhan isi
bidang studi. Kebermaknaan ini akan menyebabkan siswa memiliki retensi yang lebih baik dan lebih lama
terhadap topik-topik yang dipelajari. Sequencing, atau penataan urutan juga penting, karena amat diperlukan
dalam pembuatan sintesis. Sintesis yang efektif hanya dapat dibuat bila isi telah ditata dengan cara tertentu, dan
yang lebih penting karena pada hakikatnya, semua isi bidang studi memiliki persyaratan belajar ( Gagne,
1968,1977a,1977c).

Penggarapan strategi pengorganisasian pengajaran tidak bisa dipisahkan dari karakteristik struktur isi
bidang studi. Ini disebabkan oleh struktur isi bidang studi memiliki implikasi yang amat penting bagi upaya
pembuatan urutan dan sintesis antar isi suatu bidang studi. Struktur bidang studi bisa berupa struktur belajar dan
hierarki belajar, struktur procedural, strukutur konseptual, dan strukur teoretis (Reigeluth dan Stein, 1983).
4
1. Strategi Makro dan Mikro

Bagian ini akan menguraikan strategi pengorganisasian makro, yang diacukan untuk menata
keseluruhan isi bidang studi, dan strategi pengorganisasian mikro, yang diacukan untuk menata sajian suatu
konsep atau prinsip,atau prosedur. Beberapa dari sejumlah teori yang berurusan dengan strategi mikro yang akan
diuraikan dalam bagian ini adalah teori penataan urutan berdasarkan persyaratan belajar dari Gagne, model
pembentukan konsep dari Taba, dan penguasaan konsep dari Bruner. Untuk strategi makro pengintegrasian
sejumlah teori, seperti hierarki belajar dari Gagne, teori spiral dari Bruner, analisis tugas dari Webteaching dari
Norman; dilakukan oleh Reigulth untuk mendapatkan suatu teori yang komprehensif yang disebut dengan teori
elaborasi.

2. Strategi Mikro

Teori Gagne dan Brings

Teori pengajaran yang dikembangkannya mempreskripsikan hal-hal yang berlaitan dengan (a)
kapabilitas belajar, (b) peristiwa pengajaran, dan (c) pengorganisasian pengajaran atau dengan
ungkapan aslinya, urutan pengajaran.

3. Kapabilitas Belajar

Untuk keperluan merancang pembelajaran, Gagne (1984, 1985) mengemukakan 5 kategori


kapabilitas yang didapat siswa , yaitu sebagai berikut.

a. Informasi verbal
b. Keterampilan intelektual, yang mencakup 5 bagian kategori:
1. Diskriminasi
2. Konsep konkret
3. Konsep abstrak
4. Kaidah
5. Kaidah tingkah lebih tinggi.
c. Strategi Kognitif
d. Sikap
e. Keterampilan motoric

5
Kategori kapabilitas ini penting sekali bagi pengembangan teori pengajaran, karena setiap
kategori menuntut penggunaan metode pengajaran yang berbeda. Menurut Gagne, belajar telah terjadi
apabila siswa telah memperoleh kapabilitas tertentu untuk melakukan sesuatu. Karakteristik setiap
kapabilitas diuraikan berikut ini.
1. Informasi verbal. Siswa telah belajar informasi verbal apabila ia dapat mengingat
kembali informasi itu.
2. Keterampilan intelektual. Kapabilitas dalam menggunsksn simbol untuk mengorganisasi
dan berinteraksi dengan lingkungan. Siswa akan menggunakan suatu keterampilan
intelektual apabila ia berinteraksi dengan lingkungan.
3. Diskriminasi. Suatu kapabilitas untuk melakukan respons yang berbeda pada perangsang
yang memiliki dimensi fisik yang berbeda. Siswa dikatakan mendiskriminasi apabila ia
menyatakan apakah sesuatu itu sama atau berbeda dengan yang lain berdasarkan
dimensi fisiknya seperti ukuran, warna, bentuk, atau suara.
4. Konsep konkret. Siswa telah belajar konsep konkret apabila ia telah dapat
mengidentifikasi contoh-contoh baru (atau yang belum dipelajari) dan sekelompok
objek atau kelompok-kelompok objek.
5. Konsep abstrak. Siswa telah belajar konsep abstrak apabila ia menggunakan suatu
definisi untuk mengklarifikasi contoh-contoh yang tidak dipelajari sebelumnya.
6. Kaidah. Siswa telah belajar kaidah, apabila ia dapat menggunakan kaidah itu pada
contoh-contoh yang sebelumnyatidak dipelajari. Kaidah dalah hubungan antara dua
konsep atau lebih.
7. Kaidah tingkat lebih tinggi (pemecahan masalah). Siswa telah mencapai kaidah tingkat
lebih tinggi apabila ia menggunakan dua kaidah atau lebih, yang sudah dipelajari
sebelumnya, untuk memecahkan masalah-masalah baru.
8. Strategi kognitif. Siswa telah belajar strategi kognitif apabila ia telah mengembangkan
cara-cara untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi proses berpikir dan proses
belajarnya.
9. Sikap. Sikap adalah keadaan mental yang kompleks dari siswa yang dapat
mempengaruhi pilihannya untuk melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya pribadi
terhadap orang lain,benda, atau peristiwa.

6
10. Keterampilan motoric. Siswa telah mengembangkan keterampilan motoric apabila ia
telah menampilkan gerakan-gerakan fisik dalam menggunakan bahan atau peralatan-
peralatan menurut prosedur yang semestinya. Gagne dan Brings mempreskripsikan
kondisi belajar yang berbeda untuk setiap kategori kapabilitas. Mereka membedakan 2
(dua) jenis kondisi belajar, yaitu:
1) Kondisi belajar internal, mengacu kepada perolehan dan penyimpanan
kapabilitas-kapabilitas yang telah dipelajari oleh siswa yang mendukung belajar
kapabilitas lainnya.
2) Kondisi belajar eksternal mengacu pada berbagai cara yang dirancang untuk
memudahkan proses-proses internal dalam diri siswa ketika belajar.
Buku Pembanding
Strategi Pembelajaran
Menurut Joni (1992/1993) strategi adalah ilmu atau kiat di dalam memanfaatkan segala
sumber yang dimiliki atau yang dapat dikerahkan untuk mencapi tujuan yang telah ditetapkan. Dimyati
& Soedjono, 1996) mengemukakan bahwa strategi dalam pembelajaran adalah kegiatan guru untuk
memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentukan
sistem pembelajaran. Lebih lanjut dikemukakan bahwa penentu strategi pembelajaran tidak hanya
dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga dalam perencaan pembelajaran. Strategi
pembelajaran pada dimensi perencaan mengacu pada upaya secara strategis dalam memilih,
menetapkan, dan merumuskan komponen-komponen pembelajaran. Dimensi ini tercemin pada saat
guru mengembangkan rancangan pembelajaran. Sementara itu, dalam dimensi pelaksanaan, strategi
pembelajaran merupakan upaya mengaktualisasikan berbagai gagasan yang telah dirancang dengan
memodifikasi dan memberikan perlakuan yang selaras dan bersiasat sehingga komponen-komponen
pembelajaran berfungsi mengembangkan potensi siswa.
Joni (1992/1993) mengemukakan bahwa yang menjadi acuan utama dalam penentuan strategi
pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, segala kegiatan pembelajaran
yang dilakukan yang tidak berpotensi pada pencapaian tujuan pembelajaran tidak dapat dikategorikan
sebagai strategi pembelajaran. Untuk dapat merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran yang
efektif, guru harus memiliki khasanah metode pembelajaran yang kaya.

7
BAB III
KEUNGGULAN BAB
A. Keterkaitan antar Sub-Bab
Bab ini menjelaskan tentang strategi pembelajaran yang penjelasannya dapat kita gunakan
dalam proses pembelajaran. Selain itu isi dari sub title bab saling berkaitan untuk menguatkan isi setiap
bab satu sama lainnya. Buku ini memiliki cover yang menarik sehingga dapat menarik minat pembaca
untuk membaca isi buku ini. Pada bab di buku pembanding juga dijelaskan pengertian strategi
pembelajaran dengan bahasa yang mudah dimengerti..

B. Kemutakhiran isi Bab

Buku utama menurut saya sudah mutakhir karena buku ini adalah edisi pertama dan juga
merupakan cetakan kelima pada tahun 2009 . Buku ini masih dipakai sampai sekarang karena isi dari
buku ini sudah update untuk dijadikan bahan pembelajaran. Ukuran buku ini yang kecil dan ringan
memudahkan para pembaca untuk membawanya kemana saja sehingga para pembaca dapat membaca
buku ini kapanpun dan dimanapun saja.

Pada buku pembanding menurut saya sangat mutakhir dan buku ini merupakan edisi pertama
dan juga cetakan kedua puluh tujuh pada tahun 2019. Jadi menurut saya,buku ini belum terlalu jadul
karena isi dari buku ini di jadikan bahan pembelajaran hingga sekarang

BAB VI

KELEMAHAN BAB

8
A. Keterkaitan antar Sub- Bab

Pada buku utama tidak ada penjelasan dari pengertian strategi dan juga pembelajaran dan
langsung masuk ke teori strategi pembelajaran. Seharusnya menjelaskan terlebih dahulu pengertian
strategi dan juga pembelajaran kemudian baru masuk ke teori atau pun hal lainnya. Terlalu banyak
menggunakan kata asing dan juga pengulangan teori menurut ahli yang sama. Susunan atau tata letak
sedikit berantakan sehingga membuat pembaca sedikit kesulitan untuk memahami isi dari bab tersebut.

Pada buku pembanding, materi yang dijelaskan terlalu sedikit tidak sesuai dengan judul besar
pada buku. Hanya ada penjelasan dari strategi pembelajaran tidak ada metode penerapan yang bisa
digunakan untuk mengajar. Seharusnya materi lebih ditambah lagi misalnya langkah-langkah dalam
strategi pembelajaran sehingga isi dari bab itu menjadi sempurna karena komponen-komponen yang
terkait sudah tercantumkan.

B. Kemutakhiran isi Bab

Buku ini tidak menyertakan gambar atau ilustrasi yang menarik sehingga terkesan sedikit
membosankan ketika membaca buku ini. Ukuran buku juga tebal dan besar sehingga membuat
pembaca malas untuk membawa buku ini untuk dibaca.

9
BAB V
IMPLIKASI
A. Teori

Strategi pengorganisasi ini pengajaran disebut oleh Reigeluth , Bunderson dan Merril (1977) sebagai
struktural strategi, yang menngacu pada cara untuk membuat urutan (sequencing) dan mensintensis
(synthensizing) fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan. Sequencing mengacu pada pembuatan
urutan penyajian isi bidang studi, dan synthesizing mengacu pada upaya untuk menunjukkan kepada siswa
keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur, atau prinsip yang terkandung dalam suatu bidang studi.
Pengorganisasian pengajaran secara khusus, merupakan fase yang amat penting dalam rancangan
pengajaran. Synthesizing akan membuat topik-topik dalam suatu bidang studi, menjadi lebih bermakna bagi
siswa (Ausubel, 1968), yaitu dengan menunjukkan bagaimana topik-topik itu terkait dengan keseluruhan isi
bidang studi. Kebermaknaan ini akan menyebabkan siswa memiliki retensi yang lebih baik dan lebih lama
terhadap topik-topik yang dipelajari. Sequencing, atau penataan urutan juga penting, karena amat diperlukan
dalam pembuatan sintesis. Sintesis yang efektif hanya dapat dibuat bila isi telah ditata dengan cara tertentu, dan
yang lebih penting karena pada hakikatnya, semua isi bidang studi memiliki persyaratan belajar ( Gagne,
1968,1977a,1977c).

Struktur bidang studi bisa berupa struktur belajar dan hierarki belajar, struktur procedural, strukutur
konseptual, dan strukur teoretis (Reigeluth dan Stein, 1983). Untuk strategi makro pengintegrasian sejumlah
teori, seperti hierarki belajar dari Gagne, teori spiral dari Bruner, analisis tugas dari Webteaching dari Norman;
dilakukan oleh Reigulth untuk mendapatkan suatu teori yang komprehensif yang disebut dengan teori elaborasi.

Teori Gagne dan Brings. Teori pengajaran yang dikembangkannya mempreskripsikan hal-hal
yang berlaitan dengan (a) kapabilitas belajar, (b) peristiwa pengajaran, dan (c) pengorganisasian
pengajaran atau dengan ungkapan aslinya, urutan pengajaran.

Untuk keperluan merancang pembelajaran, Gagne (1984, 1985) mengemukakan 5 kategori


kapabilitas yang didapat siswa , yaitu sebagai berikut.

a. Informasi verbal
b. Keterampilan intelektual, yang mencakup 5 bagian kategori:
1. Diskriminasi
2. Konsep konkret
3. Konsep abstrak

10
4. Kaidah
5. Kaidah tingkah lebih tinggi.
c. Strategi Kognitif
d. Sikap
e. Keterampilan motoric

B. Program pembangunan di Indonesia

Menurut penulis buku ini sangat berkaitan dengan program pembangunan di Indonesia. Karena
untuk melakukan perbaikan pendidikan ataupun program pembangunan di sebuah negara, setiap negara
harus mempunyai strategi dalam dunia pendidikan yang baik untuk menghasilkan kualitas pendidikan
yang maju pada negara tersebut. Dalam buku ini, terdapat penjelasan tentang teori-teori strategi
pembelajaran yang dapat dipelajari oleh para pendidik maupun calon pendidik nantinya untuk
kemajuan generasi muda penerus bangsa. Jika semua pendidik dapat memahami isi dari buku tersebut,
maka dimasa yang akan datang akan terlahir generasi baru yang memiliki kualitas pendidikan yang
unggul dan luar biasa sehingga program pembangunan di Indonesia semakin meningkat.

11
BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan
kegiatan atau tindakan. Dimana pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik
melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian strategi pembelajaran pengelompokan peserta didik,
untuk mewujudkan interaksi edukasi antara pendidik dengan peserta didik, antar peserta didik, dan
terhadap proses, hasil, dan/atau dampak kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, strategi pembelajaran di
artikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.

B. Saran

Hendaknya seorang guru dapat merancang proses pembelajaran dan mengimplementasikan


strategi pembelajaran yang baik serta disesuaikan dengan sasaran dalam strategi pembelajaran,
sehingga memperoleh kegiatan pembelajaran yang bermakna. Adanya Strategi Pembelajaran
diharapkan guru dapat menerapkan ini dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai semaksimal mungkin. Dibalik itu juga seorang guru harus menguasai atau memahami tentang
konsep dan prinsip penggunaan strategi pembelajaran pada siswa itu sendiri agar penerapan dalam
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar. Selain itu juga seoarang guru harus memahami
tantangan atau hambatan yang terjadi nantinys dari strategi pembelajaran itu, dengan memahami maka
guru dapat menerapkan dari keunggulan itu dan dapat menghindari dari kelemahan yang ada dan jika
bisa dapat mencari jalan keluar agar kelemahan itu dapat teratasi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri, dkk. 2019. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka

Uno, B. Hamzah.2009. Perencaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara

13

Anda mungkin juga menyukai