KELUARGA MAHASISWA
PERIODE 2016-2017
A. Pendahuluan
DPM KM FPB UMY sebagai dewasa ini merupakan lembaga kemahasiswaan yang dipercaya menjalankan
amanah besar Keluarga Mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Berhubung begitu besarnya amanah tersebut maka harus dilakukan langkah-langkah yang baik demi
pengoptimalan sumber daya agar dapat menjaga amanah tersebut.
Demi tercapainya tujuan tersebut, maka dibutuhkannya sebuah perangkat yang dijadikan standar
pedoman kerja selama periode kepengurusan karena manajemen yang baik sangat diperlukan untuk
menghasilkan hasil yang baik. Oleh karena itu dibuatlah sebuah “Standar Operasional Prosedur” yang
selanjutnya disebut SOP.
SOP perlu dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh mereka yang akan melaksanakan kegiatan yang
membawa nama Keluarga Mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
B. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan serangkaian standar instruksi tertulis yang ditetapkan
dan diberlakukan oleh DPM KM FPB UMY untuk jangka waktu satu periode kepengurusan, yang
ditujukan agar terciptanya suatu tertib berorganisasi yang efektif, efisien, akuntabel, transparan, dan
terpercaya dalam menjalankan amanah kepengurusan.
C. Tujuan
2. Mengawasi kinerja BEM dan kepanitiaan agar tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan tugas.
D. Fungsi
1. Sebagai cara untuk menghindari miskomunikasi, konflik, dan permasalahan pelaksanaan tugas
organisasi.
3. Sebagai katalisator yang efektif bagi pengendalian tingkat kinerja dan hasil organisasi
BAB I
A. Pengantar
Untuk menjalankan fungsi koordinasi, integrasi dan sinkronisasi serta evaluasi maka diperlukan sebuah
sistem yang mengaturnya dengan baik.
B. Pelaksana
Pelaksana tugas dan wewenang masing masing pengurus diatur dalam job description yang tersusun di
AD / ART KM FPB UMY Periode 2016 – 2017.
PROSEDUR KEGIATAN
A. Pendahuluan
Kegiatan atau program kerja dapat digunakan sebagai wahana untuk mengukur dan mengevalusi
kemajuan kerja organisasi selama masa kepengurusan. Hasil – hasil rapat selain diketahui oleh
kepanitiaan yang terlibat pada saat kegiatan tersebut juga dimungkinkan semua kepengurusan BEM KM
FPB UMY dan DPM KM FPB UMY dapat mengetahui hasil rapat tersebut.
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Rapat koordinasi (rakor) merupakan rapat yang dihadiri oleh DPM FPB dan BEM FPB yang
merupakan salah satu bagian dari fungsi controlling DPM terhadap BEM.
2. REMONEV ( Reporting Monitoring and Evaluating ) dilaksanakan oleh DPM KM FPB UMY setiap
dalam 3 bulan 1 X Terkait Program Kerja BEM KM FPB UMY.
3. Agenda Rakor:
· Evaluasi program kerja yang telah terlaksana dan pembahasan program kerja yang akan
dilaksanakan dalam satu bulan ke depan (time schedule kegiatan disetiap kepengurusan BEM FPB)
4. DPM wajib membuat rekapan absensi dan notulensi rakor yang dibuat oleh sekretaris komisi.
5. Komisi C segera merapihkan hasil rakor untuk direkap sebagai dokumentasi DPM FPB.
6. Pengontrolan BEM dan pihak terkait bisa dilakukan di luar acara Rakor dan REMONEV
7. Pra kegiatan :
· Ada 2-3 orang anggota DPM yang didelegasikan untuk mengikuti rapat kepanitaan di awal, tengah
dan akhir kegiatan.
Saat Kegiatan:
· Ada 2-3 orang anggota DPM yang diundang untuk mengawasi kegiatan:
Pasca kegiatan:
· Ada 2-3 orang anggota DPM yang didelegasikan untuk mengikuti pasca atau evaluasi kegiatan
BEM
· ID Card
9. Setiap delegasi wajib mengemban tugas pokok, jika tidak terlaksana BEM wajib melaporkan kepada
ketua umum DPM FPB.
10. Setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh BEM harus terlebih dahulu dikoordinasikan dengan DPM
melalui mekanisme yang telah disepakati.
11. DPM KM FPB UMY mendelegasikan anggotanya dalam hal ini dinaungi oleh Komisi Pengawasan
untuk menjadi Penanggung Jawab Pengawasan disetiap kepengurusan BEM KM FPB UMY
12. Setiap Penanggung Jawab Pengawasan wajib diikutsertakan dalam forum resmi (grup sosial media)
agar kegiatan kepengawasan lebih efektif dan kondusif.
13. Sifat Kepengawasan tidak boleh menghambat kreatifitas BEM kecuali bertentangan dengan
aturan-aturan yang berlaku.
1. Nama Kegiatan
2. Tujuan Kegiatan
4. Peserta Kegiatan
5. Narasumber Kegiatan
6. Gambaran Kegiatan
7. Hambatan – Hambatan
D. Evaluasi Kegiatan
diwaktu mendatang.
1. Halaman Judul
2. Latar belakang
3. Tujuan kegaiatan
5. Bentuk kegiatan
6. Peserta
7. Penyelenggara
9. Susunan acara
13. Penutup
1. Pendahuluan
2. Nama Kegiatan
3. Tema Kegiatan
4. Tujuan Kegiatan (Harus mencerminkan Visi dan Misi Organisasi dan Selaras dengan Program Kerja,
Visi dan Misi Fakultas)
5. Sasaran Kegiatan
6. Waktu Kegiatan
7. Tempat Kegiatan
9. Jadwal Kegiatan
a. Jumlah peserta
b. Penjelasa tentang Pemateri
- Hambatan ( hambatan apa saja yang terjadi sebelum, saat dan selesai pelaksaan kegiatan)
- Usulan untuk mengatasi hambatan/saran (masukan apa saja yang bias diberikan supaya
kedepannya bias lebih baik)
b. Pengeluaran (semua bukti pengeluaran sesuai dengan dana yang sudah diterima/diajukan)
12. Penutup
14. Lampiran
a. Nota
b. Foto-foto Kegiatan
G. Penutup
Pada bagian penutup berisi harapan, Tindak Lanjut dan Ucapan Terima Kasih.
Demikian Standar Operasional Prosedur ini dibuat untuk dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik
baiknya. Hal hal yang belum diatur dan dicantumkan akan diatur kemudian hari sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Yogyakarta, 27 Februari 2017
Tim Penyusun :
Ketua Komisi C
NIM.20150820012
Sekretaris Komisi C
NIM.20150820042
Staff Komisi C
NIM.20150810110
Staff Komisi C
Maya Lailatussa’idah
NIM.20160820015
Mengetahui,
Nuriana Irfan
NIM.20140820013