Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI TANYA JAWAB KELOMPOK 5

SEMEN DAN MARMER


KAMIS, 21 APRIL 2022
1. Apa fungsi gypsum dalam proses produksi semen, dan berapa persen kadar gypsum
yang biasanya digunakan dalam pembuatan semen
Jawaban:
Gypsum merupakan salah satu bahan baku pada proses produksi semen. Pada proses
produksi semen, gypsum berperan sebagai retarder yaitu untuk mengatur waktu
pengerasan dan menghambat waktu pengikatan sehingga campuran akan tetap mudah
dikerjakan dalam jangka waktu lama.

Bahan dasar semen terdiri dari tiga macam, yaitu clinker/terak semen sebanyak 70%
sd 95% (hasil olahan pembakaran batu
kapur, pasir silika, pasir besi dan tanah liat), gypsum 5% dan material tambahan lain
(batu kapur, pozzolan, abu terbang dan lain-lain)

2. Berapa persenkah kadar gypsum yang biasanya digunakan dalam pembuatan semen?
Jawaban:
Bahan dasar semen terdiri dari tiga macam, yaitu clinker/terak semen sebanyak 70%
sd 95% (hasil olahan pembakaran batu kapur, pasir silika, pasir besi dan tanah liat),
gypsum 5% dan material tambahan lain (batu kapur, pozzolan, abu terbang dan lain-
lain)

3. Sebutkan unsur-unsur apa saja yang paling penting pada pembentukan semen yang
kalian ketahui?
Jawaban:

Unsur unsur yg paling penting dalam pemebentukan semen ada 4 macam yaitu:
1.trikalsium silikat
2.Dikalsium silikat
3.Trikalsium aluminat
4.Tetrakalsium Aluminoferit

4. Bagaimana cara menguji sifat fisik pada semen?


Jawaban:

1. Berat Jenis. Berat jenis pada semen secara teoritis antara 3.1 sampai 3.3. Nilai ini
dapat berubah tergantung kondisi semennya. Untuk menguji berat jenis pada semen
digunakan tabung Le Chatelier.
2. Konsistensi. Semen sebagai perekat hidrolis memerlukan air untuk proses hidrasi.
Banyaknya air untuk proses hidrasi sangat tergantung dari komposisi senyawa dalam
semen dan kehalusan semen. Cara pengujiannya dengan mencoba – coba persentase
air, sehingga tercapai konsistensi. Konsistensi tercapai apabila jarum vicat dengan
diameter 10 mm masuk ke dalam pasta semen dalam waktu 30 detik sedalam (10±1
mm).

3.Waktu Ikat. Semen setelah bercampur dengan air akan mengalami pengikatan, dan
setelah mengikat lalu mengeras. Lamanya pengikatan sangat tergantung dari
komposisi senyawa dalam semen dan suhu udara sekitarnya. Dalam pengujian waktu
ikat pada semen kadang – kadang dalam waktu kurang dari 10 menit, semen sudah
mencapai waktu ikat awal, yang ditandai dengan masuknya jarum vicat kurang dari
25 mm.

4. Kehalusan. Kecepatan reaksi antara semen dengan air sangat dipengaruhi oleh
kehalusan butiran semennya. Makin halus butiran semen, maka makin cepat semen
tersebut bereaksi. Untuk menguji kehalusan pada semen menurut SNI 15-2045-1994
menggunakan alat Bline. Dengan alat Bline yang didapat adalah luas permukaan
spesifik butirannya.

5. Kekekalan. Semen sebagai bahan perekat pada beton harus kekal tidak boleh
berubah bentuk, karena jika semen mengembang (tidak kekal) pada beton yang sudah
mengeras, dalam beton timbul tegangan tarik, padahal tegangan tarik pada beton
sangat kecil, akibatnya beton akan mengalami retak. Mengembangnya semen akibat
MgO dapat diuji dengan alat autoclave. Semen dinyatakan kekal jika diuji dengan
autoclave perubahan bentuknya tidak melebihi 0.8%.

6. Kuat tekan. Pasta semen sebagai bahan perekat pada beton harus memiliki kekuatan
yang memenuhi syarat, karena untuk beton struktural, apabila kuat tekan semennya
tidak memenuhi standard, maka mutu betonnya juga tidak akan memenuhi
syarat.Untuk menguji kuat tekan pada semen, dibuat sampel berbentuk kubus dengan
sisi 50 mm.Pada umur tertentu dilakukan pengujian. Untuk semen jenis I pada umur 3
(tiga) hari harus memiliki kuat tekan lebih dari 125 kg/cm2 dan pada umur 7 (tujuh)
hari harus lebih dari 200 kg/cm2

5. Apa yang menyebabkan warna hijau pada batuan marmer?


Jawaban:

Warna hijau pada batuan marmer disebabkan oleh serpentin yang dihasilkan dari batu
kapur dan magnesium awalnya tinggi atau dolostone dgn kotoran silika.kotoran ini
telah di mobilisasi dan rekristalisasi oleh tekanan intens dan panas metamorfosis
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai