Anda di halaman 1dari 5

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI Kode/No:

Tanggal:
FORMULIR Revisi:
SISTEM PENJAMINAN MUTU Halaman:
INTERNAL(SPMI)

FORMULIR
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
ABATTOIR DAN PERECAHAN KARKAS

Digunakan Untuk Melengkapi: Kode:


Standar Proses Pembelajaran

Penanggung Jawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan
2. Pemeriksaan
3. Persetujuan
4. Penetapan
5. Pengendalian
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Program Studi : Teknologi Pengolahan Hasil Ternak
Mata Kuliah : Abattoir & Perecahan Karkas
Kode Mata Kuliah : TPHPK4308
Semester : IV
SKS : 3 (2-1)
Dosen Pengampuh : Dwi Ahmad Priyadi S.Pt., M.Sc. dan Asmaul Khusna, S.Pt, MM.
Deskripsi Mata Kuliah : Kuliah ini memberikan pemahaman terkait proses penyembelihan dan pemotongan karkas dimulai dari pra penyembelihan ternak hingga tahap awal
distribusi produk hasil pemotongan ternak.
Capaian Pembelajaran (CP) : Mampu memahami dan menjelaskan tentang gambaran umum pemotongan ternak (lingkup nasional/internasional), dasar pendirian dan standar
kelengkapan Rumah Potong Hewan (ternak besar, babi, unggas), metode pemotongan religius, sanitasi, dan cakupan Kesehatan Masyarakat Veteriner
yang terkait.
Minggu

Bobot
Kemampuan akhir yang direncanakan Indikator Bahan Kajian/Pokok Bahasan Metode Pembelajaran
(%)

1 2 3 4 5 6
1  Mampu memahami dan menjelaskan Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan- Pendahuluan - Ceramah 7
pertanyaan singkat terkait materi - Diskusi
- Media: InFocus
2  Mampu memahami, mengklasifikasikan, Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan proses Rumah Pemotongan Hewan (Sapi) - Ceramah 7
menganalisis, dan menjelaskan pra dan pasca penyembelihan ternak sapi, - Pemutaran
pemeriksaan kesehatan dan standar fasilitas RPH video/foto
- Diskusi
3  Mampu memahami, mengklasifikasikan, Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan proses Rumah Pemotongan Unggas (RPU) - Ceramah 7
dan menjelaskan pra dan pasca penyembelihan ternak unggas, - Pemutaran
pemeriksaan kesehatan dan standar fasilitas RPU video/foto
- Diskusi
4  Mampu memahami, mengklasifikasikan, Mahasiswa mampu menjelaskan penyembelihan Pemotongan Ternak Secara Halal - Ceramah 7
menganalisis, dan menjelaskan halal secara rincian metode, pandangan dunia, dan - Pemutaran
regulasi. video/foto
- Diskusi
5  Mampu memahami, mengklasifikasikan, Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan proses Rumah Pemotongan Babi (RPB) - Ceramah 7
menganalisis, dan menjelaskan pra dan pasca penyembelihan ternak babi, - Pemutaran
pemeriksaan kesehatan dan standar fasilitas RPB. video/foto
- Diskusi
6-7  Mampu memahami, mengklasifikasikan, Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dari Sanitasi dan Higienitas RPH - Ceramah 14
menganalisis, menjelaskan, dan sanitasi dan higienitas di RPH. - Pemutaran
merancang video/foto
- Diskusi
8 UTS -
9  Mampu memahami dan menjelaskan Mahasiswa mampu menjelaskan struktur Fisiologi Daging - Ceramah 7
fisiologis dari daging ternak sapi, unggas, dan - Pemutaran
babi. video/foto
- Diskusi
10-11  Mampu memahami dan menjelaskan Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai mutu Grading dan Klasifikasi Karkas - Ceramah 14
daging dan pemisahan karkas berbagai ternak - Pemutaran
berdasarkan potongan komersialnya. video/foto
- Diskusi
12  Mampu memahami, mengklasifikasikan, Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan adanya Sertifikat NKV - Ceramah 7
menganalisis, dan menjelaskan NKV dan syarat memperolehnya. - Pemutaran
video/foto
- Diskusi

13  Mampu memahami, menganalisis, dan Mahasiswa mampu menjelaskan fasilitas standar Peralatan, Desain, dan Tata Letak RPH - Ceramah 7
menjelaskan yang ada di RPH, dasar mendesain RPH, dan - Pemutaran
tujuan dari desain tersebut. video/foto
- Diskusi
14-15  Mampu memahami, mengklasifikasikan, Mahasiswa mampu menjelaskan dasar legalitas Undang-Undang RPH/RPU/RPB - Ceramah 14
menganalisis, dan menjelaskan pendirian PRH - Pemutaran
video/foto
- Diskusi
16 UAS -

Referensi:
1. E.H. Andriessen. 1987. Meat Inspection And Veterinary Public Health In Australia. Rigby Publishers. Sydney – Auckland – London.
2. Romans JR, Costello WJ, Carlson CW, Greaser ML, Jones KW. 1994. The Meat We Eat.Interstate Publishers, Inc., Danville, Illinois.
3. Chambers, PG. dan T. Gradin. 2001. Petunjuk Penanganan, Pengiriman Dan Pemotongan Hewan Yang Manusiawi. ED. Heinz G. dan T. Srisovan. Terjemahan Majaya W. Penerbit
Yudistira, Bali.
4. Anonimomius, 1984 Pemeriksaan Daging (Meat Inspection) Menual Kesmavet Seri Kesehatan Daging, Direktorat Bina Kesehatan Hewan, Dirjen Peternakan, Departemen Pertanian
Jakarta.
5. Anonimomius, 1995 Pedoman Teknis Sanitasi Lingkungan RPH/Unggas. Manual kesmavet, Direktorat Bina Kesehatan Hewan, Dirjen Peternakan, Departemen Pertanian Jakarta.
6. Harapin Hafid. 2005A. Penanganan Ternak Sebelum Pemotongan dan Kualitas Daging Sapi. Prosiding Seminar Nasional Peternakan. FK8PT DIKTI, Kupang.
7. Harapin Hafid. 2005B. Pencegahan Pemotongan Sapi Betina Produktif Dan Optimalisasi Fungsi Rumah Potong Hewan Di Kota Kendari. Prosiding Seminar Nasional Peternakan. K8PT-
Dikti, Kupang.
8. Harapin Hafid. 2006. Sifat Fisik Daging Dan Aplikasi Penanganan Untuk Mempertahankan Kualitas Daging Ruminansia Potong. Makalah Seminar Teknologi Pasca Panen Daging.
FK8PT – DIKTI, PALU.
9. Handoko, S. 2000. Hand Out: Meat Hygiene, Meat Processing And Slaughter House. PT. Adci, Jakarta.
10. Soeparno, 1996. Pengolahan Hasil Ternak. Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
11. Soeparno, 2002. Abattoir, Teknik Pemotongan Dan Standarisasi Potongan Primal Karkas. Makalah Workshop Pasca Panen Daging, Ikan, Buah dan Sayur P2A. Universitas Mataram.

Anda mungkin juga menyukai