Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017
menunjukkan bahwa indikator pembangunan Kependudukan dan KB yang menjadi
tanggung jawab BKKBN seperti Total Fertility Rate (TFR) yaitu jumlah anak yang
akan dipunyai seorang wanita selama masa reproduksinya per 1000 wanita, Age
Spesific Fertility Rate (ASFR) yaitu banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada
kelompok usia tertentu antara 15-49 tahun, Contraceptive Prevalency Rate (CPR)
yaitu persentase wanita pada usia subur yang tengah menggunakan alat
kontrasepsi, atau yang pasangannya menggunakan salah satu metode kontrasepsi
dan keinginan untuk ber-KB namun belum terpenuhi oleh berbagai sebab (Unmet
need) belum tercapai dengan sasaran yang ditetapkan pada akhir RPJMN III (2015
– 2019). Target menurunkan TFR menjadi 2,31 anak per PUS pada tahun 2018
menurut hasil SDKI 2017 masih berada pada angka 2.4; ASFR 15-19 tahun yang
seharusnya sebesar 30/1000 wanita baru tercapai 36/1000 wanita; penurunan
target angka pemakaian kontrasepsi (CPR) sebesar 61,1 persen pada tahun 2018
pada SDKI 2017 baru tercapai 60,9 persen; sedangkan unmet need yang
seharusnya pada level 5 persen masih pada angka 11,0 persen.
Banyak yang telah dicapai namun masih memerlukan upaya konkrit dalam
memberikan kontribusi yang nyata terhadap cakupan pelayanan KB dan Kesehatan,
yang dilakukan melalui Kelompok Dasawisma, Posyandu, Institusi Masyarakat
Pedesaan/Perkotaan (IMP), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) dan lain-lain, terutama pelayanan pada daerah terpencil,
daerah tertinggal, daerah pengungsian, daerah perbatasan dan kepulauan
khususnya masyarakat/keluarga miskin.
Kegiatan ini diharapkan menjadi motor penggerak partisipasi semua pihak dalam
wadah pembinaan bagi instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, LSM,
dunia usaha dan swasta. Sesuai dengan nuansa otonomi daerah, penyelenggaraan
kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada pemerintahan daerah untuk mengembangkan kegiatan berdasarkan
prioritas di masing-masing daerah sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
Ketua Umum,
Joko Widodo
Kata Pengantar............................................................................................. ii
Cuplikan Pidato Presiden............................................................................... iii
Daftar Isi...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................1
B. LANDASAN HUKUM................................................................. 3
C TUJUAN ................................................................................ 4
D. TEMA.....................................................................................5
E. RUANG LINGKUP ................................................................... 5
F. BATASAN PENGERTIAN .......................................................... 5
LAMPIRAN